Professional Documents
Culture Documents
1. Seorang bayi lahir di puskesmas dengan berat badan lahir 1800 gram. Dari pemeriksaan
New Ballard Score didapatkan taksiran usia gestasi 34 minggu. Setelah berat badan dan
usia gestasi di plot pada kurva Lubchencom didapatkan berat lahirnya berada di antara
persentil 10 dan 90. Diagnosis untuk klasifikasi bayi ini adalah …
a. BBLR (BKB-SMK)
b. BBLR (BCB-KMK)
c. BBLSR (BKB-SMK)
d. BBLSR (BCB-KMK)
e. BBLSR (BCB-SMK)
2. Seorang bayi laki-laki lahir ditolong bidan dengan berat 1250 gram dirujuk ke RS kelas B
agar mendapatkan penanganan yang adekuat. Bayi tampak lemah, pernapasan 60x/menit,
FJ 120x/menit, suhu 36,6 derajat Celcius. Hb 14 g/dL, trombosit 150.000, leukosit 20.000.
GDS kurang dari normal. Hasil pemeriksaan penunjang yang ditemukan pada bayi ini
adalah akibat dari:
a. Kurangnya cadangan lemak subkutan
b. Kurangnya gluconeogenesis
c. Penurunan BMR
d. Rendahnya kadar albumin
e. Besarnya luas permukaan tubuh dibandinggkan berat badannya
3. Masalah metabolik yang dapat dialami bayi tersebut pada soal no 2 dapat dideteksi secara
dini dengan melakukan pemeriksaan:
a. Hb
b. Natrium
c. Gula darah sewaktu
d. Bilirubin total
e. Albumin
4. Seorang bayi laki-laki lahir di puskesmas dari Ibu G1P1A0 yang berumur 15 tahun. Ibu tak
pernah menderita suatu penyakit saat hamil, tak merokok dan tak menggunakan obat-
obatan terlarang. Berat saat lahir 1500 gram, Panjang badan 46 cm, Lingkar kepala 32 cm.
Patomekanisme yang menyebabkan bayi tersebut lahir dengan berat badan rendah adalah
…
a. Ukuran uterus ibu masih kecil sehingga tidak memungkinkan pertumbuhan secara
optimal
b. Fungsi uterus ibu masih belum matang
c. Ibu menderita ISK asimptomatik sehingga bayi mengalami infeksi intrauterine
d. Ibu berkompetisi dengan janinnya untuk mendapatkan nutrisi yang adekuat karena ibu
masih dalam masa pertumbuhan
e. Ibu baru hamil yang pertama kali
5. Seorang bayi perempuan lahir di rumah ditolong bidan pada usia gestasi 40 minggu. Berat
lahir bayi 2100 gram, Panjang badan bayi 48 cm, Lingkar kepala 35 cm. jika dilihat pada
kurva lubchenco, maka berat bayi kemungkinan berada pada:
a. Di bawah persentil 10
b. Persentil 25
c. Persentil 50
d. Antara persentil 10-90
e. Di atas persentil 90
6. Seorang bayi lahir pada usia gestasi 28 minggu dan berat lahir 1000 gram dari seorang ibu
dengan pre-eklampsia berat. Saat lahir bayi mengalami distress napas sehingga harus
gunakan CPAP. Selain mengalami distress napas pada bayi ini, perawatan suportif untuk
menunjang perkembangan neurobehaviour bayi yang penting dilakukan adalah:
