You are on page 1of 2

A.

ASPEK RESERVOIR
Reservoir merupakan suatu tempat terakumulasinya fluida hidrokarbon, baik minyak dan
atau gas serta air di bawah permukaan tanah. Proses akumulasi minyak bumi di bawah permukaan
haruslah memenuhi beberapa syarat, yang merupakan komponen suatu reservoir minyak dan gas
bumi. Empat komponen penyusun reservoir adalah:
1. Batuan Reservoir
2. Lapisan penutup (cap rock)
3. Perangkap reservoir (reservoir trap)
4. Kondisi reservoir (tekanan dan temperature)

Cakupan aspek reservoir hydrocarbon pada dasarnya harus mengenali distribusi


karakteristik reservoir yang ada pada suatu lapangan migas. Distribusi karakteristik reservoir meliputi
distribusi sifat fisik batuan reservoir, sifat fisik fluida reservoir dan kondisi reservoirnya. Karakteristik
reservoir dapat diperoleh dari kegiatan coring dan analisa core, well logging, well testing dan analisa
fluida reservoir. Setelah memperoleh data distribusinya, maka dapat dilakukan perhitungan untuk
memperkirakan besarnya cadangan pada reservoir.
Perkiraan reservoir merupakan suatu langkah untuk dapat mengidentifikasi reservoir,
sehingga dapat dilakukan pembuktian apakah reservoir tersebut dapat dikatakan prospek atau
tidaknya. Perkiraan reservoir ini meliputi perkiraan cadangan yang digunakan untuk memperkirakan
ultimate recovery. Untuk memperkirakan cadangan dapat dilakukan dengan tiga metoda yang umum
digunakan yaitu metoda volumetris, metoda material balance, dan decline curve. Perkiraan
produktifitas formasi dapat digunakan untuk memperkirakan rate produksi optimum agar tercapai
ultimate recovery-nya dan perkiraan perilaku reservoir yang bertujuan untuk memperkirakan
mekanisme pendorong dan umur dari reservoir.
Perkiraan reservoir ini sangat berperan terhadap perencanaan penyebaran sumur-sumur
produksi. Dalam perencanaan penyebaran sumur produksi umumnya berhubungan dengan beberapa
masalah antara lain berapa jumlah sumur yang dapat dibor, spasi sumur tersebut, dan pola penyebaran
sumurnya, sehingga kandungan hydrocarbon dalam reservoir dapat terkuras secara maksimal dan
menghasilkan keuntungan ekonomis yang maksimal. Untuk mencapai hal-hal tersebut, maka harus
dipahami faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan penyebaran sumur yaitu, distribusi cadangan
termasuk geometri (bentuk dan ukuran) cadangan, distribusi produktivitas, struktur geologi dan posisi
struktur serta mekanisme pendorong reservoir.
Beberapa karakteristik dari batuan reservoir maupun fluida reservoir, yaitu :
1. Karakteristik batuan reservoir :
a. Permeabilitas
b. Porositas
c. Saturasi
d. Wetabilitas
e. Tekanan kapiler
f. kompresibilitas
2. Karakteristik fluida reservoir :
 Sifat fisik minyak
 Densitas minyak
 Kelarutan gas dalam minyak
 Kompresibilitas minyak
 Faktor volume formasi minyak
 Viskositas minyak
 Sifat fisik gas
 Densitas gas
 Kompresibilitas gas
 Faktor volume formasi gas
 Viskositas gas

Satu lagi perkiraan reservoir yang harus diketahui, yaitu perkiraan prilaku reservoir. Yang
didefinisikan sebagai keadaan dari tingkah laku reservoir yang dicirikan oleh adanya data tekanan,
data produksi (produksi minyak, gas, air), disamping itu perbandingan antara gas dengan minyak
(GOR) dan perbandingan antara air dengan minyak (WOR) serta produksi kumulatif terhadap waktu
(Cole, F.W. 1961). Perkiraan prilaku reservoir dikelompokkan berdasarkan :
1. Berdasarkan mekanisme pendorong :
a. Solution Gas Drive Reservoir
b. Gas Cap Drive Reservoir
c. Water Drive Reservoir
d. Gravitational Segregation Drive Reservoir
e. Combination Drive Reservoir
2. Berdasarkan decline curve :
a. Production Rate Decline Curve
b. Prosen Minyak Terhadap Produksi Kumulatif Minyak
c. Tekanan Terhadap Produksi Kumulatif Minyak
d. PI Terhadap Produksi Kumulatif Minyak

Agar lebih mengenali data lapangan yang harus diperoleh untuk penyusunan laporan
disusun sebagai berikut :
1. Data sifat fisik batuan reservoir
2. Data sifat fisik fluida reservoir
3. Sejarah produksi sumur pada lapangan tertentu.

You might also like