Professional Documents
Culture Documents
1 MARET 2015 : 46 – 52
Oleh: Suhendro
Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl.Prof. H. Sudarto SH, Tembalang, Semarang 50275
Abstrak
Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian,
pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek
adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu
selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber
pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik,[1] dan pada umumnya untuk
menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu
bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-
Produksi)[2], dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya
biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan
(jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan
kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik. Menyediakan lingkungan kerja
yang aman bagi karyawan, buruh pelabuhan, rekanan, pelanggan dan pengunjung. Dengan
memperhatikan Aspek Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan berusaha mencegah
terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK), Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan pencemaran terhadap
lingkungan kerja maupun lingkungan sekitarnya, menjamin bahwa setiap kegiatan operasional tidak
mengakibatkan risiko cidera, Penyakit Akibat Kerja (PAK), kerugian, atau berdampak negatif bagi
karyawan, lingkungan kerja dan masyarakat sekitar. Mematuhi semua peraturan yang berlaku baik
untuk aspek keselamatan dan kesehatan kerja maupun lingkungan dan menempatkan SMK3 (Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja) pada posisi sejajar, beriringan, dan setara dengan
Sistem Manajemen lainnya. Melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja SMK3 secara
berkesinambungan. Memastikan Bahwa Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di CV Adi Utama
telah dikomunikasikan, dimengerti, dan dipatuhi oleh seluruh karyawan dan pihak terkait lainnya.
Kata Kunci: HSE ( Health Safety And Environment ), TBBM (Tempat Bahan Bakar Minyak)
46
Aplikasi Hse Plan Proyek Perapian Instalasi Kabel Di TBBM Boyolali………...…….Suhendro
Manager
c. Melaporkan secara periodic kegiatan
pengawasan, pemantauan dan
Project
pengukuran kinerja HSE.
HSE M/E HSE
Officer Superv 1.1.3. HSE Supervisor
Pekerj isir a. Melakukan pemantauan terhadap
a pegawai yang mengalami kecelakaan
Pekerj dan penyakit akibat kerja.
a b. Membantu Tim Satuan tugas
Penanggulangan Keadaan Darurat
Pekerj
bilamana terjadi kecelakaan darurat.
a
Gambar 1. Struktur Organisasi c. Mensosialisasikan kepada seluruh
pekerja mengenai keselamatan kerja dan
1.1. Organisasi, Sumber Daya Dan perlengkapan penanggulangan keadaan
Dokumentasi darurat.
Struktur Organisasi terdiri dari Manajer
Proyek, Pengawas, HSE Officer, HSE 1.1.4. M/E
Supervisor, Pekerja/karyawan. a. Membuat estimasi biaya pekerjaan.
b. Memastikan pekerjaan sesusai
Penerapan HSE merupakan tanggung jawab specifikasi.
seluruh karyawan, rincian tanggung jawab c. Membuat schedule pelaksanaan
masing-masing tingkatan/level adalah pekerjaan
sebagai berikut: d. Memastikan pekerjaan sesuai dengan
schedule yang sudah direncanakan.
1.1.1. Manager Proyek e. Memastikan pekerjaan berjalan dengan
a. Memberikan saran dan pertimbangan aman, selamat, sehat sesuai dengan
baik diminta maupun tidak kepada ketentuan keamanan, keselamatan,
pengusaha atau pengurus mengenai kesehatan dan linkungan kerja.
masalah K3.
b. Menyusun prosedur, instruksi kerja serta 1.1.5. Pekerja/ Karyawan
dokumen lain yang berhubungan dengan a. Mematuhi semua kebijakan K3, prosedur
Kesehatan dan Keselamatan Kerja. dan instruksi kerja yang aman dalam
c. Menyediakan serta memonitor melakukan kegiatan.
keberadaan sarana dan prasana yang b. Selalu melakukan kegiatan dengan cara
diperlukan bila terjadi kecelakaan. yang aman bagi diri sendiri dan orang
d. Mengkoordinir pelaksanaan pemberian lain yang dapat terpengaruh oleh
pertolongan pertama jika terjadi aktifitas tersebut.
kecelakaan dan penyakit akibat kerja c. Melaporkan kepada atasan jika
serta inventarisasi jumlah korbannya. menemukan bahaya atau masalah yang
berkaitan dengan K3.
