You are on page 1of 10

Konsep SQL

QL (Structured Query Language) (baca: sequel) adalah salah satu bahasa generasi
level ke-4 (4th GL) yang awalnya dikembangkan oleh IBM di San Jose Research
Laboratory. Berbeda dengan bahasa pemrogramman level ke-3 (3rd GL), SQL adalah
bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehinggan lebih
mudah untuk dipelajari karena sintaksis yang digunakan hampir menyerupai bahasa
yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, SQL lebih fleksibel
dalam penggunaannya. Selain itu, SQL juga bersifat non case sensitif. Banyak vendor
pembuat DBMS (Database Management System) yang saat ini menggunakan SQL
sebagai standarisasi dalam produk mereka, seperti ORACLE, Microsoft SQL Server,
PostGreSQL, dan MySQL.

SQL sendiri terbagi atas beberapa bagian, yaitu:

Tiga bagian utama SQL:

1. DDL (Data Definition Language), yaitu bahasa yang memiliki kemampuan untuk
mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan dan penghapusan objek
seperti tabel, indeks, bahkan basis datanya sendiri. Misalnya, CREATE, DROP, dan
ALTER.

2. DML (Data Manipulation Language), yaitu bahasa yang berhubungan dengan proses
manipulasi data pada tabel, record. Misalnya, INSERT, UPDATE, SELECT, dan
DELETE.

Perintah SQL Standar dalam SQL Server 2000 (Transact SQL)

Berikut beberapa perintah dan fungsi yang sering digunakan di dalam Transact SQL.
Perintah - Keterangan
CREATE DATABASE - Membuat Database
ALTER DATABASE - Mengubah Database
DROP DATABASE - Membuat Database
CREATE TABLE - Membuat Tabel
ALTER TABLE - Mengubah struktur tabel
DROP TABLE - Menghapus tabel
CREATE VIEW - Membuat view
ALTER VIEW - Menghapus view
DROP VIEW - Menghapus view
CREATE PROCEDURE - Membuat stored procedure
ALTER PROCEDURE - Mengubah stored procedure
DROP PROCEDURE - Menghapus stored procedure
CREATE TRIGGER - Membuat trigger
ALTER TRIGGER - Mengubah trigger
DROP TRIGGER - Menghapus trigger
CREATE INDEX - Membuat index
DROP INDEX - Mengubah index
SELECT - Menampilkan data dari tabel
COMMIT - Menuliskan perubahan ke dalam disk
ROLLBACK - Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah COMMIT yang
terakhir.

Berikut beberapa fungsi yang sering digunakan di dalam Transact SQL.


Fungsi - Keterangan
SUM ( ) - Menjumlahkan record
AVG ( ) - Rata-rata nilai
MAX ( ) - Menampilkan nilai terbesar
MIN ( ) - Menampilkan nilai terkecil
COUNT ( ) - Menghitung jumlah record
SYSDATE ( ) - Menampilkan tanggal dari sistem

Dasar-dasar SQL
1. DDL (Data Definition Language)

Perintah - Keterangan
CREATE TABLE - Membuat tabel
CREATE INDEX - Membuat index
ALTER TABLE - Mengubah struktur tabel
DROP TABLE - Menghapus tabel
DROP INDEX - Menghapus index
GRANT - Memberikan hak akses
REVOKE - Menghapus hak akses

1. DML (Data Manipulation Language)

Perintah - Keterangan
SELECT - Menampilkan record dari tabel atau view
INSERT - Menyisipkan record ke dalam tabel
UPDATE - Menghapus record dari tabel
DELETE - Menghapus record dari tabel
COMMIT - Menuliskan perubahan ke dalam disk
ROLLBACK - Membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah COMMIT
terakhir

Database Languange

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara
berinteraksi/komunikasi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu
bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa itu dapat
kita sebut sebagai bahasa basis data yang terdiri dari atas sejumlah perintah(statment)
yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali/diproses oleh DBMS untuk
melakukan suatu aksi/pekerjaan tertentu.
Sebuah basis data biasanya dapat dipilih ke dalam 2 bentuk yaitu:
1. Data Definition Language(DDL)
2. Data Manipulation Languange(DML)

