You are on page 1of 9

JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 2(2), 189-197, 2016 ISSN CETAK.

2443-115X
ISSN ELEKTRONIK. 2477-1821

UJI EFEKTIFITAS FORMULA SPRAY DARI MINYAK ATSIRI


HERBA KEMANGI (Ocimum Sanctum L ) SEBAGAI REPELLENT
NYAMUK Aedes aegypti
Submitted : 1 November 2016
Edited : 18 November 2016
Accepted : 30 November 2016

Resmi Aini, Rina Widiastuti, Nuha Afra Nadhifa

Politeknik kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta


Email : rina.diasti@gmail.com

ABSTRACT
Dengue fever is transmitted by the bite of Aedes aegypti mosquitoes infected with
denguevirus. Preparations antinyamuk much use of harmful chemicals such as DEET
(diethylmetatoluamide) and permethrin that can lead to pollution of the environment, leavingno
residue and cause resistance to the drug. To determine the activity of essential oils from herbs
basil (Ocimum Sanctum L) in the preparation of spray as a mosquito repellent and determine
the effective concentrationof the spray.This type of research is True experiment with design Post
Test Only Control Group Design. Repellent activity was observed by means of spray is sprayed
on the back of the hand probandus, then tested on female mosquitoes with the introduction into
the cage containing20 mosquitoes each treatment. Spray essential oils showed repellent activity
of Aedes aegypti with a value of correlation r = 0.964 higher concentration of essential oils the
fewer mosquitoes that land. Spray herbal essential oil of basil (Ocimum basilicum L) has a
repellent activitycompared to the negative control. The effectiveness of the herb basil essential
oil sprayobtainedat 74.131 ppm lC50 and lC90 of 775.711 ppm.

Keywords : herb basil, spray, repellent.

PENDAHULUAN pertama kali ditemukan pada kasus demam


Latar belakang yang muncul pada kera asli endemik
Nyamuk merupakan hewan penghisap Uganda, kemudian virus ini mulai
darah dan sekaligus menularkan penyakit, menjangkit manusia di Afrika secara meluas
penyakit yang ditularkan melalui nyamuk pada tahun 1954. Virus Zika yang
antara lain malaria, Demam Berdarah menyerang ibu hamil dapat ditularkan
Dengue (DBD), filariasis (penyakit kaki kepada janinnya dan dapat menyerang
gajah). Vektor utama dari Demam Berdarah jaringan otot serta sistem syaraf termasuk
Dengue adalah Aedes aegypti dan Aedes sistem syaraf pusat di otak dari janin(2).
albopictus yang menggigit manusia. Air Demam Berdarah Dengue banyak
ludah nyamuk yang sudah terkontaminasi ditemukan di daerah tropis dan sub tropis.
virus dengue akan ikut mengalir melalui Gejala dari penyakit ini adalah demam
proboscis dan menularkannya kepada mendadak, sakit kepala pendarahan di kulit
manusia(1).pada saat ini di Indonesia (petechiae) serta menimbulkan shock
tepatnya di daerah Jambi muncul virus Zika (rejatan)(3). Berdasarkan data dari dinas
yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti kesehatan yang disampaikan Daryanto
hal ini disampaikan oleh Herawati Sudoyo Chadorie kepada Liputan.com bahwa kasus
melalui deherba news.com. Virus ini DBD pada tahun 2015 sangat tinggi ada

189 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 2(2), 189-197, 2016 RESMI AINI

