Definisi Sistem Kendali
Dalam kehidupan sehari-hari, sadar atau tanpa kita sadari kita terus bertemu dengan suatu perangkat atau peralatan yang kerjanya terkendali secara otomatis baik terkendali sebagian maupun seluruhnya, seperti saat mengendarai mobil, saat menggunakan mesin cuci, menggunakan handphone, dan banyak lagi yang lainnya, singkatnya sistem yang digunakan untuk membuat suatu perangkat menjadi terkendali sesuai dengan keinginan manusia ini biasanya disebut sebagai sistem kendali(control system). Sistem kendali tidak hanya sistem kendali buatan manusia, tetapi juga banyak sekali sistem kendali yang terjadi secara natural mulai dari elemen terkecil tubuh manusia hingga kompleksitas alam semesta.
Seberapa penting manusia memerlukan sistem kendali?, tanpa sistem kendali, apakah mungkin ditemukan mobil dan pesawat terbang, penerbangan ke luar angkasa? Satelit komunikasi? Smartphone? Dan masih banyak hal yang masih bisa dipertanyakan. Sehingga dapat dimengerti seberapa penting dan seberapa signifikan kehadiran bidang ilmu sistem kendali dalam perkembangan kehidupan manusia.
Control system: What they are? Apa sintem kendali itu? definisi 1. Sistem adalah suatu susunan, set, atau sekumpulan sesuatu yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk sesuatu secara keseluruhan, definisi 2. Sistem adalah susunan komponen fisik yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk atau bertindak sebagai seluruh unit dalam satu kesatuan. Sedangkan kata kontrol atau kendali biasanya diartikan mengatur, mengarahkan, atau perintah. Dari kedua kedua makna kata sistem dan kontrol/kendali, sistem kendali adalah suatu susunan komponen fisik yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehinga dapat memerintah, mengarahkan, atau mengatur diri sendiri atau sistem lain[[1]. Di dalam dunia engineering danscience sistem kendali cenderung dimaksudkan untuk sistem kendali dinamis.
Sistem kendali terdiri dari sub-sistem dan proses (atau plants) yang disusun untuk mendapatkan keluaran(output) dan kinerja yang diinginkan dari input yang diberikan[2]. Gambar 1 di bawah ini menununjukkan blok diagram untuk sistem kendali paling sederhana, sistem kendali membuat sistem dengan input yang diberikan menghasilkan output yang diharapkan.
1
Gambar 1. Deskripsi sederhana sistem kendali[2]
Sebagai contoh, misalnya penggunaan elevator(lift), pada saat tombol yang menunjukkan nomor lantai tujuan ditekan, maka elevator akan bergerak naik/turun menuju lantai tujuan tersebut. Tombol bernomor lantai tujuan yang ditekan tersebut merupakan input yang menunjukkan output yang kita inginkan. Sistem ini merupakan fungsi step yang ditunjukkan pada gambar 2, kinerjaelevator dapat dilihat dari kurva elevator response.
2
Gambar 2. Elevator response[2]
Dua kinerja utama terukur yang dapat dilihat adalah, pertama, respons transient, kedua, steady-state error. Pada contoh elevator ini, kenyamanan dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada tujuan pengguna bergantung pada respons transient. Jika respon ini terlalu cepat, kenyamanan penumpang yang dikorbankan, jika terlalu lambat, waktu yang diperlukan juga semakin besar. Steady-state error juga merupakan indikator kinerja yang sangat penting karena keselamatan penumpang dan kenyamanan akan dikorbankan jika output tidak sesuai yang diinginkan.
Klasifikasi Sistem Kontrol/Kendali
Secara umum, sistem kontrol dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Sistem Kontrol Manual dan Otomatik
Sistem Lingkar Terbuka (Open Loop) dan Lingkar Tertutup (Closed Loop)
Sistem Kontrol Kontiniu dan Diskrit
Menurut sumber penggerak: Elektrik, Mekanik, Pneumatik, dan Hidraulik
Penjelasan singkat dari jenis-jenis sistem kontrol diatas akan dibahas berikut ini.
