You are on page 1of 21

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem
pembelajaran. Sebagai komponen, media hendaknya bagian integral dan
harus sesuai dengan proses pembelajaran secara menyeluruh. Tujuan
diadakannya pemilihan media adalah penggunaan media tersebut dalam
kegiatan pembelajaran, sehingga memungkinkan siswa untuk dapat
berinteraksi dengan media yang kita pilih.
Apabila kita sudah menentukan media apa yang akan kita gunakan,
hendaknyalah kita meneliti terlebih dahulu apakah media itu tersedia di
pasaran atau tidak, mudah didapatkan dan dalam harga terjangkau. Jika media
yang kita butuhkan belum tersedia, maka mau tak mau maka kita harus
membuat sendiri program media sesuai dengan kebutuhan kita. Jadi,
pemilihan media itu perlu kita lakukan agar kita dapat menentukan media
yang terbaik, tepat, dan sesuai dengan sasaran pendidikan.
Untuk itu,pemilihan jenis media harus dilakukan dengan prosedur yang
benar karena begitu banyak jenis media dengan berbagai kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Maka melakukan prosedur juga harus penuh
dengan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan dalam proses pembelajaran.
Memilih media, hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan.
Karena ketidaktepatan dalam memilih media akan menyebabkan proses
pembelajaran tidak berjalan dengan baik dan pada akhirnya sasaran didik
tidak dapat dicapai. Selain itu, kesalahan dalam memilih media maupun
memilih topic yang dimediakan, akan meenimbulkan ketidaksesuaian dalam
proses pembelajaran baik bagi guru maupun anak didik, yang suatu saat akan
membawa akibat panjang yang tidak kita inginkan dikemudian hari.
2

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Apa pengertian pengertian media jadi dan rancangan ?
1.2.2 Apa perbedaan media jadi dan rancangan ?
1.2.3 Apa dasar pertimbangan pemilihan media ?
1.2.4 Bagaimana kriteria pemilihan media ?
1.2.5 Apa prosedur pemilihan media?

1.3 Tujuan Penelitian


Makalah ini bertujuan untuk:
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian media jadi dan rancangan.
1.3.2 Untuk mengetahui perbedaan media jadi dan rancangan.
1.3.3 Untuk mengetahui dasar pertimbangan pemilihan media.
1.3.4 Untuk mengetahui kriteria pemilihan media.
1.3.5 Untuk mengetahui prosedur pemilihan media.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Jadi Dan Rancangan


Pengertian media menurut batasnya yaitu Perangkat lunak yang berisi
pesan (informasi) pendidikan yang lazimnya disajikan dengan menggunakan
peralatan. Menurut Falahudin“Istilah media berasal dari bahasa Latin yang
merupakan bentuk jamak dari "medium" yang secara harafiah berarti
perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat
menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima
informasi.Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses
belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga
media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media
pembelajaran”.(Falahudin, 2014)
Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan menjadi dua,
yaitu :
1. Media jadi
2. Media rancangan
Media jadi (Media by utilization) yaitu, media yang sudah ada di sekolah dan
yang tersedia di pasaran, dalam hal ini media yang dirancang khusus oleh
perusahaan tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan biasanya
dibuat secara masal. Disebut juga media siap pakai.Media rancangan (media
by design) yaitu, media yang dirancang sendiri khusus oleh guru sesuai
dengan tujuan kebutuhan pembelajaran tertentu dan biasanya tidak ada di
pasaran. Berikut ini adalah pemaparan dari media jadi dan rancangan:
4

A. Kelebihan dari media jadi


1) Hemat waktu : Guru tidak usah repot-repot mencari media
pembelajara karena mungkin sekolah sekolah sudah mempunyai dan
tinggal menggunakan.
2) Hemat biaya : Jika dibandingkan dengan membuat sendiri harga
media jadi jauh lebih murah.
3) Hemat tenaga : Guru tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga dan
memeras otak untuk merancang media pembelajaran karena memang
sudah tersedia.
4) Dijual bebas. (Setyo, 2012)

B. Kekurangan dari media jadi ;


1) Belum tentu sesuai dengan tujuan atau kebutuhan dalam proses
pembelajaranContoh sederhana :Pada saat kita menyampaikan
pelajaran IPS tentang wilayah Indonesia, peta Indonesia yang tersedia
di sekolah ukurannya kecil , dilihat dari siswa yang duduk dibelakang
tidak jelas. Hal ini akan mengganggu siswa untuk dapat menerima
informasi atau tujuan pembelajaran yang kita sampaikan.
2) Budaya konsumtif : menggantungkan membeli produk yang dibuat
orang lain.
3) Kurang kreatif : Tidak mau berinisiatif untuk mempuat produk media
pembelajaran sendiri dikarnakan terbiasa menggunakan produk orang
lain.

