You are on page 1of 1

a. Apa perkiraan penyakit?

 Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah penyakit gangguan metabolik yang di tandai oleh kenaikan
gula darah akibat penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan fungsi
insulin (resistensi insulin)
 Terminologi peripheral arterial disease (PAD) secara umum merujuk kepada gangguan
yang merusak atau menghambat aliran darah ke ekstremitas atas maupun bawah yang
biasanya disebabkan oleh proses atherosklerosis namun dapat juga akibat proses
thrombosis, emboli, vaskulitis dan displasia fibromuskular. (Faktor-faktor resiko yang dapat
dimodifikasi yang telah lama dihubungkan dengan proses atherosklerosis pada koroner
ternyata juga memberikan kontribusi terhadap kejadian atherosklerosis pada sirkulasi
perifer. Merokok, DM, hipertensi, dan dislipidemia meningkatkan resiko kejadian PAD. Data
yang diambil dari studistudi observasional ( mencakup the Edinburg Artery Study, the
Framingham Heart Study, dan the Cardiovascular Heart Study) membuktikan peningkatan
resiko PAD sebesar dua hingga tiga kali lipat pada kelompok perokok. Merokok bahkan
terbukti meningkatkan resiko terkena PAD lebih besar dari pada PJK. Pasien dengan DM
sering memiliki obstruksi PAD yang luas dan berat serta kecenderungan yang tinggi untuk
mengalami kalsifikasi arteri terutama di area distal seperti arteri peroneal dan tibialis. Resiko
terkena PAD meningkat dua sampai empat kali lipat pada penderita DM dengan
kecenderungan amputasi yang lebih tinggi).
 Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah. Untuk lakilaki, ambang
normalnya dalam darah adalah 7,0 mg/dL. Adapun pada perempuan normalnya adalah 5,7
mg/dL darah. hiperurisemia atau peningkatan asam urat terjadi akibat beberapa hal, yaitu
peningkatan produksi asam urat, penurunan eksresi asam urat, dan gabungan keduanya.
 Hipertensi adalah suatu gangguan pembuluh adarah yang mengakibatkan suplai oksigen
dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat dampi ke jaringan tubuh yang membutuhkan.
Suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat melebihi batas norml. Sesorang dikaatakan
hipertensi bila memiliki gejala-gejala yang nyata dan tekanan darah sistolik > 140 mmhg dan
atau tekanan diastolik > 90 mmHg pada pemeriksaan berulang.

h. Jelaskan edukasi yang perlu diberikan untuk pasien

 Menganjurkan pasien untuk diet karbohidrat agar kadar glukosa menurun untuk mendukung
terapi obat diabetes pasien
 Menganjurkan pasien untuk berhenti merokok, istirahat dan olahrgaa yang cukup agar nilai
ABI pasien kembali normal
 Beritahu pasien untuk menjaga luka nya dengan baik, agar tidak terinfeksi parah dan
berkelanjutan
 Menganjurkan pasien untuk diet garam atau mengurangi konsumsi garam sedikit demi
sedikit untuk mendukung terapi hipertensi pasien
 Beritahu pasien untuk mematuhi pemakaian obat agar mendapatkan efek terapi yang
maksimal

You might also like