Professional Documents
Culture Documents
66 1 256 1 10 20170127 PDF
66 1 256 1 10 20170127 PDF
2443-115X
ISSN ELEKTRONIK. 2477-1821
ABSTRACT
Dengue fever is transmitted by the bite of Aedes aegypti mosquitoes infected with
denguevirus. Preparations antinyamuk much use of harmful chemicals such as DEET
(diethylmetatoluamide) and permethrin that can lead to pollution of the environment, leavingno
residue and cause resistance to the drug. To determine the activity of essential oils from herbs
basil (Ocimum Sanctum L) in the preparation of spray as a mosquito repellent and determine
the effective concentrationof the spray.This type of research is True experiment with design Post
Test Only Control Group Design. Repellent activity was observed by means of spray is sprayed
on the back of the hand probandus, then tested on female mosquitoes with the introduction into
the cage containing20 mosquitoes each treatment. Spray essential oils showed repellent activity
of Aedes aegypti with a value of correlation r = 0.964 higher concentration of essential oils the
fewer mosquitoes that land. Spray herbal essential oil of basil (Ocimum basilicum L) has a
repellent activitycompared to the negative control. The effectiveness of the herb basil essential
oil sprayobtainedat 74.131 ppm lC50 and lC90 of 775.711 ppm.
3420 kasus DBD dengan jumlah meninggal kesehatan manusia seperti jika terkena kulit
35 orang yang tersebar di Yogyakarta 938 yang sensitive dapat menimbulkan iritasi
kasus 11 orang meninggal, Bantul 1390 bahkan jika terkena dalam dosis tinggi dan
kasus 12 orang meninggal, Kulon Progo 119 terserap oleh kulit dapat menimbulkan
kasus, gunung kidul 459 kasus 4 orang kekejangan otot(5).
meninggal dan kabupaten Sleman 514 kasus Efek samping yang tidak baik bagi
8 orang meninggal. kesehatan dari sediaan Repellent berbahan
Mengingat bahaya dari Demam kimia dapat diminimalkan dengan upaya
Berdarah Dengue dan belum ada vaksin pengendalian secara alami seperti
penyembuhnya dilakukan beberapa upaya penggunaan repellent dari bahan tumbuhan
pencegahan oleh pemerintah, seperti yang mempunyai aroma khas dan disukai
memberi penyuluhan dan sosialisasi manusia akan tetapi tidak disukai nyamuk.
program 3M plus (menutup, mengubur, Salah satu tanaman yang dapat digunakan
menguras), menguras berarti membersihkan sebagai Repellent terhadap nyamuk adalah
tempat-tempat penampungan air (bak kemangi yang mempunyai aroma khas dan
mandi) untuk mengeluarkan jentik-jentik memiliki kandungan minyak atsiri golongan
nyamuk, menutup yaitu menutup tempat - terpenoid antara lain methilclavikol
tempat yang dapat menampung air dan (estragol), linalool, geraniol, eugenol, 1-
dijadikan sarang bagi nyamuk untuk 8sineol, terpineol(6). Linalool dan geraniol
meletakkan telurnya, mengubur yaitu dan eugenol merupakan senyawa fenol yang
menimbun ke dalam tanah kontainer- mempunyai daya Repellent nyamuk,
kontainer yang dapat menampung Senyawa ini mempunyai daya menimbulkan
air(3).Pemberian larvasida Abate untuk bau atau aroma khas, apabila aroma tersebut
membunuh larva nyamuk dan juga ditangkap oleh indra perasa nyamuk maka
dilakukan penyemprotan dengan ULV reseptor perasa pada mulut nyamuk akan
(Ultra Low Volume) seperti malathion untuk terhambat dan nyamuk gagal mendapat
membunuh nyamuk dewasa dengan cepat, stimulus rasa akibatnya nyamuk gagal
korosif, berbau, termasuk kelompok alifatik mengenali makanannya dan akan pergi
yang memiliki rantai karbon pendek(1). menjauh(7).
