You are on page 1of 7

PAKET 8 SBMPTN KIMIA

By: Savira
Petunjuk A
1. Topik: Stoikiometri
Gas Nitrogen digunakan sebagai bahan dasar pupuk urea (NH2)2CO (Mr: 60). Jika
pabrik pupuk dapat memproduksi 10 juta ton urea/tahun, maka gas nitrogen pertahun
yang digunakan adalah ...(Ar. N : 14)
a. 0,28 juta ton
b. 0,46 juta ton
c. 2,8 juta ton
d. 4,6 juta ton
e. 5,6 juta ton
Jawaban: D
Pembahasan:
Mr.N 2  14
massa N =  massa urea =  10 juta ton  4,6 juta ton
Mr.Urea 60
Petunjuk A
2. Topik: Stoikiometri
Dalam suatu percobaan, akan disiapkan larutan CuSO4 0,40M. Berapakah massa
padatan CuSO4 yang dibutuhkan untuk membuat larutan sebanyak 75 ml..... (Ar. Cu :
63,5, Ar. S : 32, Ar. O : 16)
a. 2,3 gram c. 4,5 gram e. 4,8 gram
b. 2,5 gram d. 4,6 gram
Jawaban: C
Pembahasan:
Mr CuSO4 = 159,5
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000
Molaritas = ×
𝑀𝑟 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 (𝑚𝑙)

0.40 𝑀 ×159.5 ×75 𝑚𝑙


gram = 1000
= 4,785 gram = 4,8 gram

Petunjuk A
3. Topik: Stoikiometri
Perhatikan persamaan reaksi berikut:
N2H4 (g) + 3O2 (g) → 2NO2 (g) + 2H2O (g)
Banyaknya N2H4 yang diperlukan untuk menghasilkan 4 mol campuran gas NO2 dan
H2O adalah...
a. 1 mol b. 1,5 mol c. 2 mol d. 2,5 mol e. 3 mol
Jawaban: A
Pembahasan:
2x = 4 mol
X = 2 mol = mol NO2 = mol H2O

1
Maka mol N2H4 = ´ 2mol =1mol
2
Petunjuk B
4. Topik: Termokimia
Pembakaran sampah merupakan reaksi eksoterm.

SEBAB

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menyebabkan berpindahnya kalor dari sistem ke
lingkungan.

Jawaban: A
Pembahasan:
Reaksi pembakaran sampah merupakan contoh reaksi eksoterm, hal ini dikarenakan
pada reaksi pembakaran sampah, materi yang berasal dari sampah tersebut berpindah
wujud menjadi bentuk lain berupa asap dan sisa dari pembakaran sampah. Pernyataan
ini didukung oleh alasan dimana reaksi eksoterm adalah reaksi perpindahan kalor dari
sistem ke lingkungan. Maka, pernyataan dan alasan tersebut benar dan saling
berhubungan.
Petunjuk A
5. Topik: Laju Reaksi
Untuk reaksi A + B → C diperoleh data sebagai berikut:
1. Jika konsentrasi A tetap pada konsentrasi B yang dinaikkan 2 kali, ternyata laju
reaksi menjadi 8 kali lebih cepat
2. Jika konsentrasi A dan B dinaikkan 3 kali, laju reaksi menjadi 81 kali lebih cepat
Pernyataan yang benar untuk data di atas yaitu:
a. V = K [A] [B]
b. V = K [A][B]2
c. V = K [A]2[B]3
d. V = K [A]2[B]2
e. V = K [A][B]3
Jawaban: E
Pembahasan:
2B = 8
Maka, B = 3
3A . 3B = 81
3A . 33 = 81
Maka A = 1
Maka rumus laju reaksinya, yaitu: V = K[A][B]3
Petunjuk C
6. Topik: Kesetimbangan Kimia
Pergeseran kesetimbangan yang didapat agar hasil optimum jika tekanan diperkecil.
(1) C (s) + O2 (g) ⇌ CO2 (g)
(2) Cl2 (g) + 2NO (g) ⇌ 2NOCl (g)
(3) Fe2O3 (s) + 3CO (g) ⇌ 2Fe (s) + 3CO2 (g)
(4) Al3+ (aq) + 3H2O (l) ⇌ Al(OH)3 (s) + 3H+ (aq)
Jawaban: D
Pembahasan:
Proses kesetimbangan agar hasil optimum yaitu kesetimbangan yang bergeser ke arah
produk, jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke arah koefisien besar,
maka jawabannya adalah (4) karena koefisien produk lebih besar dibanding koefisien
reaktan. Perlu diingat bahwa koefisien pada fase solid maupun liquid tidak
diperhitungkan.
Petunjuk C
7. Topik: Kesetimbangan Kimia
Pada suhu tertentu dalam wadah tertutup terdapat Fe2O3 (s) ,3CO (g), 2Fe (s) dan 3CO2
(g) dalam kesetimbangan sesuai persamaan berikut:

Fe2O3 (s) + 3CO (g) ⇌ 2Fe (s) + 3CO2 (g)


Jika dalam kesetimbangan berikut ditambahkan Fe2O3 (s) maka....
(1) Suhu reaksi tidak berubah.
(2) Tekanan total dalam wadah tidak berubah.
(3) Konsentrasi gas CO tidak berubah.
(4) Akan diperoleh lebih banyak Fe(s).
Jawaban: A
Pembahasan:
Dalam kesetimbangan kimia, zat-zat berfase solid (s) atau liquid (l) tidak
mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, hal ini dikarenakan selama proses
berlangsung, perubahan konsentrasi dan tekanan yang terjadi pada zat-zàt tersebut
sangat kecil dan dapat diabaikan. Maka pernyataan (1) (2) dan (3) benar.
Petunjuk A
8. Topik: Sifat Koligatif
Larutan A dibuat dengan melarutkan 0,1 mol glukosa dalam 250 gram air. Larutan B
dibuat dengan melarutkan 0,01 mol NaCl dan 0,01 mol Na2SO4 dalam 250 gram air.
Kedua garam tersebut terdisosiasi sempurna dalam air. Maka perbandingan larutan A
dan larutan B adalah....
a. 1 : 2 b. 2 : 1 c. 1: 3 d. 3:1 e. 1:1
Jawaban: B
Pembahasan:
Larutan A : Larutan B

1000  1000 1000 


Mol  x Kf =  mol   mol    Kf
massa. pelarut  massa. pelarut massa. pelarut 
1000  1000 1000 
0,1   Kf =  0.01   2  0.01   3   Kf
250  250 250 
0,4  Kf = (0,08  0,12)  Kf

0.4 = 0.20
Maka perbandingan larutan A dan B adalah 2 : 1.
Petunjuk B
9. Topik: Elektrokimia
Sel volta merupakan reaksi sel yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
SEBAB
Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif.

Jawaban: B
Pembahasan:
Pernyataan sebab akibat tersebut benar, tetapi tidak berhubungan. Sel volta
merupakan sel yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik, dan pada sel volta
katoda bermuatan positif serta anoda bermuatan negatif. Pernyataan tidak
berhubungan karena katoda dan anoda pada sel volta tidak berpengaruh pada reaksi
sel yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik melainkan dipengaruhi oleh
reaksi redoks yang spontan.
Petunjuk C
10. Topik: Asam Basa
Menurut Bronsted Lowry, molekul H2O yang bersifat asam ditunjukkan oleh….
(1) HSO4- + H2O → H3O+ + SO42-
(2) NH3 + H2O ⇌ NH4+ + OH-
(3) HCO3- + H2O ⇌ H3O+ + CO32-
(4) RNH2 + H2O ⇌ RNH3+ + OH-
Jawaban: C
Pembahasan:
Asam menurut Bronsted-Lowry merupakan donor proton sedangkan basa menerima
proton menjadi asam konjugatnya. Dari reaksi tersebut di atas, kita dapat menjawab
spesi asam dengan membandingkan jumlah atom H pada H2O yang berkurang saat
setelah reaksi. H2O yang mengalami pengurangan atom H adalah pada reaksi (2) dan
(4) sehingga pada reaksi-reaksi tersebut, H2O bertindak sebagai asam.
Petunjuk A
11. Topik: Turunan Alkana O