3420 kasus DBD dengan jumlah meninggal kesehatan manusia seperti jika terkena kulit
35 orang yang tersebar di Yogyakarta 938 yang sensitive dapat menimbulkan iritasi
kasus 11 orang meninggal, Bantul 1390 bahkan jika terkena dalam dosis tinggi dan
kasus 12 orang meninggal, Kulon Progo 119 terserap oleh kulit dapat menimbulkan
kasus, gunung kidul 459 kasus 4 orang kekejangan otot(5).
meninggal dan kabupaten Sleman 514 kasus Efek samping yang tidak baik bagi
8 orang meninggal. kesehatan dari sediaan Repellent berbahan
Mengingat bahaya dari Demam kimia dapat diminimalkan dengan upaya
Berdarah Dengue dan belum ada vaksin pengendalian secara alami seperti
penyembuhnya dilakukan beberapa upaya penggunaan repellent dari bahan tumbuhan
pencegahan oleh pemerintah, seperti yang mempunyai aroma khas dan disukai
memberi penyuluhan dan sosialisasi manusia akan tetapi tidak disukai nyamuk.
program 3M plus (menutup, mengubur, Salah satu tanaman yang dapat digunakan
menguras), menguras berarti membersihkan sebagai Repellent terhadap nyamuk adalah
tempat-tempat penampungan air (bak kemangi yang mempunyai aroma khas dan
mandi) untuk mengeluarkan jentik-jentik memiliki kandungan minyak atsiri golongan
nyamuk, menutup yaitu menutup tempat - terpenoid antara lain methilclavikol
tempat yang dapat menampung air dan (estragol), linalool, geraniol, eugenol, 1-
dijadikan sarang bagi nyamuk untuk 8sineol, terpineol(6). Linalool dan geraniol
meletakkan telurnya, mengubur yaitu dan eugenol merupakan senyawa fenol yang
menimbun ke dalam tanah kontainer- mempunyai daya Repellent nyamuk,
kontainer yang dapat menampung Senyawa ini mempunyai daya menimbulkan
air(3).Pemberian larvasida Abate untuk bau atau aroma khas, apabila aroma tersebut
membunuh larva nyamuk dan juga ditangkap oleh indra perasa nyamuk maka
dilakukan penyemprotan dengan ULV reseptor perasa pada mulut nyamuk akan
(Ultra Low Volume) seperti malathion untuk terhambat dan nyamuk gagal mendapat
membunuh nyamuk dewasa dengan cepat, stimulus rasa akibatnya nyamuk gagal
korosif, berbau, termasuk kelompok alifatik mengenali makanannya dan akan pergi
yang memiliki rantai karbon pendek(1). menjauh(7).
Pengendalian yang lain yaitu dengan Kemangi dipilih sebagai Repellent
penggunaan Repellent nyamuk. Repellent karena aman dan dapat digunakan dengan
adalah zat yang berfungsi sebagai pengusir segera dan meliputi daerah yang luas
serangga(4). Repellent banyak beredar di sehingga dapat menekan populasi serangga
pasaran dan digunakan masyarakat sebagai dalam waktu yang singkat. Berdasarkan
pencegahan terhadap DBD. Sediaan ini penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
berupa aerosol/spray, lotion, electric, dan minyak atsiri kemangi yang mengandung
obat nyamuk bakar yang digunakan pada senyawa terpenoid yang dapat menolak
bagian luar tubuh. Sediaan anti nyamuk nyamuk. Daya Repellent minyak atsiri herba
kebanyakan menggunakan bahan kimia kemangi lebih baik dibanding minyak atsiri
berbahaya seperti DEET daun jeruk dan daun nimba(8). Pada
(diethylmetatoluamide) dan Permethrin penelitian sebelumnya sediaan spray minyak
sehingga dapat berakibat mencemari atsiri kemangi belum pernah dibuat. Spray
lingkungan, meninggalkan residu dan adalah larutan air atau minyak dalam bentuk
menimbulkan resistensi terhadap obat tetesan kasar atau sebagai zat padat yang
tersebut. Selain itu, residu yang ditinggalkan terbagi-bagi halus. Penggunaan secara
dapat menyebabkan beberapa masalah pada topikal, biasanya ditujukan untuk saluran

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 190


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 2(2), 189-197, 2016 RESMI AINI

