You are on page 1of 11

PENGARUH STRES KERJA, KONFLIK, DAN GAJI TERHADAP

TURNOVER KARYAWAN PADA CHOCO BAKERY

ESTER SOFIAH GULTOM

Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik


Departemen Ilmu Administrasi Bisnis
Universita Sumatera Utara

Email: estersofiahgultom@yahoo.com

ABSTRAK

Latar belakang masalah: Peranan SDM dalam perusahaan sangatlah penting


karena merupakan penggerak utama seluruh aktivitas yang ada dalam organisasi
ataupun perusahaan. Untuk itu dibutuhkan adanya proses pengelolaan sumber daya
manusia yang efektif di dalam suatu organisasi. Kegagalan suatu organisasi dalam
melakukan proses pengelolaan perilaku individu akan berujung pada adanya intensi
Turnover dari karyawannya. Pada periode 2014-2015 terdapat peningkatan Turnover
karyawan pada Choco Bakery. Fenomena Turnover Intention yang dilakukan oleh para
karyawan ini disebabkan oleh kurang efektifnya pengelolaan perilaku individu didalam
tokonya. Hal ini menarik penulis untuk mengetahui pengaruh Stres Kerja, Konflik dan
Gaji terhadap Turnover karyawan pada Choco Bakery.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Stres Kerja terhadap
Turnover karyawan pada Choco Bakery, mengetahui pengaruh Konflik terhadap
Turnover karyawan pada Choco Bakery, mengetahui pengaruh Gaji terhadap Turnover
karyawan pada Choco Bakery, dan mengetahui pengaruh Stres Kerja, Konflik, dan Gaji
secara bersama-sama terhadap Turnover karyawan pada Choco Bakery.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian asosiatif dengan
analisis data kuantitatif. Sampel menggunakan teknik sampling jenuh yaitu dengan
mengikutsertakan semua anggota populasi sebagai sampel yang berjumlah 30 orang.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, wawancara
dan studi kepustakaan. Data dianalisis dengan regresi linier berganda dengan bantuan
software statistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Stres Kerja, Konflik dan Gaji secara
parsial (tunggal) dan serentak (bersama-sama) mempengaruhi Turnover karyawan
Choco Bakery sebesar 29,9%. Faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap
Turnover karyawan Choco Bakery adalah Stres Kerja sebesar 54%.
Kata Kunci : Stres Kerja, Konflik, Gaji, Turnover, Choco Bakery
ABSTRACT
Background problem: The Role of Human Resources in the company is
important because it represents the core of all activities within the organization or
company. That requires the human resource management processes are effective in an
organization. The failure of an organization in the process of managing individual
behavior will lead to their intentions Turnover of employees. In the 2014-2015 period
there was an increase in employee turnover Choco Bakery. The phenomenon Turnover
Intention performed by employees is due to the lack of effective management of
individual behavior in the store. It is interesting authors to determine the influence of
Job Stress, conflict and salaries of the employees
This study aims to the effect of Job Stress on employee turnover at Choco
Bakery, the effect of conflict on employee turnover at Choco Bakery, the effect of
salary to employees Turnover at Choco Bakery, and knowing Stress influences Work,
Conflict, and salary together against Turnover of employees at the Choco Bakery.
The method used is a method of associative research with quantitative data
analysis. Samples using saturated sampling technique is to include all members of the
population as a sample of 30 people. Data collection methods used were observation,
questionnaires, interviews and literature study. Data were analyzed with multiple linear
regression with the help of statistical software.
The results showed that the Job Stress, conflict and partial salary (single) and
simultaneously (together) Choco Bakery affect employee turnover by 29.9%. The
factors that most significantly influence employee turnover Choco Bakery is Job Stress
by 54%.

