You are on page 1of 5

1.Hydrometer alat yang digunakan untuk mengetahui berat jenis zat cair.

2.Thermometer – alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu benda.

3.Pipa kapiler – bejana yang digunakan untuk mengetahui adanya peristiwa kapilaritas.

4.Barometer aneroid – digunakan untuk mengukur tekanan udara luar.


5.Barometer air raksa – digunakan untuk mengukur tinggi tempat diatas permukaan air laut.

 Manometer air raksa – terbuka digunakan untuk mengukur tekanan udara didalam ruangan
tertutup.
 Neraca Ohaus – digunakan untuk mengukur massa benda.

 Dinamometer – digunakan untuk mengukur berat dan gaya.

 Sonometer – digunakan untuk mengetahui besarnya frekuensi suatu nada.


 Garputala – digunakan untuk menyamakan frekuensi suatu nada.

 Termoskop – digunakan untuk mengetahui adanya pancaran kalor.

 Gelas ukur – digunakan untuk mengukur volume suatu benda tak beraturan.

 Gelas berpancuran – digunakan untuk mengukur volume suatu benda tak beraturan.
 Voltmeter – digunakan untuk mengukur tegangan.
 Amperemeter – digunakan untuk mengukur kuat arus.
 AVOmeter – digunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan hambatan.
 Rheostad – digunakan untuk mengetahui besarnya hambatan.
 Statif – digunakan untuk membantu alat bantu untuk peragaan eksperimen.
 Jangka sorong – digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman.
 Mikrometer sekrup – digunakan untuk mengukur ketebalan.
 Water pas – digunakan untuk mengukur ketinggian agar sama.
 Slinki – digunakan untuk membangkitkan gelombang transversal dan longitudinal.
 Basic meter – unit digunakan untuk mengukur kuat arus dan tegangan.
 Tabung konveksi gas – digunakan untuk mengetahui adanya aliran kalor pada zat gas
 Akumulator (accu, aki) – adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi
listrik) dalam bentuk energi kimia.
 Kalorimeter – alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu
perubahan atau reaksi kimia.
 Generator listrik – dignakan untuk memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik,
biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.
 Inklinometer – Bagian kompas geologi berupa alat ukur untuk mengukur kemiringan suatu
bidang, dapat digunakan untuk keperluan sipil seperti mengukur jalan, keperluan arsitektur
seperi mengukur kemiringan suatu bangunan.
 Katrol – digunakan dalam suatu rangkaian yang dirancang untuk mengurangi jumlah gaya yang
dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban.
 Lensa – sering disebut kanta adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau menyebarkan
cahaya, biasanya dibentuk dari sepotong gelas yang dibentuk. Alat sejenis digunakan dengan
jenis lain dari radiasi elektromagnetik.
 Lux Meter – untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat atau ruangan.
 Mistar – adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus.
 Multimeter atau multitester – alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm
meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus
(amperemeter).
 Timbangan – alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda. Timbangan/neraca
dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik /Digital.
 Osilator – suatu rangkaian yang menghasilkan keluaran yang amplitudonya berubah-ubah
secara periodik dengan waktu. Keluarannya bisa berupa gelombang sinusoida, gelombang
persegi, gelombang pulsa, gelombang segitiga atau gelombang gigi gergaji.
 Osiloskop – alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar
dapat dilihat dan dipelajari.
 Planetarium – adalah gedung teater untuk memperagakan simulasi susunan bintang dan benda-
benda langit.
 Prisma – Prisma (optik), alat untuk menguraikan cahaya. Prisma (geometri), sebuah bangun
dalam geometri.
 Transformator atau trafo – adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian
listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik. [1][2]

You might also like