You are on page 1of 20

Dosen Pengajar : Meity Sasube, B.

Sc, Mbiot

ILMU DASAR KEPERAWATAN II

Disusun oleh :

MELISA MALONDA
(15061104)
Keperawatan c

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE
MANADO

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kemudahan bagi saya sebagai penyusun untuk dapat menyelesaikan tugas ini tepat
pada waktunya.Makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah ILmu Dasar
Keperawatan II, yang mana dengan tugas ini kami sebagai mahasiswa dapat
mengetahui lebih jauh dari materi yang diberikan dosen pengampu.
Mengenai penjelasan lebih lanjut kami memaparkannya dalam bagian
pembahasan makalah ini.
Dengan harapan makalah ini dapat bermanfaat, maka saya sebagai penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yan telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
ksaya dalam penyelesaian makalah ini. Saran dan kritik yang membangun dengan
terbuka saya terima untuk meningkatkan kualitas makalah ini.

Manado, April 2016

Penulis,

MELISA MALONDA

2
Daftar Isi

BAB I BIOTHERMAL
1. Penggunaan Energi Panas untuk Diagnostik
2. Penggunaan Energi Panas dalam bidang Kedokteran

BAB II BIOAKUSTIK
1. Pengertian Bioakustik
2. Hal-Hal yang di diagnosis dalam ultrasonic
3. Penggunaan Ultrasonik dalam Pengobatan
4. Manfaat Gelombang Ultrasonik dalam Bidang Medis

BAB III BIOPTIK


1. Pengertian Mata
2. Bagian-Bagian Mata
3. Kelainan pada Penglihatan
4. Buta Warna

3
BAB I
Biothermal

Penggunaan Energi Panas Dalam Bidang Kesehatan

Sudah sejak lama energi panas dimanfaatkan di bidang kedokteran.


Banyak alat-alat kedokteran yang mmemanfaatkan energi panas dalam
penyembuhan berbagai macam jenis penyakit. Energi panas ini digunakan dalam
diagnosis ataupun dalam pengobatan.

Energi di bidang kesehatan digunakan untuk diagnostik (menemukan


penyakit lebih awal terapi (memberi pengobatan). Alat bantu untuk dignostik dan
terapi menggunakan energi dalam bentuk panas,radiasi,listrik,bunyi, dan lain-lain.
Sifat energi yang digunakan untuk pengobatan sifat mematikan,sifat menghambat
pertumbuhan,sifat mengubah sifat genetika , sifat memberikan panas.

1. Penggunaan Energi Panas Untuk Diagnostik


a. Termografi
Termografi adalah alat diagnostik yang menggunakan energy panas yaitu
untuk mendeteksi temperature permukaan kulit atau memberikan gambaran
termogram. Ada 2 jenis :
Termografi dalam keseimbangan panas
Termografi dengan foto konduktivitas infra merah
Termografi dengan prinsip keseimbangan panas. Dibuat dari lempeng tipis nitrat
sellulosa dan dilapisi dengan minyak tipis pengabsorbsi panas.
Permukaan kulit yang mencapai keseimbangan panas berubah warnapada suhu
tertentu.

4
Pada kulit normal berubah warna menjadi hijau, apabila suhu berubahterjadi
perubahan warna film sellulosa dari coklat menjadi kemerrah-merahan.
Termografi dengan fotokonduktivitas infra merah
Dengan menggunakan kamera infra merah, panas yang dipancarkan kulitberupa
radiasi infra merah oleh susunan optis dijatuhkan ke detector inframerah akn
menjadi diskontinu.
Oleh tranduser infra merah diubah menjadi pulsa listrik kemudian
diperkuatdengan amplifier kemudian ditampilkan gambar di layar
Untuk mendapatkan hanya berkas iinfra merah saja pada tranduser dipakaifilter
transparan yang hanya melewatkan radiasi infra merah.Beberapa hal yang
harus diperhatikan sebelum melakukan termografi.

