You are on page 1of 10

JURNAL

ABSTRACT
Indra Pamungkas / 30403803

"ANALYSIS OF COMPLAINTS AGAINST RISK OF INJURY IN MUSCLE BODY


POSTURE SCAVENGERS"

Final Report, Faculty of Industrial Technology, University of Gunadarma 2010.


Keywords: Occupation, Objectives, Results Calculation and Analysis Proposal.

(xii + 32 + Annex)

From this research was to determine the type of complaints arising


from the activities of lifting, carrying and lowering the load sacks of garbage
propose using conveyances ergonomic bins. Results of chart analysis
conveyances of trash bins that exist today is that it can be concluded under
as much as 83.3% of respondents said rigid pains in the back, upper neck
stiffness and pain in the lower neck, 73.3% of respondents said complaint
pain in left shoulder and right shoulder, as much as 66.7% of respondents
said pain in the left forearm, upper arm left and right, as much as 60% of
respondents said ill take it right on the arm, right calf and right foot, as
many as 56.7 % of respondents said pain in the left leg, right hand and left,
as much as 50% of respondents said pain in the left and right wrist. While
as many as 50% of respondents said no pain on the left wrist and right, as
much as 43.3% of respondents said no pain in the left leg, right and left
hands, as many as 40% of respondents said no pain in right forearm, right
calf and right foot , as much as 33.3% of respondents said no pain in the
left calf, right forearm, upper arm left and right, the respondents expressed
no pain in his left shoulder and right shoulder, as much as 16.7% of
respondents said no pain in the back, neck upper and bottom. Results from
analysis of the study note that there are significant differences between the
trash bins before using the proposed wagon repair after repair.

Bibliography (1996-2009)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pekerjaan memungut sampah berpotensi menimbulkan cedera pada tubuh,
kesehatan fisiknya ataupun keselamatan kerjanya, dimana beban karung sampah yang
dibawa oleh pemulung cukup berat sehingga pemulung sering merasakan sakit pada
bagian tubuh tertentu. Untuk itu dibuat alat angkut yang mampu meminimumkan
keluhan yang dialami oleh pemulung sampah.

Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Apakah pekerjaan memungut sampah akan berdampak terhadap kesehatan fisik ?
2. Bagaimana beban kerja pemulung sampah dapat beresiko menyebabkan cedera
pada tubuhnya?

Pembatasan Masalah
Pengambilan data penelitian dilakukan dengan memberikan kuisioner Body Map
kepada pemulung sampah. Responden yang di ambil adalah berjenis kelamin laki-laki
dengan sampel yang diambil sebanyak 30 orang yang berlokasi di harapan Baru dan
melakukan pengukuran serta wawancara berupa menyebarkan kuisioner berupa body
map kepada seluruh pekerja.

Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai berikut :
1. Mengetahui jenis keluhan yang ditimbulkan dari aktifitas mengangkat,
membawa dan menurunkan beban karung sampah.
2. Memberikan usulan menggunakan alat angkut tempat sampah yang ergonomi
dan mengetahui perubahan keluhan setelah melakukan perbaikan.
TINJAUAN PUSTAKA
Keluhan Muskuloskeletal
Keluhan muskuloskeletal adalah keluhan pada bagian otot skeletal yang
dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit.
Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama,
akan dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen dan tendon
(Grandjean,1993). Secara garis besar keluhan otot dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu keluhan sementara, dan keluhan menetap.
Keluhan sementara yaitu keluhan otot yang terjadi pada saat otot menerima
beban statis, namun demikian keluhan tersebut akan segera hilang apabila
pembebanan dihentikan.
Keluhan menetap yaitu keluhan otot yang bersifat menetap. Walaupun
pembebanan kerja telah dihentikan, namun rasa sakit pada otot masih terus berlanjut.
Studi tentang MSDs pada berbagai jenis industri telah banyak dilakukan dan
hasil studi menunjukkan bahwa bagian otot yang sering dikeluhkan adalah otot
rangka (skeletal) yang meliputi otot leher, bahu, lengan, tangan, jari, punggung,
pinggang dan otot-otot bagian bawah. Diantara keluhan otot skeletal tersebut, yang
banyak dialami oleh pekerja adalah otot bagian pinggang.