a. Memasang music untuk stimulasi otak
b. Memposisikan bayi terlentang
c. Memakai penutup incubator
d. Mengontrol suhu bayi tiap jam
e. Memberikan iluminasi sepanjang hari
7. Seorang bayi perempuan lahir pada usia gestasi 30 minggu dengan berat lahir 1000 gram.
Bila perawat mengganti popok dengan cara yang kasar maka dapat terjadi stress yang dapat
dilihat dari respon sistem motoric yang ditunjukkan bayi yaitu:
a. Periodic breathing
b. Mottling
c. Apnu
d. Splays finger
e. Hyperalert
8. Bila bayi menunjukkan tanda stress, yang dapat dilakukan untuk menenangkan bayi
adalah:
a. Menepuk-nepuk bokong bayi
b. Memperdengarkan music
c. Mengusap-usap kepala bayi
d. Menggosok-gosok punggung bayi
e. Memegang kepala dan bokong bayi dengan telapak tangan
9. Strategi intervensi dari lingkungan mikro yang dapat dilakukan untuk mengurangi stress
pada bayi adalah:
a. Menghindari cahaya langsung kecuali untuk prosedut
b. Menutup incubator dengan kain
c. Membuka dan menutup jendela incubator dengan perlahan
d. Mengurangi volume suara dari monitor
e. Membuat boundary disekeliling bayi
10. Tanda-tanda stress pada bayi yang dapat dilihat dari respon sistem autonomy adalah:
a. Splays finger
b. Hyperalert
c. Sitting on air
d. Flailing
e. Yawning
11. Hal-hal berikut ini yang harus dipertumbangkan pada pemberian polifarmasi pasien
geriatric:
a. Volume distribusi obat yang meningkat pada pada pasien geriatric
b. Renal dan hepatic clearance menurun sehingga waktu paruh obat memanjang
c. Pada pasueb dengan komorbid yang banyak tak dikhawatirkan adanya interekasi obat
d. Tak banyak berpengaruh dari segi usia karena farmakodinamika obat pada geriatric
sama dengan usia muda
e. IMT pasien
12. Pendekatan pemberian v-koagulan pada pasien geriatric yang menderita atrial fibrilasi
sebagai pencegahan stroke:
a. Pemberian antikoagulan khususnya warfarin harus diberikan dengan hati-hati
mempertimbangkan asupan makanan dan interaksi obat serta monitoring secara
berkala
b. Warfarin harus dimulai dengan dosis besar supaya efek obat tercapai kemudian
diturunkan secara gradual
c. Pada pasien fibrilasi atrium lebih dari 75 tahun tak dianjurkan untuk pemberian anti-
koagulan karena ditakutkan resiko perdarahan
d. Memperhatikan IMT pasien
e. Memperhatikan IMT dan usia pasien
13. Seoang pasien berusia 67 tahun datang dengan keluhan ngompol terus menerus. Riwayat
nyeri pada perut bagian bawah yang sering berulang. Pemeriksaan urinalisa menunjukkan
leukosit penuh. Keluhan mulai muncul pasca persalinan keenam. Kemungkinan yang terjadi
pada pasien ini adalah:
a. Inkontinensia fungsional
b. Urgensi
c. Fistel vesikovagina
d. Lesi pada cornu posterior medulla spinalis S2
e. Lsi pada cornu anterio medulla spinalis S2
14. Investigasi yang harus lebih digali pada kasus di atas adalah …
a. Bagaimana proses persalinan
b. Riwayat obat yang dikonsumsi saat ini
c. Berapa banyak air yang diminum tiap harinya
d. Berapa nilai ureum dan kreaatinin pasien
e. Pemeriksaan sfingter ani pasien
15. Seorang pria berusia 78 tahun datang ke poliklinik dengan keluha kencing sulit ditahan.
Keluhan ini dialami sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik abdomen didapatkan tak ada
kelainan. Pada colok dubur didapatkan pembesaran prostat grade 1. Pemeriksaan tonus
sfingter ani tak mencekik. Riwayat operasi prostat 1 tahun lalu. Riwayat stroke 2 bulan lalu.
