Professional Documents
Culture Documents
Bio Thermal
Bio Thermal
Sc, Mbiot
Disusun oleh :
MELISA MALONDA
(15061104)
Keperawatan c
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kemudahan bagi saya sebagai penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat
pada waktunya.Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah ILmu Dasar
Keperawatan II, yang mana dengan tugas ini kami sebagai mahasiswa dapat
mengetahui lebih jauh dari materi yang diberikan dosen pengampu.
Mengenai penjelasan lebih lanjut kami memaparkannya dalam bagian
pembahasan makalah ini.
Dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat, maka saya sebagai penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yan telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
ksaya dalam penyelesaian makalah ini. Saran dan kritik yang membangun dengan
terbuka saya terima untuk meningkatkan kualitas makalah ini.
Penulis,
MELISA MALONDA
2
Daftar Isi
BAB I BIOTHERMAL
1. Penggunaan Energi Panas untuk Diagnostik
2. Penggunaan Energi Panas dalam bidang Kedokteran
BAB II BIOAKUSTIK
1. Pengertian Bioakustik
2. Hal-Hal yang di diagnosis dalam ultrasonic
3. Penggunaan Ultrasonik dalam Pengobatan
4. Manfaat Gelombang Ultrasonik dalam Bidang Medis
3
BAB I
Biothermal
4
Pada kulit normal berubah warna menjadi hijau, apabila suhu berubahterjadi
perubahan warna film sellulosa dari coklat menjadi kemerrah-merahan.
Termografi dengan fotokonduktivitas infra merah
Dengan menggunakan kamera infra merah, panas yang dipancarkan kulitberupa
radiasi infra merah oleh susunan optis dijatuhkan ke detector inframerah akn
menjadi diskontinu.
Oleh tranduser infra merah diubah menjadi pulsa listrik kemudian
diperkuatdengan amplifier kemudian ditampilkan gambar di layar
Untuk mendapatkan hanya berkas iinfra merah saja pada tranduser dipakaifilter
transparan yang hanya melewatkan radiasi infra merah.Beberapa hal yang
harus diperhatikan sebelum melakukan termografi.
5
mempunyai sirkulasi darah yang baik penting untuk amputasi. Dengan membuat
termogram berurutan/berseri dapat dilihat kemajuan atau kemunduran
pengobatan.
6
a. Metode 1
Ada 6 dapat dilakukan terhadap pengobatan :
1.Neuritis
2.Sinusitis
3.Sprains
4.Strain
5.Contusio
6.Low back pain
b. Radiasi
Digunakan untuk pemanasan permukaan tubuh secara radiasi (pemancaran)
sepertipemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.Sumber radiasi :
1. Electric fire ada 2 tipe :
a) Old type fire
Mempunyai daya 750 watt dengan range radiasi antara merah
mendekatiinfra merah dan panjang gelombang < 15.000 A
b) Pencil bar type
Menggunakan reflector rectangular dan hape like acoustic type.
2. Infra merah.
Untuk mendapatkan infra merah digunakan lampu pijar 250 – 1.000 watt
yangdiberi filter merah. Gelombang yang digunakan 8.000 –40.000 nm (1 nm =
10-9). Penetrasi energi/gelombang pada kulit + 3 mm. Metode radiasi dengan
infra merahsecara umum sama dengan metode konduksi panas tapi lebih efektif
karena penetrasinya lebih dalam.
7
1. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek) Agar energi panas dapat
ditransfer ke dalam tubuh maka dapat dilakukan dengan dua cara:
a. Teknik Kondensor
Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal plate. Pada permukaan
elektrode diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliranbolak balik (AC)
molekul-molekul dalam tubuh menjadi gitasi akibat kenaikan temperatur.
b. Inductothermy
Bagian tubuh yang akan dipanasi dililitkan dengan kabel kemudian
dialirkanlistrik. Dengan cara ini jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit tetapi
terletak dalam medan magnet dari suatu koil. Aliran bolak-balik di dalamkoil akan
menimbulkan medan magnet bolak-balik di dalam jaringan timbul panas di
daerah yang bersangkutan.