C. Kelebihan media rancangan :


1) Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan, karena dirancang
khusus oleh guru atau dibuat sendiri oleh guru.
Contoh sederhana :Pada saat pelajaran IPA tentang rangkaian listrik
seri dan pararel guru hanya menunjukkan gambar saja dari masing-
masing rangkaian listrik tersebut. Hal ini sangat tidak efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5

2) Menumbukan kreatifitas : Mampu membuat karya dan mewujudkan


ide-ide dalam menciptakan media pembeajaran.
3) Kebanggan institusi / personil : Karena dengan banyaknya media
pembelajaran yang dirancang sendiri oleh guru di sekolah tersebut
akan dapat membawa nama harum sekolah. Misalnya karya guru
tersebut diikutkan dalam lomba membuat alat pembelajaran.
(Anonym, 2012)

2.2 Perbedaan Media Jadi Dan Rancangan


Media dikelompokkan menjadi 2 media jadi dan media rancangan. Media
jadi karena sudah merupakan komoditi perdagangan dan trdapat di pasaran
luas dalam keadaan siap pakai (media by utilization), media rancangan karena
perlu dirancang dalam persiapan secara khusus untuk maksud atau tujuan
pembelajaran tertentu (media by design) dan media tadi memiliki kekurangan
dan kelebihan masing-masing. Kelebihan media jadi adalah hemat dalam
waktu, tenaga, dan biaya. Sedangkan media rancangan untuk mempersiapkan
media yang dirancang secara khusus membutuhkan banyak waktu, tenaga
maupun biaya.
1) By Design (rancangan)contohnya: Grafis, model, modul, paket
terprogram, gambar dan foto, program audio, program vidio, komputer
interaktif, multi media dan jaringan.
2) By Utilization (media tanpa rancangan yaitu media yang menggunakan
benda sebenarnya). Contoh: benda sebenarnya, lingkungan, nara sumber,
penomena alam dll.(Sagita, 2012)
6

2.3 Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran


A. Alasan Teoritis
Alasan pokok pemilihan media dalam pembelajaran, karena didasari
atas konsep pembelajaran sebagai sebuah system yang didalamnya terdapat
suatu totalitas yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berkaitan
untuk mencapai tujuan.Jika kita lihat dari prosedur pengembangan desain
instruksional maka diawali dengan perumusan tujuan instruksional khusus
sebagai pengembangan dari tujuan umum, kemudian dilanjutkan dengan
menentukan materi pembelajaran yang menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran serta menentukan strategi pembelajaran yang tepat. Upaya
untuk mewujudkan tujuan pembelajaran ditunjang oleh media yang sesuai
dengan materi, strategi yang digunakan , dan karakteristik siswa. Untuk
mengetahui hasil belajar, maka selanjutnya guru menetukan evaluasi yang
tepat, sesuai tujuan dan materi.
Penyebab rendahnya hasil belajar dapat meninjau ketepatan seluruh
komponen diantaranya: mungkin keberhasilan ini disebabkan karena
rumusan tujuan tidak sesuai dengan row input dan kemampuan awal siswa
“entery behavior level” siswa, bisa jadi tujuan yang ditetapkan tidak sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa dalam kata lain terlalu tinggi. Penyebab
yang lain bisa dari materi kurang sesuai dengan tujuan, terlalu kompleks,
terlalu sulit sehingga tidak dikuasai sepenuhnya oleh siswa. Strategi bias
jadi tidak tepat, membuat siswa tidak aktif, menjenuhkan, membosankan,
tidak merangsang siswa untuk aktif sehingga berpengaruh terhadap hasil
belajarnya. Jika media dan strategi sudah tepat, maka perlu diuji evaluasi
yang digunakan apakah sudah tepat baik bentuknya, jenis, instrument
evaluasi dan prosedur evaluasinya.Dengan demikian pemilihan media
penting artinya dan ini menjadi alasan teoritis mendasar dalam pemilihan
media.
7

Menentukan media yang cocok digunakan dalam pembelajaran


disesuaikan dengan tujuan, strategi, waktu yang tersedia, dan fasilitas
pendukung lainnya.Secara teoritis menjadi dasar alasan mengapa kita perlu
melakukan pemilihan terhadap media, agar memiliki kesesuaian dengan
tujuan (specification of objective), kesesuaian dengan isi (specification of
content), strategi pembelajaran (deternamination of strategy), dan waktu
yang tersedia (allocation of time).