hidung-faring atau untuk kulit(9). Sebagai pabrik yang sudah beredar dipasaran (
upaya dalam mempermudah dalam Soffel®).
penggunaannya maka pada penelitian ini
akan dibuat sediaan sprayRepellent nyamuk Jalannya Penelitian
dari minyak atsiri kemangi. Formulasi Determinasi Tanaman
repellent herba kemangi akan dibuat dengan Determinasi tanaman dilakukan di
menggunakan etanol dan propilen glikol Laboratorium Biologi Universitas Gadjah
sebagai bahan pembawanya. Minyak atsiri Mada untuk membuktikan kemangi yang
larut dalam pelarut non polar dan lemak(10) diperoleh benar-benar tumbuhan yang sesuai
umumya minyak atsiri larut dalam etanol dengan pustaka.
dan pelarut organik lain seperti propilen
glikol, namun kurang larut dalam etanol Pengumpulan Bahan Dan Pengeringan
yang kadarnya kurang dari 70%. Sediaan Pengumpulan bahan dimulai dari
yang dipilih adalah spray karena spray lebih pemilihan dan pengambilan tumbuhan yang
mudah diaplikasikan pada anggota tubuh akan digunakan. Kemangi diperoleh dari
tanpa perlu mengoleskan hanya daerah Mlati, Sleman, Yogyakarta. Kemangi
disemprotkan saja jadi lebih sedikit kontak yang diambil adalah herba kemangi yang
dengan tangan, zat yang keluar dapat diatur masih muda, berwarna hijau segar.
karena bentuk semprotan. Tujuan dari Kemudian herba kemangi di cuci bersih dan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dikeringkan dengan di angin-anginkan tidak
aktivitas sprayRepellent dari minyak atsiri dipanaskan langsung dibawah sinar matahari
herba kemangi (Ocimum sanctum L) dan karena herba kemangi mengandung minyak
konsentrasi efektif spray sebagai Repellent atsiri mudah menguap dan bahannya yang
nyamuk Aedes aegypti. lunak, bahan yang akan dikeringkan
dihamparkan setipis mungkin di atas tempat
BAHAN DAN METODE pengeringan dan dibawah tempat
Jenis Penelitian ini adalah penelitian pengeringan diberi jarak tertentu dengan
eksperimen murni (True eksperimen) dengan lantai memungkinkan adanya sirkulasi
desain penelitian Post Test Only Control udara(10) Setelah layu herba kemangi
Group Design.Variabel bebas adalah minyak dimasukkan ke lemari pengering selama 24
atsiri herba kemangi yang di formulasikan jam.
menjadi spray dengan konsentrasi 50.000
ppm, 150.000 ppm dan 450.000 ppm (Skala Penyiapan Minyak Atsiri
data = ratio)Variabel terikatnya adalah Kemangi yang sudah dikeringkan dan
banyaknya nyamuk yang hinggap di tangan menjadi simplisia kemudian di destilasi
selama 60 menit(Skala data = ratio). Alat- untuk memisahkan minyak atsiri dari herba
alat yang digunakan dalam penelitian ini kemangi. Cara yang digunakan yaitu
yaitu alat-alat gelas seperti gelas ukur destilasi uap dan air dengan menimbang
(pyrex), labu takar (pyrex), vial, botol simplisia kering herba kemangi sebanyak
semprot, pipet tetes, micro pipet, blue tipe, 2200 g dan di destilasi kurang lebih 6 jam.
alat destilasi uap, alat uji repellent. Bahan Kemudian dilakukan pemisahan minyak
yang digunakan yaitu herba kemangi, atsiri dan air dipisahkan dengan
nyamuk Aedes aegypti, pelarut berupa etanol menggunakan corong pisah, serta dihitung
96% Pro analis (p.a), propilen glikol (p.a), rendemennya. Kemudian minyak disimpan
aquadest, dan obat nyamuk spray buatan di botol vial dan disimpan ditempat yang
terlindung dari cahaya(11).

191 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 2(2), 189-197, 2016 RESMI AINI

