You are on page 1of 5

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Perempuan dalam Perekonomian Rumah Tangga di Kota

Semarang Menggunakan Regresi Tobit

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA
DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN REGRESI TOBIT

Nurul Inayah1, Rita Rahmawati2 dan Sugito3


1, 2, 3
Program Studi Statistika Fakultas Sains dan Matematika UNDIP
inayahsaja@gmail.com, ritarahmawati@gmail.com, gitozafi@undip.ac.id

Abstrak

Partisipasi perempuan dalam perekonomian rumah tangga dapat dilihat dari jumlah jam kerjanya yaitu
tidak ikut berpartisipasi (tidak bekerja) yang memiliki jumlah jam kerja nol dan ikut berpartisipasi (bekerja) yang
memiliki jumlah jam kerja bervariasi. Jumlah jam kerja perempuan termasuk data campuran atau data tersensor
karena sebagian data bernilai nol (diskrit) dan sebagian lainnya merupakan data kontinu karena mempunyai nilai
yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi
perempuan dalam perekonomian rumah tangga di Kota Semarang dengan metode regresi klasik dan regresi tobit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada model regresi linier klasik terjadi pelanggaran asumsi error yaitu
asumsi normalitas sehingga model regresi linier tidak dapat diterapkan. Banyaknya variabel dependen yang
bernilai nol menyebabkan sulit dilakukan transformasi untuk mengatasi masalah pelanggaran asumsi tersebut.
Hal ini berbeda dengan regresi tobit karena asumsi error dapat diabaikan. Dengan model regresi tobit diperoleh
variabel independen yang signifikan berpengaruh terhadap partisipasi perempuan dalam perekonomian rumah
tangga di Kota Semarang yaitu umur perempuan dan status dalam perkawinan dengan koefisien determinasi
6.31%.

Kata Kunci: Regresi Tobit, Partisipasi Perempuan, Jumlah Jam Kerja

1. LATAR BELAKANG variabel dependen berupa kombinasi antara data


Kondisi ekonomi bangsa Indonesia yang nonlimit (kontinu) yaitu perempuan yang ikut
tidak menentu saat ini berdampak luas dan berpartisipasi (bekerja) dan limit (nol) untuk
memberatkan kehidupan masyarakat dari semua perempuan yang tidak berpartisipasi (tidak bekerja).
lapisan dan mendorong perempuan ikut berpartisipasi Menurut [2] partisipasi perempuan dalam
dalam kegiatan ekonomi sebagai upaya meningkatkan perekonomian rumah tangga disebut data campuran
perekonomian keluarga. Partisipasi perempuan dalam atau data tersensor (censored data) karena variabel
kegiatan ekonomi dapat dilihat dari jumlah jam dependen bersifat campuran (mixture). Salah satu
kerjanya. Perempuan yang berpartisipasi dalam metode untuk mengolah data tersensor adalah metode
perekonomian (bekerja) memiliki jumlah jam kerja regresi tobit.
yang bervariasi sedangkan perempuan yang tidak Tobin (1958) pertama kali menggunakan
berpartisipasi dalam perekonomian (tidak bekerja) metode ini untuk memodelkan hubungan pendapatan
memiliki jumlah jam kerja nol. Salah satu metode rumah tangga terhadap pengeluaran rumah tangga.
untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Beberapa penelitian yang menggunakan regresi tobit
partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi antara lain ditulis oleh Suhardi dan Llewelyn (2001),
adalah model regresi linier klasik. Cox dan Linn (2006) dan Purnomo (2008).
Model regresi sering digunakan untuk
mengetahui pola hubungan antara satu variabel 2. PERUMUSAN MASALAH
dependen dengan satu atau beberapa variabel Berdasarkan latar belakang di atas,
independen. Menurut [1] pada model regresi linier permasalahan yang akan dibahas pada tugas akhir ini
klasik, variabel dependen berupa data kontinu. Tetapi adalah bagaimana memodelkan faktor-faktor yang
kenyataannya pada beberapa kasus seperti partisipasi mempengaruhi partisipasi perempuan dalam
perempuan dalam perekonomian rumah tangga, perekonomian rumah tangga di Kota Semarang