B. Alasan Praktis
1. Demonstration
Media berfungsi sabagai alat peraga pembelajaran, misalnya seorang
dosen sedang menerangkan teknik mengoperasikan Overhead Projector
(OHP), pada saat menjelaskannya menggunakan alat peraga berupa OHP,
dengan cara mendemonstrasikan dosen tersebut menjelaskan, menunjukan
dan memperlihatkan cara-cara mengoperasikan OHP. Beberapa alasan
tersebut sering melandasi pengguna dalam menggunakan media yaitu
bertujuan untuk mendemonstrasikan atau memperagakan sesuatu.
2. Familiarity
Pengguna media pembelajaran memiliki alasan pribadi mengapa ia
menggunakan media, yaitu karena sudah terbiasa menggunakan media
tersebut, merasa sudah menguasai media tersebut, jika menggunakan
media lain belum tentu bisa dan untuk mempelajarinya membutuhkan
waktu, tenaga dan biaya, sehingga secara terus menerus ia menggunakan
media yang sama. Misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa
menggunakan media Over Head Projector (OHP) dan Over Head
Transparancy (OHT).Media yang baik adalah bersifat konstektual sesuai
dengan realitas kebutuhan belajar yang dihadapi siswa.Media OHP lebih
tepat untuk mengajarkan konsep dan aspek-aspek kognitif, dapat
digunakan dalam jumlah siswa maksimal 50 orang dengan ruangan yang
tidak terlalu besar dan siswa cenderung pasif tidak dapat melibatkan secara
optimal potensi mental, emosiaonal dan motor skill, karena control
pembalajaran ada pada guru.
8

3. Clarity
Mengapa guru menggunakan media adalah untuk lebih memperjelas
pesan pembelajaran dan memberikan penjelasan yang lebih konkrit. Pada
praktek pembelajaran, masih banyak guru tidak menggunkan media atau
tanpa media, metode yang digunakan dengan ceramah (ekspository), cara
seperti ini memang tidak merepotkan guru untuk menyiapkan media,
cukup dengan menguasai materi, maka pembelajaran dapat berlangsung.
Namun cara pembelajaran seperti ini cenderung akan mengakibatkan
verbalitas, yaitu pesan yang disampaikan guru tidak sama dengan persepsi
siswa. Disinilah banyak pengguna media, memiliki alasan bahwa
menggunakan media adalah unutuk membuat informasi lebih jelas dan
konkrit sesuai kenyataanya.

4. Active Learning
Salah satu aspek yang harus diupayakan oleh guru dalam
pembelajaran adalah siswa harus berperan secara aktif baik secara fisik,
mental, dan emosional.Contoh dilihat pada pelatihan Emotional Spiritual
Question (ESQ), salah satu tujuan pelatihan ini adalah menumbuhkan
seoptimal mungkin motivasi peserta untuk berbuat positif dengan spirit
yang besar dan optiomalisasi potensi individu, diantaranya dengan cara
mengkaji proses dan kejadian serta fenomena alam (ayat qauniyyah),
untuk mewujudkan tujuan ini digunakan banyak visualisasi (media video)
untuk memperlihatkan tayangan-tayangan yang mampu meningkatkan
motivasi peserta, dan hasilnya secara empirik terbukti mampu
meningkatkan motivasi peserta.(Azzahra, 2016)
9

2.4 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran


A. Kriteria Umum
Kriteria umum pemilihan media pembelajaran itu meliputi:
a. Kesesuaian
Jika kita mengetahui apa yang ingin kita ajarkan dan apa yang perlu
dipelajari oleh pebelajar, maka kita perlu memilih media yang
memungkinkan dapat membantu pebelajar memperoleh pengetahuan atau
perilaku mana yang kita inginkan dapat ditunjukkan oleh pebelajar.
Misalnya, jika kita menginginkan pebelajar mampu mengidentifikasi
contoh-contoh kalimat yang salah dan contoh kalimat benar yang
diucapkan oleh pembicara, maka pebelajar harus mampu mendengarkan
pola-pola kalimat yang telah diucapkan tersebut. Untuk membantu maksud
tersebut maka perlu media audiotape recorder atau video/televisi. Pilihan
kita jatuh pada media di atas.Jika kita mengharapkan pebelajar
mendeskripsikan iklim dan tumbuhan dari tempat-tempat yang dihuni oleh
binatang buas, maka teknologi/media gambarbergerak (film, televisi)
merupakan pilihan yang lebih tepat.

