You are on page 1of 3

PROSEDUR KLINIS HEMOROID GRADE 1-2

No. Dokumen : SOP-212/UKP-BPU/PANCORAN

SOP No. Revisi : 00


Tanggal terbit : 17 Mei 2016
Halaman : 1/3
PUSKESMAS
KECAMATAN drg. Melvin Sijabat
KEPALA PUSKESMAS : NIP :196408141998031004
PANCORAN

1. Pengertian 1. Hemoroid adalah pelebaran vena-vena didalam pleksus hemoroidalis.


2. Faktor Resiko
2.1. Penuaan
2.2. Lemahnya dinding
2.3. Konstipasi
2.4. Konsumsi makanan rendah serat
2.5. Peningkatan tekanan intra abdomen
2.6. Batuk kronik
2.7. Sering mengedan
2.8. Penggunaan toilet yang berlama-lama (misal : duduk dalam waktu yang lama di
toilet)
3. Diagnosis :
3.1 Anamnesa
3.1.1 Perdarahan pada waktu defekasi, darah berwarna merah segar. Darah dapat
menetes keluar dari anus beberapa saat setelah defekasi.
3.1.2 Prolaps suatu massa pada waktu defekasi. Massa ini mula-mula dapat
kembali spontan sesudah defekasi, tetapi kemudian harus dimasukkan
secara manual dan akhirnya tidak dapat dimasukkan lagi.
3.1.3 Pengeluaran lendir.
3.1.4 Iritasi didaerah kulit perianal.
3.1.5 Gejala-gejela anemia (seperti : pusing, lemah, pucat,dll).
3.2 Pemeriksaan Fisik
1.1 Pemeriksaan umum
1.2 Periksa tanda-tanda anemia.
1.3 Pemeriksaan status lokalis :
3.2.3.1 Inspeksi:
3.2.3.1.1 Hemoroid derajat 1 : biasanya tidak menunjukkan adanya
suatu kelainan diregio anal yang dapat dideteksi dengan
inspeksi saja.
3.2.3.1.2 Hemoroid derajat 2 : tidak terdapat benjolan mukosa
yang keluar melalui anus, akan tetapi bagian hemoroid
yang tertutup kulit dapat terlihat sebagai pembengkakan.
3.2.3.1.3 Hemoroid derajat 3 dan 4 yang besar akan segera dapat
dikenali dengan adanya massa yang menonjol dari lubang
anus yang bagian luarnya ditutupi kulit dan bagian
dalamnya oleh mukosa yang berwarna keunguan atau
merah.

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Pancoran
3.2.3.2 Palpasi:
3.2.3.2.1 Hemoroid interna pada stadium awal merupakan
pelebaran vena yang lunak dan mudah kolaps sehingga
tidak dapat dideteksi dengan palpasi.
3.2.3.2.2 Setelah hemoroid berlangsung lama dan telah prolaps,
jaringan ikat mukosa mengalami fibrosis sehingga
hemoroid dapat diraba ketika jari tangan meraba sekitar
rektum bagian bawah.
3.2.3.3 Melakukan Rectal Toucher
3.3 Pemeriksaan Penunjang
1.1 Anuskopi
1.2 Pemeriksaan darah rutin
4 Diagnosis banding :
4.1 Kondiloma Akuminata
4.2 Proktitis
4.3 Rektal prolaps
5 Penatalaksanaan
5.1 Hemoroid grade 1 Dilakukan terapi konservatif medis dan menghindari obat-obat
antiinflamasi non-steroid, serta makanan pedas atau berlemak. Obat yang
diberikan : Antihemorhoid 1 x 1 suppositoria / hari.
5.2 Hemoroid grade 2 dan 3 Pada awalnya diobati dengan prosedur pembedahan.
5.3 Hemoroid grade 3 dan 4 dengan gejala sangat jelas Penatalaksaan terbaik adalah
tindakan pembedahan hemorrhoidectomy.
5.4 Hemoroid grade 4 Hemoroid grade 4 atau dengan jaringan inkarserata
membutuhkan konsultasi dan penatalaksanaan bedah yang cepat.
6 Kriteria rujukan
6.1 Jika dalam pemeriksaan diperkirakan sudah memasuki grade 2-3-4.
2. Tujuan Prosedur ini sebagai acuan dalam penatalaksanaan Hemoroid grade 1-2 di Puskesmas
Kecamatan Pancoran.
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor Tahun 2016 tentang Jenis-Jenis Pelayanan
yang ada di Puskesmas Kecamatan Pancoran
2. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor Tahun 2016 tentang Penyusunan Rencana
Layanan Medis
3. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor Tahun 2016 tentang Hak dan Kewajiban
Pengguna
4. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor Tahun 2016 tentang Layanan Klinis yang
menjamin Kesinambungan Layanan
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Pelayanan Primer
5. Langkah-langkah 1. Perawat melakukan pengukuran tekanan darah, suhu badan dan mencatat dalam buku
status pasien.
2. Dokter melakukan anamnesa terarah, pemeriksaan fisik, pemeriksaan fisik yang
mendukung.
3. Dokter mendiagnosa hemoroid interna grade 1-2.
4. Dokter memberikan tata laksana / resep sesuai dengan diagnosis.
5. Dokter memberikan edukasi mengenai hemoroid interna grade 1-2 dan menjelaskan
2/3

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Pancoran
tentang rencana pengobatan.
6. Melakukan rujukan apabila pasien mengalami hemoroid interna grade 3 - 4
7. Petugas melakukan dokumentasi kegiatan yang dilakukan.
6. Unit Terkait Poli Umum, Pelayanan 24 jam, Poli Lansia

3/3

Dilarang Mengcopy Naskah Ini Tanpa Seijin WMM Puskesmas Kecamatan Pancoran

You might also like