You are on page 1of 3

178

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Manajmen RS Islam Faisal
RS Islam Faisal merupakan salah satu rumah sakit swasta yang ada
dimakassar, RS Islam Faisal merupakan RS bertipe Utama (setara tipe B RS
Pemerintah) mempunyai kapasitas tempat tidur sebanyak 150, berdasarkan UU
No 44 tahun 2009, RS tipe B harus memiliki kapasitas fasilitas sebanyak 300-
500, oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang baik, RS
Islam faisal perlu melakukan perencanaan dalam pengadaan kebutuhan fasilitas
(Tempat Tidur) di RS untuk memenuhi persyaratan kelas RS tipe B.
Pelayanan Farmasi di RS Islam Faisal belum begitu maksimal karena
belum begitu menjalankan tugas seorang apoteker, dalam hal ini melakukan
konseling kepada pasien. Berdasarkan teori tugas seorang apoteker adalah
memberikan PIO, Konseling, Monitoring Meso dll, akan tetapi RS Islam faisal
baru menjalankan PIO sebagai salah satu tanggung jawab dalam pelayanan.
Sebaiknya adanya penambahan ruangan konseling di apotik agar apoteker di RS
Islam Faisal menjalankan tugas sebagaimana mestinya.
Dalam proses pengelolaan obat, RS Islam Faisal sudah menjalankan
sistem BPJS untuk membantu ketersediaan obat di RS sekaligus membantu
pasien yang datang ke RS Islam Faisal.
Pemilihan Obat di RS Islam Faisal, berdasarkan: Pola penyakit,
Kebutuhan dan kemampuan daya beli masyarakat, Pengobatan berbasis bukti,
Bermutu dan ekonomis, Budaya masyarakat (kebiasaan masyarakat
setempat),Pola penggunaan obat sebelumnya.
Perencanaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di RS Islam Faisal:
Pola penyakit, Pola konsumsi, Kombinasi antara pola konsumsi dan pola
penyakit.
179

Pengadaan obat dan alkes pada RS Islam Faisal, merujuk pada e-katalog
formularium RS Islam Faisal, dan dari frekuensi kesalahan faktur dari instalasi
farmasi RS Islam Faisal.
Penerimaan Obat yang di terapkan di RS Islam Faisal, harus diverifikasi
penerimaanobat dengan melihat kebenaran jumlah satuan dalam tiap kemasan;
kebenaran jenis produk yang diterima; tidak terlihat tanda-tanda
kerusakan;kebenaran identitas produk; penerapan penandaan yang jelas pada
label, bungkus dan brosur; tidak terlihat kelainan warna, bentuk, kerusakan
pada isi produk, jangka waktu daluarsa yang memadai.
Penyimpanan pada Instalasi farmasi RS Islam Faisal menggunakan falet
atau rak-rak obat dengan menggunakan Abjad, dan menggunakan metode FIFO
dan FEFO dan berdasarkan suhu penyimpanan obat.Akan tetapi penyimpanan
obat kemoterapi yang di apotik belum sesuai, sebaiknya penyimpanan obat
kemo di pisahkan dalam ruangan tersendiri dengan lemari tersendiri untuk
meminimalkan terjadinya kesalahan dan bahaya yang timbul.
Untuk menjamin ketersediaan obat di RS Islam Faisal, system distribusi
obat yang digunakan adalaah system floor stock dan system unit dose
dispensing.
2. Kasus Besar (Hemoroid Interna)
Hemoroid atau lebih dikenal dengan nama wasir atau ambeien, bukan
merupakan suatu keadaan yang tidak normal yang sudah mulai menimbulkan
keluhan dan harus segera dilakukan tindakan untuk mengatasinya.
Berdasarkan pengelompokkan hemoroid, dalam kasus Ny. SA menurut
referensi kasus pasien termasuk dalam kategori Derajat II yaitu Adanya
perdarahan dan prolapse jaringan diluar anus saat mengejan selama defekasi
tetapi dapat kembali secara spontan.
Berdasarkan terapi pengobatan pasien NY. SA, sudah sesuai, dan
kondisi pasien akhirnya meninggal, akan tetapi didapatkan adanya penggunaan
jangka panjang pada obat ultracet dengan komposisi tramadol yang diberikan
180

pada Ny. SA.Berdasarkan pedoman referensi, tramadol tidak boleh digunakan


melebihi waktu 5 hari karena dapat mengakibatkan gangguan pada ginjal.
B. Saran
Kepada petugas kesehatan RS Islam Faisal, Sebaiknya penulisan pada
rekamedik, resep ditulis dengan baik dan jelas agar dapat menghindari
kesalahan dalam membaca obat, diagnosa, gejala, dan terapi.
Kepada Dokter, Alangkah baiknya untuk meminimalkan penggunaan
obat yang tepat kepada pasien.

You might also like