You are on page 1of 12

Diterima Instruktur Dikembalikan ke

Mahasiswa (Tgl & Paraf) :


(Tgl & Paraf) :

LAPORAN PRAKTIK BENGKEL


ALAT PEMEGANG DAN PENEPAT (PAPP 2)

Disusun Oleh:

Rina Anjelika / 214075

PROGRAM STUDY PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN


AKADEMI TEKNIK SOROAKO
TAHUN AJARAN 2018/2019
BAB I
ANALISA DAN PEMBAHASAN

1.1 Presentasi Power Point


Dalam pembuatan presentasi, presentasi terdiri dari :
1. Pembuka

2. Isi, berupa :
- Definisi Bor Tangan (Gambar bor tangan yang ada di ATS)
- Tujuan Pembuatan Fixture
- Gambar Benda Kerja (Dimensi)
- Alternatif Rancangan
- Penilaian Alternatif
- Bagian - Bagian Alternatif yang Terpilih
- Alternatif yang Terpilih
- Video Proses Pemasangan Fixture Bor Tangan

Akademi Teknik Soroako | 2


Akademi Teknik Soroako | 3
3. Penutup

1.2 Pembuatan Video Assembly Alternatif Terpilih


Langkah – langkah pembuatan video assembly pada software Autodesk Inventor, yaitu
sebagai berikut :

a. Buka Inventor > Klik ikon New > Pilih Metric > Presentation > Pilih Standar.ipn > pada
jendela Create New File > klik Create

Akademi Teknik Soroako | 4


b. Pada Presentation > Klik Create View pada toolbar > akan muncul jendela “Select
Assembly” > Klik ikon Explore Directories > pilih file Assembly4 > kemudian klik
Open.

Dan akan muncul seperti berikut :

Akademi Teknik Soroako | 5


c. Setelah itu klik Tweat Component untuk mengatur pergerakan pelepasan maupun
pemasangan benda. Hasilnya akan muncul seperti gambar dibawah ini.

d. Setelah presentasinya selesai, klik video setelah itu pilih sesuai gambar yang ditampilkan
berikut ini :

Akademi Teknik Soroako | 6


1.3 Membuat Gambar 2D Alternatif Terpilih
Dalam latihan ini akan dibuat suatu gambar kerja dengan part yang sudah dibuat dengan
menempatkan Pandangan Utama (Base View), Pandangan Proyeksi (Projected View), Gambar
Potongan (Section View), dan Pandangan Detail (Detail View).

Hasil gambar 2D yaitu berupa gambar susunan dan gambar bagian yang diletakkan pada
lembar etiket standar ATS. Untuk gambar susunan harus dilengkapi ukuran umum (panjang,
lebar, tinggi) dan nomor bagian setiap part. Untuk pemberian nomor part disesuaikan dari
bentuk yang paling besar, part-part standard dan part yang di beli.

Untuk gambar bagiannya, gambar lebih detail dari gambar susunan dimana setiap part
diberikan penunjukan ukuran, toleransi dan simbol pengerjaan yang lebih detail. Cara
pembuatan gambar 2D untuk alternative terpilih yaitu :

a. Klik New > Pilih Metric > Pilih Drawing > Klik ISO.idw > Kemudian klik Create

Akademi Teknik Soroako | 7


b. Setelah itu akan muncul seperti gambar di bawah ini :

c. Kemudian Klik Base View > lalu buka file yang akan dibuatkan gambar kerjanya. Dan
akan muncul seperti gambar berikut :

Akademi Teknik Soroako | 8


d. Setelah itu dibuat seperti berikut dan gunakan tools yang tampil di toolbar seperti
dimensi dan lain-lain.

Akademi Teknik Soroako | 9


1.3.1 Penunjukan Ukuran Pada Gambar 2D
Dalam penunjukan ukuran pada gambar susunan dan bagian, yang perlu dilakukan yaitu
menentukan posisi datum terlebih dahulu. Datum-datum ini didasarkan oleh bidang referensi.
Datum ini bias berupa titik sudut, garis ataupun bidang pada suatu benda. Dalam menentukan
datum ini, penunjukannya didasarkan dari :

a. Fungsi benda.
b. Kemudahan pengerjaan.
c. Kemudahan perakitan.

Beberapa aturan-aturan dalam pemberian ukuran pada gambar yaitu :

a. Ukuran harus cukup jelas untuk bias dibaca dengan mudah.


b. Hindari pemberian ukuran ganda.
c. Pastikan angka ukuran dan garis panahnya tidak ditabrak oleh garis lainnya.
d. Penunjukan ukuran dibuat sedemikian rupa hingga tidak memakan banyak area gambar yang
berarti membuat gambar menjadi lebih lapang dan mudah dibaca.

Akademi Teknik Soroako | 10


1.3.2 Penunjukan Toleransi Pada Gambar 2D
Untuk penunjukan toleransi, hanya gambar bagian saja yang dilengkapi penunjukan
toleransi. Dimana dalam pembuatan suatu benda kerja, sangatlah sulit untuk mendapatkan
ukuran yang tepat seperti ukuran nominalnya maka gambar kerja umumnya dilengkapi dengan
toleransi. Dalam menentukan toleransi sangat tergantung dari bentuk, kegunaan dan fungsi dari
benda tersebut. Disamping itu dipengaruhi pula oleh metoda pengerjaan dan mesin atau alat-
alat yang digunakan. Toleransi ini dapat berupa toleransi umum (umum, khusus, suaian) dan
toleransi geometric (bentuk dan posisi). Contoh penunjukkan toleransi ditunjukkan seperti
gambar dibawah ini :

1.3.3 Pemberian Simbol Pengerjaan dan Harga Kekasaran Pada Gambar 2D

Akademi Teknik Soroako | 11


Ketentuan dalam pemberian simbol pengerjaan dan harga kekasaran pada gambar 2D yaitu :

1. Penunjukan pengerjaan permukaan pada gambar harus kelihatan dengan jelas.


2. Pilih harga kekasaran yang terkasar bila memungkinkan.
3. Tambahan mengenai :
a. Tingkat kekasaran.
b. Cara pengerjaan.
c. Kelebihan ukuran.

Dicantumkan hanya bila benar-benar diperluan.

4. Simbol perngerjaan untuk :


a. Ulir.
b. Lubang yang dibuat dengan mesin bor atau punching tool.
c. Countersink dan counterbore untuk kepala baut dan sekrup tidak dicantumkan pada
gambar.
5. Kekasran berdasarkan pada proses permesinan yang digunakan dalam membuat part.

Akademi Teknik Soroako | 12

You might also like