Kemungknan pasien menderita:
a. Overflow incontinence
b. Functional incontinence
c. Ectopic ureter
d. Hipereflexia detrusor sphincter disynergia
e. Neuropraxia pada sphincter urethra
16. Seorang ibu berumur 22 tahun melahirkan bayi secara section Caesar karena perdarahan
akibat terjatuh dari tangga. Usia kehamilah tercatat 35 minggu. Bayi lahir dengan berat
badan 1800 gram. Factor resiko pada periode postnatal yang dapat mempengaruhi tumbuh
kembang bayi tersebut adalah:
a. Trauma
b. Umur ibu
c. Section caesarea
d. Persalinan premature
e. Pertumbuhan janin terhambat
17. Seorang ibu berumur 38 tahun melahirkan bayi secara section caesarea karena
preeclampsia. Usia kehamilah saat ini 38 minggu. Bayi lahir dengan berat badan 2200 gram.
Setelah diplot ke dalam kurva lubchenco ternyata bayi berada di bawah persentil 10.
Apakah klasifikasi yang tepat dari bayi ini?
a. Bayi cukup bulan/sesuai masa kehamilan
b. Bayi kurang bulan/sesuai masa kehamilan
c. Bayi cukup bulan/kecil masa kehamilan
d. Bayi kurang bulan/kecil masa kehamilan
e. Bayi kurang bulan/besar masa kehamilan
18. Seorang ibu melahirkan bayi dengan ebrat lahir 4200 gram. Ibu tersebut menderita DM.
Sehubungan dengan kondisi tersebut, pemeriksaan apa yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya gangguan pada periode post natal yang dapat berdampak pada tumbuh kembang
bayi nantinya?
a. Darah rutin
b. Antropometrik
c. Capillary refill rime
d. Analisa gas darah
e. Skrining gula darah
19. Seorang bayi usia 6 hari, kondisi stabil dan mendapat perawatan metode kangguru hari ke-4
oleh keluarga (tante dan nenek). Bayi lahir di RS secara section caesarea atas indikasi ibu
kelainan jantung. Ibu masik dirawat di ICU dan bayi tak mendapat ASI. Usia gestasi saat
lahir 32 minggu. Berat badan lahir 1600 gram. Berat badan saat ini 1570 gram. Bayi mulai
diberi minum melalui cup feeder. Manakah salah satu kriteria pemulangan yang perlu
dipenuhi oleh bayi ini?
a. Berat bayi harus mencapai 2000 gram
b. Berat bayi harus kembali ke berat lahir
c. Tambahan berat bayi harus 20 gram sehari
d. Produksi ASI (perah) harus 29-30 ml per kali
e. Menunggu sampai ibu dapat melakukan PMK sendiri
20. Seorang bayi lahir premature karena ibu perdarahan antepartum. Ibu bayi meninggal
karena perdarahan. Berat bayi 1800 gram dan cenderung hipotermi. Kondisi lain bayi stabil.
Apa anjuran pada keluarganya?
a. Bayi dihangatkan saja dengan lampu
b. Bayi perlu dibungkus kuat agar tak kedinginan
c. Bayi dirawat di puskesmas dalam box penghangat
d. Sebaiknya bayi dirawat dipuskesas sampai beratnya cukup
e. Bayi dapat dirawat dengan perawatan metode kangguru oleh pengganti ibu
21. Seorang bayi cukup bulan lahir dengan berat 2600 gram, panjang badan 48 cm, dan lingkar
kepala 32 cm. bagaimana penjelasan dan edukasi yang diberikan dokter pada keluarga?