Pakaian penderita harus dilepas sebelum termografi dilakukan. Penderita


sebelumnya ditempatkan pada ruangan dengan suhu 21C selama 15 menit.
Tujuannya untuk adaptasi sebelum termografi dilakukan sehingga hasil
termogramkontras. Gambaran termografi fotokonduktivitas infra merahGambaran
termogram permukaan tubuh dalam keadaan normal adalah simetrisbagian kiri
dan kanan. Gambaran termogram dapat berwarna hitam putih :
Daerah panas gambarnya putih
Daerah dingin gambarnya hitam
Termogram berwarna disertai dengan batang penunjuk suhu
Batang penunjuk warna dingin : ungu pucat, hijau, biru muda
Batang penunjuk warna panas : merah, coklat, kuning, putih
Warna biru pada 30 oC dianggap temperatur normal maksimum
sebagaipetunjuk kalibrasi pada suhu lingkungan 21.

Hubungan gambaran rekaman dengan daerah pancaran panas


dalam tubuhGambaran termogram yang menunjukkan pancaran panas lebih tinggi
dari sekitarnya(normal) membantu untuk diagnostik. Contoh :
1. Kanker payudara temperaturnya lebih tinggi dari jaringan sekitarnya.
2. Kulit sekitar sendi yang menderita peradangan temperaturnya naik sampai 5oC.
Gambaran termogram dapat menunjukkan lokasi daerah tubuh yang masih

5
mempunyai sirkulasi darah yang baik penting untuk amputasi. Dengan membuat
termogram berurutan/berseri dapat dilihat kemajuan atau kemunduran
pengobatan.

2. Penggunaan Energi Panas dalam bidang kedokteran


Energi panas bila mengenai salah satu bagian tubuh akan menaikkan temperature
daerahtersebut. Efek panas tersebut dapat dilihat menurut :
a. Fisika Panas menyebabkan zat cair, padat dan gas mengalami pemuaian ke
segala arah.
b. Kimia
Kecepatan reaksi kimia akan meningkat karena reaksi oksidasi meningkat pada
kenaikan temperature. Permebealitas membrane sel akan meningkat sehingga
terjadipeningkatan metabolisme jaringan yaitu terjadinya peningkatan pertukaran
antara zatkimia tubuh dan cairan tubuh.
c. Biologis
Merupakan gabungan efek panas fisika dan kimia. Adanya peningkatan sel drah
putih,pelebaran pembuluh darah yang menjadikan sirkulasi darah meningkat.

Metode yang dipakai untuk transfer energi panas dalam pengobatan :


a. Konduksi Pemindahan energi panas total tergantung pada luas daerah kontak,
perbedaan temperatur, lama melakukan kontak material konduksi panas. Melalui
metode konduksi ini dapat berupa :
1. Kantong air panas/ botol berisi air panas, sangat efisien untuk pengobatannyeri
pada daerah perut.
2. Handuk panlas, sangat efisien untuk pengobatan sakit otot misalnya kejang otot.
3. Mandi uap (Turkish Bath), efisien untuk relaksasi otot dan untuk penyegaran.
4. Lumpur panas (Muds Packs), dapat mengkonduksi panas ke dalam jaringan
dandapat mencegah kehilangan panas tubuh.
5. Wax Bath/Parafin Bath, efisien untuk transfer panas pada tungkai
bawahterutama pada orang tua.
6. Electric pads dengan cara melingkari kawat elemen panas yang dibungkus
asbes.

6
a. Metode 1
Ada 6 dapat dilakukan terhadap pengobatan :
1.Neuritis
2.Sinusitis
3.Sprains
4.Strain
5.Contusio
6.Low back pain

b. Radiasi
Digunakan untuk pemanasan permukaan tubuh secara radiasi (pemancaran)
sepertipemanasan dengan sinar matahari atau nyala api.Sumber radiasi :
1. Electric fire ada 2 tipe :
a) Old type fire
Mempunyai daya 750 watt dengan range radiasi antara merah
mendekatiinfra merah dan panjang gelombang < 15.000 A
b) Pencil bar type
Menggunakan reflector rectangular dan hape like acoustic type.