Keywords: Job Stress, Conflict, Salary, Turnover, Choco Bakery


I. PENDAHULUAN dapat dikendalikan dalam proses
Era globalisasi dan perdagangan pengendalian sumber daya manusia. Hal
bebas membuat persaingan bisnis ini dapat dikarenakan perusahaan yang
semakin ketat. Kesiapan pemerintah menaunginya kurang mengetahui
dalam menghadapinya perlu didukung faktor-faktor yang mempengaruhi
oleh pelaku bisnis dan akademisi. terbentuknya perilaku individu tersebut.
Strategi SDM perlu dipersiapkan Pada dasarnya terdapat beberapa
khususnya oleh perusahaan-perusahaan faktor yang dapat mempengaruhi
agar mampu menghasilkan keluaran terbentuknya perilaku seseorang dalam
yang mampu bersaing di tingkat dunia. suatu organisasi yaitu karakteristik
Ditingkat makro, pemerintah perlu individu, motivasi individu, imbalan
meningkatkan kompetensi SDM dan stres kerja (Gibson,dkk dalam
melalui program peningkatan mutu Agustina 2011:3). Selain itu,
pendidikan. Sedangkan di tingkat karakteristik pekerjaan juga dapat
mikro, perusahaan perlu mengadopsi mempengaruhi pembentukan perilaku
visi, misi dan strategi yang tepat yang seseorang. Seperti yang dikemukakan
didukung oleh strategi SDM dan budaya Greenberg dan Baron (Gustria, 2011:2)
perusahaan yang tepat pula. yang menyatakan bahwa beberapa
Strategi SDM adalah kebijakan perilaku individu yang dipengaruhi
pengelolaan karyawan yang di karakteristik pekerjaan antara lain
integrasikan dengan strategi organisasi kepuasan dan komitmen kepada
dan digunakan untuk mendorong organisasi yang mempekerjakannya.
budaya organisasi agar karyawan Komitmen organisasional
memiliki nilai dan menjadi sumber didefinisikan sebagai tingkat kekerapan
keunggulan bersaing. Suatu organisasi identifikasi dan tingkat keterikatan
tanpa manusia-manusia yang handal dan individu kepada organisasi tertentu yang
tidak memiliki keunggulan bersaing, dicerminkan dengan karakteristik
hanya akan menunggu waktu saja untuk adanya keyakinan yang kuat dan
bubar, atau paling tidak perusahaan itu penerimaan atas nilai dan tujuan
akan berjalan ditempat. Tanpa manusia organisasi dan adanya keinginan yang
yang handal,organisasi hanya simbol pasti untuk mempertahankan
tanpa arti (Tanjung,2003:28). Oleh keikutsertaan dalam organisasi (Mobley
karena itu, manusia memiliki peranan dalam Wahyu,2012:5). Kepuasan dan
yang sangat penting pada setiap komitmen kepada organisasi muncul
organisasi ataupun perusahaan. apabila pengelolaan terhadap SDM
Peranan SDM dalam perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik oleh
sangatlah penting karena merupakan perusahaan yang bersangkutan.
penggerak utama seluruh aktivitas yang Kegagalan suatu organisasi dalam
ada dalam organisasi ataupun melakukan proses pengelolaan perilaku
perusahaan. Untuk itu dibutuhkan individu akan berujung pada adanya
adanya proses pengelolaan sumber daya intensi turnover dari karyawannya.
manusia yang efektif di dalam suatu Turnover intention merupakan
organisasi. Namun, masalah yang sering keinginan dari seorang karyawan untuk
kali dihadapi dalam pengelolaan sumber berpindah dari suatu organisasi ke
daya manusia adalah adanya faktor organisasi lainnya (Nelwan dalam
sikap dan perilaku karyawan yang tidak Gustria 2011:4).
Di perusahaan, perputaran berkomitmen sepenuhnya pada Choco
(Turnover) merupakan tantangan Bakery dan bersedia untuk memenuhi
khusus bagi pengembangan sumber target kerja yang telah ditetapkan.
daya manusia. Karena kejadian-kejadian Namun, berdasarkan
tersebut tidak dapat diperkirakan, karakteristik pekerjaan yang menjadi
kegiatan-kegiatan pengembangan harus tanggung jawab seorang karyawan,
mempersiapkan setiap saat pengganti manajer Choco Bakery menemukan
karyawan yang keluar. Dilain pihak adanya beberapa karyawan yang
dalam banyak kasus nyata, program memutuskan untuk keluar dari
pengembangan perusahaan yang sangat pekerjaannya (resign) pada periode
baik justru meningkatkan turnover 2014 hingga awal 2015. Fenomena ini
intention. sering terjadi sehingga sangat
Choco Bakery merupakan salah mengganggu kegiatan operasional toko.
satu toko roti yang memproduksi Keputusan karyawan untuk berpindah
berbagai macam jenis roti dan kue dari Choco Bakery sering terjadi secara
dengan bahan dasar menggunakan tiba-tiba atau tanpa pemberitahuan
coklat. Penggunaan coklat sebagai terlebih dahulu kepada manajer toko.
bahan bakunya merupakan ciri khas dari Hal ini merupakan salah satu faktor
Choco Bakery. Toko roti ini terletak di penghambat dalam kelancaran
Jln.Prof.H.M.Yamin.SH No.253-253A. operasional toko. Berikut ini merupakan
Untuk keberlangsungan operasionalnya, tabel perputaran karyawan pada Choco
Choco Bakery membutuhkan banyak Bakery Jln.Prof.H.M.Yamin.SH
tenaga kerja yang saat ini jumlah tenaga No.253-253A selama periode Maret
kerja yang ada sudah hampir memenuhi 2014 hingga Maret 2015.
jumlah target yang diinginkan. Seorang
karyawan diharapkan harus