b. Tingkat kesulitan
Banyak bahan-bahan atau alat-alat yang telah tersedia di pasar hanya
mempertimbangkan ruang lingkup kelas.Kita sendirilah yang perlu
mempertimbangkan tingkat kesulitannya.Buku teks yang beredar di pasar
dan dipakai di sekolah-sekolah hampir tidak pernah mempertimbangkan
tingkat kesulitan ini.Contoh yang sering kita jumpai misalnya, penggunaan
kalimat yang terlalu panjang atau kosa kata yang belum pernah
didengarpebelajar, bentuk huruf, luas isi yang disajikan, tipe visualisasi,
dan pendekatan penyampaian isi suatu bidang studi.Untuk tingkat sekolah
dasar (SD) kelas bawah (kelas 1 - 3)sesuai dengan karakteristik pebelajar
mungkin lebih baik digunakan kalimat pendek, kosa kata yang banyak
dipakai dalam kehidupan sehari-hari, bentuk huruf yang lebih besar, dan
menggunakan warna dalam penyajiannya.
10

Pada tingkat di atasnya, yaitu kelas tinggi ( kelas 4 - 6) dan tingkat


berikutnya sudah bisa dipakai huruf normal. Sedangkan,warna dan bentuk
penyajian masih diperlukan guna mempertahankan tingkat kemenarikan
pelajaran danmeningkatkan perhatian pebelajar terhadap hal yang
dipelajarinya.

c. Biaya
Besar kecilnya biaya yang dikeluarkan perlu dipertimbangkan.Yang
paling urgent diperhatikan adalah keuntungan yang diperoleh pebelajar,
artinya pebelajar memiliki keuntungan dalam mempelajari sesuatu yang
diperoleh melalui belajar dengan media.Penggunan buku teks di sekolah
bukan semata-mata keuntungan ekonomis yang diperoleh oleh guru atau
sekolah, karena mendapatkan insentif dari perusahaan percetakan
buku.Keuntungan per unit pebelajar akibat belajar dari buku teks perlu
mendapatkan tekanan. Demikian juga, kebermaknaan media bukan hanya
untuk melayani pebelajar tertentu, tetapi semua mendapatkan hal yang
sama dari apa yang dipelajari.

d. Ketersediaan
Ketersediaan suatu media manakala kita mengajarkan suatu topik
atau pokok bahasan tertentu, perlu memperoleh perhatian. Pada saat kita
hendak mengajar dan dalam rancangan telah disebutkan macam atau jenis
media yang hendak dipakai maka kita perlu mengecek apa tersedia atau
tidak media yang akan dipakai tadi. Apabila media tersebut ternyata tidak
tersedia maka kita perlu melakukan media pengganti.Misalnya, kita
mestinya mengajardengan video untuk menjelaskan keberagaman hutan
Indonesia, tetapi video tersebut tidak tersedia maka kita bisa
menggantikannya dengan slide, atau foto.
11

e. Kualitas teknis
Media yang kita gunakan di kelas hendaknya media yang berkualitas
tinggi.Artinya, apabila media itu video atau televisi maka bentuk tulisan
dan bentul visual lainnya dapat dilihat jelas,spesifikasi gambar dan suara
harus jelas, fokus dan ukuran gambar sesuai dengan ruang kelas.Untuk
memberikan kuliah di kelas yang terdiri atas 30 orang berbeda dengan
kelas yang berisi 100 orang atau lebih. Papan tulis memadai untuk ukuran
kelas yang terdiriatas 30 orang, dan sebaliknya tidak akan memadai untuk
100 orang.Di samping memperhatikan hal-hal di atas, pemilihan media
pembelajaran itu perlu memperhatikan beberapa kriteria sebagai berikut:

f. Tujuan
Hal yang tak dapat dihindari adalah tujuan yang ingin dicapai oleh
pebelajar.Apakah media itu sesuai dengan tujuan pembelajaran, atau
tujuan kurikulum?Misalnya, tujuanpembelajaran diungkapkan sebagai
berikut, “Setelah membaca teks, siswa diharapkan akan dapat
mengidentifikasi sedikitnya 5 kata kerja aktif dengan tepat.”Media yang
dipakai dalam hal ini adalah Teks. Tujuan pembelajaran yang
diungkapkan, misalnya “ Siswa dapat menunjukkan ibu kota pemerintahan
propinsi Jawa Timur dengan tepat.” maka media yang dipakai berupa peta
propinsi Jawa Timur.