BAB II
Bioakustik
1. Pengertian Bioakustik
Bioakustik adalah ilmu yang mempelajari tentang suara yang diproduksi oleh
binatang, manusia maupun benda lainnya. Didalam materi bioakustik ini terdapat
bunyi,ultrasonik dalam bidang kedokteran, suara, alat, vibrasi.
8
Pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga dengan intensitas yang tinggi.
3. Kimia
Menyebabkan proses oksidasi dan hidrolisis pada ikatan tertentu.
4. Biologis
Gabungan dari berbagai efek:
Sesuai dengan metode skanning yang dipakai maka untra sonik dapat
dipergunakan untuk diagnosis :
A Skanning :
B Skanning
M Skanning :
9
3. Penggunaan Ultrasonik dalam Pengobatan :
Adapun skema cara kerja dari USG yang memanfaatkan gelombang ultrasonik
adalah sebagai berikut.
1. Transducer
Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang
akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada
pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk
menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang
yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan)
sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi
gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat
diterjemahkan dalam bentuk gambar.
2. Monitor
3. Mesin USG
Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data
yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG
sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU
pada PC cara USG merubah gelombang menjadi gambar.
10
Adapun jenis pemeriksaan USG ada 4 jenis yaitu sebagai berikut
1. USG 2 Dimensi
2. USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut
koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda
(dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin
dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar
(bukan janinnya yang diputar).
3. USG 4 Dimensi
Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat
bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis,
sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien
dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4. USG Doppler
Melihat fungsi dan cara kerja USG, dapat dikatakan bahwa kinerja USG identik
dengan scanner secara umum yang membedakan hanyalah data yang diterima,
11
USG menerima data berupa gelombang sedangkan scanner menerima data berupa
barang
12
2. Kaca mata orang buta
Dengan menggunakan alat yang bisa mentranmisikan dan menerima gelombang
ultrasonik.
Pulsa ultrasonik dikirim dan kemudian benda akan memantulkan pulsa tersebut
dan ditangkap
kembali oleh alat tersebut. Pulsa pantul ini diubah menjadi bunyi yang
memberitahkan kepada
orang tersebut berapa jauh suatu benda dengan dirinya
BAB III
Bioptik
Menilik kata biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan
makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, sedangkan
optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atqu
berkas sinar. secara spesifik ada klasifikasi Optik geometri dan optika fisis. Fokus
utama di biooptik adalah terkait dengan indera penglihatan manusia, yaitu mata.
Mata menjadi alat optik yang paling penting pada manusia atau makhluk hidup.
Bagaimana proses sebuah objek dapat dilihat dan dipersepsikan di otak? Apa saja
bagian-bagian mata yang berperan? Mengapa seseorangbisa rabun, atau Mengapa
respon mata terhadap perubahan intensitas cahaya di gelap atau terang berbeda?
Apa itu rod dan kone? Apa saja jenis kelainan mata dan bagaimana cara
mengoreksi atau memperbaikinya?
1. Pengertian Mata
Mata merupakan alat optik yang paling dekat dengan kita dan merupakan sistem
optik yang paling penting. Dengan mata, kita bisa melihat keindahan alam sekitar
kita.
13
2. Bagian-bagian Mata
a) Kornea, merupakan selaput kuat yang tembus cahaya dan berfungsi sebagai
pelindung bagian dalam bola mata. Kornea memiliki inervasi saraf tetapi
avaskuler (tidak memiliki suplai darah).
c) Pupil, merupakan celah lingkaran pada mata yang dibentuk oleh iris,
berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.
d) Lensa mata, merupakan lensa cembung yang terbuat dari bahan bening,
berserat dan kenyal, berfungsi mengatur pembiasan cahaya.
e) Retina, merupakan lapisan yang berisi ujung-ujung saraf yang sangat peka
terhadap cahaya. Retina berfungsi untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh
lensa mata. Retina merupakan bagian saraf pada mata, tersusun oleh sel saraf dan
serat-seratnya. Retina berperan sebagai reseptor rangsang cahaya. Retina tersusun
dari sel kerucut yang bertanggung jawab untuk penglihatan warna dan sel batang
yang bertanggung jawab untuk penglihatan di tempat gelap.