Tabel Jumlah karyawan yang keluar dan masuk pada Choco Bakery.
Tahun/Bulan Jlh Awal Masuk Keluar Jlh Akhir
2014/03 31 1 0 32
2014/04 32 0 1 31
2014/05 31 3 2 32
2014/06 32 0 0 32
2014/07 32 0 0 32
2014/08 32 0 2 30
2014/09 30 1 3 28
2014/10 28 2 1 29
2014/11 29 1 2 28
2014/12 28 2 1 29
2015/01 29 3 1 31
2015/02 31 2 3 30
2015/03 30 4 4 30
Sumber: Choco Bakery (2015)
Berdasarkan data tersebut, Dan Gaji Terhadap Turnover
didapatkan bahwa terdapat peningkatan Karyawan Pada Choco Bakery.
karyawan yang keluar (resign) dari II. LANDASAN TEORI
pekerjaannya yang sebenarnya tidak 1. Stres Kerja
diinginkan oleh pihak manajemen, Menurut Handoko (2014;200) stres
karena sangat berpengaruh terhadap adalah suatu kondisi ketegangan
operasional toko. Turnover yang tinggi yang mempengaruhi emosi, proses
mengakibatkan toko tidak efektif karena berpikir dan kondisi seseorang.
toko kehilangan karyawan yang Sedangkan menurut Szilagyi (1990)
berpengalaman dan harus melatih dalam Gitosudarmo dan Sudita
kembali karyawan yang baru. Hal ini (2000:50), stres adalah pengalaman
mengakibatkan timbulnya peningkatan yang bersifat internal yang
biaya SDM berupa biaya pelatihan. menciptakan adanya
Selain itu,karyawan yang keluar ketidakseimbangan fisik dan psikis
dari pekerjaannya secara tiba-tiba dalam diri seseorang sebagai akibat
mengakibatkan banyak ketentuan dalam dari faktor lingkungan eksternal
toko yang ditinggalkan menjadi berubah organisasi atau orang lain. Sehingga
untuk sementara waktu, mulai dari dapat disimpulkan bahwa stres kerja
perubahan schedule karyawan juga merupakan tekanan yang
penambahan jumlah jam kerja hingga mengakibatkan individu merasakan
ada karyawan pengganti. Hal itu ketidaknyamanan.
dikarenakan berkurangnya tenaga kerja, 2. Konflik dalam Organisasi
sehingga jam kerja yang seharusnya Konflik merupakan suatu proses
menjadi tanggung jawab karyawan yang yang mulai bila satu pihak merasakan
resign harus dibebankan kepada bahwa pihak lain telah mempengaruhi
karyawan yang lain. secara negatif, sesuatu yang menjadi
Fenomena Turnover Intention perhatian pihak pertama (Wahjono,
yang dilakukan oleh para karyawan ini 2010;161). Sedangkan menurut
disebabkan kurang efektifnya Mangkunegara (2005:23), konflik
pengelolaan perilaku individu. Pemicu adalah suatu pertentangan yang terjadi
munculnya perilaku individu adalah antara apa yang diharapkan oleh
karakteristik pekerjaan, stres kerja dan seseorang terhadap dirinya, orang lain,
pola kepemimpinan transformasional organisasi dengan kenyataan apa yang
dari seorang pemimpin yang akan diharapkan.
mengakibatkan ketidakpuasan kerja dan Konflik dalam organisasi adalah
komitmen toko sehingga muncul tidak adanya persesuaian antara dua
fenomena Turnover Intention. Harus atau lebih anggota organisasi atau
diidentifikasi sedemikian rupa sehingga kelompok, karena keharusan membagi
toko tersebut mampu meminimalisasi sumber yang langka diantara mereka
dampak-dampak buruk akibat Turnover atau keharusan bekerja bersama-sama,
dari sejumlah karyawan. sedangkan mereka berbeda tingkat,
Berdasarkan latar belakang di tujuan, nilai-nilai ataupun persepsi.
atas, peneliti tertarik untuk melakukan 3. Gaji
penelitian mengenai Turnover Intention Menurut Sunarto (2004:41), gaji
karyawan pada Choco Bakery dengan atau upah adalah harga sebagaimana
judul “Pengaruh Stres Kerja, Konflik, harga-harga yang lain yang
menunjukkan nilai jasa di mata pembeli 2. Tempat dan Waktu Penelitian