1
Nurul Inayah, Rita Rahmawati, Sugito

menggunakan model regresi linier klasik dan model X7_3 = 1 jika pendidikan terakhir SMA
regresi tobit. sederajat dan X7_3 = 0 untuk lainnya
X7_4 = 1 jika pendidikan terakhir minimal
3. TUJUAN Diploma I dan X7_4 = 0 untuk lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi Metode Pengolahan Data
perempuan dalam perekonomian rumah tangga dan Langkah-langkah yang dilakukan dalam
memodelkan faktor-faktor yang mempengaruhinya analisis pada penelitian ini meliputi beberapa tahapan
dengan model regresi linier klasik dan model regresi yaitu:
tobit. 1. Membentuk model awal regresi linier klasik
2. Menguji kecocokan model awal regresi linier
klasik dengan uji F. Jika model cocok maka
4. METODOLOGI dilanjutkan tahap berikutnya, jika model tidak
Data yang digunakan dalam penelitian cocok maka analisis selesai
adalah data sekunder yaitu data Survey Angkatan 3. Menguji parameter model secara parsial dengan
Kerja Nasional (SAKERNAS) 2010 Kota Semarang, uji t. Jika parameter telah signifikan maka
Jawa Tengah yang diperoleh dari BPS Provinsi Jawa dilanjutkan tahap berikutnya. Jika parameter
Tengah. tidak signifikan maka kembali pada tahap 1 yaitu
Variabel dependen penelitian ini adalah membentuk model awal regresi linier klasik
partisipasi perempuan dalam perekonomian rumah dengan menghilangkan parameter yang tidak
tangga (Yi) dimana Yi bernilai 0 (nol) untuk signifikan
perempuan yang tidak bekerja dan bernilai Yi* untuk 4. Menguji asumsi-asumsi yang harus dipenuhi.
perempuan yang bekerja dilihat dari jumlah jam kerja Jika asumsi terpenuhi maka dilanjutkan tahap
dalam seminggu. berikutnya. Jika asumsi belum terpenuhi maka
0 jika tidak bekerja dilakukan transformasi data.
Yi = 5. Setelah asumsi terpenuhi maka diperoleh model
Yi* jika bekerja akhir regresi linier klasik.
6. Transformasi data digunakan untuk
Sedangkan variabel independen (X) yang menyelesaikan masalah pelanggaran asumsi. Jika
dilibatkan antara lain: transformasi data dapat menyelesaikan masalah
1. X1 : Daerah asal tempat tinggal dengan skala pelanggaran asumsi maka kembali pada tahap 1.
diskrit dan dibentuk variabel dummy yaitu Jika transformasi tidak dapat menyelesakan
X1 = 0 jika berasal dari desa dan X1 = 1 masalah transformasi maka analisis data
jika berasal dari kota dilakukan dengan model regresi tobit karena
2. X2 : Jumlah anggota rumah tangga dengan skala model regresi linier klasik tidak dapat diterapkan
kontinyu 7. Pada model regresi tobit, pembentukan model
3. X3 : Jumlah anggota rumah tangga yang berumur awal regresi tobit dengan data awal
10 tahun ke atas dengan skala kontinyu 8. Menguji kecocokan model regresi tobit dengan
4. X4 : Hubungan dengan KRT dengan skala diskrit uji rasio likelihood. Jika model cocok maka
dan dibentuk variabel dummy yaitu X4 = 1 dilanjutkan tahap berikutnya. Jika model tidak
jika hubungan dengan KRT adalah istri dan cocok maka analisis selesei
0 untuk hubungan lainnya 9. Menguji parameter model secara parsial dengan
5. X5 : Umur perempuan dengan skala kontinyu uji wald. Jika parameter telah signifikan maka
6. X6 : Status perkawinan dengan skala diskrit dan dilanjutkan tahap berikutnya. Jika parameter
dibentuk variabel dummy yaitu X6 = 1 jika tidak signifikan maka kembali pada tahap 7 yaitu
berstatus kawin dan X6 = 0 untuk belum membentuk model awal regresi tobit dengan
kawin menghilangkan parameter yang tidak signifikan
7. X7 : Pendidikan terakhir perempuan dengan 10. Diperoleh model akhir regresi tobit dengan
skala diskrit dan dibentuk variabel dummy parameter yang telah signifikan.
yaitu:
X7_1 = 1 jika pendidikan terakhir SD sederajat 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
dan X7_1 = 0 untuk lainnya Pengolahan data sekunder Survey Angkatan
X7_2 = 1 jika pendidikan terakhir SMP Kerja Nasional (SAKERNAS) 2010 Kota Semarang,
sederajat dan X7_2 = 0 untuk lainnya Jawa Tengah yang diperoleh dari BPS Provinsi Jawa
Tengah dilkukan dengan Software EViews 5.1.