2. Infra merah.
Untuk mendapatkan infra merah digunakan lampu pijar 250 – 1.000 watt
yangdiberi filter merah. Gelombang yang digunakan 8.000 –40.000 nm (1 nm =
10-9). Penetrasi energi/gelombang pada kulit + 3 mm. Metode radiasi dengan
infra merahsecara umum sama dengan metode konduksi panas tapi lebih efektif
karena penetrasinya lebih dalam.

Metode elektromagnetis. Ada 2 metode :

7
1. Short wave diathermy (diatermi gelombang pendek) Agar energi panas dapat
ditransfer ke dalam tubuh maka dapat dilakukan dengan dua cara:
a. Teknik Kondensor
Bagian tubuh sebelah menyebelah diletakkan dua metal plate. Pada permukaan
elektrode diberikan larutan elektrolit. Dengan adanya aliranbolak balik (AC)
molekul-molekul dalam tubuh menjadi gitasi akibat kenaikan temperatur.
b. Inductothermy
Bagian tubuh yang akan dipanasi dililitkan dengan kabel kemudian
dialirkanlistrik. Dengan cara ini jaringan tubuh tidak berada dalam sirkuit tetapi
terletak dalam medan magnet dari suatu koil. Aliran bolak-balik di dalamkoil akan
menimbulkan medan magnet bolak-balik di dalam jaringan timbul panas di
daerah yang bersangkutan.

BAB II
Bioakustik

1. Pengertian Bioakustik
Bioakustik adalah ilmu yang mempelajari tentang suara yang diproduksi oleh
binatang, manusia maupun benda lainnya. Didalam materi bioakustik ini terdapat
bunyi,ultrasonik dalam bidang kedokteran, suara, alat, vibrasi.

Frekuensi dan daya ultrasonik yang dipakai dalam dibidang kedokteran


disesuaikan menurut kebutuhan:
F sebesar 1 – 5 MHz dengan daya 0,01 W/cm dipakai untuk diagnostik. Apabila
daya ditingkatkan sampai 1 W/cm dipakai dalam pengobatan edangkan untuk
merusak jaringan kanker dipakai daya 10 W/cm .
Efek gelombang ultrasonik:
1. Mekanik
Yaitu menimbulkan disintegrasi beberapa benda padat, dipakai untuk menentukan
lokasi batu empedu.
2. Panas

8
Pada jaringan bisa terjadi pembentukan rongga dengan intensitas yang tinggi.
3. Kimia
Menyebabkan proses oksidasi dan hidrolisis pada ikatan tertentu.
4. Biologis
Gabungan dari berbagai efek:

 pelebaran pembuluh darah


 peningkatan permeabilitas membran sel darah.
 peningkatan aktifitas sel.
 Keletihan apabila daya ditingkatkan.

2. Hal – hal yang Didiagnosis dengan Ultrasonik :

Sesuai dengan metode skanning yang dipakai maka untra sonik dapat
dipergunakan untuk diagnosis :

 A Skanning :

Mendiagnosis tumor otak, memberi informasi tentang penyakit – penyakit mata,


daerah atau lokasi yang dalam dari bola mata, tumor retina.

 B Skanning

1. Untuk memeperoleh informasi struktur dalam dari tubuh manusia.


Misalnya hati, lambung, usus, mata, payudara, jantung janin.
2. Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu, kelainan dari uterus dan
kasus – kasus perdarahan yang abnormal, serta abortus.
3. Lebih banyak memberi informasi dari pada X – ray dan sedikit resiko yang
terjadi.

 M Skanning :

1. memberi informasi tentang jantung, katup jantung, pericardial effusion.


2. M Skanning mempunyai kelebihan yaitu dapat dikerjakan sembari
pengobatan berlangsung untuk mengetahui kemajuan dari pengobatan.