dan penjual, pemberi kerja dan pemberi Penelitian ini dilakukan di Choco
tenaga. Sedangkan pengertian upah Bakery yang terletak di
menurut PP 0.8/1981 adalah suatu Jln.Prof.H.M.Yamin.SH No.253-
penerimaan sebagai imbalan dari 253A, Medan. Penelitian ini
pengusaha kepada karyawan untuk dilakukan pada bulan Maret hingga
suatu pekerjaan atau jasa yang telah April 2015.
atau akan dilakukan dan dinyatakan 3. Populasi dan Sampel
atau dinilai dalam bentuk uang a. Populasi
ditetapkan atas dasar suatu persetujuan Populasi dalam penelitian ini
atau peraturan perundang-undangan adalah karyawan Choco Bakery
serta dibayarkan atas dasar suatu yang berjumlah 30 orang.
perjanjian kerja antara pengusaha b. Sampel
dengan karyawan itu sendiri maupun Teknik sampling yang
untuk keluarganya. digunakan dalam penelitian ini
4. Turnover adalah sampling jenuh. Karena
Perputaran karyawan (employee jumlah populasi yang kecil,
Turnover) adalah pengunduran diri maka seluruh populasi dalam
permanen secara sukarela maupun penelitian ini dimasukkan
tidak sukarela dari suatu organisasi sebagai sampel, yaitu sebanyak
(Robbins, 2008:12). Menurut 30.
Harmita (Wahyu, 2012:27) 4. Hipotesis
Turnover intention pada dasarnya a. H0 :Tidak terdapat pengaruh
adalah sama dengan keinginan signifikan antara Stres Kerja
berpindah karyawan dari satu dengan turnover karyawan di
tempat kerja ke tempat kerja Choco Bakery,
lainnya. Harnoto (2002:2) Jln.Prof.H.M.Yamin.SH
menyatakan “Turnover intention No.253-253A, Medan.
adalah kadar atau intensitas dari H1 : Terdapat pengaruh
keinginan untuk keluar dari signifikan antara Stres Kerja
perusahaan, banyak alasan yang dengan turnover karyawan di
menyebabkan timbulnya Turnover Choco Bakery,
intention ini dan diantaranya adalah Jln.Prof.H.M.Yamin.SH
keinginan untuk mendapatkan No.253-253A, Medan.
pekerjaan yang lebih baik.” b. H0 : Tidak terdapat
III. METODE PENELITIAN pengaruh signifikan antara
1. Bentuk Penelitian Konflik dengan turnover
Metode penelitian yang dilakukan karyawan di Choco Bakery,
dalam penelitian ini adalah metode Jln.Prof.H.M.Yamin.SH
penelitian asosiatif dengan No.253-253A, Medan.
menggunakan analisis data kuantitatif. H1 : Terdapat pengaruh
Penelitian permasalahan asosiatif adalah signifikan antara Konflik dengan
penelitian yang bertujuan menganalisis turnover karyawan di Choco
permasalahan hubungan suatu variabel Bakery, Jln.Prof.H.M.Yamin.SH
dengan variabel lainnya No.253-253A, Medan.
(Juliandi,2013:90).
c. H0 : Tidak terdapat Smirnov dengan bantuan
pengaruh signifikan antara Gaji software statistik.
dengan turnover karyawan di 2) Uji Linieritas
Chocon Bakery, Uji linieritas dalam penelitian ini
Jln.Prof.H.M.Yamin.SH menggunakan bantuan program
No.253-253A, Medan. software statistik. Jika
H1 : Terdapat pengaruh sig.deviation from linierity lebih
signifikan antara Gaji dengan besar atau sama dengan taraf
turnover karyawan di Choco signifikansi yang dipakai (0,05)
Bakery, Jln.Prof.H.M.Yamin.SH berarti berkorelasi linier.
No.253-253A, Medan. 3) Uji multikolinieritas
d. H0 : Stres kerja,Konflik, dan Multikolinieritas digunakan
Gaji secara bersama-sama tidak untuk menguji apakah pada
berpengaruh signifikan terhadap model regresi ditemukan adanya
turnover karyawan di Choco korelasi yang kuat antar variabel
Bakery Jln.Prof.H.M.Yamin.SH independen. Syarat tidak terjadi
No.253-253A, Medan. multikolinearitas apabila
H1 : Stres kerja,Konflik, dan interkorelasi antar variabel bebas
Gaji secara bersama-sama kurang dari 0.60 sehingga