a. Berat, panjang dan lingkar kepala bayi normal, tetapi tetap harus dipantau tiap hari
b. Berat, panjang dan lingkar kepala normal, tetapi tetap harus dipantai setiap minggu
c. Berat lahir normal tetapi panjang dan lingkar kepala dibawah normal, sehingga masih
perlu dipantau setiap hari
d. Berat dan panjang bayinya normal tetapi lingkar kepala lebih kecil dari normal sehingga
perlu dipantau setiap minggu
e. Berat dan panjang bayinya normal tetapi lingkar kepala lebih kecil dari normal
sehingga perlu dipantau setiap bulan
22. Seorang ibu membawa bayi untuk control pada umur 4 hari ke puskesmas. Saat ditimbang
berat saat ini 2300 gram. Bayi lahir dengan usia kehamilan 37 minggu dan berat lahirnya
2500 gram. Pernyataan yang tepat:
a. Penurunan berat badan fisiologis karena masih <10% dari BB lahir
b. Penurunan berat badan fisiologis karena masih <15% dari BB lahir
c. Penurunan berat badan patologis karena penurunan terjadi terlalu cepat
d. Penurunan berat badan patologis karena kehilangan cairan intrasel
e. Penurunan berat badan patologis karena kehilangan cairan ekstrasel
23. Seorang bayi lahir di puskesmas dengan berat lahir 2200 gram, panjang badan 43 cm,dan
lingkar kepala 30 cm. berdasarkan skor Ballard bayi tersebut cukup bulan. Setelah di plot
ke kurva Lubchenco ketiga parameter tersebut berada di bawah persentil 10. Apa masalah
jangka pendek bayi ini?
a. Hipoglikemi
b. Penyakit ggeentik
c. Gangguan bealajar
d. Disfungsi neuromotor
e. Tampilan fisik yang kecil
24. Seorang bayi berumur 5 hari dirawat di puskesmas karena bayi berat lahir rendah. Bayi
lahir dengan usia gestasi 35 minggu dengan berat badan 2000 gram. Saat ini berat bayi
masih sama dengan berat lahir. Bila kita menginginkan bayi ini tumbuh dan dapat
mengejar ketertinggalannya, berapa berat badan minimal yang diharapakan saat bayi ini
ditimbang keesokan harinya?
a. 2010 gram
b. 2020 gram
c. 2030 gram
d. 2040 gram
e. 2050 gram
25. Seorang bayi lahir premature stabil dirawat dengan perwatan metode kangguru (PMK). Ibu
bayi tersebut dirujuk karena syok akibat perdarahan. Tantenya bersedia untuk melakukan
PMK, tetapi tak dapat melakukannya sepanjang hari. Bagaimana edukasi yang tepat untuk
PMK intermittent?
a. PMK intermittent dengan frekuensi lebih sering mempunyai hasil yang lebih baik, tanpa
melihat durasi PMK
b. PMK intermittent dengan frekuensi lebih jarang mempunyai hasil yang lebih baik
c. PMK intermittent dengan frekuensi lebih sering sering mempunyai hasil yang lebih baik
d. PMK intermittent dengan frekuensi lebih jarang tetapi durasi yang lebih lama
mempunyai hasil lebih baik
e. PMK intermittent dengan frekuensi lebih sering, walaupun durasi PMK singkat
mempunyai hasil yang lebih baik
Skenario 26 - 32
Bayi anak laki-laki diantar oleh ibunya ke Puskesmas untuk kunjungan tanggal 23
Maret 2018. Bayi lahir tanggal 03 Desember 2017. Pada pemeriksaan BB: 7000 gram, PB: 65
cm dan LK: 42 cm. pada pemeriksaan lain tak ditemukan kelainan.
Seorang laki-laki datang ke poliklinik untuk control. Selama ini pasien diketahui
ada riwayat tekanan darah tinggi. Saat dilakukan pengukuran tekanan darah pasien 170/90
mmHg (Pengukuran ketiga)
56. Berdasarkan klasifikasi JNC 7 maka pasien tersebut termasuk dalam kategori:
a. Krisis HTN
b. HTN Grade 1
c. HTN Grade 2
d. HTN Grade 3
e. Isolated Systolic HTN
57. Pada pemeriksaan lanjutan pasien juga mengeluhkan BAK yang sedikit-sedikit.kadang
disertai dengan sulit BAK dan setelah berkemih merasa tak puas. Obat anti hipertensi yang
tidak dianjurkan pada pasien tersebut adalah:
a. Beta blocker
b. CCB
c. Alfa receptor antagonist
d. Loop diuretic
58. Pada pemeriksaan selanjutnya pasien didiagnosis dengan Inkontinensia Urine tipe Overflow
akibat BPH dan Hipertensi. Maka obat anti-hipertensi yang dapat dipertimbangkan
diberikan pada pasien ini adalah:
a. Anti adrenergic sntral
b. Beta blocker
c. Vasodilator
d. Alfa receptor antagonis
e. Loop diuretic
59. Seorang pria berusia 78 tahun datang ke poliklinik dengan keluha kencing sulit ditahan.
Keluhan ini dialami sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik abdomen didapatkan tak ada
kelainan. Pada colok dubur didapatkan pembesaran prostat grade 1. Pemeriksaan tonus
sfingter ani tak mencekik. Riwayat operasi prostat 1 tahun lalu. Riwayat stroke 2 bulan lalu.
Kemungknan pasien menderita:
a. Overflow incontinence
b. Functional incontinence
c. Ectopic ureter
d. Hipereflexia detrusor sphincter disynergia
e. Neuropraxia pada sphincter urethra
60. Seorang pria berusia 78 tahun datang ke poliklinik dengan keluha kencing sulit ditahan.
Keluhan ini dialami sejak 1 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik abdomen didapatkan tak ada
kelainan. Pada colok dubur didapatkan pembesaran prostat grade 1. Pemeriksaan tonus
sfingter ani tak mencekik. Riwayat operasi prostat 1 tahun lalu. Riwayat stroke 2 bulan lalu.
Pada kasus di atas, proses patologi yang terjadi adalah:
a. Lesi UMN
b. Lesi LMN
c. Ruptur sfingter urethra
d. Lesi cornu anterior medulla spinalis S4
e. Lesi cornu anterior medulla spinalis S2
61. Gangguan mental yang sering terjadi pada lansia:
a. Demensia
b. Koma
c. Schizophrenia
d. Mania
e. Fobia
62. Efek hemodinamik terkait perubahan usia:
a. Resting cardiac output meningkat
b. Stroke volume meningkat
c. Peak aortic flow meningkat
d. Sistolik menurun
e. Diastolic cenderung menetap
63. Demensia pada orang tua bisa disebabkan oleh hal-hal berikut:
a. Overnutrition
b. Alcohol
c. Cigerattes
d. Substances abuse
e. Dyslipidemia
64. Perubahan neurologis pada lansia dapat berupa:
a. Reseptor sensoris bertambah
b. Jalur konduksi afferent bertambah
c. Massa sel pada otak meningkat
d. Jumlah CSF meningkat
e. Transmisi kortikospinal lebih lambat
65. Older adult risk for malnutrition:
a. Presence of disease
b. Poor dental and oral health
c. Poly-pharmacy
d. Financial limitation
e. All above
66. Vitamin C:
a. Older adult have lower serum level of vitamin C (Usia lanjut memiliki kadar Vitamin C
serum lebih rendah)
b. Requirement increased by stress, smoking, medication (Kebutuhan meningkat pada
stress, merokok, dan konsumsi obat)
c. Encouraging the consumption of Vitamin C-rich food → less effective (Meningkatkan
konsumsi makanan yang kaya vitamin C → kurang efektif)
d. Eat orange once a day (Makan satu buah jeruk tiap hari)
e. Eat fruits (makan buah)
67. All above Vitamin D, except (Semua pernyataan tentang vitamin D, kecuali)
a. Depend on concentration of calcium and phosphorus in the diet (Tergantung pada
onsentrasi kalsium dan fosfat pada makanan)
b. Degree of exposure to sunlight decreased 80%
c. Function – heal sin lessions, psoriasis, hyperproliferative disorder of cancer, actinic
keratosis (Fungsi: menyembuhkan lesi kulit, psoriasis, penyakit hiperproliferatif kanker,
actinis keratosis)
d. Need moderate supplementation of Vitamin D and Calcium – improve bone density and
prevent bone fracture (Butuh suplemen Vitamin D dan kalsium yang moderat untuk
meningkatkan densitas tulang dan cegah fraktur tulang)
e. Need vitamin A to prevent osteoporosis (Butuh vitamin A untuk mencegah osteoporosis)
68. Seorang wanita 63 tahun datang berobat ke poliklinik penyakit dalam untuk melakukan
pemeriksaan lengkap. Tak ada keluhan yang berat , hanya nyeri/ngilu pada sendi lutut.
