You are on page 1of 2

BAB IV

PEMBAHASAN

Telah dilaporkan sebuah kasus atas nama Nn S.S usia 32 tahun dengan

chronic pelvic pain + endometriosis + adenomiosis. Diagnosis ditegakkan

berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang.

Dari anamnesis diperoleh data nyeri perut bawah yang dirasakan terus

menerus setiap kali menstruasi dari data juga didapatkan nyeri pelvik yang kronis

yang dirasakan menyebar jauh ke dalam panggul, punggung dan paha bahkan

menjalar sampai ke rektum. Hal ini sesuai dengan teori bahwa gejala utama

endometriosis adalah nyeri hebat yang dirasa saat menstruasi. Sebab dari dismenore

ini tidak diketahui tetapi mungkin ada hubungannya dengan vaskularisasi dan

perdarahan dalam sarang endometriosis pada waktu sebelum dan semasa haid.

Diagnosis endometriosis didapatkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan

pemeriksaan penunjang. Dari pemeriksaan penunjang dokter dapat menggunakan

teknik pencitraan khusus seperti USG, computerized tomography (CT) scan, atau

magnetic resonance imaging (MRI) untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut

tentang panggul. Pada pasien dilakukan pemeriksaan USG dan didapatkan left

endometriosis dengan myoma.

Pengobatan endometriosis sulit mengalami penyembuhan karena adanya

risiko kekambuhan. Tujuan pengobatan endometriosis lebih disebabkan oleh akibat

20
21

dari endometriosis tersebut, seperti nyeri panggul dan infertilitas. Pada pasien

diberikan antinyeri untuk mengurangi gejala nyeri.

You might also like