g. Isi - Substansi
Media pembelajaran yang dipakai di kelas mengacu pada tujuan
pembelajaran (khusus) yang ingin dicapai.Tujuan pembelajaran.Apakah
bahan atau media itu berkaitan dengan isi kurikulum?Apakah media
tersebut up-to-date?Apakah media itu tepat untuk menyajikanisi/pesan
kurikulum?Apakah media yang dibeli memenuhi persyaratan berkenaan
dengan tingkat kesulitan pebelajar?Apakah media itu sesuai dengan pesan
yang ingin disampaikan atau dikomunikasikan? Reiser dan Gagne
membuat suatu model yang menunjukkan bagaimana cara memilih media
pembelajaran yang paling baik.
12

B. Kriteria Khusus
Dalam Robert A. Reiser when a. flowchart is employed (e.g., Anderson;
Bretz; Kemp; Reiser & Gagne; Romiszowski), the media selection process
consists of a progressive narrowing of media choices. Questions about factors
in the media selection process are posed in a specific order, and as each
question is answered, the number of candidate media decreases. When the last
question in a flowchart sequence is answered, the designer is left with a small
set of media from which to choose. Sejumlah kriteria khusus lainnya dalam
memilih media pembelajaran yang tepat, dapat dirumuskan dalam satu kata
ACTION, yaitu akronim dari: access, cost, technology, interactivity,
organization, dan novelty.
1) Acces: Media yang diperlukan dapat tersedia, mudah, dan dapat
dimanfaatkan siswa.
2) Cost: Media yang akan dipilih atau digunakan, pembiayaannya dapat
dijangkau.
3) Technology: Media yang akan digunakan apakah teknologinya tersedia
dan mudah menggunakannya.
4) Interactivity: Media yang akan dipilih dapat memunculkan komunikasi dua
arah atau interaktivitas. Sehingga siswa akan terlibat (aktif) baik secara
fisik, intelektual dan mental.
5) Organization: Dalam memilih media pembelajaran tersebut, secara
organisatoris mendapatkan dukungan dari pimpinan sekolah (ada unit
organisasi seperti pusat sumber belajar yang mengelola).
6) Novelty: Media yang dipilih tersebut memiliki nilai kebaruan, sehingga
memiliki daya tarik bagi siswa yang belajar.(Azzahra, 2016)
13

2.5 Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran


Agar kegiatan belajar-mengajar dapat berlangsung secara efektif dalam
mewujudkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai, diperlukan adanya dukungan
media pengajaran, baik itu media cetak, media elektronik, atau objek nyata
(realita).Menurut, Henich dan kawan-kawan, megajukan model perencanaan
penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE.
(ASSURE adalah singkatan dariAnalyze learner characteristics, State
objective, Select, or modify media, Utilize, Require learner response, and
Evaluate). Model ini menyarankan enam kegiatan utama dalam perencanaan
pembelajaran sebagai berikut:
1. Analisis Learner Characteristics
Tahap pertama adalah melakukan analisis terhadap karakteristik
siswa. Secaragaris besar karakteristik siswa terbagi dua, yaitu
karakteristik umum dan khusus.
2. State Objectives
Langkah selanjutnya menentukan tujuan pembelajaran atau
kompetensi yang diharapkan tercapai.Pengkajian terhadap tujuan atau
kompetensi ini akan di jadikan pijakan untuk prosedur selanjutnya.
3. Select, Modify or Design materials.
Selanjutnya adalah kegiatan memilih media, memodifikasi media
yang sudah ada atau merancang sesuai kebutuhan.Langkah ini dilakukan
sesuai dengan langkah dua di atas yaitu penentuan tujuan/kompetensi.
4. Utilitize Materialas
Setelah media tersebut dipilih mana yang sesuai dengan karakteristik
siswa, sesuai dengan tujuan pembelajaran lalu langkah selanjutnya
digunakan dalam pembelajaran menggunakan media dalam pembelajaran
perlu diperhatikan langkah-langkah menggunakannya.
5. Require Learner respose
Selanjutnya perlu diamati bagaimana respon siswa terhadap
penggunaan media tersebut.
14