14
Banyak pengetahuan yang kita peroleh melalui suatu penglihatan. Untuk
membedakan gelap atau terang tergantung atas penglihatan seseorang.Ada tiga
komponen pada penginderaan penglihatan :
1. MIOPIA
Mata ametropia yang mempunyai P dan r terlalu kecil di sebut mata myopia. Mata
myopia ini bentuk mata terlalu lonjong maka benda berjauhan tak terhingga akan
tergambar tajam di depan retina. Mata seperti ini dapat melihat tajam benda pada
titik dekat tanpa akomodasi. Dengan akomodasi kuat akan terlihat benda yang
lebih dekat lagi.
2. HIPERMETROPIA
15
Mata ametropia yang mempunyai P dan r terlalu besar dikatakan hipermetropia.
Kalau diperhatikan bola mata hipermetropia maka akan terlihat bola mata yang
agak gepeng dari normal. Mata yang demikian itu tanpa akomodasi bayangan tak
terhingga akan terletak di belakang retina, tetapi kadang kala dengan akomodasi
akan terlihat benda-benda yang jauh tak terhingga secara tajam bahkan dapat
melihat benda-benda berada dekat di depan mata.
PRESBIO
Pada mata presbio biasanya menggunakan lensa positif dan negatif. Biasanya
presbio ini terjadi pada orang-orang yang sudah tua.
ASTIGMATI (silindris)
Astigmati merupakan sesuatu sesatan lensa yang disebabkan oleh suatu titik
benda membentuk sudut besar dengan sumbu sehingga bayangan yang terbentuk
ada dua yaitu primer dan sekunder. Astigmati disebabkan oleh kornea yang tidak
berbentuk sferis.
Astigmatisma terjadi apabila salah satu komponen system lensa menjadi bentuk
telur daripada sferis. Tambahan pula kornea atau lensa kristaline menjadi
memanjang ke salah satu arah. Dengan demikian radius kurvatura menjadi lebih
besar pada arah memanjang. Sebagai konsekwensi berkas cahaya yang masuk
lewat kurvatura yang panjang akan difokuskan dibelakang retina sedangkan
berkas cahaya yang masuk lewat kurvatura yang pendek difokuskan di depan
retina. Dengan perkataan lain mata tersebut mempunyai pandangan jauh terhadap
beberapa berkas cahaya dan berpandangan dekat terhadap sisa cahaya. Dengan
demikian mata seseorang yang menderita astigmatisma tidak dapat memfokuskan
setiap objek dengan jelas.
5.MATA CAMPURAN
16
4. Buta Warna
Buta warna adalah suatu kondisi ketika sel-sel retina tidak mampu merespon
warna dengan semestinya. sel-sel kerucut di dalam retina mata mengalami
kelemahan atau kerusakan permanen.
- Trikromasi
Yaitu mata mengalami perubahan tingkat sensitivitas warna dari satu atau lebih
sel sel kerucut pada retina. Jenis buta warna inilah yang sering dialami oleh orang-
orang. Ada tiga klasifikasi pada Trikromasi:
•Protanomali, seorang buta warna lemah mengenal merah.
•Deuteromalin, warna hijau akan sulit dikenali oleh penderita.
•Trinomali, kondisi di mana warna biru sulit di kenali penderita.
- Dikromasi
Keadaan ketika satu dari tiga sel kerucut tidak ada. Ada tiga klasifikasi turunan:
• Protanopia, sel kerucut warna merah tidak ada sehingga tingkat kecarahan warna
merah atau perpaduannya kurang.
• Denteranopia, retina tidak memiliki sel kerucut yang peka terhadap warna hijau.
•Tritanopia, sel kerucut warna biru tidak ditemukan.
- Monokromasi
Monokromasi sebenarnya sering dianggap sebagai buta warna oleh orang umum.
