You are on page 1of 4

2.

Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan yang bisa didapat dari pengkajian diatas yaitu:
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera fisik
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Ketidakmampuan dalam memasukkan/mencerna makanan karena faktor biologi,
3. Kelebihan Volume Cairan berhubungan dengan Gangguan mekanisme regulasi.
4. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
5. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan berhubungan dengan Hambatan Kognitif.

3. Intervensi Keperawatan
A. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera fisik
Tujuan
Setelah dilakukan perawatan tidak terjadi nyeri atau ibu dapat mengantisipasi nyerinya
Kriteria Hasil
 Ibu mengerti penyebab nyerinya
 Ibu mampu beradaptasi terhadap nyerinya
Intervensi Rasional
1. Kaji tingkat intensitas nyeri pasien 1. Ambang nyeri setiap orang berbeda
,dengan demikian akan dapat
menentukan tindakan perawatan yang
sesuai dengan respon pasien terhadap
2. Jelaskan penyebab nyerinya nyerinya.
2. Ibu dapat memahami penyebab
3. Ajarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan nyerinya sehingga bisa kooperatif
nafas dalam bila HIS timbul 3. Dengan nafas dalam otot-otot dapat
berelaksasi , terjadi vasodilatasi
pembuluh darah, expansi paru optimal
sehingga kebutuhan 02 pada jaringan
4. Bantu ibu dengan mengusap/massage terpenuhi
pada bagian yang nyeri 4. Untuk mengalihkan perhatian
pasien
B. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Ketidakmampuan dalam memasukkan/mencerna makanan karena faktor biologi.
Tujuan
Setelah dilakukan perawatan nafsu makan meningkat atu normal
Kriteria hasil
 BB meningkat atau normal
 tidal ada tanda-tanda mal nutrisi
 kekuatan menggenggan
Intervensi Rasional
1. Kaji adanya alergi makanan 1. Untuk mengetahui apakah pasien ada
alergi makanan
2. Anjurkan pasien untuk 2. intake fe dapat meningkatkan
meningkatkan intake Fe kekuatan tulang
3. Berikan substansi gula 3. substansi gula dapat meningkatkan
energi pasien
4. Berikan makanan yang terpilih 4. Untuk memenuhi status gizi pasien
(sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
5. Ajarkan pasien bagaimana membuat
catatan makanan harian 5. Catatan harian makanan dapat
mengetahui asupan nutrisi pasien

C. Ketidakseimbangan volume cairan berhubungan dengan Gangguan mekanisme regulasi.


Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X24 jam diharapkan volume cairan
seimbang.
Kriteria Hasil :
 Tidak terdapat tanda-tanda edema.
 Hasil laboratorium hematokrit dalam batas normal.
 Menggunakan pemahaman tentang kebutuhan akan pemantauan peningkatan tekanan
 darah, protein dan urine.
Intervensi Rasional
1. Pantau masukan dan pengeluaran cairan 1. Pembatasan dalam pemberian cairan
setiap hari. dapat mengurangi odema.
2. Timbang berat badan secara rutin. 2. Mengetahui peningkatan berat badan
yang berlebih
3. Pantau tanda-tanda vital, catat waktu 3. Menjaga peningkatan vital sign
pengisian kapiler. berlebih.
4. Kaji ulang masukan diit dari protein dan 4. Kesesuaian dalam pemberian
kalori, berikan informasi sesuai dengan informasi dapat mengurangi tingkat
kebutuhan. kecemasan.
5. Perhatikan tanda-tanda edema berlebihan 5. Menghindari edema anasarka. Krena
atau berlanjut. cairan yang tidakmampu keluar.
6. Kaji distensi vena jugularis. 6. Pembesaran vena jugularis
merupakan tanda dari pembengkakan dri
jantung.
7. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam 7. Diet rendah garam akan
pengaturan diet rendah garam. memngurangi asupan Na dalam tubuh.
8. Pemberian diuretik akan mengurangi
8. Kolaborasi dalam pemberian antidiuretik cairan yang tertimbun di tubuh melalui
urine.

You might also like