Rendemen = Sediaan Kontrol Negatif


Mengambil Propilen glikol
( )
x100 % sebanyak 1ml, dimasukkan kedalam labu
( )
ukur 5 ml dan Menambahkan Etanol 96% ad
5ml, dikocok hingga homogen.Kontrol
Pembuatan Spray
positif yang digunakan adalah Soffel®spray
Spray minyak atsiri herba kemangi
dibuat dengan beberapa seri konsentrasi
Pengujian Pada Nyamuk
dengan menggunakan propilen glikol
Setelah spray dengan berbagai seri
sebagai kosolven atau suatu sistem yang
konsentrasi selesai dibuat langkah
dapat menambah kelarutan zat dan etanol
selanjutnya yaitu pengujian dengan cara
96% sebagai pembawa. Konsentrasi
spray disemprotkan ke punggung tangan
propilen glikol sebagai kosolven dalam
yang sebelumnya sudah di cuci dan
sediaan aerosol 10-30%(12). Formula spray
dipastikan tidak ada bau ditangan kemudian
herba kemangi dibagi 3 Formula:
tangan dimasukkan ke kotak berisi 20 ekor
nyamuk diamati nyamuk yang hinggap pada
Formula I (Penyiapan konsentrasi 50.000
tangan probandus.
ppm)
Tempat Penelitian dilakukan di
Minyak atsiri sebanyak 0,25 ml
Laboratorium, Farmakognosi Politeknik
diambil menggunakan micropipette
Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta pada
dimasukkan ke dalam labu takar.
bulan Februari sampai dengan bulan April
Menambahkan propilen glikol yang
2016.
berfungsi untuk menambah kelarutan
minyak atsiri sebanyak 1ml. Menambahkan
Pengumpulan Data
Etanol 96% ad 5 ml, dikocok hingga
Teknik pengumpulan data dilakukan
homogen.
secara primer yaitu dengan observasi
langsung terhadap jumlah nyamuk Aedes
Formula II (Penyiapan konsentrasi
aegypti yang menempel di tangan kemudian
150.000 ppm)
dilihat aktivitasnya dengan pemberian spray
Minyak atsiri sebanyak 0,75 ml
herba kemangi dengan berbagai konsentrasi.
diambil menggunakan micropipette
dimasukkan ke dalam labu takar.
Analisa Data
Menambahkan propilen glikol sebanyak
Aktivitas Repellent Spray Herba
1ml. Menambahkan Etanol 96% ad 5 ml,
Kemangi
dikocok hingga homogen.
Analisa data menggunakan SPSS 18
langkah awal yang dilakukan adalah
Formula III (Penyiapan konsentrasi
mengetahui distribusi data normal atau tidak
450.000 ppm)
normal dengan metode Analitik
Minyak atsiri sebanyak 2,25 ml
kolmogorov-smirrnov. Dilanjutkan analisis
diambil menggunakan micropipette
dengan One Way Anovajika data
dimasukkan ke dalam labu takar.
berdistribusi normal dan homogen, bila tidak
Menambahkan propilen glikol sebanyak
homogen maka alternatifnya adalah di uji
1ml. Menambahkan Etanol 96% ad 5ml,
dengan kruskal-wallis diterima jika P < 0,05
dikocok hingga homogen.
ada perbedaan pengaruh pemberian
konsentrasi spray minyak atsiri dengan
banyaknya nyamuk yang hinggap maka

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 192


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 2(2), 189-197, 2016 RESMI AINI

