Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Indra Pamungkas / 30403803
(xii + 32 + Annex)
Bibliography (1996-2009)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pekerjaan memungut sampah berpotensi menimbulkan cedera pada tubuh,
kesehatan fisiknya ataupun keselamatan kerjanya, dimana beban karung sampah yang
dibawa oleh pemulung cukup berat sehingga pemulung sering merasakan sakit pada
bagian tubuh tertentu. Untuk itu dibuat alat angkut yang mampu meminimumkan
keluhan yang dialami oleh pemulung sampah.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah pekerjaan memungut sampah akan berdampak terhadap kesehatan fisik ?
2. Bagaimana beban kerja pemulung sampah dapat beresiko menyebabkan cedera
pada tubuhnya?
Pembatasan Masalah
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan memberikan kuisioner Body Map
kepada pemulung sampah. Responden yang di ambil adalah berjenis kelamin laki-laki
dengan sampel yang diambil sebanyak 30 orang yang berlokasi di harapan Baru dan
melakukan pengukuran serta wawancara berupa menyebarkan kuisioner berupa body
map kepada seluruh pekerja.
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai berikut :
1. Mengetahui jenis keluhan yang ditimbulkan dari aktifitas mengangkat,
membawa dan menurunkan beban karung sampah.
2. Memberikan usulan menggunakan alat angkut tempat sampah yang ergonomi
dan mengetahui perubahan keluhan setelah melakukan perbaikan.
TINJAUAN PUSTAKA
Keluhan Muskuloskeletal
Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian otot skeletal yang
dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit.
Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama,
akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon
(Grandjean,1993). Secara garis besar keluhan otot dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu keluhan sementara, dan keluhan menetap.
Keluhan sementara yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat otot menerima
beban statis, namun demikian keluhan tersebut akan segera hilang apabila
pembebanan dihentikan.
Keluhan menetap yaitu keluhan otot yang bersifat menetap. Walaupun
pembebanan kerja telah dihentikan, namun rasa sakit pada otot masih terus berlanjut.
Studi tentang MSDs pada berbagai jenis industri telah banyak dilakukan dan
hasil studi menunjukkan bahwa bagian otot yang sering dikeluhkan adalah otot
rangka (skeletal) yang meliputi otot leher, bahu, lengan, tangan, jari, punggung,
pinggang dan otot-otot bagian bawah. Diantara keluhan otot skeletal tersebut, yang
banyak dialami oleh pekerja adalah otot bagian pinggang.
Kelelahan Kerja
Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh dari
kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelehan diatur
secara sentral oleh otak.
Kelalahan diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu kelelahan otot dan kelehan
umum. Kelalahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri pada otot.
Kelelahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri pada otot, sedangkan
kelelahan umum biasanya ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja
yang disebabkan oleh monotomi, intensitas, lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan,
mental, status kesehatan dan keadaan gizi (Grandjean, 1993).
Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja
Kelelahan terjadi karena terkumpulnya produk sisa dalam otot dan peredaran
darah, dimana produk sisa ini bersifat bisa membatasi kelangsungan aktivitas otot.
Produk sisa ini mempengaruhi serat syaraf dan sistem syaraf pusat, sehingga
menyebabkan orang menjadi lambat bekerja jika sudah lelah (Sutalaksana, 2006).
Dari segi fisiologis (fisik atau kimia), tubuh manusia dianggap sebagai mesin
yang mengkonsumsi bahan bakar, dan memberikan output berupa tenaga yang
berguna untuk melaksanakan aktivitas. Pada prinsipnya, ada lima macam mekanisme
yang dilakukan tubuh, yaitu sistem peredaran, sistem pencernaan, sistem otot, sistem
syaraf dan sistem pernapasan. Kerja fisik yang terus menerus berpengaruh terhadap
mekanisme di atas, baik secara terpisah maupun sekaligus.
Kelelahan psikologis (kejiwaan) menyangkut perubahan yang bersangkutan
dengan moril seseorang. Kelelahan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya
kurang minat pada pekerjaan, pekerjaan yang monoton, keadaan lingkungan, adanya
hukum moral yang mengikat dan merasa tidak cocok. Sebab mental seperti tanggung
jawab, kekhawatiran dan konflik. Pengaruh ini berkumpul dalam benak dan
menimbulkan rasa lelah (Sutalaksana, 2006).
Untuk mengurangi tingkat kelelahan maka harus dihindarkan sikap kerja yang
bersifat statis dan diupayakan sikap kerja yang lebih dinamis. Hal ini dapat dilakukan
dengan merubah sikap kerja yang statis menjadi sikap kerja yang lebih bervariasi atau
dinamis. Sehingga sirkulasi darah dan oksigen dapat berjalan normal ke seluruh
anggota tubuh (Tarwaka, 2004).
METODE PENELITIAN
Studi Pustaka
Studi Pendahuluan :
Observasi langsung ke tempat pembuangan akhir sampah di Harapan
Baru dan melakukan pengukuran serta wawancara berupa
menyebarkan kuisioner body map kepada seluruh pekerja yaitu
sebanyak 30 orang .
Perumusan Masalah:
Masalah yang berupa keluhan dari pekerja di Tempat Pembuangan
Sampah pada saat mereka mereka melakukan pekerjaan yaitu
bagaimana beban kerja yang terlalu berat di alami pemulung sampah .
Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui jenis keluhan yang ditimbulkan dari aktifitas
mengangkat , membawa , dan menurunkan beban karung sampah .
Untuk memberikan usulan rancangan alat angkut tempat sampah
yang ergonomis .
Pengumpulan Data :
• Data keluhan yang diperoleh dari kuisioner body map sebelum
perbaikan dan setelah perbaikan melakukan pekerjaanya.
• Data yang dibutuhkan dari data keluhan yang diperoleh dari
penyebaran kuisioner body map yaitu kuisioner penelitian yang
berdasarkan pada pembobotan skala likert .
Pengolahan Data :
• Menentukan persentase tingkat keluhan fisik menggunakan
rumus perhitungan persentase bagian keluhan ( Kroemer , 2001).
Analisis Hasil :
• Analisa dengan menggunakan body map .
• Analisa dengan menguji hipotesis berdasarkan sebelum
menggunakan alat angkut tempat sampah yang ergonomis dan
sesudah menggunakaannya .
Dari analisa penelitian diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
keranjang sampah sebelum perbaikan dengan menggunakan usulan gerobak sesudah
perbaikan.
Saran
Usulan perbaikannya adalah sebaiknya menggunakan alat angkut sampah berupa
sepeda gerobak untuk memperoleh kenyamanan dari aktifitas mengangkat, membawa
dan menurunkan beban karung sampah.
DAFTAR PUSTAKA
Sutalaksana, I.Z. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung:ITB
Tarwaka, Solichul H.B, Lilik S. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan Kerja dan Produktivitas.
Surakarta:UNIBA PRESS
Suma’mur, Dr, P.K.M.Sc. 1996. Higine Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Penerbit: Gunung
Agung.
Wijaya, Tony. 2009. Amalisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Universitas Atmajaya.
Yogyakarta
Grandjean, E., Fitting the Task to the Man, 4 th ed. Taylor & Francis Inc. London, 1993.
Manuaba, A. 1993. Pengaturan Suhu Tubuh dan Water Intake. Bagian Ilmu Faal Fakultas
Jakarta,1982.
Waters, T.S. & Putz – Anderson, V. 1996a. Manual Materials Handling, Edited by