9
3. Penggunaan Ultrasonik dalam Pengobatan :

Ultrasonik dapat digunakan dalm pengobatan diantaranya adalah :

1. Sebagai diatermi ( intensitas 1 – 10 W/ cm , f : 1 MHz, A : 10 W/cm.


2. Dapat dipakai untuk menghancurkan jaringan kanker.
3. Dapat dipakai untuk pengobatan penyakit parkinson dan penyakit
Mienere.

Adapun skema cara kerja dari USG yang memanfaatkan gelombang ultrasonik
adalah sebagai berikut.

1. Transducer

Transduser adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang
akan diperiksa, seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada
pemeriksaan prostat. Di dalam transduser terdapat kristal yang digunakan untuk
menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh transduser. Gelombang
yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik (gelombang pantulan)
sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut menjadi
gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat
diterjemahkan dalam bentuk gambar.

2. Monitor

Monitor yang digunakan dalam USG

3. Mesin USG

Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data
yang diterima dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG
sehingga di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU
pada PC cara USG merubah gelombang menjadi gambar.

10
Adapun jenis pemeriksaan USG ada 4 jenis yaitu sebagai berikut

1. USG 2 Dimensi

Menampilkan gambar dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar


yang baik sebagian besar keadaan janin dapat ditampilkan.

2. USG 3 Dimensi

Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut
koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda
(dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin
dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar
(bukan janinnya yang diputar).

3. USG 4 Dimensi

Sebetulnya USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat
bergerak (live 3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis,
sementara pada USG 4 Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien
dapat melihat lebih jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.

4. USG Doppler

Pemeriksaan USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran


tali pusat. Alat ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin.
Penilaian kesejahteraan janin ini meliputi:

- Gerak napas janin (minimal 2x/10 menit).

- Tonus (gerak janin).

- Indeks cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).

- Doppler arteri umbilikalis.

- Reaktivitas denyut jantung janin.

Melihat fungsi dan cara kerja USG, dapat dikatakan bahwa kinerja USG identik
dengan scanner secara umum yang membedakan hanyalah data yang diterima,

11
USG menerima data berupa gelombang sedangkan scanner menerima data berupa
barang

4. Manfaat Gelombang Ultrasonik dalam Bidang Medis

1. Memeriksa bagian dalam tubuh


Pemeriksaan dapat dilakukan dengan mengirim pulsa-pulsa ultrasonik ke bagian
tubuh yang
hendak dianalisis. Pulsa-pulsa ini akan dipantulkan oleh organ-organ tubuh bagian
dalam.
Masing-masing organ mempunyai struktur, kerapatan, dan kelentingan yang
berbeda. Dengan
mengukur waktu relatif dari gelombang-gelombang pantul ini, maka didapat
kedalaman-
kedalaman organ. Berdasarkan data kedalaman dan arah gelombang pantul,
komputer akan
membentuk bayangan bagian dalam tubuh.
Salah satunya dengan ultrasonic transducer.
Ultrasonic tranducer paling lazim dipakai untuk memantau janin pada wanita
hamil, sistem
arteri pada penderita lemah jantung, mengamati gangleon pada pasien penderita
lemah atau
kelainan otak, selain memanfaatannya pada bidang oceanographi, misalnya
kedalaman laut,
mengamati terumbu karang dan tentu saja jenis dan jarak pesawat amphibi dan
submarin, baik
fihak kawan maupun lawan disaat perang terutama, juga pada masa damai,
mungkin juga
untuk memantau posisi satelit, atau posisi dan kecepatan suatu pesawat ruang
angkasa,
meteorit atau asteroid dan gugus bintang yg relatif dekat dari BimaSakti.

