Professional Documents
Culture Documents
Sputum (dahak) adalah bahan yang dikeluarkan dari paru dan trakea
saluran napas setiap hari. Mukus ini digiring ke faring dengan mekanisme
banyak tertimbun. Bila hal ini terjadi membran mukosa akan terangsang
dan mukus akan dikeluarkan dengan tekanan intra thorakal dan intra
abdominal yang tinggi, dibatukkan udara keluar dengan akselerasi yg
cepat beserta membawa sekret mukus yang tertimbun tadi. Mukus tersebut
akan keluar sebagai sputum. Sputum yang dikeluarkan oleh seorang pasien
akut.
kronik.
h. Sputum berbau busuk kemungkinan tanda abses
paru/bronkhiektasis.
pneumonia).
Sesak Napas
Sesak napas merupakan keluhan subjektif dari seorang yang menderita penyakit paru. Keluhan ini
mempunyai jangkauan yang luas, sesuai dengan interpretasi seseorang mengenai arti sesak napas
tadi. Pada dasarnya, sesak napas baru akan timbul bila kebutuhan ventilasi melebihi kemampuan
tubuh untuk memenuhinya. Sedangkan kebutuhan ventilasi dapat meningkat pada beberapa
keadaan seperti aktivitas jasmani yang bertambah atau panas badan yang meningkat. Patofisiologi
sesak napas akut dapat dibagi sebagai berikut:
- Penyakit neuromuskuler
Bronkiektasis
Bronkiektasis merupakan kelainan morfologis yang terdiri dari pelebaran bronkus yang abnormal
dan menetap disebabkan kerusakan komponen elastis dan muscular dinding bronkus.
Bronkiektasis berarti suatu dilatasi yang tak dapat pulih lagi dari bronchial yang disebabkan oleh
episode pnemonitis berulang dan memanjang,aspirasi benda asing, atau massa ( mis. Neoplasma)
yang menghambat lumen bronchial dengan obstruksi. Bronkiektasis adalah dilatasi permanen
abnormal dari salah satu atau lebih cabang-vabang bronkus yang besar.
Etiologi
* Infeksi
* Sering penderita mempunyai riwayat pneumoni sebagai komplikasi campak, batuk rejan, atau
penyakit menular lainnya semasa kanak-kanak.
* Batuk yang menahun dengan sputum yang banyak terutama pada pagi hari,setelah tiduran dan
berbaring.
* Batuk dengan sputum menyertai batuk pilek selama 1-2 minggu atau tidak ada gejala sama
sekali ( Bronkiektasis ringan )
* Batuk yang terus menerus dengan sputum yang banyak kurang lebih 200 - 300 cc, disertai
demam, tidak ada nafsu makan, penurunan berat badan, anemia, nyeri pleura, dan lemah badan
kadang-kadang sesak nafas dan sianosis, sputum sering mengandung bercak darah,dan batuk
darah.
* Gambaran radiologis khas untuk bronkiektasis biasanya menunjukkan kista-kista kecil dengan
fluid level, mirip seperti gambran sarang tawon (honey comb appearance).
PNEUMONIA
Pneumonia adalah infeksi akut jaringan (parenkim) paru yang ditandai dengan demam, batuk dan
sesak napas. Pneumonia dapat dikenali berdasarkan pedoman tanda-tanda klinis lainnya dan
pemeriksaan penunjang (Rontgen, Laboratorium).
Etiologi
Sebagian besar penyebab Pneumonia adalah mikroorganisme (virus, bakteri). Dan sebagian kecil
oleh penyebab lain seperti hidrokarbon (minyak tanah, bensin, atau sejenisnya) dan masuknya
makanan, minuman, susu, isi lambung ke dalam saluran pernapasan (aspirasi).
Berbagai penyebab Pneumonia tersebut dikelompokkan berdasarkan golongan umur, berat
ringannya penyakit dan penyulit yang menyertainya (komplikasi). Mikroorganisme tersering
sebagai penyebab Pneumonia adalah virus, terutama Respiratory Syncial Virus (RSV) yang
mencapai 40%. Sedangkan golongan bakteri yang ikut berperan terutama Streptococcus
pneumoniae dan Haemophilus influenzae type b (Hib). Awalnya, mikroorganisme masuk melalui
percikan ludah (droplet), kemudian terjadi penyebaran mikroorganisme dari saluran napas bagian
atas ke jaringan (parenkim) paru dan sebagian kecil karena penyebaran melalui aliran darah.
Suara nafas normal dihasilkan dari getaran udara ketika melalui jalan nafas dari laring ke alveoli,
dengan sifat bersih
• Suara nafas normal :
a) Bronchial : sering juga disebut dengan “Tubular sound” karena suara ini dihasilkan oleh udara
yang melalui suatu tube (pipa), suaranya terdengar keras, nyaring, dengan hembusan yang lembut.
Fase ekspirasinya lebih panjang daripada inspirasi, dan tidak ada henti diantara kedua fase
tersebut. Normal terdengar di atas trachea atau daerah suprasternal notch.
b) Bronchovesikular : merupakan gabungan dari suara nafas bronchial dan vesikular. Suaranya
terdengar nyaring dan dengan intensitas yang sedang. Inspirasi sama panjang dengan ekspirasi.
Suara ini terdengar di daerah thoraks dimana bronchi tertutup oleh dinding dada.
c) Vesikular : terdengar lembut, halus, seperti angin sepoi-sepoi. Inspirasi lebih panjang dari
ekspirasi, ekspirasi terdengar seperti tiupan.
Ronchi
Penyebab : gerakan udara melewati jalan napas yang menyempit akibat obstruksi napas. Obstruksi
: sumbatan akibat sekresi, odema, atau tumor.
Ronchi kering : suatu bunyi tambahan yang terdengar kontinyu terutama waktu ekspirasi disertai
adanya mucus/secret pada bronkus. Ada yang high pitch (menciut) misalnya pada asma dan low
pitch oleh karena secret yang meningkat pada bronkus yang besar yang dapat juga terdengar
waktu inspirasi.
Ronchi basah (krepitasi) : bunyi tambahan yang terdengar tidak kontinyu pada waktu inspirasi
seperti bunyi ranting kering yang terbakar, disebabkan oleh secret di dalam alveoli atau
bronkiolus. Ronki basah dapat halus, sedang, dan kasar. Ronki halus dan sedang dapat disebabkan
cairan di alveoli misalnya pada pneumonia dan edema paru, sedangkan ronki kasar misalnya pada
bronkiekstatis.
Perbedaan ronchi dan mengi.
Mengi berasal dari bronki dan bronkiolus yang lebih kecil salurannya, terdengar bersuara tinggi
dan bersiul. Biasanya terdengar jelas pada pasien asma.
Ronchi berasal dari bronki dan bronkiolus yang lebih besar salurannya, mempunyai suara yang
rendah, sonor. Biasanya terdengar jelas pada orang ngorok.