Professional Documents
Culture Documents
Power Point
Power Point
DALAM PROSES
BONGKAR MUAT PADA TERMINAL PETIKEMAS KOJA
TANJUNG PRIOK
Disusun Oleh:
Nama : Farida Vichyntia
NPM : 32411706
Jurusan : Teknik Industri
Pembimbing :Anita, ST., MT.
LATAR BELAKANG
SISTEM DAN
TRANSPORTASI LAUT MANAJEMEN TERMINAL PETIKEMAS
TRANSPORTASI LAUT KOJA TANJUNG PRIOK
YANG BAIK
Laporan kegiatan operasi per shift dan Laporan kegiatan operasi per shift dan
time sheet yang telah diverifikasi time sheet yang telah diverifikasi
supervisor shift supervisor shift
PERMASALAHAN
•Proses bongkar merupakan proses saat menurunkan kontainer dari kapal ke lapangan penumpukan. Proses bongkar ini dilakukan oleh operator
Quay Container Crane (QCC) dan operator Rubber Tire Gantry (RTG) yang akan melakukan penumpukan di lapangan. Proses muat merupakan
proses saat menaikkan kontainer dari lapangan penumpukan ke dalam kapal. Proses muat dilakukan oleh operator Rubber Tire Gantry (RTG) dari
lapangan penumpukan, dimana petikemas diangkut oleh operator Head Truck dan proses pemuatan dilakukan operator Quay Container Crane
(QCC).
•Menunjang kegiatan pelayanan terhadap barang di pelabuhan dibutuhkan sarana atau peralatan yang difungsikan untuk melayani sandar dan labuh
kapal serta bongkar muat barang di pelabuhan. Beberapa alat yang digunakan dalam proses bongkar muat di Terminal Petikemas Koja Tanjung
Priok terdiri dari 7 unit Quay Container Crane (QCC), 25 unit Rubber Tire Gantry (RTG), 48 unit Head Truck dan 60 unit Chassis serta 2 unit
Reach Steaker (Palmet).
•Pemeriksaan alat pada Terminal Petikemas Koja Tanjung Priok dilakukan setiap hari. Pemeriksaan alat tersebut dilakukan oleh pihak engineer
teknik yang langsung mendatangi dermaga dan lapangan penumpukan dengan membawa check sheet untuk memeriksa kondisi dari peralatan yang
digunakan. Type of service pada pemeriksaan peralatan yang digunakan dalam proses kegiatan bongkar muat terbagi menjadi 4 jenis service yaitu,
tipe A, B, C dan D. Klasifikasi dalam pemeriksaan alat pada Terminal Petikemas Koja terdapat dua jenis yaitu, perawatan harian dan perawatan
setelah terjadi kerusakan.
SARAN
1. Sebaiknya dilakukan penambahan ketersediaan alat yang digunakan pada Terminal Petikemas Koja Tanjung Priok
guna menghindari keterlambatan dalam proses bongkar muat. Selain itu, perlunya meningkatkan kesadaran
terhadap operator yang sering kali meninggalkan Quay Container Crane (QCC) dalam keadaan boom up walau
sudah tidak digunakan. Hal ini tentu dapat menimbulkan bahaya apabila terdapat kapal yang tiba atau sandar di
dermaga.
2. Sebaiknya dalam pemeriksaan alat pada Terminal Petikemas Koja tidak hanya perawatan harian tetapi juga
dilakukan perawatan mingguan dan bulanan agar lebih efektif.
3. Penelitian yang telah dilakukan selama 1 bulan pada Terminal Petikemas Koja Tanjung Priok menemui beberapa
kendala atau permasalahan yang ada pada peralatan yang digunakan dalam proses bongkar muat. Permasalahan
tersebut dapat dijadikan sebagai acuan untuk kelanjutan mengenai penulisan berikutnya.