dilanjutkan analisis menggunakan Mann- penerimaan probandus terhadap spray


whitney. konsentrasi 50.000 ppm, 86,67% probandus
(13 probandus) menyatakan spray nyaman
Data Uji daya Repellent digunakan serta 13,33% (2 probandus)
Data jumlah nyamuk menghindar lainnya menyatakan tidak nyaman. Pada
digunakan untuk menghitung konsentrasi konsentrasi 150.000 ppm, 80% (12
efektif spray minyak atsiri herba kemangi probandus) menyatakan nyaman digunakan,
dengan Metode persamaan linear dengan
20% diantaranya menyatakan tidak nyaman
mengeplotkan log konsentrasi sebagai
sumbu X dan nilai probit sebagai sumbu Y dan pada konsentrasi 450.000 ppm seluruh
kedalam grafik untuk mengetahui nilai IC50 probandus (100%) menyatakan tidak
dan IC90. nyaman. Rasa tidak nyaman ketika
digunakan di kulit tangan berupa rasa panas
HASIL DAN PEMBAHASAN dan gatal, rasa panas dan gatal. Menurut
Minyak atsiri herba kemangi dibuat Manaf dkk(15) menyatakan semakin tinggi
formula spray repllent nyamuk, dengan konsentrasi minyak atsiri maka zat yang
menggunakan etanol 96% sebagai pembawa terkandung dalam minyak atsiri semakin
dan propilen glikol sebagai
meningkat, salah satu zat yang terkandung
kosolven.Kosolven berfungsi untuk
membantu melarutkan atau meningkatkan dalam minyak atsiri yang dapat
kelarutaan dari suatu zat(13). Penentuan menimbulkan rasa tidak nyaman yaitu
konsentrasi berdasarkan penelitian Fajarini senyawa fenol yang diketahui mempunyai
(2015) membuat sediaan losion dari minyak sifat iritatif pada kulit sehingga dapat
atsiri daun kemangi sebagai repellent menyebabkan rasa panas(15).
nyamuk Aedes aegypti menggunakan Penelitian ini dilakukan untuk
konsentrasi sebesar 150.000 ppm, 250.000
mengetahui apakah herba kemangi memiliki
ppm, 350.000 ppm. Sehingga dalam
penelitian ini diambil konsentrasi spray aktivitas repellent nyamuk Aedes aegypti.
50.000 ppm,150.000 ppm, dan 450.000 ppm. Minyak atsiri yang telah dibuat spray
Hasil pengujian spray repllent secara dengan konsentrasi 50.000 ppm,150.000
fisik terlihat sediaan berupa larutan yang ppm dan 450.000 ppm. Selanjutnya
homogen dan mudah untuk disemprotkan. dilakukan uji aktivitas repellent, dengan
Warna spray dengan konsentrasi 50.000 cara menyemprotkan spray pada punggung
ppm berupa warna kuning lemah dan terlihat tangan probandus secara merata, setiap satu
jernih. Pada konsentrasi 150.000 ppm, spray kali semprotan spray mengeluarkan
berwarna kuning jernih, dan Spray dengan sebanyak 0,001ml cairan. Selanjutnya
konsentrasi 450.000 ppm berwarna kuning diujikan pada nyamuk selama 60 menit dan
pekat. di hitung jumlah nyamuk yang hinggap.
Setelah menjadi sediaan spray maka Kemudian dihitung jumlah nyamuk yang
dilakukan pengujian aktivitas repellent pada hinggap pada punggung tangan dengan
probandus, penentuan jumlah probandus rumus sebagai berikut:
berasal dari satu kelompok populasi yang
berjumlah 18 orang. Menurut Bungin, DR= k-p x100%
penentuan besar sampel atau probandus dari k
18 probandus dapat diambil 15 Keterangan :
(14)
probandus . DR : Daya repellent
Pengujian kepada 15 probandus K : Kontrol negatif
dilakukan dengan menyemprotkan spray P : Jumlah angka hinggap nyamuk
pada punggung tangan. Dari hasil

193 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 2(2), 189-197, 2016 RESMI AINI

Daya repellent minyak atsiri herba aktif yang terkandung dalam spray setelah di
kemangi (Ocimum basilicum L)dengan semprotkan akan meresap ke pori-pori kulit
pengulangan sebanyak 3 kali terdeteksi pada dengan sempurna kemudian menguap dan
konsentrasi 50.000 ppm diperoleh nilai menghasilkan bau yang akan mempengaruhi
sebesar 42,1%, konsentrasi 150.000 ppm reseptor perasa nyamuk.
diperoleh nilai sebesar 64,9%, pada Hasil data tersebut kemudian diuji
konsentrasi 450.000 ppm diperoleh nilai normalitas menggunakan Kolmogorov-
sebesar 93% smirnov. Hasil uji Kolmogorov-smirnov
Pada uji aktivitas repellent spray menunjukkan bahwa data berdistribusi
minyak atsiri herba kemangi (Ocimum normal dengan nilai signifikasi 0,638>0,05.
basilicum L) ini menggunakan 20 ekor Kemudian dilanjutkan uji homogenitas
nyamuk Aedes aegypti betina yang berumur dengan Test of homogeneity varians, hasil
3-7 hari. Nyamuk dewasa dipilih karena saat analisis menunjukkan data tidak homogen
dewasa nyamuk membutuhkan makanan dengan nilai signifikansi 0,04 < 0,05,
untuk berkembang biak terutama nyamuk sehingga di gunakan uji non parametrik
betina. Makanan nyamuk berupa darah kruskal wallis, dengan tujuan untuk
hewan atau manusia dan probandus yang membandingkan perbedaan rata-rata (mean)
digunakan dalam penelitian ini adalah lebih dari dua kelompok. Nilai signifikasi
tangan manusia. Menurut Sembel(3) dari uji Kruskal Wallis adalah 0,009 < 0,05,
nyamuk betina harus menghisap darah maka ada perbedaan pengaruh pemberian
manusia atau hewan lainnya seperti sapi, spray minyak atsiri dengan berbagai
kuda, babi, dan burung dalam jumlah yang konsentrasi berdasarkan banyaknya nyamuk
cukup sebelum perkembangan telurnya yang hinggap. Dilanjutkan uji mann-whitney
terjadi, apabila tidak mendapatkan cairan untuk membandingkan perbandingan mean
darah yang cukup nyamuk betina akan mati. antar kelompok. Hasil uji mann-whitney
Waktu pengamatan dalam percobaan pada kelompok perlakuan dapat dilihat pada
ini dilakukan selama 60 menit. Supaya zat tabel 2.