Pengendalian yang lain yaitu dengan Kemangi dipilih sebagai Repellent
penggunaan Repellent nyamuk. Repellent karena aman dan dapat digunakan dengan
adalah zat yang berfungsi sebagai pengusir segera dan meliputi daerah yang luas
serangga(4). Repellent banyak beredar di sehingga dapat menekan populasi serangga
pasaran dan digunakan masyarakat sebagai dalam waktu yang singkat. Berdasarkan
pencegahan terhadap DBD. Sediaan ini penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
berupa aerosol/spray, lotion, electric, dan minyak atsiri kemangi yang mengandung
obat nyamuk bakar yang digunakan pada senyawa terpenoid yang dapat menolak
bagian luar tubuh. Sediaan anti nyamuk nyamuk. Daya Repellent minyak atsiri herba
kebanyakan menggunakan bahan kimia kemangi lebih baik dibanding minyak atsiri
berbahaya seperti DEET daun jeruk dan daun nimba(8). Pada
(diethylmetatoluamide) dan Permethrin penelitian sebelumnya sediaan spray minyak
sehingga dapat berakibat mencemari atsiri kemangi belum pernah dibuat. Spray
lingkungan, meninggalkan residu dan adalah larutan air atau minyak dalam bentuk
menimbulkan resistensi terhadap obat tetesan kasar atau sebagai zat padat yang
tersebut. Selain itu, residu yang ditinggalkan terbagi-bagi halus. Penggunaan secara
dapat menyebabkan beberapa masalah pada topikal, biasanya ditujukan untuk saluran
hidung-faring atau untuk kulit(9). Sebagai pabrik yang sudah beredar dipasaran (
upaya dalam mempermudah dalam Soffel®).
penggunaannya maka pada penelitian ini
akan dibuat sediaan sprayRepellent nyamuk Jalannya Penelitian
dari minyak atsiri kemangi. Formulasi Determinasi Tanaman
repellent herba kemangi akan dibuat dengan Determinasi tanaman dilakukan di
menggunakan etanol dan propilen glikol Laboratorium Biologi Universitas Gadjah
sebagai bahan pembawanya. Minyak atsiri Mada untuk membuktikan kemangi yang
larut dalam pelarut non polar dan lemak(10) diperoleh benar-benar tumbuhan yang sesuai
umumya minyak atsiri larut dalam etanol dengan pustaka.
dan pelarut organik lain seperti propilen
glikol, namun kurang larut dalam etanol Pengumpulan Bahan Dan Pengeringan
yang kadarnya kurang dari 70%. Sediaan Pengumpulan bahan dimulai dari
yang dipilih adalah spray karena spray lebih pemilihan dan pengambilan tumbuhan yang
mudah diaplikasikan pada anggota tubuh akan digunakan. Kemangi diperoleh dari
tanpa perlu mengoleskan hanya daerah Mlati, Sleman, Yogyakarta. Kemangi
disemprotkan saja jadi lebih sedikit kontak yang diambil adalah herba kemangi yang
dengan tangan, zat yang keluar dapat diatur masih muda, berwarna hijau segar.
karena bentuk semprotan. Tujuan dari Kemudian herba kemangi di cuci bersih dan
penelitian ini adalah untuk mengetahui dikeringkan dengan di angin-anginkan tidak
aktivitas sprayRepellent dari minyak atsiri dipanaskan langsung dibawah sinar matahari
herba kemangi (Ocimum sanctum L) dan karena herba kemangi mengandung minyak
konsentrasi efektif spray sebagai Repellent atsiri mudah menguap dan bahannya yang
nyamuk Aedes aegypti. lunak, bahan yang akan dikeringkan
dihamparkan setipis mungkin di atas tempat
BAHAN DAN METODE pengeringan dan dibawah tempat
Jenis Penelitian ini adalah penelitian pengeringan diberi jarak tertentu dengan
eksperimen murni (True eksperimen) dengan lantai memungkinkan adanya sirkulasi
desain penelitian Post Test Only Control udara(10) Setelah layu herba kemangi
Group Design.Variabel bebas adalah minyak dimasukkan ke lemari pengering selama 24
atsiri herba kemangi yang di formulasikan jam.