12
2. Kaca mata orang buta
Dengan menggunakan alat yang bisa mentranmisikan dan menerima gelombang
ultrasonik.
Pulsa ultrasonik dikirim dan kemudian benda akan memantulkan pulsa tersebut
dan ditangkap
kembali oleh alat tersebut. Pulsa pantul ini diubah menjadi bunyi yang
memberitahkan kepada
orang tersebut berapa jauh suatu benda dengan dirinya

BAB III

Bioptik

Menilik kata biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan
makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, sedangkan
optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atqu
berkas sinar. secara spesifik ada klasifikasi Optik geometri dan optika fisis. Fokus
utama di biooptik adalah terkait dengan indera penglihatan manusia, yaitu mata.
Mata menjadi alat optik yang paling penting pada manusia atau makhluk hidup.
Bagaimana proses sebuah objek dapat dilihat dan dipersepsikan di otak? Apa saja
bagian-bagian mata yang berperan? Mengapa seseorangbisa rabun, atau Mengapa
respon mata terhadap perubahan intensitas cahaya di gelap atau terang berbeda?
Apa itu rod dan kone? Apa saja jenis kelainan mata dan bagaimana cara
mengoreksi atau memperbaikinya?

1. Pengertian Mata

Mata merupakan alat optik yang paling dekat dengan kita dan merupakan sistem
optik yang paling penting. Dengan mata, kita bisa melihat keindahan alam sekitar
kita.

13
2. Bagian-bagian Mata

Mata memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi-fungsi tertentu sebagai alat


optik, yaitu:

a) Kornea, merupakan selaput kuat yang tembus cahaya dan berfungsi sebagai
pelindung bagian dalam bola mata. Kornea memiliki inervasi saraf tetapi
avaskuler (tidak memiliki suplai darah).

b) Iris, merupakan selaput berbentuk lingkaran yang menyebabkan mata dapat


membedakan warna. Iris adalah diafragma yang melingkar dan berpigmen
dengan lubang yang agak di tengah yakni pupil. Iris terletak sebagian dibagian
depan lensa dan sebagian di depan badan siliaris. Iris terdiri dari serat otot polos.
Fungsi iris yakni mengendalikan jumlah cahaya yang masuk.

c) Pupil, merupakan celah lingkaran pada mata yang dibentuk oleh iris,
berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata.

d) Lensa mata, merupakan lensa cembung yang terbuat dari bahan bening,
berserat dan kenyal, berfungsi mengatur pembiasan cahaya.

e) Retina, merupakan lapisan yang berisi ujung-ujung saraf yang sangat peka
terhadap cahaya. Retina berfungsi untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh
lensa mata. Retina merupakan bagian saraf pada mata, tersusun oleh sel saraf dan
serat-seratnya. Retina berperan sebagai reseptor rangsang cahaya. Retina tersusun
dari sel kerucut yang bertanggung jawab untuk penglihatan warna dan sel batang
yang bertanggung jawab untuk penglihatan di tempat gelap.

f) Aquaeuos humor, merupakan cairan mata.

g) Saraf optic, merupakan saraf yang menyampaikan informasi tentang kuat


cahaya dan warna ke otak.

14
Banyak pengetahuan yang kita peroleh melalui suatu penglihatan. Untuk
membedakan gelap atau terang tergantung atas penglihatan seseorang.Ada tiga
komponen pada penginderaan penglihatan :

* Mata memfokuskan bayangan pada retina,

* System syaraf mata yang memberi informasi ke otak,

* Korteks penglihatan salah satu bagian yang menganalisa penglihatan


tersebut.

3. Kelainan pada penglihatan

Mata yang mempunyai titik jauh/punktum remotum terhingga akan memberi


bayangan benda secara tajam pada selaput retina. Dikatakan mata emetropia.
Sedangkan mata yang mempunyai titik jauh yang bukan tak terhingga , mata
demikian disebut mata ametropia.
Mata emetropia mempunyai punktum proksimum sekitar 25 cm, disebut mata
normal. Sedangkan mata emetropia yang mempunyai punktum proksimum lebih
dari 25 cm di sebut mata presbiopia.
Mata ametropia mempunyai dua bentuk :
1. Myopia (penglihatan dekat)
2. Hipermetropia (penglihatan jauh)

1. MIOPIA
Mata ametropia yang mempunyai P dan r terlalu kecil di sebut mata myopia. Mata
myopia ini bentuk mata terlalu lonjong maka benda berjauhan tak terhingga akan
tergambar tajam di depan retina. Mata seperti ini dapat melihat tajam benda pada
titik dekat tanpa akomodasi. Dengan akomodasi kuat akan terlihat benda yang
lebih dekat lagi.