1.1.2. HSE Officer d. Bekerjasama dalam hal penyelidikan
a. Mengawasi dan mengingatkan pekerja terhadap kecelakaan, jika diperlukan.
yang seharusnya memakai alat pelindung e. Tidak menyalahgunakan segala fasilitas
pada saat bekerja. peralatan ataupun komponen-
b. Melakukan inventarisasi dan mencatat komponennya yang seharusnya hanya
seluruh APD serta melaporkannya digunakan untuk keselamatan dan
kepada Manajemen jika terdapat kesehatan kerja.
kekurangan atau sudah tidak layak pakai. f. Membantu penanggulangan kebakaran
dan memelihara fasilitas penunjang
kesejahteraan pekerja.
47
ORBITH VOL. 11 NO. 1 MARET 2015 : 46 – 52
48
Aplikasi Hse Plan Proyek Perapian Instalasi Kabel Di TBBM Boyolali………...…….Suhendro
49
ORBITH VOL. 11 NO. 1 MARET 2015 : 46 – 52
j. Rapika dan urug kembali galian dengan program kesiagaan dan tanggap darurat
rapi (galian tanah diurug dengan tanah , juga bertanggup jawab untuk pemilaharaan
galian aspal dirapikan kembali dengan peralatan dan fasilitas tanggap darurat yang
aspal. ada di tempat-tempat kerja.
k. Tanda kabel
l. Buat dokumentasi. 5.1.3.3. Regu Organesasi Keadaan
Darurat
5.1. Prosedure dan Peralatan HSE (HSE Mereka adalah para anggota regu pemadan
Equipment and Procedure) kebakaran dan Security PT Pertamina,
5.1.1. Ruang Lingkup dimana mereka bertugas untuk melakukan
Prosedure ini meliputi tindakan tanggap tindakan tanggap darurat serta evakuasi
keadaan darurat kebakaran dan bencana bilamana diperlukan.
alam, serta cedera serius pada manusia yang
memungkinkan terjadi dikantor workshop 5.1.4. Laporan Keadaan Darurat
dan lapangan kerja didarat. 5.1.4.1. Siapa Yang Harus Melapor ?
a. Setiap personil yang menemukan
5.1.2. Tujuan keadaan darurat ditempat kerjanya harus
Menjelaskan organesasi, tanggung jawab segera menghubungi penjabat yang
danprosedur penanggulangan yang harus terkait :
dilakukan oleh CV Adi Utama bilamana b. Bilamana terjadi pada jam kerja,
dalam keadaan darurat yang dapat melapor kepada kepala bagian ditempat
menggagu kepada operasi perusahaan. kerja kemudian hubungi instasi yang
terkait.
5.1.3. Organisasi Keadaan Darurat
Organisasi Keadaan darurat ini dibentuk 5.1.4.2. Bagaimana Menghubung
untuk membantu PT Pertamina menangani Pengawas Lapangan ?
keadaan yang kemungkinan dapat terjadi di Menghubungi pengawas safety lapangan
tempat-tempat kerja. Organisasi ini dan HSE PT Pertamina (telp keadaan
mengikuti procedure yang ditetapkan oleh darurat PT Pertamina)
pertamina.
5.1.4.3. Informasi Yang Diperlukan
5.1.3.1. Manejer Proyek a. Personil yang menemukan keadaan
Manejer Proyek sebagai pimpinan tertinggi darurat perlu melapor dengan cara
diproyek melalui HSE kordinator / berbicara yang jelas dan tenang untuk
safetyman bertanggung jawab untuk kerja- meyakinkan informasi itu sudah
sama membantu PT Pertamina (jika dimengerti informasi yang dikperlukan :
diperlukan) dalam melakukan rencana b. Masalah terjadi, dijelaskan secara
tanggap darurat agar berjalan baik sesuai de singkat.
ngan procedure PT Pertamina. c. Lokasi, jelaskan tempat dimana bantuan
itu diperlukan dan dengan memberikan
5.1.3.2. Koordinator Organisasi keadaan petunjuk lokasi atau tempat yang
Darurat dikenal, paling dekat dengan tempat
Koordinato HSE /safetyman merupakan kejadian.
personil yang ditunjuk sebagai coordinator d. Jenis bantuan yang diperlukan, regu dan
organisasi keadaan darurat. Kapasitasnya fasilitas pemadam kebakaran atau tipe
sebagai sebagai koordinator akan melapor darurat lainnya.
kepada HSE Pertamina dimana ia akan
membantu pengkoordinasi dan 5.1.4.4. Tanggap Keadaan Darurat
pengaministransian program kesiagaan dan Bilamana petugas menerima laporan
tanggap darurat secara umum.Koordinator keadaan darurat Pada siang hari, pelapor
50
Aplikasi Hse Plan Proyek Perapian Instalasi Kabel Di TBBM Boyolali………...…….Suhendro
51
ORBITH VOL. 11 NO. 1 MARET 2015 : 46 – 52
52