menjadi spray dengan konsentrasi 50.000
ppm, 150.000 ppm dan 450.000 ppm (Skala Penyiapan Minyak Atsiri
data = ratio)Variabel terikatnya adalah Kemangi yang sudah dikeringkan dan
banyaknya nyamuk yang hinggap di tangan menjadi simplisia kemudian di destilasi
selama 60 menit(Skala data = ratio). Alat- untuk memisahkan minyak atsiri dari herba
alat yang digunakan dalam penelitian ini kemangi. Cara yang digunakan yaitu
yaitu alat-alat gelas seperti gelas ukur destilasi uap dan air dengan menimbang
(pyrex), labu takar (pyrex), vial, botol simplisia kering herba kemangi sebanyak
semprot, pipet tetes, micro pipet, blue tipe, 2200 g dan di destilasi kurang lebih 6 jam.
alat destilasi uap, alat uji repellent. Bahan Kemudian dilakukan pemisahan minyak
yang digunakan yaitu herba kemangi, atsiri dan air dipisahkan dengan
nyamuk Aedes aegypti, pelarut berupa etanol menggunakan corong pisah, serta dihitung
96% Pro analis (p.a), propilen glikol (p.a), rendemennya. Kemudian minyak disimpan
aquadest, dan obat nyamuk spray buatan di botol vial dan disimpan ditempat yang
terlindung dari cahaya(11).
Daya repellent minyak atsiri herba aktif yang terkandung dalam spray setelah di
kemangi (Ocimum basilicum L)dengan semprotkan akan meresap ke pori-pori kulit
pengulangan sebanyak 3 kali terdeteksi pada dengan sempurna kemudian menguap dan
konsentrasi 50.000 ppm diperoleh nilai menghasilkan bau yang akan mempengaruhi
sebesar 42,1%, konsentrasi 150.000 ppm reseptor perasa nyamuk.
diperoleh nilai sebesar 64,9%, pada Hasil data tersebut kemudian diuji
konsentrasi 450.000 ppm diperoleh nilai normalitas menggunakan Kolmogorov-
sebesar 93% smirnov. Hasil uji Kolmogorov-smirnov
Pada uji aktivitas repellent spray menunjukkan bahwa data berdistribusi
minyak atsiri herba kemangi (Ocimum normal dengan nilai signifikasi 0,638>0,05.
basilicum L) ini menggunakan 20 ekor Kemudian dilanjutkan uji homogenitas
nyamuk Aedes aegypti betina yang berumur dengan Test of homogeneity varians, hasil
3-7 hari. Nyamuk dewasa dipilih karena saat analisis menunjukkan data tidak homogen
dewasa nyamuk membutuhkan makanan dengan nilai signifikansi 0,04 < 0,05,
untuk berkembang biak terutama nyamuk sehingga di gunakan uji non parametrik
betina. Makanan nyamuk berupa darah kruskal wallis, dengan tujuan untuk
hewan atau manusia dan probandus yang membandingkan perbedaan rata-rata (mean)
digunakan dalam penelitian ini adalah lebih dari dua kelompok. Nilai signifikasi
tangan manusia. Menurut Sembel(3) dari uji Kruskal Wallis adalah 0,009 < 0,05,
nyamuk betina harus menghisap darah maka ada perbedaan pengaruh pemberian
manusia atau hewan lainnya seperti sapi, spray minyak atsiri dengan berbagai
kuda, babi, dan burung dalam jumlah yang konsentrasi berdasarkan banyaknya nyamuk
cukup sebelum perkembangan telurnya yang hinggap. Dilanjutkan uji mann-whitney
terjadi, apabila tidak mendapatkan cairan untuk membandingkan perbandingan mean
darah yang cukup nyamuk betina akan mati. antar kelompok. Hasil uji mann-whitney
Waktu pengamatan dalam percobaan pada kelompok perlakuan dapat dilihat pada
ini dilakukan selama 60 menit. Supaya zat tabel 2.