4
Nurul Inayah, Rita Rahmawati, Sugito

masalah normalitas dilakukan transformasi. Pada


5.1 Regresi Linier Klasik penelitian ini, terdapat variabel dependen bernilai nol
Regresi linier klasik menjelaskan tentang maka transformasi Box-Cox, log y dan 1/y tidak
hubungan antara variabel dependen (Y) yaitu jumlah dapat digunakan karena syarat transformasi tersebut
jam kerja dengan variabel independen (X) sebagai y>0.
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pembentukan
model awal regresi linier klasik dengan memasukkan Uji Asumsi Heteroskedastisitas
satu per satu variabel independen ke dalam model Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan
sehingga diperoleh model sebagai berikut: menggunakan uji White. Hipotesis yang diambil
Yˆ 44.89688 4.275975X 1 0.017363X 2 0.224755X adalah H0 : varians error konstan (homogen) dan H1 :
varians error tidak konstan (heterogen). Hasil uji
3 5.530073X 4 0.349921X 5 6.411768X 6 7.513843X 7 _ 1
White menunjukkan bahwa nilai (n.R2)=4.832 <
3.652769X 7 _ 2 2.627108X 7 _ 3 4.099112X 7 _ 4 =9.49 sehingga dapat disimpulkan asumsi
homoskedastisitas terpenuhi.
Uji Kesesuaian Model
Hipotesis yang diambil adalah H0 : Uji Asumsi Multikolinieritas
Uji ini dengan melihat nilai VIF. Jika nilai
1 2 3 4 5 6 7 _1 7_2
VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas.
7_3 7_4 0 Tabel Uji Multikolinieritas
dan H1 : paling sedikit ada satu j 0 Rj2 VIF Kesimpulan
Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai X5 0.262181 1.3553 Tidak terjadi
Fhitung 7.158 Ftabel 1.85 . Maka dapat 0.262181 1.3553 Tidak terjadi
X6
diambil keputusan menolak H0 sehingga model
regresi linier sesuai untuk menggambarkan hubungan
Dari tabel di atas semua variabel independen
antara variabel dependen (Y) dengan variabel
mempunyai nilai VIF < 10 maka asumsi non-
independen (X).
multikolinieritas terpenuhi.
Uji Parameter Model
Uji Asumsi Autokorelasi
Hipotesis yang diambil adalah H0 : j 0 Uji asumsi ini menggunakan uji Lagrange
dan H1 : 0 . Uji parameter model ini dilakukan Multiplier. Hipotesis yang diambil adalah H0 : error
j
independen (tidak terjadi autokorelasi) dan H1 : error
bertahap dengan membuang paremeter (variabel tidak independen (terjadi autokorelasi). Dari hasil
independen) yang sangat tidak signifikan sehingga pengolahan data diperoleh nilai uji statistiknya yaiut
diperoleh model akhir dengan parameter yang 237.070 > X20.95;2 = 5.99 sehingga diperoleh
signifikan semua yaitu: kesimpulan terjadi autokorelasi sehingga asumsi
autokorelasi belum terpenuhi.
Tabel Uji Parameter Model Akhir Untuk mengatasi masalah autokorelasi
Parameter Koef. t Prob. Kes. dilakukan transformasi dengan metode Cochrane-
Intercept 49.03372 9.607 0.0000 Sig. Orcutt. Pada penelitian ini, transformasi Cochrane-
X5 - -3.983 0.0001 Sig. Orcutt dilakukan tiga kali sampai asumsi autokorelasi
0.403533 terpenuhi.
X6 - -3.567 0.0004 Sig. Hasil dari uji asumsi masih terdapat
10.17748 pelanggaran asumsi normalitas dan sulit dilakukan
R-Sq = 7.33% R-Sq (adj) = 7.05% pemilihan transformasi karena variabel dependen
Yˆ 48.08399 0.391772X 5 8.813540X 6 terdapat data bernilai nol.

5.2 Regresi Tobit


Uji Asumsi Normalitas Penggunaan regresi linier klasik pada
Hipotesis yang digunakan adalah H0 : error penelitian ini masih terjadi pelanggaran asumsi
berdistribusi normal dan H1 : error tidak berdistribusi normalitas sehingga tidak dapat diterapkan untuk
normal. Uji yang digunakan adalah uji Jarque-Bera mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
(JB) dan diperoleh nilai JB=35.33>X20.95;2=5.99 maka partisipasi perempuan dalam perekonomian rumah
kesimpulannya error model regresi yang terbentuk tangga di Kota Semarang. Metode lai yang digunakan
tidak mengikuti distribusi normal. Untuk mengatasi dalam penelitian ini adalah model regresi tobit.