Sistem Kontrol Manual adalah pengontrolan yang dilakukan oleh manusia yang bertindak sebagai operator, sedangkan Sistem Kontrol Otomatik adalah pengontrolan yang dilakukan oleh peralatan yang bekerja sec
Definisi Sistem Kendali
Dalam kehidupan sehari-hari, sadar atau tanpa kita sadari kita terus bertemu dengan suatu perangkat atau peralatan yang kerjanya terkendali secara otomatis baik terkendali sebagian maupun seluruhnya, seperti saat mengendarai mobil, saat menggunakan mesin cuci, menggunakan handphone, dan banyak lagi yang lainnya, singkatnya sistem yang digunakan untuk membuat suatu perangkat menjadi terkendali sesuai dengan keinginan manusia ini biasanya disebut sebagai sistem kendali(control system). Sistem kendali tidak hanya sistem kendali buatan manusia, tetapi juga banyak sekali sistem kendali yang terjadi secara natural mulai dari elemen terkecil tubuh manusia hingga kompleksitas alam semesta.
Seberapa penting manusia memerlukan sistem kendali?, tanpa sistem kendali, apakah mungkin ditemukan mobil dan pesawat terbang, penerbangan ke luar angkasa? Satelit komunikasi? Smartphone? Dan masih banyak hal yang masih bisa dipertanyakan. Sehingga dapat dimengerti seberapa penting dan seberapa signifikan kehadiran bidang ilmu sistem kendali dalam perkembangan kehidupan manusia.
Control system: What they are? Apa sintem kendali itu? definisi 1. Sistem adalah suatu susunan, set, atau sekumpulan sesuatu yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk sesuatu secara keseluruhan, definisi 2. Sistem adalah susunan komponen fisik yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk atau bertindak sebagai seluruh unit dalam satu kesatuan. Sedangkan kata kontrol atau kendali biasanya diartikan mengatur, mengarahkan, atau perintah. Dari kedua kedua makna kata sistem dan kontrol/kendali, sistem kendali adalah suatu susunan komponen fisik yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehinga dapat memerintah, mengarahkan, atau mengatur diri sendiri atau sistem lain[[1]. Di dalam dunia engineering danscience sistem kendali cenderung dimaksudkan untuk sistem kendali dinamis.
Sistem kendali terdiri dari sub-sistem dan proses (atau plants) yang disusun untuk mendapatkan keluaran(output) dan kinerja yang diinginkan dari input yang diberikan[2]. Gambar 1 di bawah ini menununjukkan blok diagram untuk sistem kendali paling sederhana, sistem kendali membuat sistem dengan input yang diberikan menghasilkan output yang diharapkan.
1
Gambar 1. Deskripsi sederhana sistem kendali[2]
Sebagai contoh, misalnya penggunaan elevator(lift), pada saat tombol yang menunjukkan nomor lantai tujuan ditekan, maka elevator akan bergerak naik/turun menuju lantai tujuan tersebut. Tombol bernomor lantai tujuan yang ditekan tersebut merupakan input yang menunjukkan output yang kita inginkan. Sistem ini merupakan fungsi step yang ditunjukkan pada gambar 2, kinerjaelevator dapat dilihat dari kurva elevator response.
2
Gambar 2. Elevator response[2]
Dua kinerja utama terukur yang dapat dilihat adalah, pertama, respons transient, kedua, steady-state error. Pada contoh elevator ini, kenyamanan dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada tujuan pengguna bergantung pada respons transient. Jika respon ini terlalu cepat, kenyamanan penumpang yang dikorbankan, jika terlalu lambat, waktu yang diperlukan juga semakin besar. Steady-state error juga merupakan indikator kinerja yang sangat penting karena keselamatan penumpang dan kenyamanan akan dikorbankan jika output tidak sesuai yang diinginkan.
Klasifikasi Sistem Kontrol/Kendali
Secara umum, sistem kontrol dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Sistem Kontrol Manual dan Otomatik
Sistem Lingkar Terbuka (Open Loop) dan Lingkar Tertutup (Closed Loop)
Sistem Kontrol Kontiniu dan Diskrit
Menurut sumber penggerak: Elektrik, Mekanik, Pneumatik, dan Hidraulik
Penjelasan singkat dari jenis-jenis sistem kontrol diatas akan dibahas berikut ini.