Pada hasil uji Mann whitney dari tabel jangka waktu yang lama terabsorbsi melalui
diatas menunjukkan bahwa kontrol negatif kulit dapat menyebabkan keracunan
memiliki perbedaan yang bermakna jika sistemik, hal ini sering terjadi pada anak(16).
dibandingkan dengan kontrol positif dengan Daya repellent pada spray minyak
nilai signifikansi 0,034. Seluruh konsentrasi atsiri kemangi karena adanya komponen zat
spray minyak atsiri herba kemangi yaitu aktif pada minyak atsiri, yaitu metil kavikol,
50.000 ppm, 150.000 ppm, 450.000 ppm linalool, geraniol, eugenol, carryophyllene,
memiliki aktivitas sebagai repellent nyamuk neral dan lain-lain. Linalool dan geraniol
dengan perbedaan yang bermakna jika merupakan senyawa fenol yang mempunyai
dibandingkan dengan kontrol negatif dengan daya repellent nyamuk. Senyawa-senyawa
nilai signifikansi < 0,05. Kecuali konsentrasi tersebut merupakan senyawa minyak atsiri,
50.000 ppm menunjukkan perbedaan yang yang tersusun atas senyawa terpenoid.
tidak signifikan jika dibandingkan dengan Senyawa ini dapat menimbulkan bau atau
konsentrasi 150.000 ppm dengan nilai aroma khas. Hal ini didukung oleh penelitian
signifikansi 0,05 (P=0,05). hal ini sebelumnya yang dilakukan oleh Fajarini(11)
disebabkan karena zat aktif yang terkandung bahwa kandungan kimia minyak atsiri
dalam spray konsentrasi 50.000 ppm dan diantaranya linalool, geraniol, eugenol, neral
150.000 ppm belum cukup kuat untuk ( Z Citral ) dan trans- carryophyllene.
mempengaruhi reseptor perasa nyamuk(15). Mekanisme repellent dari minyak
Jika dibandingkan dengan kontrol positif atsiri herba kemangi terhadap nyamuk Aedes
spray minyak atsiri menunjukkan perbedaan aegypti yaitu, setelah disemprotkan minyak
yang signifikan dimana kontrol positif atsiri herba kemangi yang terkandung dalam
menunjukkan hasil yang lebih baik, kontrol formulasi spray menempel pada permukaan
positif yang digunakan mengandung DEET kulit, lalu menguap ke udara. Aroma ini
(diethylmetatoluamide), lebih efektif akan terdeteksi oleh reseptor pencium
mengusir nyamuk dibanding dengan (olfactory receptor), dan reseptor akan
pemberian spray minyak atsiri, cara kerja mengubahnya menjadi impuls yang akan
DEET yaitu dengan memanipulasi bau dan diteruskan oleh akson saraf indera ke pusat
rasa yang berasal dari kulit dengan saraf (otak), sehingga nyamuk akan
menghambat reseptor pada antena nyamuk mengekspresikan untuk menghindar dari
mencegah nyamuk mendeteksi kulit. Akan sumber bau tersebut(15).
tetapi banyak bahaya dan efek samping yang Untuk mengetahui konsentrasi efektif
ditimbulkan dan tidak boleh digunakan digunakan metode persamaan linear dengan
untuk ibu yang sedang menyusui dan anak mengeplotkan log konsentrasi sebagai
usia dibawah 2 bulan. Penggunaan DEET sumbu X dan nilai probit dari presentase
dalam dosis tinggi dan waktu yang lama nyamuk hinggap sebagai sumbu Y ke dalam
dapat menyebabkan iritasi kulit, eritema grafik sehingga diperoleh persamaan garis
(kemerahan pada kulit), kram otot, dan untuk mengetahui IC50 dan IC90.
terbentuk ruam. Penggunaan berulang dan
7
6 y = 1.7606x - 3.5661
R² = 0.9643
5
nilai probit
4 y Nilai probit
3
2 Linear (y Nilai
1 probit)
0
0 2 4 6
log konsentrasi