Professional Documents
Culture Documents
Cooling Tower
Cooling Tower
Cooling Tower atau menara pendingin sering atau banyak kita jumpai di Pabrik-pabrik, mall atau
sejenisnya. Cooling Tower Salah satu komponen utama pada AC sentral selain chiller, AHU, dan ducting
adalah cooling tower atau menara pendingin.Apakah fungsi cooling tower, cara kerja, dan jenis-
jenisnya? Di uraian singkat berikut dijelaskan mengenai cooling tower.
Fungsi Cooling Tower adalah sebagai alat untuk mendinginkan air panas dari kondensor dengan cara
dikontakkan langsung dengan udara secara konveksi paksa menggunakan fan/kipas. Berikut gambar
Cooling tower dengan sistem kerjanya:
Prinsip kerjanya adalah udara dihembuskan ke menara oleh sebuah fan yang terletak pada saluran udara
masuk sehingga terjadi kontak langsung dengan air yang jatuh, berikut gambarnya:
Prinsip kerjanya :
Air masuk pada puncak dan melewati bahan pengisi (filler)
Udara masuk dari salah satu sisi (menara aliran tunggal) atau pada sisi yang berlawanan (menara aliran
ganda)
Fan mengalirkan udara melintasi bahan pengisi menuju saluran keluar pada puncak menara
berikut gambarnya:
Prinsip kerjanya :
Air panas masuk pada puncak menara, melalui bahan pengisi (filler)
Udara masuk dari samping menara melewati filler, sehingga terjadi kontak langsung dengan air
(pendinginan) dan keluar menuju puncak
Berikut gambarnya :
Langkah pertama adalah memompa air panas dari kondensor menuju menara cooling tower melalui
system pemipaan yang pada ujungnya memiliki banyak nozzle untuk tahap spraying atau semburan.
Air panas yang keluar dari nozzle (spray) secara langsung melakukan kontak dengan udara sekitar
yang bergerak secara paksa karena pengaruh.fan/blower yang terpasang pada cooling tower.
Kemudaian air yang sudah mengalami penurunan temperature ditampung dalam bak/basin untuk
kemudian dipompa kembali menuju kondensor yang berada di dalam chiller.
Pada cooling tower juga dipasang katup make up water yang dihubungkan ke sumber air terdekat
untuk menambah kapasitas air jika terjadi kehilangan air ketika proses evaporative dan blowdown.
Prestasi menara pendingin biasanya dinyatakan dalam “range” dan “approach”, dimana range adalah
penurunan suhu air yang melewati cooling tower dan approach adalah selisih antara suhu udara wet-
bulb dan suhu air yang keluar.
Perpindahan kalor yang terjadi pada cooling tower berlangsung dari air ke udara tak jenuh. Ada dua
penyebab terjadinya perpindahan kalor yaitu perbedaan suhu dan perbedaan tekanan parsial antara air
dan udara. Suhu pengembunan yang rendah pada cooling tower membuat sistem ini lebih hemat energi
jika digunakan untuk system refrigerasi pada skala besar seperti chiller.