Sistem Kontrol Manual adalah pengontrolan yang dilakukan oleh manusia yang bertindak sebagai operator, sedangkan Sistem Kontrol Otomatik adalah pengontrolan yang dilakukan oleh peralatan yang bekerja sec
Definisi Sistem Kendali
Dalam kehidupan sehari-hari, sadar atau tanpa kita sadari kita terus bertemu dengan suatu perangkat atau peralatan yang kerjanya terkendali secara otomatis baik terkendali sebagian maupun seluruhnya, seperti saat mengendarai mobil, saat menggunakan mesin cuci, menggunakan handphone, dan banyak lagi yang lainnya, singkatnya sistem yang digunakan untuk membuat suatu perangkat menjadi terkendali sesuai dengan keinginan manusia ini biasanya disebut sebagai sistem kendali(control system). Sistem kendali tidak hanya sistem kendali buatan manusia, tetapi juga banyak sekali sistem kendali yang terjadi secara natural mulai dari elemen terkecil tubuh manusia hingga kompleksitas alam semesta.
Seberapa penting manusia memerlukan sistem kendali?, tanpa sistem kendali, apakah mungkin ditemukan mobil dan pesawat terbang, penerbangan ke luar angkasa? Satelit komunikasi? Smartphone? Dan masih banyak hal yang masih bisa dipertanyakan. Sehingga dapat dimengerti seberapa penting dan seberapa signifikan kehadiran bidang ilmu sistem kendali dalam perkembangan kehidupan manusia.
Control system: What they are? Apa sintem kendali itu? definisi 1. Sistem adalah suatu susunan, set, atau sekumpulan sesuatu yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk sesuatu secara keseluruhan, definisi 2. Sistem adalah susunan komponen fisik yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehingga membentuk atau bertindak sebagai seluruh unit dalam satu kesatuan. Sedangkan kata kontrol atau kendali biasanya diartikan mengatur, mengarahkan, atau perintah. Dari kedua kedua makna kata sistem dan kontrol/kendali, sistem kendali adalah suatu susunan komponen fisik yang terhubung atau terkait sedemikian rupa sehinga dapat memerintah, mengarahkan, atau mengatur diri sendiri atau sistem lain[[1]. Di dalam dunia engineering danscience sistem kendali cenderung dimaksudkan untuk sistem kendali dinamis.
Sistem kendali terdiri dari sub-sistem dan proses (atau plants) yang disusun untuk mendapatkan keluaran(output) dan kinerja yang diinginkan dari input yang diberikan[2]. Gambar 1 di bawah ini menununjukkan blok diagram untuk sistem kendali paling sederhana, sistem kendali membuat sistem dengan input yang diberikan menghasilkan output yang diharapkan.
1
Gambar 1. Deskripsi sederhana sistem kendali[2]
Sebagai contoh, misalnya penggunaan elevator(lift), pada saat tombol yang menunjukkan nomor lantai tujuan ditekan, maka elevator akan bergerak naik/turun menuju lantai tujuan tersebut. Tombol bernomor lantai tujuan yang ditekan tersebut merupakan input yang menunjukkan output yang kita inginkan. Sistem ini merupakan fungsi step yang ditunjukkan pada gambar 2, kinerjaelevator dapat dilihat dari kurva elevator response.
2
Gambar 2. Elevator response[2]
Dua kinerja utama terukur yang dapat dilihat adalah, pertama, respons transient, kedua, steady-state error. Pada contoh elevator ini, kenyamanan dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada tujuan pengguna bergantung pada respons transient. Jika respon ini terlalu cepat, kenyamanan penumpang yang dikorbankan, jika terlalu lambat, waktu yang diperlukan juga semakin besar. Steady-state error juga merupakan indikator kinerja yang sangat penting karena keselamatan penumpang dan kenyamanan akan dikorbankan jika output tidak sesuai yang diinginkan.
Klasifikasi Sistem Kontrol/Kendali
Secara umum, sistem kontrol dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Sistem Kontrol Manual dan Otomatik
Sistem Lingkar Terbuka (Open Loop) dan Lingkar Tertutup (Closed Loop)
Sistem Kontrol Kontiniu dan Diskrit
Menurut sumber penggerak: Elektrik, Mekanik, Pneumatik, dan Hidraulik
Penjelasan singkat dari jenis-jenis sistem kontrol diatas akan dibahas berikut ini.