Tabel 2. Hasil Uji Mann-Whitney Pada Masing-Masing Kelompok Perlakuan

Kelompok perlakuan P value α < 0,05 Kemaknaan


50.000 ppm :150.000 ppm 0,050 Tidak Signifikan
50.000 ppm : 450.000 ppm 0,046 Signifikan
50.000 ppm : K- 0,046 Signifikan
50.000 ppm : K+ 0,037 Signifikan
150.000 ppm : 450.000 ppm 0,046 Signifikan
150.000 ppm : K+ 0,037 Signifikan
150.000 ppm : K- 0,046 Signifikan
450.000 ppm : K- 0,043 Signifikan
450.000 ppm : K+ 0,034 Signifikan
K+ : K- 0,034 Signifikan

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 194


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 2(2), 189-197, 2016 RESMI AINI

Pada hasil uji Mann whitney dari tabel jangka waktu yang lama terabsorbsi melalui
diatas menunjukkan bahwa kontrol negatif kulit dapat menyebabkan keracunan
memiliki perbedaan yang bermakna jika sistemik, hal ini sering terjadi pada anak(16).
dibandingkan dengan kontrol positif dengan Daya repellent pada spray minyak
nilai signifikansi 0,034. Seluruh konsentrasi atsiri kemangi karena adanya komponen zat
spray minyak atsiri herba kemangi yaitu aktif pada minyak atsiri, yaitu metil kavikol,
50.000 ppm, 150.000 ppm, 450.000 ppm linalool, geraniol, eugenol, carryophyllene,
memiliki aktivitas sebagai repellent nyamuk neral dan lain-lain. Linalool dan geraniol
dengan perbedaan yang bermakna jika merupakan senyawa fenol yang mempunyai
dibandingkan dengan kontrol negatif dengan daya repellent nyamuk. Senyawa-senyawa
nilai signifikansi < 0,05. Kecuali konsentrasi tersebut merupakan senyawa minyak atsiri,
50.000 ppm menunjukkan perbedaan yang yang tersusun atas senyawa terpenoid.
tidak signifikan jika dibandingkan dengan Senyawa ini dapat menimbulkan bau atau
konsentrasi 150.000 ppm dengan nilai aroma khas. Hal ini didukung oleh penelitian
signifikansi 0,05 (P=0,05). hal ini sebelumnya yang dilakukan oleh Fajarini(11)
disebabkan karena zat aktif yang terkandung bahwa kandungan kimia minyak atsiri
dalam spray konsentrasi 50.000 ppm dan diantaranya linalool, geraniol, eugenol, neral
150.000 ppm belum cukup kuat untuk ( Z Citral ) dan trans- carryophyllene.
mempengaruhi reseptor perasa nyamuk(15). Mekanisme repellent dari minyak
Jika dibandingkan dengan kontrol positif atsiri herba kemangi terhadap nyamuk Aedes
spray minyak atsiri menunjukkan perbedaan aegypti yaitu, setelah disemprotkan minyak
yang signifikan dimana kontrol positif atsiri herba kemangi yang terkandung dalam
menunjukkan hasil yang lebih baik, kontrol formulasi spray menempel pada permukaan
positif yang digunakan mengandung DEET kulit, lalu menguap ke udara. Aroma ini
(diethylmetatoluamide), lebih efektif akan terdeteksi oleh reseptor pencium
mengusir nyamuk dibanding dengan (olfactory receptor), dan reseptor akan
pemberian spray minyak atsiri, cara kerja mengubahnya menjadi impuls yang akan
DEET yaitu dengan memanipulasi bau dan diteruskan oleh akson saraf indera ke pusat
rasa yang berasal dari kulit dengan saraf (otak), sehingga nyamuk akan
menghambat reseptor pada antena nyamuk mengekspresikan untuk menghindar dari
mencegah nyamuk mendeteksi kulit. Akan sumber bau tersebut(15).
tetapi banyak bahaya dan efek samping yang Untuk mengetahui konsentrasi efektif
ditimbulkan dan tidak boleh digunakan digunakan metode persamaan linear dengan
untuk ibu yang sedang menyusui dan anak mengeplotkan log konsentrasi sebagai
usia dibawah 2 bulan. Penggunaan DEET sumbu X dan nilai probit dari presentase
dalam dosis tinggi dan waktu yang lama nyamuk hinggap sebagai sumbu Y ke dalam
dapat menyebabkan iritasi kulit, eritema grafik sehingga diperoleh persamaan garis
(kemerahan pada kulit), kram otot, dan untuk mengetahui IC50 dan IC90.
terbentuk ruam. Penggunaan berulang dan