Senyawa turunan alkana dengan gugus – C – dan kegunaannya adalah....


a. Propil asetat, aroma makanan
b. Aseton, pelarut cat kuku
c. Asam formiat, penggumpal lateks
d. Kloroform, pelarut senyawa organik
e. Metanal, pengawet kayu
Jawaban: B
Pembahasan:
Gugus tersebut merupakan gugus senyawa keton, salah satu contoh senyawa keton
adalah aseton dimana fungsi aseton merupakan pelarut cat kuku. Selain berfungsi
sebagai cat kuku, senyawa keton ini juga berfungsi sebagai pelarut, terutama untuk
zat-zat yang kurang polar dan non-polar.
Petunjuk A
12. Topik: Hidrokarbon
Perhatikan persamaan reaksi berikut!
1) CH2 = CH2 + Br2 → CH2Br – CH2Br
2) CH3 – CH2 – CH3 → CH3 – CH = CH2 + H2
Jenis reaksi yang terjadi pada senyawa 1) dan 2) adalah...
a. adisi dan eliminasi
b. eliminasi dan adisi
c. adisi dan substitusi
d. substitusi dan eliminasi
e. eliminasi dan substitusi
Jawaban: A
Pembahasan:
Reaksi 1) merupakan reaksi adisi karena terjadi perubahan ikatan rangkap menjadi
ikatan tunggal. Reaksi 2) merupakan reaksi eliminasi karena terbentuk ikatan rangkap
dari ikatan tunggal.
Petunjuk A
13. Topik: Penyangga
Terdapat beberapa larutan:
1) 50 mL NH4OH 0.1M
2) 50 mL CH3COOH 0.1 M
3) 50 mL HNO3 0.05M
4) 100 mL NaOH 0.1M
5) 100 mL H2SO4 0.02M
Pasangan larutan yang dapat membentuk larutan penyangga adalah....
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 5)
c. 3) dan 4)
d. 1) dan 3)
e. 4) dan 5)
Jawaban: B
Pembahasan:
Larutan penyangga adalah campuran dari:
1. Asam lemah dengan garamnya
2. Basa lemah dengan garamnya
3. Asam lemah dengan basa kuat, dan jika direaksikan yang sisa adalah asam lemah
4. Basa lemah dengan asam kuat, dan jika direaksikan yang sisa adalah basa lemah
Sehingga yang membentuk larutan penyangga adalah 1) dan 5) karena jika
direaksikan yang tersisa asam lemah dan garamnya.
Petunjuk A
14. Topik: redoks
Perhatikan persamaan reaksi berikut!
2Na2S2O3 (aq) + I2 (g) → Na2S4O6 (aq) 2NaI (aq)
Pada reaksi tersebut, spesi yang bertindak sebagai oksidator adalah....
a. Na2S2O3 karena bilangan oksidasi Na mengalami penurunan
b. Na2S2O3 karena bilangan oksidasi S mengalami penurunan
c. Na2S2O3 karena bilangan oksidasi O mengalami kenaikan
d. I2 karena bilangan oksidasi I mengalami penurunan
e. I2 karena bilangan oksidasi I mengalami kenaikan
Jawaban: D
Pembahasan:
Oksidator adalah spesi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. Pada reaksi
redoks tersebut, biloks I berubah dari 0 menjadi – 1, mengalami penurunan maka I2
disebut oksidator.
Petunjuk A
15. Topik: Ikatan Kimia
Gaya antarmolekul yang terjadi pada senyawa PCl5 adalah....
a. Gaya london
b. Ikatan ion
c. Ikatan hidrogen
d. Gaya dipol – dipol
e. Gaya dipol terimbas
Jawaban: E
Pembahasan:
Pada senyawa PCl5 terjadi gaya dipol terimbas, dimana gaya dipol terimbas adalah
gaya dipol sesaat yang dapat menginduksi atom yang berada di sekitarnya. Hal ini
disebabkan oleh elektron yang terus bergerak berada dalam orbital senyawa PCl 5
suatu saat akan mempunyai satu sisi dipol dengan muatan lebih negatif dibandingkan
sisi yang lain sehingga dapat menginduksi atom yang berada di sekitarnya.

You might also like