1. DDL
Struktur/skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara
keseluruhan didefinisikan dengan bahasa khusus yang disebut DDL. Dengan bahasa
inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan
struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah
kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data

2. DML Merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan
manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat
berupa:
a. Penyisipan/Penambahan data baru ke suatu basis data
b. Penghapusan data dari suatu basis data
c. Pengubahan data dari satu basis data

LANGKAH – LANGKAH MEMBUAT ERD


1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan
terlibat.
2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
3. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan
entitas yang ada beserta foreign key-nya.
4. Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan relasi
5. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-key).
CONTOH STUDY KASUS
1. Suatu perguruan tinggi mempunyai banyak mahasiswa. Setiap mahasiwa tidak
harus mengikuti suatu mata kuliah. Setiap biasanya mengikuti beberapa mata
kuliah. Suatu mata kuliah diajarkan oleh seorang Dosen dan seorang Dosen bisa
mengajar beberapa mata kuliah. Dan seorang Dosen harus mengajarkan suatu
mata kuliah. Pada Entitas Mahasiswa diperlukan informasi tentang NIM,
Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan, sedangkan Mata Kuliah diperlukan
informasi tentang Kd_MK, Nm_Mk, SKS, Semester, sedangkan Dosen
diperlukan juga informasi tentang Kd_Dosen, Nama_Dosen.
Pertanyaan :
Buatlah ERD-nya !
Jawab :
1. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan
terlibat.

Mahasiswa Mata Kuliah Dosen

2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.

Mahasiswa Mata Kuliah Dosen

NIM Kd_MK Kd_Dosen

3. Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara


himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya.

NIM NIM Kd_MK Kd_MK

Mahasiswa Mempelajari Mata Kuliah

Dosen Mempelajari

Kd_MK
Kd_Dosen Kd_Dosen
4. Menentukan derajat dan cardinality rasio relasi untuk setiap himpunan
relasi

NIM NIM Kd_MK Kd_MK

M M
Mahasiswa Mempelajari Mata Kuliah

1 M
Dosen Mempelajari

Kd_MK
Kd_Dosen Kd_Dosen

5. Melengkapi himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non-


key).

NIM

Kd_MK
Nama_Mhs
s
Alamat_Mhs Nm_Mk
s
Jurusan Nilai Kd_MK

NIM Kd_MK Semester

M M
Mahasiswa Mempelajari Mata Kuliah
LATIHAN :
Suatu klinik memiliki praktet Dokter bersama sehingga dalam klinik tersebut memiliki
banyak Dokter. Seorang Pasien, apabila akan berobat harus diperiksa oleh Dokter
dan sebaliknya Dokter pun harus memeriksa Pasien. Pasien yang berobat pada
klinik tersebut lebih dari seorang. Setiap selesai diperiksa pasien biasanya
menerima resep berupa obat dan biasanya setiap pasien menerima beberapa jenis
obat. Informasi tentang pasien adalah nomor pasien, nama pasien dan alamat.
Informasi tentang obat adalah kode obat, nama obat, dan dosin.
Pertanyaan :
Buatlah ERD-nya.
Sistem Basis Data Terdistribusi
DEFINISI
Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan secara fisik
terdistribusi dalam jaringan komputer, yang tidak tergantung dari program aplikasi sekarang
maupun masa yang akan datang.
File merupakan kumpulan data yang dirancang untuk suatu aplikasi atau sekumpulan aplikasi
yang dekat hubungannya.
Contoh Basis Data Terdistribusi
 Misalnya sebuah bank yang memiliki banyak cabang, bahkan di sebuah kota bisa terdiri
dari beberapa cabang/kantor.