2. HIPERMETROPIA

15
Mata ametropia yang mempunyai P dan r terlalu besar dikatakan hipermetropia.
Kalau diperhatikan bola mata hipermetropia maka akan terlihat bola mata yang
agak gepeng dari normal. Mata yang demikian itu tanpa akomodasi bayangan tak
terhingga akan terletak di belakang retina, tetapi kadang kala dengan akomodasi
akan terlihat benda-benda yang jauh tak terhingga secara tajam bahkan dapat
melihat benda-benda berada dekat di depan mata.

PRESBIO

Pada mata presbio biasanya menggunakan lensa positif dan negatif. Biasanya
presbio ini terjadi pada orang-orang yang sudah tua.

 ASTIGMATI (silindris)
Astigmati merupakan sesuatu sesatan lensa yang disebabkan oleh suatu titik
benda membentuk sudut besar dengan sumbu sehingga bayangan yang terbentuk
ada dua yaitu primer dan sekunder. Astigmati disebabkan oleh kornea yang tidak
berbentuk sferis.
Astigmatisma terjadi apabila salah satu komponen system lensa menjadi bentuk
telur daripada sferis. Tambahan pula kornea atau lensa kristaline menjadi
memanjang ke salah satu arah. Dengan demikian radius kurvatura menjadi lebih
besar pada arah memanjang. Sebagai konsekwensi berkas cahaya yang masuk
lewat kurvatura yang panjang akan difokuskan dibelakang retina sedangkan
berkas cahaya yang masuk lewat kurvatura yang pendek difokuskan di depan
retina. Dengan perkataan lain mata tersebut mempunyai pandangan jauh terhadap
beberapa berkas cahaya dan berpandangan dekat terhadap sisa cahaya. Dengan
demikian mata seseorang yang menderita astigmatisma tidak dapat memfokuskan
setiap objek dengan jelas.

5.MATA CAMPURAN

Penderita yang matanya sekaligus mengalami prsesbiopi dan miopi, maka


memiliki titik dekat yang letaknya terlalu jauh dan titik jauh terlalu kecil, dapat
ditolong dengan kacamata berlensa rangkap atau bifocal (negatif di atas dan
positif di bawah).

16
4. Buta Warna

Buta warna adalah suatu kondisi ketika sel-sel retina tidak mampu merespon
warna dengan semestinya. sel-sel kerucut di dalam retina mata mengalami
kelemahan atau kerusakan permanen.

a. Klasifikasi Buta Warna

- Trikromasi
Yaitu mata mengalami perubahan tingkat sensitivitas warna dari satu atau lebih
sel sel kerucut pada retina. Jenis buta warna inilah yang sering dialami oleh orang-
orang. Ada tiga klasifikasi pada Trikromasi:
•Protanomali, seorang buta warna lemah mengenal merah.
•Deuteromalin, warna hijau akan sulit dikenali oleh penderita.
•Trinomali, kondisi di mana warna biru sulit di kenali penderita.

- Dikromasi
Keadaan ketika satu dari tiga sel kerucut tidak ada. Ada tiga klasifikasi turunan:
• Protanopia, sel kerucut warna merah tidak ada sehingga tingkat kecarahan warna
merah atau perpaduannya kurang.
• Denteranopia, retina tidak memiliki sel kerucut yang peka terhadap warna hijau.
•Tritanopia, sel kerucut warna biru tidak ditemukan.

