You are on page 1of 6

PROGRAM STUDI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

RESUME
Farmasi Industri

KELOMPOK 6a

Nurmawati 151 2016 0043


Rosdyaningsih 151 2016 0049
Selvi Apriani Rama 151 20160056
Djulfikri Mewar 151 2016 0060
Nirma Hi Zaini DG. Taha 151 2016 0064

PRORAGM STUDI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2016
1. (NIRWANA B 151 2016 0048)
Langkah langkah apa yang dilakukan dalam pengolahan Limbah suara …
Jawab :
Penangan pada limbah suara antara lain :
(SK Men LH No.48/MENLH/1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan)
(SK Men LH No.49/MENLH/1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan)
1. Untuk menanggulangi kebisingan yang ditimbulkan oleh genset da suara lainnya,dibuat
ruangan berdinding dua(double cover)dan dilakukan perawatan mesin secara berkala
2. Untuk menanggulangi getaran yang ditimbulkan oleh mesin genset dan mesin mesin
lain,mesin mesin ditempatkan pada lantai yang telah dicor beton dan diberi penguat
(pengunci antara mesin dan lantai.)
2. (Nurbaya Bahar 151 2016 0037)

Bagaimana proses penanganan sterilisasi limbah gas

Jawaban :
Pada penangan limbah Gas , langkah pertama yang kita lakukan :
1. Limbah asap dan gas yang keluar dari broiler
2. Limbah debu yang terjadi dalam proses produksi dikurangi dengan pemasangan dust
collector pada ruang ruangan yang banyak menghasilkan debu .
3. Pembersihan debu-debu dengan menggunakan vacum cleaner,kemudian ditampung
dan dikumpulkan,untuk selanjutnya ditangani seperti limbah B3(bahan berbahaya dan
beracun
4. Dimana pada pengolahan limbah B3 dari sisa produksi dan debu dust colector tadi
disimpandigudang khusus limbah B3
5. Dimana limbah ini dimusnahkan dengan double burner incerinator.

3. (Sri Muliani 151 2016 0041)


Bagaimna proses pengangutan eksternal yang tepat untuk pengangkutan limbah
Jawab :
Kantung limbah dikumpulkan dan seklaigus dipisahkan menurut kode warnanya. Limbah
bagian bukan klinik misalnya dibawa ke kompaktor, limbah bagian klinik dibawa ke insinerator.
Pengankutan dengan kendaran khusus (mungkin ada kerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum)
kendaraan yang digunakan untuk mengankut limbah tersebut sebaiknya dikosongkan dan
dibersihkan tiap hari, kalau perlu (misalnya bila ada kebocoran kantung limbah) dibersihkan
dengan menggunakan larutan klorin.
4. (Octi Sri Rezeki Handayani 151 2016
Apa parameter yang dilihat dari limbah cair yang bisa dikatakan bebas limbah sehingga bisa
dibuang ke lingkungan
Jawab :
Parameter yang dapat dapat dilhat dari limbah cair :
Keputusan menteri lingkungan hidup No.Kep 51/MENLH/10/1995 tentang baku mutu limbah
cair
1. Dilihat pada sifat Fisika yang meliputi Temperatur damana berada pada 38°C ,bebas
dari zat padat ,dan tersuspensi 75ppm
2. Pada sifat kimia kita melihat
o PH nya menunjukkan suatu proses reaksi yang berada dalam perairan seperti
reaksi dalam kondisi asam maupun basa dimana derajat keasaman sangat
berpengaruh terhadap tingkat toksisitas bahan beracun berada pada ph6-9.
o BOD(Biological oxygen demand)yaitu ukuran kandungan oksigen terlarut yang
diperlukan oleh mikroorganisme yang hidup di perairan untuk menguraikan
bahan organik yang ada didalamnya dimana nilainya 75 ppm
o COD (chemical oxygen demand)banyaknya oksigen yang digunakan untuk
mengoksidasidasikan senyawa organik dan anorganik yang bisa teroksidasi
dalam air. dimana 150 ppm
o TSS(Total Solid Suspensi ) jumlah berat dalam mg/liter kering lumpur yang ada
dalam limbah setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45
mikron penentuan zat padat tersuspensi ,TSS berguna untuk mengetahui
kekuatan pencemaran air limbah domestik dan dimana nilainya 100 ppm
o Total NH3 dimana senyawa nitrogen yang terdapat dalam air adalah protein
senyawa nitrogen ini di alam akan mengalami penguraian dengan aktivitas
bakteria menjadi amoniak .
o Dengan menggunakan Parameter koloam dimana dilhat apabila ikan yang ada
didalam kolam ikan tidak ada yang mati berarti air yang dialirkan sudah aman.

5. (Andi Nurul Hidayati 151 2016 0057)


Pengelolahan untuk semua Jenis Limbah
Jawab :
a. SK Men LH No.13/MENLH/1995/tentang Baku Mutu Tingkat Kebauan Lingkungan Pabrik yang
bersih ,Tidak berbau,tidak ada Limbah B-3,sampah tertata rapi.
Pengelolahan Limbah Padat
 Sampah Domestik dibuatkan tempat sampah
 Sisa-sisa kerta,karton plastik dan almunium foil dikumpulkan kemudian dijual
kepengumpul sampah(perusahaan daur ulang sampah.
 Debu /sisa –sisa serbuk ,obat rusak/kadaluwarsaserta lumpur dan alat kesehatan
seperti spoit,vial-vial dan limbah kesehatan lainnya dibakar menggunakan
incinerator(alat pembakaran).

