You are on page 1of 4

ILEUS OBSTRUKTIF

Definisi
Ileus adalah gangguan/hambat an pasase isi usus yang merupakan tanda adanya obstruksi usus
akut yang segera membutuhkan pertolongan atau tindakan. Ileus ada 2 macam yaitu ileus
obstruktif dan ileus paralitik. Ileus obstruktif atau disebut juga ileus mekanik adalah keadaan
dimana isi lumen saluran cerna tidak bisa disalurkan ke distal atau anus karena adanya
sumbatan/hambatan mekanik yang disebabkan kelainan dalam lumen usus, dinding usus atau
luar usus yang menekan atau kelainan vaskularisasi pada suatu segmen usus yang menyebabkan
nekrose segmen usus tersebut. Sedangkan ileus paralitik atau adynamic ileus adalah keadaan di
mana usus gagal/ tidak mampu melakukan kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya akibat
kegagalan neurogenik atau hilangnya peristaltik usus tanpa adanya obstruksi mekanik.
(Indrayani, 2012)

Patofisiologi

Terdapat kemiripan proses patofisiologis yang terjadi setelah obstruksi usus, tanpa memandang
penyebab obstruksi yang disebabkan oleh mekanis atau fungsional. Perbedaan utamanyaadlah
pada obstruksi paralitik, peristaltic dihambat sejak awal, sedangkan pada obstruksi mekanis,
awalnya peristaltic diperkuat, kemudian timbul intermiten, dan akhirnya menghilang.

Perubahan patofisiologi utama yang terjadi pada obstruksidinding usus dapat dilihat pada bagan
di bawah ini. Dinding usus yang terletak di sebelah proksimal dari segmen yang tersumbat secara
progresif akan teregang oleh penimbunan cairan dan gas (70% dari udara yang tertelan) dalam
lumen. Distensi berat pada dinding usus akan mengurangi pengaliran air dan natrium dari lumen
usus ke darah. Sekitar 8 liter cairan disekresi ke dalam saluran cerna setiap hari, sehingga tidak
adanya absorbsi dapat menimbulkan penimbunan intralumen dengan cepat. Muntah dan
penyedotan usus setelah dimulainya pengobatan merupakan penyebab utama kehilanga cairan
dan kehilangan cairan elektrolit.

Pengaruh kehilangan ini adalah pengerutan cairan ekstrasel yang mengakibatkan syok –
hipotensi , berkurangnya curah jantung, berkurangnya perfusi jaringan dan asisosis metabolic.
Peregangan usus yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan timbulnya lingkaran
setan penurunan absorbsi cairan dan peningkatan sekeresi cairan ke dalam usus. Efek lokal
peregangan usus adalah iskemia akibat peregangan dan peningkatana permeabilitas yang
disebabkan oleh nekrosis disertai dengan absorbsi toksin bakteri ke dalam rongga peritoneum
dan sirkulasi sitemik.

Akumulasi gas dan cairan intralumen di


sebelah proksimal dari letak obstruksi

Proliferasi bakteri
Distensi yang berlangsung Kehilangan H2O
cepat dan elektrolit

Peningkatan tekanan
intralumen dipertahankan Penurunan Volume ECF

Iskemia dinding usus

Kehilangan cairan menuju


ruang peritoneum

Pelepasan bakteri dan toksin dari usus


yang nekrotik ke dalam peritoneum dan
sirkulasi sistemik

Syok Hipovolemik

Peritonitis Septikemia

Bagan 1. Patofisiologi obstruksi usus (Price & Wilson, 2006)


Gambaran Radiologis

Gambaran radiologis ileus obstruktif dibandingkan dengan ileus paralitik :

 BOF

Gambar 1. Ileus Obstruktif . Tampak coil spring dan herring bone appearance4 (Indrayani,
2012)
Gambar 2. Ileus Paralitik. Tampak dilatasi usus keseluruhan (Indrayani, 2012)

 USG

Sumber :

Indrayani, M.N. 2012. Diagnosis Dan Tata Laksana Ileus Obstruktif. Denpasar: SMF Bedah
Universitas Udayana

Price, A. Sylvia & Wilson,M. Lorraine. 2006. Patofisiollogi : Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

You might also like