195 AKADEMI FARMASI SAMARINDA


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 2(2), 189-197, 2016 RESMI AINI

7
6 y = 1.7606x - 3.5661
R² = 0.9643
5

nilai probit
4 y Nilai probit
3
2 Linear (y Nilai
1 probit)
0
0 2 4 6
log konsentrasi

Gambar 1. Persamaan Garis Log Konsentrasi Dan Nilai Probit

Dari gambar 1 tersebut diketahui konsentrasi 450.000 ppm maka nyamuk


persamaan garis Y= 1,760x - 3,566 dan semakin sedikit untuk hinggap pada
koefisien korelasi r=0,964. Persamaan garis punggung lengan, sehingga konsentrasi
tersebut diperoleh dari log konsentrasi 450.000 ppm merupakan konsentrasi
sebagai sumbu X dan nilai probit dari optimum sebagai repellent serta
presentase nyamuk hinggap pada tiap menghasilkan daya repellent yang terbaik
perlakuan sebagai demikian pula untuk IC90 jika dibandingkan dengan konsentrasi
dan yang lainnya. uji persamaan linear 50.000 ppm maupun 150.000 ppm tetapi
menunjukkan nilai korelasi r = 0,964. Batas- masih lebih rendah daripada kontrol positif.
batas koefisien korelasi berkisar antara -1 Menurut Manaf dkk,(15) bahwa Minyak atsiri
sampai +1, jika r >0 artinya telah terjadi daun kemangi dalam bentuk bebas memiliki
hubungan linier yang positif dimana aktivitas repelan yang lebih lama daripada
semakin besar variabel X, maka semakin minyak atsiri daun kemangi yang ada dalam
besar variabel Y(17).Maka hal ini berbanding bentuk lotion. Efek yang ditimbulkan dari
lurus dimana semakin tinggi konsentrasi sediaan spray lebih cepat dibanding sediaan
maka semakin menurun presentase nyamuk losion karena spray berupa larutan yang
yang hinggap menunjukkan semakin besar lebih mudah diabsorbsi oleh permukaan
aktivitas repellentnya, karena semakin tinggi kulit dibanding losion yang berupa emulsi,
konsentrasi minyak atsiri herba kemangi sediaan emulsi sulit diprediksi hal ini karena
semakin meningkat komponen zat aktif yang banyak faktor yang mempengaruhi proses
terkandung di dalamnya. Sehingga terjadi absorpsi perkutan seperti sifat fisiologi dan
pengikatan komponen zat aktif dengan kimia , koefisien partisi obat antar fase
reseptor penciuman nyamuk yang emulsi, viskositas emulsi, kemungkinan
menyebabkan nyamuk menghindar dari terjadinya cracking atau pecahnya emulsi
tangan probandus(15). dapat terjadi pada saat emulsi
Berdasar analisa probit spray minyak diaplikasikan(18).
atsiri kemangi memiliki nilai IC50 pada
konsentrasi 74.131 ppm, dan IC90 pada SIMPULAN
konsentrasi 775.711 ppm. Nilai DR (Daya Spray minyak atsiri herba kemangi (Ocimum
Repellent) terbesar pada konstrasi 450.000 basilicum L) memiliki aktivitas repellent
ppm, hal ini menunjukkan bahwa pada dibanding dengan kontrol negatif.