6. Evaluate
Tahap akhir dalam pemilihan media model ASSURE adalah
melakukan evaluasi. Evaluasi pada hakikatnya merupakan suatu proses
membuat suatu keputusan tentang nilai suatu objek.(Azzahra, 2016)

Dalam lembaga pendidikan formal, berbagai media pendidikan dapat


digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar, baik media
jadi yang dibeli dari toko/pasar bebas maupun media yang dibuat sendiri,
ataupun media yang disiapkan dan dikembangkan oleh sekolah sendiri.
Dalam hal ini guru haruslah pandai dalam memilih media apa yang sesuai dan
cocok digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.
Untuk itu beberapa faktor perlu diperhatikan oleh guru dalam memilih dan
menggunakan media, diantaranya :
1. Faktor tujuan
Media dipilih dan digunakan haruslah sesuai dengan tujuan pengajaran
yang telah ditetapkan/ dirumuskan
2. Faktor Efektifitas
Dari berbagai media yang ada, haruslah dipilih media yang paling efektif
untuk digunakan dan paling tepat/sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
dirumuskan
3. Faktor kemampuan guru dan siswa
Media yang dipilih dan digunakan haruslah sesuai dengan kemampuan
yang ada pada guru dan siswa, sesuai dengan pola belajar serta menarik
perhatian.

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor-faktor diatas, maka kecil


kemungkinannya seorang guru keliru dalam memilih dan menggunakan
media, atau setidak-tidaknya dapat mengurangi kesalahan dalam memilih
media yang akan digunakan. Disamping itu, akan memperjelas pula bahwa
efektifitas tercapainya tujuan tidaklah tergantung pada mahal atau murahnya
harga media tersebut. Ketepatan dalam memilih dan menggunakan media
akan sangat berpengaruh terhadap pencapaiannya tujuan pengajaran.
15

Prinsip-prinsip pemilihan media pengajaran dibagi ke dalam tiga


kategori, sebagai berikut:
a. Tujuan pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan
tujuan pemilihan yang jelas.
b. Karakteristik media pembelajaran
Setiap media pengajaran mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat
dari segi keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara
penggunaannya. Seorang guru harus bisa memahami karakteristik dari
berbagai jenis media pembelajaran yang bervariasi. Sedang apabila kurang
memahami karakteristik media tersebut maka guru akan di hadapkan pada
kesulitan yang akan menghambat proses pembelajaran.
c. Alternatif pilihan
Memilih merupakan proses pembuatan keputusan dari berbagai alternatif
pilihan. Seorang guru harus bisa menentukan pilihan mengenai media
mana yang akan digunakan apabila terdapat beberapa media yang dapat
diperbandingkan.(alhanah, 2014)
Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis
yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan media adalah sebagai
berikut:
1. Motivasi. Harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari
pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan
latihan.
2. Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan
yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti intelegensi, tingkat pendidikan,
kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan
siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media
harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
3. Tujuan pembelajaran. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan
mereka pelajari melalui media pengajaran itu, kesempatan untuk berhasil
dalam pembelajaran semakin besar.
16

4. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau
ketrampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam
urut-urutan yang bermakna.
5. Persiapan sebelum belajar. Ketika merancang materi pelajaran, sebaiknya
perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa.
6. Emosi. Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta
kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.
7. Partisipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa
harus menginternalisasi informasi, tidak sekedar diberitahukan kepadanya.
Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Dengan partisipasi,
kesempatan lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan
mengingat materi pelajaran itu.
8. Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa
diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil beajar,
pekerjaan yang baik, atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi-sisi tertentu
akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang
berkelanjutan.
9. Penguatan. Apabila siswa berhasil belajar, ia didorong utnuk terus belajar.
Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat, dapat
membangun kepercayaan diri.
10. Latihan dan pengulangan. Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari
secara efektif hanya dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahuan atau
ketrampilan dapat menjadi kompetensi atau kecakapan intelektual
seseorang, haruslah sering diulangi dan dilatih dalam berbagai konteks.
11. Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan
kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar
pada masalah atau situasi baru. Kemudian siswa diberi kesempatan untuk
bernalar dan memutuskan dengan menerapkan generalisasi atau prosedur
terhadap berbagai masalah atau tugas baru.(Alhanah, 2014)
17