Wanita ini sudah mengalami menopause sejak kurang lebih 5 tahun lalu. Tak ada riwayat
DM, HTN, penyakit jantung, atau obat-obatan/jamu-jamuan. Pada pemeriksaan fisik: TB
143 cm, BB 48 kg, TD 130/80 mmHg,Nadi 90x/menit, Pernapasan 20x/menit, suhu afebris.
Pada pemeriksaan leher, dada, jantung & abdomen tak ada kelainan.
Pemeriksaan gold standard yang dianjurkan untuk skrining kejadian osteoporosis pada
pasien di atas adalah …
a. Foto patella
b. DEXA
c. Kadar kalsium darah
d. Kadar osteocalin
e. NT x Urin
69. Setelah dilakukan pemeriksaan di lokasi di atas, di dapatkan hasil BMD pada pasien -1,5
SD. Hal ini sesuai dengan …
a. Normal BMD
b. Osteopeni
c. Osteoporosis
d. Moderate osteoporosis
e. Severe osteoporosis
70. Seorang laki-laki umur 66 tahun MRS dengan keluhan nyeri ulu hati, lemah, cepat capek.
Pasien juga selalu mengeluhkan nyeri pada kedua sendi lutut sehingga selalu minum obat
anti-nyeri. Pada pemfis: TD 110/80 mmHg, N 85x/menit, Suhu 36,5 derajat celcius, dan hasil
lab HT 20,1%, WBC 10.500 mm3, PLT 450.000 mm3, MCV 60 fl, MCH 20 pg, Neutrofil 70%,
Limfosit 30%. Hasil bensidin test: Positif.
Diagnosis kerja pasien di atas adalah …
a. OA + Anemia normositik normokrom
b. OA + Anemia makrositik
c. OA + Anemia mikrositik hipokrom
d. OA + Anemia aplastic
e. OA + Anemia hemolitik
71. Penyebab dari diagnosis di atas adalah …
a. Intake kurang
b. Terjadi supresi hematopoietin
c. Meningkatnya destruksi RBC
d. Perdarahan kronik
72. Terapi suportif untuk pasien di atas adalah …
a. Vitamin B12
b. Asam folat
c. Zat besi
d. Vitamin C
e. Zinc
73. Seorang laki-laki 67 tahun datang dengan keluhan nafsu makan menurun yang disertai
demam, sesak napas, batuk berdahak yang sudah berlangsung 1 bulan. Riwayat merokok 12
batang perhari selama 40 tahun. Pemeriksaan fisik: TD 100/70 mmHg dengan frekuensi
napas 37x/menit, terdapat ronchi basah halus pada lapangan paru kanan dan wheezing.
Hasil pemeriksaan lab: Hb 10,5 gr%, Leukosit 9000.