- Monokromasi
Monokromasi sebenarnya sering dianggap sebagai buta warna oleh orang umum.
Kondisi ini ditandai oelh retina mata mengalami kerusakan total dalam respon
warna. Hanya warna hitam dan putih yang mampu diterima retina.

b. Penyebab Buta Warna

Buta warna adalah kondisi yang diturunkan secara genetik di bawah oleh
kromoson X pada perempuan, buta warna diturunkan kepada anak-anak. Ketika

17
seseorang mengalami buta warna, mata mereka tidak mampu menghasilkan
keseluruhan pigmen yang dibutuhkan untuk mata berfungsi dengan normal.

c. Fakta-Fakta Tentang Buta Warna

Buta warna lebih sering terjadi pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan
perempuan sebanyak 99% seorang buta warna tidak mampu membedakan antara
warna hijau dan merah. Juga ditemukan kasus penderita yang tidak bisa
mengenali perbedaan antara warna merah dengan hij au.
Cacat mata ini merupakan kelainan genetik yang diturunkan oleh ayah atau ibu.
Belum dapat dipastikan berkaitan jumlah penderita, akan tetapi sebuah penelitian
menyebutkan sebesar 8-12% lelaki Eropa mengidap buta warna. Sementara
presentase perempuan Eropa yang buta warna adalah 0,5-1%. Tingkat buta warna
benua lain tentu bervariasi.
Tidak ada cara mengobati buta warna karena ia bukan kelainan cacat mata. Bisa
jadi seorang buta warna akan merasa tersiksa dengan keadaan ini. Sebagian
perusahaan menetapkan syarat bahwa pekerjaan harus tidak buta warna.
Untuk mengetahui apakah seseorang menderita buta warna, dilakukan dengan
menggunakan plat bernama Tshilhara.
Seringkali orang awam menganggap penyandang buta warna hanya mampu
melihat warna hitam dan putih, seperti menonton film bisa hitam putih. Anggapan
ini sebenarnya salah besar.
Banteng ternyata buta warna. Kesan yang ditimbulkan warna merah
mengakibatkan binatang tersebut melonjak emosinya, bukan akibat warna merah
itu sendiri.
Pada perang dunia ke II, serdadu yang buta warna dikirim untuk melaksanakan
misi tertentu. Ketidakmampuan mereka untuk melihat warna hijau dialihfungsikan
untuk mendeteksi adanya kemunafikan yang dilakukan pihak lawan.
Setiap orang terlahir buta warna saat pertama kali lahir.
Penyandang buta warna selalu dihantui oleh pertanyaan “warna apakah ini?.
Jika seorang tidak mempunyai kone merah, ia masih dapat melihat warna hijau.
kuning, orange dan warna merah dengan menggunakan kone hijau tetapi tidak

18
dapat membedakan secara tepat antara masing-masing warna tersebut oleh karena
tidak mempunyai kone merah untuk kontras atau membandingkan dengan kone
hijau.
Demikian pula jika seseorang kekurangan kone hijau, ia masih dapat melihat
seluruh warna tetapi tidak dapat membedakan antara warna hijau, kuning, orance
dan merah. Hal ini disebabkan karena warna hijau yang sedikit tidak mampu
mengkontraskan dengan kone merah. Jadi tidak adanya kone merah atau hijau
akan timbul kesukaaran atau ketidakmampuan untuk membedakan warna antara,
keadaan ini disebut dengan keadaan buta warna merah hijau. Kasus yang jarang
sekali tetapi bisa terjadi seseorang kekurangan kone biru, maka orang tersebut
sukar membedakan warna ungu, biru dan hijau. Tipe buta warna ini disebut
kelemahan biru.

19
DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/search?_e_pi_=7%2CPAGE_ID10%2C2065181561
http://dokumen.tips/documents/manfaat-gelombang-ultrasonik-dalam-bidang-medis.html
https://www.google.com/search?q=gelombang+ultrasonik+dalam+dunia+medis&ie=utf-
8&oe=utf-8
https://www.google.com/search?q=penyimpangan+penglihatan+dan+teknik+koreksinya
&ie=utf-8&oe=utf-8
https://docs.google.com/document/d/155njRYIIxLpCuXh1vkgtmzfW6jv8qApD_1wME
H6Lo_Q/edit?pref=2&pli=1

20

You might also like