Kondisi ini ditandai oelh retina mata mengalami kerusakan total dalam respon
warna. Hanya warna hitam dan putih yang mampu diterima retina.
Buta warna adalah kondisi yang diturunkan secara genetik di bawah oleh
kromoson X pada perempuan, buta warna diturunkan kepada anak-anak. Ketika
17
seseorang mengalami buta warna, mata mereka tidak mampu menghasilkan
keseluruhan pigmen yang dibutuhkan untuk mata berfungsi dengan normal.
Buta warna lebih sering terjadi pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan
perempuan sebanyak 99% seorang buta warna tidak mampu membedakan antara
warna hijau dan merah. Juga ditemukan kasus penderita yang tidak bisa
mengenali perbedaan antara warna merah dengan hij au.
Cacat mata ini merupakan kelainan genetik yang diturunkan oleh ayah atau ibu.
Belum dapat dipastikan berkaitan jumlah penderita, akan tetapi sebuah penelitian
menyebutkan sebesar 8-12% lelaki Eropa mengidap buta warna. Sementara
presentase perempuan Eropa yang buta warna adalah 0,5-1%. Tingkat buta warna
benua lain tentu bervariasi.
Tidak ada cara mengobati buta warna karena ia bukan kelainan cacat mata. Bisa
jadi seorang buta warna akan merasa tersiksa dengan keadaan ini. Sebagian
perusahaan menetapkan syarat bahwa pekerjaan harus tidak buta warna.
Untuk mengetahui apakah seseorang menderita buta warna, dilakukan dengan
menggunakan plat bernama Tshilhara.
Seringkali orang awam menganggap penyandang buta warna hanya mampu
melihat warna hitam dan putih, seperti menonton film bisa hitam putih. Anggapan
ini sebenarnya salah besar.
Banteng ternyata buta warna. Kesan yang ditimbulkan warna merah
mengakibatkan binatang tersebut melonjak emosinya, bukan akibat warna merah
itu sendiri.
Pada perang dunia ke II, serdadu yang buta warna dikirim untuk melaksanakan
misi tertentu. Ketidakmampuan mereka untuk melihat warna hijau dialihfungsikan
untuk mendeteksi adanya kemunafikan yang dilakukan pihak lawan.
Setiap orang terlahir buta warna saat pertama kali lahir.
Penyandang buta warna selalu dihantui oleh pertanyaan “warna apakah ini?.
Jika seorang tidak mempunyai kone merah, ia masih dapat melihat warna hijau.
kuning, orange dan warna merah dengan menggunakan kone hijau tetapi tidak
18
dapat membedakan secara tepat antara masing-masing warna tersebut oleh karena
tidak mempunyai kone merah untuk kontras atau membandingkan dengan kone
hijau.
Demikian pula jika seseorang kekurangan kone hijau, ia masih dapat melihat
seluruh warna tetapi tidak dapat membedakan antara warna hijau, kuning, orance
dan merah. Hal ini disebabkan karena warna hijau yang sedikit tidak mampu
mengkontraskan dengan kone merah. Jadi tidak adanya kone merah atau hijau
akan timbul kesukaaran atau ketidakmampuan untuk membedakan warna antara,
keadaan ini disebut dengan keadaan buta warna merah hijau. Kasus yang jarang
sekali tetapi bisa terjadi seseorang kekurangan kone biru, maka orang tersebut
sukar membedakan warna ungu, biru dan hijau. Tipe buta warna ini disebut
kelemahan biru.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id/search?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C2065181561
http://dokumen.tips/documents/manfaat-gelombang-ultrasonik-dalam-bidang-medis.html
https://www.google.com/search?q=gelombang+ultrasonik+dalam+dunia+medis&ie=utf-
8&oe=utf-8
https://www.google.com/search?q=penyimpangan+penglihatan+dan+teknik+koreksinya
&ie=utf-8&oe=utf-8
https://docs.google.com/document/d/155njRYIIxLpCuXh1vkgtmzfW6jv8qApD_1wME
H6Lo_Q/edit?pref=2&pli=1
20