You are on page 1of 2

I.

Identitas Responden
No. Responden :
Nama Responden : Cucu
Kelurahan : Maleer
RT/RW : 03/11
Kecamatan : Batununggal
Kota : Bandung
Jenis Kelamin : Perempuan
Lama menjadi kader :

II. Respon yang diwawancara


Gizi merupakan hal yang penting bagi balita, gizi di RW 11 ada yang normal
ada yang kurang. berbagai faktor dapat menyebabkan masalah pada gizi seperti gizi
kurang, contohnya faktor orangtua/pengasuh, pendidikan dan pengetahuan
orangtua berpengaruh dalam pemenuhan gizi bagi balita, faktor ekonominya orang
tua juga, namun hanya ada 1-2 balita yang bermasalah dalam gizi di RW 11 Maleer,
hal ini menunjukan bahwa para orangtua di Maleer mampu mencukupi kebutuhan
gizi untuk balita. Bahaya yang ditimbulkan menurut bu cucu apabila bermasalah
pada gizi dapat menyebabkan diare pada balita. Penanganan yang pernah terjadi di
RW 11 Maleer merupakan penyuluhan pengetahuan gizi balita kepada ibu-ibu RW
11 yang memiliki balita, juga apabila ada kasus gizi kurang ataupun buruk maka
akan dipanggil oleh pihak puskesmas untuk diberikan penyuluhan secara langsung
dan personal kemuadian diberikan makanan tambahan (PMT) berupa biskuit dan
susu.
Bu cucu selaku kader dari RT 3 cukup aktif ikut serta menyelesaikan masalah
kesehatan terumata gizi di RW 11, hal ini terlihat dari pengakuan Ibu Cucu, bahwa
beliau sering ikut serta kegiatan di puskesmas dan posyandu RW 11 sehingga para
kader mendapatkan informasi dari puskesmas setempat, juga sesama kader sering
saling berbagi informasi untuk memberitahukan keadaan kesehatan setempat.
Program masalah gizi yang pernah dilakukann di RW 11 ialah merupakan
penyuluhan masalah gizi balita ke ibu-ibu saat kegiatan posyandu, namun kegiatan
ini juga memiliki kekurangan dimana ibu-ibu mudah lupa akan informasi yang
disampaikan pada saat penyuluhan maupun saat kegiatan posyandu. Menurut ibu
Cucu tidak begitu dibutuhkan alat-alat ato fasilitas baru karena sudah cukup
memadai dan fasilitasnya merata di seluruh kelurahan Maleer. Program-program
yang ada di puskesmas tidak begitu disampaikan dan juga faktor ibu-ibu yang sering
meninggalkan forum duluan, dikarenakan beberapa penyebab. Program-program
ini menurut bu Cucu belum optimal karena masih ada beberapa kekurangan yang
terjadi selama kegiatan. Juga sarana prasarana standar yang merata di semua
RT/RW
Penyuluhan masalah gizi balita pernah dilakukan di RW 11, menurut pengakuan
dari Bu Cucu, juga ada nya petugas kesehatan yang melakukan pengamatan berkala
di RW 11, dibutuhkannya lintas sektor untuk menunjang kegiatan di penyuluhan
dan juga sumber dana untuk melakukan kegiatan. Cukup ada terlihat antusiasme
dari beberapa ibu-ibu namun ada beberapa yang mengacuhkan kegiatan penyuluhan
ini.
Dari hasil kegiatan ini Bu Cucu berharap status kesehatan balita di daerah
Maleer tetap diposisinya dan ditargetkan untuk meningkatkan status kesehatan
balita.

You might also like