berpengarus signifikan terhadap analisis regresi berganda dapat
turnover karyawan di Choco dilanjutkan. Apabila terdapat
Bakery, Jln.Prof.H.M.Yamin.SH korelasi lebih dari 0.60 maka
No.253-253A, Medan. terjadi multikolinieritas sehingga
5. Teknik Pengumpulan Data analisis regresi berganda tidak
Teknik pengumpulan data dapat dilanjutkan. Uji
dilakukan melalui pengumpulan multikolinieritas pada penelitian
data primer, yaitu teknik ini dilakukan dengan
pengumpulan data yang dilakukan menggunakan bantuan software
langsung pada lokasi penelitian statistik.
(observasi, kuesioner, wawancara) b. Uji Hipotesis
dan pengumpulan data sekunder 1) Uji Parsial (Uji-t)
yaitu pengumpulan data yang Uji t digunakan untuk menguji
dilakukan melalui pengumpulan signifikansi koefisien regresi
bahan kepustakaan yang dapat pengaruh dari masing-masing
mendukung data primer (studi variabel independen secara
pustaka) parsial (individual) terhadap
6. Teknik Analisis Data variabel dependen. Jadi dalam
a. Uji Asumsi Klasik penelitian ini menguji
1) Uji Normalitas signifikansi pengaruh Stres
Uji normalitas digunakan untuk kerja, Konflik dan Gaji, secara
melihat apakah dalam model parsial terhadap Turnover
regresi , variabel dependen dan karyawan.
independen memiliki distribusi 2) Variabel Dominan (Koefisien
normal atau tidak. Uji normalitas Beta)
dalam penelitian ini Uji koefisien beta digunakan
menggunakan rumus Kolmogrov- untuk mengetahui variabel
independen mana yang Konflik (X2), dan Gaji (X3) terhadap
mempunyai pengaruh dominan Turnover karyawan pada Choco
terhadap variabel dependen. Bakery.
Variabel independen yang Dari hasil penelitian ditemukan
memiliki pengaruh dominan bahwa adanya pengaruh yang
adalah variabel yang memiliki signifikan antara stres kerja terhadap
nilai Beta paling tinggi. turnover pada Choco Bakery. Hal ini
3) Uji Serentak (Uji-F) ditunjukkan oleh koefisien regresi
Uji F digunakan untuk sebesar 0,586. Disamping itu,
mengetahui apakah variabel- berdasarkan jawaban responden
variabel independen secara terhadap item-item pernyataan yang
simultan berpengaruh signifikan dilakukan menunjukkan bahwa tingkat
terhadap variabel dependen. stres kerja pada Choco Bakery
Derajat kepercayaan yang tergolong cukup tinggi. Ini berarti
digunakan adalah 0,05. Apabila bahwa meningkatnya stres kerja akan
nilai F hasil perhitungan lebih meningkatkan turnover karyawan, dan
besar daripada nilai F menurut sebaliknya menurunnya stres kerja akan
tabel maka hipotesis alternatif, menurunkan tingkat turnover karyawan.
yang menyatakan bahwa semua Terdapat beberapa faktor pendorong
variabel independen secara terjadinya stres kerja pada Choco
simultan berpengaruh signifikan Bakery antara lain pekerjaan yang
terhadap variabel dependen. begitu banyak, dan waktu istirahat yang
4) Koefisien Determinasi (R2) sedikit.
Teknik ini digunakan untuk Hasil analisis data menunjukkan
mengetahui berapa persen konflik memiliki pengaruh yang
besarnya pengaruh variabel signifikan terhadap turnover karyawan
bebas (X) terhadap variabel pada Choco Bakery, dengan koefisien
terikat (Y). Perhitungan regresi sebesar 0,003. Berdasarkan
koefisien determinasi dalam jawaban responden mengenai konflik
penelitian ini dilakukan dengan yang ada pada Choco Bakery
bantuan software statistik. menunjukkan bahwa tingkat konflik
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN pada Choco Bakery tergolong cukup
Choco Bakery berdiri pada tinggi. Ini berarti bahwa meningkatnya