Kelelahan Kerja
Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh dari
kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelehan diatur
secara sentral oleh otak.
Kelalahan diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu kelelahan otot dan kelehan
umum. Kelalahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri pada otot.
Kelelahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan nyeri pada otot, sedangkan
kelelahan umum biasanya ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja
yang disebabkan oleh monotomi, intensitas, lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan,
mental, status kesehatan dan keadaan gizi (Grandjean, 1993).
Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja
Kelelahan terjadi karena terkumpulnya produk sisa dalam otot dan peredaran
darah, dimana produk sisa ini bersifat bisa membatasi kelangsungan aktivitas otot.
Produk sisa ini mempengaruhi serat syaraf dan sistem syaraf pusat, sehingga
menyebabkan orang menjadi lambat bekerja jika sudah lelah (Sutalaksana, 2006).
Dari segi fisiologis (fisik atau kimia), tubuh manusia dianggap sebagai mesin
yang mengkonsumsi bahan bakar, dan memberikan output berupa tenaga yang
berguna untuk melaksanakan aktivitas. Pada prinsipnya, ada lima macam mekanisme
yang dilakukan tubuh, yaitu sistem peredaran, sistem pencernaan, sistem otot, sistem
syaraf dan sistem pernapasan. Kerja fisik yang terus menerus berpengaruh terhadap
mekanisme di atas, baik secara terpisah maupun sekaligus.
Kelelahan psikologis (kejiwaan) menyangkut perubahan yang bersangkutan
dengan moril seseorang. Kelelahan ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya
kurang minat pada pekerjaan, pekerjaan yang monoton, keadaan lingkungan, adanya
hukum moral yang mengikat dan merasa tidak cocok. Sebab mental seperti tanggung
jawab, kekhawatiran dan konflik. Pengaruh ini berkumpul dalam benak dan
menimbulkan rasa lelah (Sutalaksana, 2006).
Untuk mengurangi tingkat kelelahan maka harus dihindarkan sikap kerja yang
bersifat statis dan diupayakan sikap kerja yang lebih dinamis. Hal ini dapat dilakukan
dengan merubah sikap kerja yang statis menjadi sikap kerja yang lebih bervariasi atau
dinamis. Sehingga sirkulasi darah dan oksigen dapat berjalan normal ke seluruh
anggota tubuh (Tarwaka, 2004).
METODE PENELITIAN

Studi Pustaka

Studi Pendahuluan :
Observasi langsung ke tempat pembuangan akhir sampah di Harapan
Baru dan melakukan pengukuran serta wawancara berupa
menyebarkan kuisioner body map kepada seluruh pekerja yaitu
sebanyak 30 orang .

Perumusan Masalah:
Masalah yang berupa keluhan dari pekerja di Tempat Pembuangan
Sampah pada saat mereka mereka melakukan pekerjaan yaitu
bagaimana beban kerja yang terlalu berat di alami pemulung sampah .

Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui jenis keluhan yang ditimbulkan dari aktifitas
mengangkat , membawa , dan menurunkan beban karung sampah .
Untuk memberikan usulan rancangan alat angkut tempat sampah
yang ergonomis .

Penentuan Jumlah Sampel Penelitian :


• Teknik Purposive Sampling .
• n = 30 orang .

Gambar Diagram Alir Metodologi Penelitian


A

Pengumpulan dan Pengolahan Data :

Pengumpulan Data :
• Data keluhan yang diperoleh dari kuisioner body map sebelum
perbaikan dan setelah perbaikan melakukan pekerjaanya.
• Data yang dibutuhkan dari data keluhan yang diperoleh dari
penyebaran kuisioner body map yaitu kuisioner penelitian yang
berdasarkan pada pembobotan skala likert .

Pengolahan Data :
• Menentukan persentase tingkat keluhan fisik menggunakan
rumus perhitungan persentase bagian keluhan ( Kroemer , 2001).

Analisis Hasil :
• Analisa dengan menggunakan body map .
• Analisa dengan menguji hipotesis berdasarkan sebelum
menggunakan alat angkut tempat sampah yang ergonomis dan
sesudah menggunakaannya .

Kesimpulan dan Saran

Gambar Diagram Alir Metodologi Penelitian ( lanjutan )


HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel Pengamatan

Keranjang keluhan yang Memberikan keluhan yang


sampah pada dirasakan usulan gerobak dirasakan
saat ini (%) (%)

Sakit kaku di Sakit kaku di leher


leher bagian 83,3 bagian atas 50
atas
Sakit kaku di Sakit kaku di
bagian leher bagian leher bagian
bagian bawah 83,3 bawah 50

