You are on page 1of 3

24/02/2018

Pengertian

 Acut Respiratory Distress Syndrome ( ARDS )


adalah perkembangan yang imatur pada
system pernafasan atau tidak adekuatnya
jumlah surfaktan dalam paru. ARDS
dikatakan sebagai hyaline membrane disease
(HMD).( Suriadi, 2001 )
ASKEP ARDS

Etiologi Trauma langsung

 Tidak ada Penyebab secara pasti  Pneumoni virus,bakteri,fungal


 Contusio paru
Faktor Resiko  Aspirasi cairan lambung
1. Trauma langsung pada paru  Inhalasi asap berlebih
2. Trauma tidak langsung pada paru  Inhalasi toksin
 Menghisap O2 konsentrasi tinggi dalam
waktu lama

Trauma tidak langsung Patofisiologi (Bayi)

 DIC (Dissemineted Intravaskuler Coagulation) Metabolisme Lemak


 Pankreatitis
 Uremia
Phospolipid Lecitin
 Overdosis Obat
 Idiophatic (tidak diketahui)
 Bedah Cardiobaypass yang lama Kolaps Paru
 Transfusi darah yang banyak
 PIH (Pregnand Induced Hipertension) Sesak Nafas
 Peningkatan TIK

1
24/02/2018

Lanjut Pengakajian (ROS)

 B1 (Breath): Sesak nafas, Kusmaul


 B2 (Blood) : TD menurun
 B3 (Brain) : Kesadaran menurun
 B4 (Bladder) : -
 B5 (Bowel) : -
 B6 (Bone) : Penggunaan otot pernafasan
tambahan

Pemeriksaan Penunjang Diagnosa Keperawatan


1. Tidak efektifnya jalan nafas b/d hilangnya fungsi jalan nafas,
peningkatan sekret pulmonal, peningkatan resistensi jalan nafas
 Chest X-Ray ditandai dengan : dispneu, perubahan pola nafas, penggunaan
otot pernafasan, batuk dengan atau tanpa sputum, cyanosis.
 ABGs/Analisa gas darah 2. Gangguan pertukaran gas b/d alveolar hipoventilasi, penumpukan
cairan di permukaan alveoli, hilangnya surfaktan pada permukaan
 Pulmonary Function Test alveoli ditandai dengan : takipneu, penggunaan otot-otot bantu
pernafasan, cyanosis, perubahan ABGs, dan A-a Gradient.
 Lactic Acid Level Chest X-Ray 3. Resiko tinggi defisit volume cairan b/d penggunaan deuritik, ke-
luaran cairan kompartemental
4. Resiko tinggi kelebihan volome cairan b/d edema pulmonal non
Kardia.
5. Gangguan perfusi jaringan b/d penurunan aliran balik vena dan
penurunan curah jantung,edema,hipotensi.
6. Pola napas tidak efektif b/d pertukaran gas tidak adekuat,pening
katan sekresi,penurunan kemampuan untuk oksigenasi dengan
adekuat atau kelelahan.

Prioritas Keperawatan Tujuan

 Memperbaiki/mempertahankan fungsi respirasi 1. Bernafas spontan dengan tidal volume


optimal dan oksigenasi adekuat
 Meminimalkan/mencegah komplikasi
2. Suara nafas bersih/membaik
 Mempertahankan nutrisi adekuat untuk
penyembuhan/membantu fungsi pernafasan 3. Bebas sari terjadinya komplikasi
 Memberikan support emosi kepada pasien dan 4. Memandang secara realistis terhadap situasi
keluarga 5. Proses penyakit, prognosis dan therapi
 Memberikan informasi tentang proses dapat dimengerti
penyakit, prognose, dan kebutuhan
pengobatan

2
24/02/2018

Ad.1(Jalan Nafas) Ad. 2 (Pertukaran Gas)


1. Catat perubahan dalam bernafas dan pola nafasnya 1. Kaji status pernafasan, catat peningkatan respirasi atau perubahan
2. Observasi dari penurunan pengembangan dada dan peningkatan fremitus pola nafas
3. Catat karakteristik dari suara nafas 2. Catat ada tidaknya suara nafas dan adanya bunyi nafas tambahan
4. Catat karakteristik dari batuk seperti crakles, dan wheezing
5. Pertahankan posisi tubuh/posisi kepala dan gunakan jalan nafas 3. Kaji adanya cyanosis
tambahan bila perlu 4. Observasi adanya somnolen, confusion, apatis, dan
6. Kaji kemampuan batuk, latihan nafas dalam, perubahan posisi dan ketidakmampuan beristirahat
lakukan suction bila ada indikasi 5. Berikan istirahat yang cukup dan nyaman
7. Peningkatan oral intake jika memungkinkanBerikan oksigen, cairan IV ;
tempatkan di kamar humidifier sesuai indikasi 6. Berikan humidifier oksigen dengan masker CPAP jika ada indikasi
8. Berikan therapi aerosol, ultrasonik nabulasasi 7. Berikan pencegahan IPPB
9. Berikan fisiotherapi dada misalnya : postural drainase, perkusi 8. Review X-ray dada
dada/vibrasi jika ada indikasi 9. Berikan obat-obat jika ada indikasi seperti steroids, antibiotik,
10. Berikan bronchodilator misalnya : aminofilin, albuteal dan mukolitik bronchodilator dan ekspektorant

Ad 3. (cairan)

1. Monitor vital signs seperti tekanan darah, heart


rate, denyut nadi (jumlah dan volume)
2. Amati perubahan kesadaran, turgor kulit,
kelembaban membran mukosa dan karakter
sputum
3. Timbang berat badan setiap hari
4. Berikan cairan IV dengan observasi ketat
5. Monitor/berikan penggantian elektrolit sesuai
indikasi

You might also like