 Masing-
masing lokasi memiliki jaringan lokal sendiri, dan semua jaringan lokal itu dihubungkan satu sa
ma lain membentuk sebuah jaringan nasional.
Struktur Basis Data Terdistribusi
 Sebuah sistem basis data terdistribusi hanya mungkin dibangun dalam sebuah sistem
jaringan komputer.
 Topologi Jaringan :
1. Topologi bintang (star)
2. Topologi Cincin (Ring)
3. Topologi Bus
 Perbedaan utama di antara berbagai topologi di atas terletak pada :
1. Biaya Instalasi ; Biaya dalam membangun hubungan link antar simpul.
2. Biaya Komunikasi ; Waktu dan biaya dalam pengoperasian sistem berupa
pengiriman data dari satu simpul kesimpulan lain.
3. Kehandalan ; Frekuensi/tingkat kegagalan komunikasi yang terjadi.
4. Ketersediaan ; Tingkat kesiapan data yang dapat diakses sebagai antisipasi
kegagalan komunikasi.
Jenis Transaksi
 Transaksi Lokal ; Transaksi yang mengakses data pada suatu simpul (mesin/server)
yang sama dengan simpul dari mana transaksi tersebut dijalankan.
 Transaksi Global ; Transaksi yang membutuhkan pengaksesan data di simpul yang
berbeda dengan simpul dimana transaksi tersebut dijalankan, atau transaksi dari sebuah simpul
yang membutuhkan pengaksesan data ke sejumlah simpul lainnya.
Ciri-ciri Basis Data Terdistribusi
 Data disimpan di sejumlah tempat
 Prosessor pada tempat yang berbeda tersebut dihubungkan dengan jaringan komputer
 Sistem basis data terdistribusi bukan terdiri dari sekumpulan file yang berada pada
berbagai tempat tetapi pada sebuah basis data di berbagai tempat
 Setiap tempat secara mandiri memproses permintaan user yang membutuhkan akses
ke data di tempat tersebut dan juga mampu untuk memproses data yang tersimpan di tempat
lain.
Keuntungan yang diberikan oleh sistem basis data terdistribusi
 Pengelolaan secara transparan data yang terdistribusi
 Mengacu pada struktur organisasi
 Meningkatkan untuk berbagi dan otonomi lokal
 Meningkatkan ketersediaan data
 Meningkatkan kehandalan
 Meningkatkan performasi kerja
 Memudahkan pengembangan sistem
Kerugian yang diberikan oleh sistem basis data terdistribusi
 Kompleksitas manajemen
 Kontrol integritas lebih sulit
 Biaya pengembangan
 Keamanan
 Sulitnya standarisasi
 Menambah kebutuhan penyimpanan
 Lebih sulit dalam mengatur lingkungan data
Desain Basis Data Terdistribusi
 Ada beberapa pendekatan yang berkaitan dengan penyimpanan data/tabel dalam
sebuah sistem basis data terdistribusi, yaitu :
1. Replikasi adalah adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian
data dan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan
sinkronisasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Pengertian lain :
 Sistem memelihara sejumlah salinan/duplikat tabel-tabel data.
 Setiap salinan tersimpan dalam simpul yang berbeda, yang menghasilkan
replikasi data.
2. Fragmentasi adalah sebuah fenomena di ruang penyimpanan yang digunakan
secara tidak efisien, mengurangi kapasitas penyimpanan. Istilah ini juga digunakan
untuk menunjukkan tempat yang gersang itu sendiri. Pengertian lain :
 Data dalam tabel dipilah dan disebar ke dalam sejumlah fragmen.
 Tiap fragmen disimpan di sejumlah simpul yang berbeda-beda.
 Fragmentasi dapat berbentuk fragmentasi horizontal (pemilahan record
data) atau fragmentasi vertikal (pemilahan field/atribut data).
3. Replikasi dan Fragmentasi :
 Merupakan kombinasi dari replikasi dan fragmentasi.
 Data/tabel dipilah dalam sejumlah fragmen.
 Sistem lalu mengelola sejumlah salinan dari masing-masing fragmen tadi
di sejumlah simpul.
Replikasi Data
 Keuntungan :
1. Ketersediaan yang tinggi.
2. Peningkatan Keparalelan (Increased paralelism).
3. Peningkatan beban pengubahan data (Increased overhead on upate).
Fragmentasi Data
 Dapat diterapkan operasi union ataupun operasi natural join. Contoh ; Tabel nasabah
bank dengan struktur dan data sebagai berikut : nasabah = (no_nas, nama_nas, alamat_nas,
kota, saldo_simpan, saldo pinjam).
Perbedaan DDBMS dengan Sistem Sentral Hardware
 Ada banyak komputer yang disebut sites atau nodes.
 Site-site ini terhubung oleh jaringan komunikasi untuk mengirim data dan perintah-
perintah di antara site-site tersebut.

You might also like