Sakit di bahu Sakit di bahu kiri


kiri 73,3 40

Sakit di bahu Sakit di bahu kanan


kanan 73,3 40

Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 83,3% responden


menyatakan keluhan sakit kaku di leher bagian atas, leher bagian bawah, dan di
punggung, 73,3% responden menyatakan keluhan sakit pada bahu kiri dan bahu
kanan, 66,7% responden menyatakan sakit pada lengan bawah kanan, lengan bawah
kiri, dan betis kiri, 60% responden menyatakan sakit pada lengan bawah kanan, betis
kanan, dan kaki kanan, 56,7% responden menyatakan sakit pada tangan kiri, tangan
kiri, dan kaki kiri.
Analisa
Setelah dilakukan perbaikan dengan menggunakan gerobak sampah, dapat diketahui
50% responden menyatakan keluhan sakit kaku di leher bagian atas, leher bagian bawah, dan
di punggung, 40% responden menyatakan keluhan sakit pada bahu kiri, bahu kanan, tangan
kiri, dan tangan kanan, 33,3% responden menyatakan sakit pada lengan atas kiri, lengan atas
kanan, dan lengan bawah kiri, 43,3% responden menyatakan sakit pada lengan bawah kanan,
dan betis kanan.
Hasil perhitungan dengan SPSS Version 11.5 menunjukkan bahwa terlihat t Hitung
adalah 10,112 dengan signfikasi (p=0,02). Sedangkan untuk derajat kebebasan (df) = N-1,
Sebesar 16 (dari 17-1=16), dengan nilai signifikasi 0,02 maka nilai t Tabel pada alpha adalah
2,583.
Jadi t Hitung > t Tabel = 10,112 > 2,583 maka H0 ditolak sedangkan H1
diterima, Jadi dapata ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara
menggunakan keranjang sampah sebelum perbaikan dengan menggunakan usulan
gerobak sesudah perbaikan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Keluhan yang dialami pemulung sampah menggunakan keranjang sampah yaitu:
• 83,3% responden menyatakan keluhan sakit kaku di leher bagian atas, leher
bagian bawah, dan di punggung.
• 73,3% responden menyatakan keluhan sakit pada bahu kiri dan bahu kanan.
• 66,7 % responden menyatakan sakit pada lengan atas kiri, lengan atas kanan,
lengan bawah kiri, dan betis kiri.
• 60% responden menyatakan sakit pada lengan bawah kanan, betis kanan, dan
kaki kanan.
• 56,7% responden menyatakan sakit pada tangan kiri, tangan kanan, dan kaki kiri.
Setelah dilakukan perbaikan dengan menggunakan gerobak sampah, diketahui :
• 50% responden menyatakan keluhan sakit kaku di leher bagian atas, leher bagian
bawah, dan di punggung.
• 40% responden menyatakan keluhan sakit pada bahu kiri, bahu kanan, tangan
kiri dan tangan kanan.
• 33,3% responden menyatakan sakit pada lengan atas kiri, lengan atas kanan,
lengan bawah kiri.
• 43,3% responden menyatakan sakit pada lengan bawah kanan, dan betis kanan.

Dari analisa penelitian diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara
keranjang sampah sebelum perbaikan dengan menggunakan usulan gerobak sesudah
perbaikan.

Saran
Usulan perbaikannya adalah sebaiknya menggunakan alat angkut sampah berupa
sepeda gerobak untuk memperoleh kenyamanan dari aktifitas mengangkat, membawa
dan menurunkan beban karung sampah.
DAFTAR PUSTAKA
Sutalaksana, I.Z. 2006. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung:ITB

Tarwaka, Solichul H.B, Lilik S. 2004. Ergonomi Untuk Keselamatan Kerja dan Produktivitas.

Surakarta:UNIBA PRESS

Manuaba, Adnyana. 2005. Ergonomi Dalam Industri. Universitas Udayana.

Suma’mur, Dr, P.K.M.Sc. 1996. Higine Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Penerbit: Gunung

Agung.

Wijaya, Tony. 2009. Amalisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Universitas Atmajaya.

Yogyakarta

Grandjean, E., Fitting the Task to the Man, 4 th ed. Taylor & Francis Inc. London, 1993.

Manuaba, A. 1993. Pengaturan Suhu Tubuh dan Water Intake. Bagian Ilmu Faal Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar.

Suma’mur, P.K., Ergonomi Untuk Produktivitas Kerja. Yayasan Swabhawa Karya,

Jakarta,1982.

Waters, T.S. & Putz – Anderson, V. 1996a. Manual Materials Handling, Edited by

Bharattacharya, A & McGlothin, J. D. 1996. Occupational Ergonomics Theory and

Application. Marcel Dekker Inc. New York. PP. 329 – 350.

You might also like