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ditinjau dari kesiapan pengadaannya, media dikelompokkan menjadi dua,
yaitu : Media jadi dan Media rancangan. Kelebihan media jadi adalah hemat
dalam waktu, tenaga, dan biaya. Sedangkan media rancangan untuk
mempersiapkan media yang dirancang secara khusus membutuhkan banyak
waktu, tenaga maupun biaya. Penyebab rendahnya hasil belajar dapat
meninjau ketepatan seluruh komponen diantaranya: mungkin keberhasilan ini
disebabkan karena rumusan tujuan tidak sesuai dengan row input dan
kemampuan awal siswa “entery behavior level” siswa, bisa jadi tujuan yang
ditetapkan tidak sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dalam kata lain
terlalu tinggi. Kriteria pemilihan media pembelajaran terdiri dari kriteria
umum dan kriteria khusus.

3.2 Saran
Diharapkan setelah mengkaji makalah ini mahasiswa dapat memahami
dengan betul mengenai dasar pertimbangan pemilihan media pembelajaran
sehingga dapat melakukan pemilihan media pembelajaran secara efektif dan
efisien.
18

DAFTAR PUSTAKA

alhanah, I. (2014, Mei 28). Prosedur Pemilihan Media. Dipetik Maret 20, 2018,
dari https://irmaalhanaah.wordpress.com

Alhanah, I. (2014, Mei 28). Prosedur Pemilihan Media. Dipetik Maret 15, 2018,
dari https://irmaalhanaah.wordpress.com

Anonym. (2012, Januari). Media Jadi Dan Rancangan. Dipetik Maret 19, 2018,
dari http://udjikku.blogspot.ac.id

Azzahra, H. (2016, April). Dasar Pertimbangan Pemilihan Media. Dipetik Maret


16, 2018, dari http://halimatuazzahra.blogspot.co.id

Falahudin, I. (2014). Pemafaatan Media Dalam Pembelajaran. Jurnal Lingkar


Widyaiswara, 5.

Robert A. Reiser dan Robert M. Gagne.1982. Characteristics of Media Selection


Models. Florida. Vol .52 number 4, mei 1982.

Sagita, L. (2012, Juni). Media Pembelajaran. Dipetik Maret 19, 2018, dari
http://lindasagita93.blogspot.co.id

Setyo, A. (2012, Januari). Mapel Media Pembelajaran. Dipetik Maret 19, 2018,
dari http"//adepinosetyo.blogspot.co.id
19

LAMPIRAN
20

TES FORMATIF

1. Jelaskan pengertian media jadi dan media rancangan !


2. Sebutkan kriteria umum dan khusus dalam pemilihan media
pemblajaran !
3. Jelaskan secara singkat prosedur pemilihan media pembelajaran !

PEMBAHASAN

1. Media jadi (Media by utilization) yaitu, media yang sudah ada di sekolah
dan yang tersedia di pasaran, dalam hal ini media yang dirancang khusus
oleh perusahaan tertentu sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan
biasanya dibuat secara masal. Disebut juga media siap pakai.
Media rancangan (media by design) yaitu, media yang dirancang sendiri
khusus oleh guru sesuai dengan tujuan kebutuhan pembelajaran tertentu
dan biasanya tidak ada di pasaran.

2. Kriteria umum : Kesesuaian, tingkat kesulitan, biaya, ketersediaan,


kualitas teknis, tujuan, dan isi-substansi
Kriteria khusus : acces, cost, technology, interactivity, organization,
novelty

3. A. Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan itu merupakan


tujuan pembelajaran atau hanya sekedar merupakan informasi atau
hiburan.
B. Menetapkan apakah media itu di rancang untuk keperluan pembelajaran
atau instruksional atau alat bantu mengajar (peraga).
21

C. Menetapkan apakah dalam usaha mendorong kegiatan belajar tersebut


akan digunakan strategi afektif, kognitif atau psikomotorik.
D. Menetukan media yang sesuai dari kelompok media yang cocok untuk
strategi yang di pilih dengan mempertimbangkan ketentuan atau criteria,
kebijakan, fasilitas, kemampuan produksi dan biaya.
E. Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih, bila
perlu mengkaji kembali alternatif-alternatif yang ada.
F. Perencanaan pengembangan dan produksi media tersebut.

You might also like