AKADEMI FARMASI SAMARINDA 196


JURNAL ILMIAH MANUNTUNG, 2(2), 189-197, 2016 RESMI AINI

Efektivitas spray minyak atsiri herba 9. Ansel, H.Pengantar Bentuk Sediaan


kemangi didapatkan LC50 sebesar 74.131 Farmasi Edisi IV:Jakarta; Universitas
ppm, dan IC90 pada konsentrasi 775.711 Indonesia;2005.
ppm 10. Agusta, andria. Minyak Atsiri
Tumbuhan Tropika
UCAPAN TERIMA KASIH IndonesiaBandung:Penerbit ITB:2000
Penulis mengucapkan terima kasih kepada 11. Fajarini, D. Uji Aktivitas Repellent
Bantuan Dana DIPA kopertis V Yogyakarta, Minyak Atsiri Daun Kemangi Ocimum
Direktur Politeknik Kesehatan Bhakti Setya basilicum L) Terhadap Nyamuk Aedes
Indonesia Yogyakarta, teman-teman dosen aegypti Dalam Sediaan Lotion Dan Uji
sehingga penelitian ini dapat terlaksana Sifat Fisik Lotion. Traditional Medicine
dengan baik. Journal.2015. 20(2):94-96.
12. Rowe, R., paul sheskey., marian Quinn.
DAFTAR PUSTAKA
Handbook Of Pharmaceutical
1. Sucipto, C. Vector Penyakit
Excipients.Ed VI, Pharmaceutical press
Tropis.Yogyakarta: Go Syen
and American pharmacist Association,
Publishing; 2011.
London Press.2009.
2. Depkes RI. 2015, “Pertanyaan Seputar
13. Widyaningsih, L. Pengaruh
Zika”.
Penambahan Kosolvensi Propilen
http://www.depkes.go.id/article/view/1
Glikol Terhadap Kelarutan Asam
6013000001/tahun-2016-belum-ada-
Mefenamat. Skripsi.Universitas
virus-zika-diindonesia.html.diakses
Muhammadiyah Surakarta:
januari 2016.
Surakarta.2009.
3. Sembel. Entomologi
14. Bungin, B. Metodologi Penelitian
Kedokteran:Yogyakarta; Penerbit Andi;
Kuantitatif. Kencana Perdana Media:
2009.
Jakarta;2005.
4. Sudarmo, S. Pestisida Nabati:Jakarta;
15. Manaf, Syalfina, Helmiyyeti, Gustiyo
Penerbit Kanisius; 2005.
Ely.Efektivitas Minyak Atsiri Daun
5. Soedarto. Demam Berdarah Dengue
Kemangi Sebagai Bahan Aktif Lotion
Dengue Haemohagic
Antinyamuk Aedes aegypti.Jurnal
Fever.Jakarta;Sagung Seto; 2012.
Konservasi Hayati.2012.2(08):27-28.
6. Nuraini, D. Aneka Daun Berkhasiat
16. Bpom.2015.Bahaya DEET Pada Insect.
Untuk Obat.Yogyakarta: Gava
.http://ik.pom.go.id/v2015/artikel/bahay
Media;2014.
aDEETpadainsect.pdf. (diakses pada
7. Katz, M, Tracy, MD.Insect repellents: maret 2016).
Historical Persectives and New
17. Santoso, H. Analisis korelasi
Developments. J Am Acad Dermatol:
berdasarkan koefisien kontingensi C
vol. 58 number 5. May Texas; 2008.
menurut cramer dan simulasinya,
8. Wati,Musjaya M, Umrah..”Efektivitas Skripsi, Universitas Negeri Semarang:
Minyak Atsiri Daun Kemangi (Ocimum 2009.
ternuiform L) Daun Jeruk Purut (Citrus
18. Sulaiman, T.N.S dan Rina
hystrix) Dan Daun Nimba (Azadirachta
Kuswahyuningsih.Teknologi Farmasi
indica A. Juss) Sebagai Repellent
dan Formulasi Sediaan Semi
Nyamuk Aedes aegypti. Journal Of
Padat.UGM: Yogyakarta;2008
Nature Science. 2015. 4(1):1-9).

197 AKADEMI FARMASI SAMARINDA

You might also like