Professional Documents
Culture Documents
BAB 3
DINDING PENAHAN
a. Syarat stabilitas, yaitu aman terhadap guling, aman terhadap geser akibat gaya-
gaya horizontal dan memenuhi persyaratan daya dukung tanah di bawahnya.
b. Faktor keamanan harus dipenuhi dengan batasan tertentu untuk kondisi
stabilitas .
Macam – macam Tembok Penahan Tanah antara lain :
1. Tembok Gravitasi
Stabilitasnya tergantung dari berat sendiri konstruksi dan tanah isian.
Umumnya tidak memerlukan pembesian.
Bahan-bahannya : pasangan batu kali, beton tumbuk, dsb.
2. Tembok Semi Gravitasi
Struktur lebih langsing daripada tembok gravitasi.
Memerlukan pembesian vertikal pada sisi dalam.
Bahannya beton tumbuk
3. Tembok Kantilever
Struktur lebih langsing dari tembok semi gravitasi.
Memerlukan pembesian pada semua penampang untuk menahan gaya momen
dan gaya geser.
Bahan strukturnya yaitu beton bertulang.
4. Tembok penahan dengan pengaku
Ko =
Maka ……….(3.1)
Tekanan tanah yang terjadi disaat dinding penahan tanah bergerak menjauhi massa
tanah secara perlahan-lahan sehingga tegangan utama arah horizontal akan berkurang
secara terus menerus. Akhirnya terjadi kondisi keseimbangan plastis yaitu jika terjadi
kelonggaran di dalam tanah. Kondisi keseimbangan plastis yaitu keadaan dimana tiap-
tiap titik didalam tanah menuju proses ke suatu keadaan runtuh yang diselidiki oleh
Rankine pada tahun 1857.
a
Ka tan 2 45 ………(3.2)
v 2
Yaitu keadaan dimana tembok penahan tanah bergerak ke arah dalam tanah sehingga
tekanan tanah horizontal akan bertambah terus-menerus dan dapat menyebabkan
terjadinya keruntuhan.
Kp tan 2 45 …………..(3.3)
2
H’
H
P
a v tan 2 45 2c tan 45
2 2 ………… (3.4)
a v .Ka 2c Ka
Dimana Ka tan 2 45 = koefisien tanah aktif …………(3.5)
2
H H H
Pa a dz ZKa dz 2c Ka dz
0 0 0 ……….….(3.6)
Pa 1 H 2 Ka 2cH Ka
2
Pa
1
2
H Zc H Ka 2c Ka , dimana Zc 2c
Ka
Pa
1
H
2
2c
H Ka 2c Ka ………………. (3.7)
Ka
Untuk tembok penahan yang mempunyai permukaan tanah miring, persamaan koefisien
tekanan tanah aktif dan gaya tanah aktif per satuan lebar tembok menjadi :
Dan gaya tanah aktif per satuan lebar tembok menurut tembok Rankine, adalah:
1
Pa H 2 Ka .……..... (3.9)
2
a Z Ka .……..... (3.10)
p v tan 2 45 2c tan 45 ……… (3.11)
2 2
Kp tan 2 45 ……… (3.12)
2
Dan gaya tanah pasif per satuan lebar tembok menurut Rankine, adalah :
1
Pp H 2 Kp 2C H Kp
2
Untuk gaya pasif pada permukaan tanah dengan kemiringan , persamaannya menjadi :
1
Pp H 2 Kp
2
M R
Fs (overtuning ) ……………. (3.13)
M O
H
M 0 Ph
3
Lengan
Area Luas Berat Momen
Momen
1 A1 W 1 = x A1 x1 W 1 . x1
2 A2 W 2 = x A2 x2 W 2 . x2
3 A3 W 3 = x A3 x3 W3 . x 3
Beban Titik P
F R '
Fs ( sliding )
F D
R' S Bx1
dimana: S = tan 2 + C2
R' B tan 2 BC 2
(V ) tan 2 BC 2 Pp
Fs ( sliding )
Pa cos
Dalam banyak kasus, gaya pasif (Pp) sering diabaikan, dan 2 menjadi (2 – b2), serta
C2 menjadi (2 – b(2)), sehingga:
(V ) tan ( K 1 . 2 ) B K 2 C 2 Pp
Fs ( sliding ) 1.5 .... (3.17)
Pa cos
Dimana, K1 dan K2 = (2 sd b)
B
e (V )
V 2 V 1 6e
q max …………. (3.18)
B 1 3 B B
B
12
V 6e
q max 1 ………….. (3.19)
B B
Dimana,
q 2 .D B' B 2e
2
Pa cos
2
tan 1
Fi 1
V 90
qu
Fs (bearing capacity ) 3 ………… (3.21)
q max
a. Penurunan segera
Se
Bq0
Es
1 s
2
2
, diujung pondasi ………… (3.22)
Se
Bq0
Es
1 s
2
, di pusat pondasi …………. (3.23)
Dimana,
1 1 m2 m
mL
1 m 2 1
Ln
1 m2 m n
1 m 2 1
L
Dan, m
B
Cc . Hc P0 Pav
Dimana, Pav . Pt 4Pm Pb
1
Sc log
1 e0 P0 6
m : Middle (tengah)
b : Bottom (bawah)
Dimana,
Kp tan 2 45
2
Menentukan nilai Nc, Nq, dan Nγ berdasarkan tabel 3.2 Bearing Capacity
Factors. Braja.M Das.
c. Menghitung Faktor Koreksi (Bentuk, Kedalaman, dan Kemiringan).
Faktor Koreksi Bentuk (Shape)
(Dinding penahan dianggap pondasi menerus dengan L/B )
- Fcs =
- Fqs =
- Fγs =
- Fcd =
- Fqd =
- Fγd = 1
Faktor Kemiringan Beban (Inclination)
- Fci = Fqi =
- Fγi =
Dimana,
B’ = B – 2e
Daya dukung ultimite (qu)
qult = c’ Nc Fcs Fcd Fci + qNq Fqd Fqs Fqi + ½γB’Nγ FγsFγdFγi
Syarat Fs > 3
Se
Bq0
Es
1 s
2
2
, di ujung pondasi
Se
Bq0
Es
1 s
2
, di pusat pondasi
1 1 m2 m
mL
1 m 2 1
Dimana, Ln
1 m2 m n
1 m 2 1
Nc Nq Nγ Nc Nq Nγ
Macam Tanah μ
0,3 -
Lanau
0,35
Lempung
Pasir
140000 -
Serpih
1400000