Diagnosis yang memungkinka pada kasus di atas:
a. Bronkitis kronik
b. Pneumonia
c. TB Paru
d. PPOK eksaserbasi akut
e. Tumor paru
74. Pasien di atas setelah terdiagnosis, pemeriksaan apa yang dilakukan pada pasien ini?
a. Foto thorax
b. Spirometri
c. Analisa gas darah
d. A, B
e. A, B, C
75. Isolated Systolic Hypertension didapatkan jika tekanan darah
a. Sistolik >170 mmHg
b. Diastolik >90 mmHg
c. Tekanan darah >170/90 mmHg
d. Tekanan darah ≥170/90 mmHg
e. Tekanan darah >160/90 mmHg
76. Pada klasifikasi WHO, tekanan darah <120/80 mmHg digolongkan sebagai …
a. Hipotensi
b. Normal
c. Optimal
d. Pre-Hipertensi
e. BSSD
77. Pada JNC-7, tekanan darah sistolik 139 mmHg disebut sebagai ..
a. Hipertensi sistolik
b. Hipertensi diastolic
c. Pre-hipertensi
d. Hiperensi
e. Semua salah
78. Pemakaian obat yag tidak sesuai dengan standar ilmiah
a. Age-related alterations in pharmacokinetics and pharmacodynamics
b. Fragmented medical care
c. Suboptimal prescribing
d. Suboptimal medication monitoring
e. Medication adherence
79. Pemakaian obat yang lebih banyak efek samping dari manfaat
a. Age-related alterations in pharmacokinetics and pharmacodynamics
b. Fragmented medical care
c. Suboptimal prescribing
d. Suboptimal medication monitoring
e. Medication adherence
80. Manakah kegiatan pencegahan berikut yang bertujuan untuk menignkatkan kualitas hidup
warna usia lanjut?
a. Mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan dari penyuluhan tentang gizi
pada usia lanjut
b. Membentuk klub atau kelompok warga usia lanjut
c. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
d. Meminum obat yang diberikan secara teratir
e. Melakukan olahraga rutin
81. Manakah kegiatan pencegahan berikut yang bertujuan mencegah pasien usia lanjut tak
mempunyai penyakit yang bertambah parah?
a. Mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan dari penyuluhan tentang gizi
pada usia lanjut
b. Membentuk klub atau kelompok warga usia lanjut
c. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
d. Mengikuti pelatihan kewirausahaan
e. Melakukan olahraga rutin
82. Pengobatan osteoporosis pada anak dan geriatric meliputi:
a. Analgetik
b. Bracing
c. Exercise
d. Terapi bermain
e. C dan D
83. Efek mobilisasi pada usia lanjut sangat berpengaruh terhadap berbagai kondisi/sistem
berikut, kecuali:
a. Apatis, depresi
b. Hipotensi postural, respirasi
c. Sistem saraf dan memori
d. Masalah urinary & bowel
e. Musculoskeletal, sirkulasi, kulit
84. Perubahan fungsi kulit pada geriatri adalah …
a. Turn-over kulit melambat
b. Penurunan fungsi imim
c. Thermoregulasi menurun
d. Hiperhidrosis
e. penurunan produksi sebum
85. Pernyataan tak benar mengenai pruritus pada pasien geriatric:
a. Keluhan yang paling umum
b. Pada sebagian kasus, menyertai xerois
c. Dieksaserbasi oleh kurangnya frekuensi mandi
d. Dapat disebabkan kelainan metabolik atau endokrin
e. Dipertimbangkan berkaitan dengan efek samping obat dan infestasi skabies
86. Gambaran klinis dermatitis asteatotik, kecuali …
a. Terjadi pada kulit yang xerosis
b. Mild pruritus
c. Predileksi daerah pretibial
d. Disertai fissure dan skauma halus
e. Disebabkan rendahnya kelembaban udara
87. Kejadian ADR bisa terjadi karena pemakaian obat semua usia. Yang terbanyak adalah …
a. Pada persalinan
b. Pada bayi
c. Pada anak
d. Pada dewasa
e. Pada usia lanjut
88. Factor resiko terjadinya ADR telah dipelajari oleh berbagai penelitian. Yang paling
JARANG terjadi adalah
a. Polifarmasi
b. Pemakaian antibiotic
c. Pemakaian antivirus
d. Pemakaian antikoagulan
e. Pemakaian obat sususan syaraf pusat