3
Nurul Inayah, Rita Rahmawati, Sugito

Menurut [3], pada regresi linier klasik jika Tabel Uji Parameter Model Akhir
terjadi pelanggaran asumsi maka penduga masih
konsisten tetapi tidak efisien tetapi hal ini tidak Parameter Koefisien w χ2(0.95;1) Kes
berlaku pada regresi tobit. Sedangkan menurut [4], Intercept 49.90506 72.3353 3.84 Sig.
walaupun analisis tobit merupakan bagian dari
analisis regresi namun dalam penggunaannya regresi X5 -0.711014 3.9141 3.84 Sig.
tobit tidak diperlukan uji asumsi klasik (normalitas, X6 -13.40114 7.4216 3.84 Sig.
heteroskedastisitas, multikolinieritas dan
R-Sq = 6.73% R-Sq (adj) = 6.31%
autokorelasi).
Pada penelitian ini variabel dependen (Y)
berupa data tersensor yaitu mempunyai nilai nol
(diskrit) untuk perempuan yang tidak ikut Yˆ * 49.90506 0.711014X 5 13.40114X 6
berpartisipasi dalam perekonomian rumah tangga dimana
sehingga jumlah jam kerjanya nol sebanyak 296
responden. Sedangkan perempuan yang ikut Yˆ 0 jika Yˆ * 0 dan Yˆ Yˆ * jika Yˆ * 0
berpartisipasi mempunyai jumlah jam kerja tertentu
yang jumlahnya bervariasi (kontinu) sebanyak 364 Pada model akhir regresi tobit, variabel
responden. independen yang signifikan terhadap variabel
Model awal regresi tobit yang terbentuk dependen yaitu umur dan satatus dalam perkawinan.
dengan memasukkan 10 variabel independen adalah
Yˆ *
Koefisien Determinasi
49.3945 5.171854X 1 0.852434X 2 Dari model akhir diperoleh nilai R2-Adj yaitu
0.054872X 3 8.520066X 4 0.689188X 5 6.31% (Lampiran 24) artinya variabel independen
yang signifikan yaitu umur dan status perkawinan
8.492690X 6 12.10987 X 7 _ 1 4.191847 X 7 _ 2 memberikan pengaruh sebanyak 6.31% sedangkan
5.086855X 7 _ 3 3.8585040X 7 _ 4 sisanya 93.69% dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.

Uji Kesesuaian Model 6. KESIMPULAN


Hipotesis yang diambil adalah H0 : Pada regresi linier klasik untuk data
1 2 3 4 5 6 7 _1 7_2 partisipasi perempuan dalam perekonomian rumah
tangga terjadi pelanggaran asumsi yaitu asumsi
7_3 7_4 0 normalitas belum terpenuhi sehingga model regresi
dan H1 : paling sedikit ada satu j 0 linier klasik tidak dapat diterapkan. Banyaknya
variabel dependen yang nilai nol menyebabkan sulit
Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai
2
menentukan bentuk transformasi yang sesuai.
G 60.31422 0.95;10 18.31 . Maka dapat Sedangkan pada regresi tobit uji asumsi klasik tidak
diambil keputusan menolak H0 sehingga model diperlukan sehingga model regresi tobit dapat
regresi tobit dapat digunakan. diterapkan pada data partisipasi perempuan dalam
perekonomian rumah tangga di Kota Semarang.
Uji Parameter Model Model akhir regresi tobit yang diperoleh
Hipotesis yang diambil adalah H0 : 0 dengan memasukkan variabel independen yang
j
signifikan X 5 (umur perempuan) dan X 6 (status
dan H1 : j 0 . Uji parameter model ini dilakukan
perkawinan) adalah
bertahap dengan membuang paremeter (variabel
independen) yang sangat tidak signifikan sehingga Yˆ * 49.90506 0.711014X 5 13.40114X 6
diperoleh model akhir dengan parameter yang
signifikan semua yaitu: Dari model akhir regresi tobit diperoleh nilai
R2-adj 6.31%. Artinya variabel independen yang
signifikan yaitu umur perempuan dan status
perkawinan, memberikan pengaruh terhadap
partisipasi perempuan dalam perekonomian rumah
tangga di Kota Semarang sebanyak 6.31%
sedangakan sisanya 93.69% dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4
Nurul Inayah, Rita Rahmawati, Sugito

DAFTAR PUSTAKA
[1] Draper, N. dan Smith, H, Analisi Regresi
Terapan, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
1992.
[2] Greene, W.H, Econometric Analysis 6th edition,
New Jersey: Prentice Hall, 2000.
[3] Long, J.S, Regression Models for categorical and
Limited Dependen Variables, New Delhi: Sage
Publications, 1997.
[4] Arifin, R. Analisis faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Intensitas Penggunaan Dana
Modal Ventura oleh UKM (Studi Kasus pada PT.
Sarana Jateng Ventura), Tesis, Program Studi
Magister Manajemen UNDIP, (Tidak
Dipublikasikan), 2005.

You might also like