Dengan melihat kualitas lingkungan (kebersihan)didalam area industry dan kadar H₂S
disekitar area pabrik.

b. SK Men LH No.51/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Industri


Jogja ;SK Gub.DIY No.281/KPTS/1998 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri
Pengelolan Limbah Cair
 Pembuatan Saluran Drainase Sesuai dengan sumber Limbah :
o Saluran air hujan langsung dialirkan keselokan umum
o Saluran dari kamar mandi/WC dialirkan ke septic tank
o Saluran dari tempat pencucian produksi dilaboratorium dialirkan ke IPAL
 Membuat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 Khusus untuk Limbah Cair yang bersal dari golongan β Laktam, sebelum dicampur
dengan limbah non βLaktam,ditambahkan NaOH(hingga Ph 10-11) untuk memecah
cincin β Laktam.

Dimana dilihat Pemantauannya

 Kualitas Badan air permukaan inlet dan outlet saluran Limbah,meliputi kadar
COD,BOD,Ph,TSS,N total serta parameterlain termasuk indicator biologis dan
mikrobiologis
 Kulitas badan sungai sebelum dan sesudah outlet IPAL
 Di lihat dari pemantauan kolam ikan.
c. SK Men LH No.13/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Emisi sumber tidak bergerak
Pengelolahan Limbah Gas
 Lemari asam dilengkap dengan exhaust fan dan cerobong ±6m dilengkapi dengan
absorebent
 Solvent di ruang coating digunakan dust collector (wet system)
 Debu disekitar mesin produksi dipasang penyedot debu dipasang penyedot debu dan
dust collector unit.
 Asap dari genset dan inceneratot dibuat cerobong Asap ± 6 m

Dilihat dari pemantauan nya ,kualitas didalam dan diluar lingkungan industri meliputi
kadar H₂S,NH,SO₂, NO₂, O₃, TSP (debu), Pb.
d. SK Men LH No. 48/MENLH/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan
SK Men LH No.49/MENLH/1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Getaran
Pengolahan Limbah Suara dan Getaran
 Untuk menanggulangi kebisingan yang ditimbulkan oleh genset dibuat ruangan
berdinding dua (double cover)dimana pada dinding yang pertama itu dinding biasa
yang dinding bagian dalam yaitu dinding peredam suara ,dan dilakukan perawatan
mesin berkala.
 Untuk menanggulangi getaran yang ditimbulkan oleh mesin genset dan mesin-mesin
lain ,mesin-mesin ditempatkan pada lantai yang telah dicor beton dan diberi
penguat(pengunci antara mesin dan lantai)

Dimana kita lihat pemantauan dengan melihat angka kebisingan dan getaran didalam dan
di luar area pabrik

Kebisingan : max 65 Db

Getaran : max 7,5 Hz

6. (Irma Suryani 151 2016 0052)


Alasan pemisahan limbah cair,Limbah Padat,Limbah Gas, Limbah Suara
Jawab :
a. SK Men LH No.13/MENLH/1995/tentang Baku Mutu Tingkat Kebauan Lingkungan Pabrik
yang bersih ,Tidak berbau,tidak ada Limbah B-3,sampah tertata rapi
Pada Limbah Padat dilihat dari sumbernya
 Debu/serbuk obat dari system penegendalian debu(dust collector)
 Obat rusak /kadaluarsa/obat sub standart (reject)
 Kertas,karton,plastic bekas,botol,dan almunium foil dan sampah rumah tangga
 Lumpur dan Proses Instalasi pengolahan air limbah.

b. SK Men LH No.51/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Industri


Jogja ;SK Gub.DIY No.281/KPTS/1998 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri

Pada limbah Cair bersumber dari masuknya atau dimasukkannya sesuatu kedalam air yang
menyebabkan air tersebut menurun kualitasnya atau tidak sesuai peruntukkannya. Dimana
berasal dari ,bekas cucian peralatan produksi ,laboratorium,laundry,rumah tangga ,Kamar
Mandi dan WC,dan bekas reagensia di Laboratorium.

c. SK Men LH No.13/MENLH/1995 tentang Baku Mutu Emisi sumber tidak bergerak

Pada Limbah Gas bersumber dari :

 Debu selama proses Produksi


 Uap lemari asam dilaboratorium
 Uap Solvent proses film Cloating
 Asap Steam boiler,generatorlistrik dan incinerator

e. SK Men LH No. 48/MENLH/1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan


SK Men LH No.49/MENLH/1996 Tentang Baku Mutu Tingkat Getaran
Pada Limbah Suara bersumber dari suara dan getaran dan mesin mesin pabrik ,genset,dan
steam boiler.
7. (Saharuddin 151 2016 0068)
Apa standar operasional untuk pembuangan limbah cair yang baik :
Jawab:
Sesuai standar Operasional
1. Petugas dengan memakain sarung tangan dan masker mengumpulkan limbah cair tersebut
pada tempat khusus
2. Kemudian tempat khusus itu diberikan larutan klorin 0,5%
3. Kemudian cairannya dibuang ke IPAL melalui westafel disiram air
4. Lalu tempat khusus diatas diambil dan direndam dengan ekstran untuk selanjutnya dicuci
sesuai dengan SOP.

You might also like