Sistem Kontrol Manual adalah pengontrolan yang dilakukan oleh manusia yang bertindak sebagai operator, sedangkan Sistem Kontrol Otomatik adalah pengontrolan yang dilakukan oleh peralatan yang bekerja sec
3.1 Memahami prinsip kerja 4.1 Merawat secara berkala
mekanisme katup mekanisme katup 3.2 Memahami prinsip kerja 4.2 Merawat secara berkala pada sistem pelumasan sistem pelumasan 3.3 Memahami prinsip kerja 4.3 Merawat secara berkala pada sistem pendinginan sistem pendinginan 3.4 Memahami prinsip kerja 4.4 Merawat secara berkala pada sistem pemasukan dan sistem pemasukan dan pembuangan pembuangan 3.5 Memahami prinsip kerja 4.5 Merawat secara berkala pada sistem bahan bakar bensin sistem bahan bakar bensin karburator karburator 3.6 Memahami prinsip kerja 4.6 Merawat secara berkala pada sistem injeksi bensin sistem injeksi bensin 3.7 Memahami prinsip kerja 4.7 Merawat secara berkala pada sistem transmisi manual sistem transmisi manual 3.8 Memahami prinsip kerja 4.8 Merawat secara berkala pada sistem transmisi otomatis sistem transmisi otomatis
3.9 Menerapkan cara perawatan 4.9 Merawat berkala sistem
sistem kopling manual kopling manual 3.10 Menerapkan cara perawatan 4.10 Merawat berkala sistem sistem kopling otomatis kopling otomatis 3.11 Menganalisis gangguan pada 4.11 Memperbaiki kepala silinder kepala silinder dan dan kelengkapannya kelengkapannya 3.12 Menganalisis gangguan pada 4.12 Memperbaiki blok silinder dan blok silinder dan kelengkapannya kelengkapannya 3.13 Menganalisis gangguan pada 4.13 Memperbaiki sistem sistem pelumasan pelumasan 3.14 Menganalisis gangguan pada 4.14 Memperbaiki sistem sistem pendinginan pendinginan 3.15 Menganalisis gangguan pada 4.15 Memperbaiki sistem sistem pemasukan dan pemasukan dan pembuangan pembuangan 3.16 Menganalisis gangguan pada 4.16 Memperbaiki sistem bahan sistem bahan bakar injeksi bakar injeksi 3.17 Menganalisis gangguan pada 4.17 Memperbaiki sistem karburator sistem karburator transmisi manual sistem transmisi manual
3.19 Menganalisis gangguan pada 4.19 Memperbaiki sistem transmisi
sistem transmisi otomatis otomatis 3.20 Mengevaluasi kinerja sistem 4.20 Memperbaiki kinerja sistem kopling manual kopling manual 3.21 Mengevaluasi kinerja sistem 4.21 Memperbaiki kinerja sistem kopling otomatis kopling otomatis Mata Pelajaran : Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor
Jam Pelajaran : 526 JP (@ 45 Menit)
3.1 Memahami prinsip kerja sistem 4.1 Merawat berkala sistem
penerangan penerangan 3.2 Memahami prinsip kerja sistem 4.2 Merawat berkala system instrumen dan sinyal instrumen dan sinyal 3.3 Memahami prinsip kerja sistem 4.3 Merawat berkala sistem starter starter 3.4 Memahami prinsip kerja sistem 4.4 Merawat berkala sistem pengapian konvensional pengapian konvensional 3.5 Memahami prinsip kerja sistem 4.5 Merawat berkala sistem pengapian elektronik pengapian elektronik 3.6 Memahami prinsip kerja sistem 4.6 Merawat berkala sistem pengisian pengisian 3.7 Memahami prinsip kerja sistem 4.7 Merawat sistem pengamanan pengamanan 3.8 Memahami prinsip kerja sensor 4.8 Merawat sensor sistem sistem kontrol elektronik Injeksi kontrol elektronik Injeksi 3.9 Mengevaluasi kerja system 4.9 Memperbaiki kinerja sistem penerangan penerangan 3.10 Menganalisis gangguan pada 4.10 Memperbaiki sistem system instrumen instrumen 3.11 Menganalisis gangguan system 4.11 Memperbaiki sistem sinyal sinyal 3.12 Menganalisis gangguan sistem 4.12 Memperbaiki sistem starter starter 3.13 Menganalisis gangguan sistem 4.13 Memperbaiki sistem pengisian pengisian 3.14 Menganalisis gangguan sistem 4.14 Memperbaiki sistem pengapian konvensional pengapian konvensional 3.15 Menganalisis gangguan sistem 4.15 Memperbaiki sistem pengapian elektronik pengapian elektronik 3.16 Mengevaluasi indikator kode 4.16 Memperbaiki sistem injeksi kerusakan sistem injeksi dan reset kode kerusakan 3.17 Mengevaluasi sistem pengaman 4.17 Memperbaiki perbaikan sistem pengaman