tanggal 03 Maret 20001 yang beralamat konflik akan meningkatkan turnover
di Jln.Prof.H.M.Yamin.SH No.253- karyawan dan sebaliknya, menurunnya
253A.medan dengan pimpinan Ibu konflik akan menurunkan turnover.
Piklin. Lokasi pemasaran Choco Bakery Konflik yang terjadi disebabkan oleh
saat ini yang ada di kota Medan antara adanya perbedaan kepentingan antara
lain meliputi medan perjuangan karyawan, perbedaan kepribadian dan
tepatnya di jalan HM.Yamin, perbedaan pendapat, serta perasaan
Jln.Iskandar Muda, yang terlalu sensitif.
Jln.Sisingamangaraja, Jlnn.Darat dan Hasil penelitian menunjukkan
beberapa tempat lainnya. bahwa gaji memiliki pengaruh yang
Analisis data kuantitatif signifikan terhadap turnover karyawan
ditujukan untuk menguji hipotesis ada dengan koefisien regresi sebesar -
tidaknya pengaruh Stres kerja (X1), 0,161 yang berarti antara gaji dan
turnover memiliki hubungan yang b. Variabel Stres Kerja,
negatif. Ini berarti bahwa meningkatnya Konflik, dan Gaji secara
gaji akan menurunkan turnover serentak mempunyai
karyawan dan sebaliknya, menurunnya pengaruh yang signifikan
gaji akan meningkatkan turnover terhadap Turnover.
karyawan. Dari hasil penelitian c. Variabel Stres Kerja
ditemukan bahwa tingkat gaji pada mempunyai pengaruh
Choco Bakery tergolong rendah. Hal ini dominan terhadap Turnover
menunjukkan bahwa tingkat gaji pada karyawan di Choco Bakery.
Choco Bakery masih dibawah UMP 2. Saran
(Upah Minimum Provinsi) atau masih Berdasarkan hasil penelitian
dibawah Rp.1.625.000,-. Hal ini adapun saran-saran yang penulis
menjadi salah satu alasan karyawan berikan adalah sebagai berikut:
memilih untuk keluar dari Choco Setelah melakukan penelitian
Bakery karena gaji dianggap belum pada Choco Bakery, berdasarkan tiga
dapat mencukupi kebutuhan karyawan. faktor (Stres Kerja, Konflik, dan Gaji)
Dari hasil penelitian ditemukan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
bahwa stres kerja, konflik, dan gaji responden (karyawan) cenderung
secara serentak memiliki pengaruh yang melakukan Turnover adalah dominan
signifikan terhadap turnover karyawan dipengaruhi oleh faktor Stres Kerja.
pada Choco Bakery, dengan koefisien Oleh karena itu penulis mengemukakan
determinasi sebesar 0,344 yang berarti saran sebagai berikut:
34,4% variasi pada variabel turnover a. Perusahaan agar lebih
mampu diterangkan oleh ketiga variabel memperhatikan kenyamanan
stres kerja, konflik, dan gaji secara karyawan melalui pendekatan-
bersama-sama. pendekatan seperti melakukan
Hasil penelitian menunjukkan perbaikan terhadap lingkungan fisik,
bahwa stres kerja memiliki nilai melakukan analisis dan kejelasan
koefisien beta lebih besar dari variabel tugas, meningkatkan partisipasi
konflik dan gaji. Dengan demikian, dalam proses pengambilan
stres kerja memiliki pemerupakan keputusan dan juga menerapkan
faktor yang paling sering menjadi konsep manajemen berdasarkan
alasan karyawan dalam melakukan sasaran.
turnover. b. Selain itu, perusahaan disarankan
V. KESIMPULAN DAN SARAN untuk dapat mengelola konflik
1. Kesimpulan Berdasarkan hasil melalui cara yang paling tepat
analisis data dan pembahasan seperti, pemisahan, perdamaian
hasil penelitian pada bab IV ataupun peraturan yang
dapat ditarik kesimpulan sebagai menentukan. Hal ini dikarena
berikut: konflik juga tidak terlepas dari
a. Variabel Stres kerja, Konflik adanya intensi turnover yang
dan Gaji secara parsial atau dilakukan karyawan.
tunggal mempunyai c. Selanjutnya, perusahaan disarankan
pengaruh yang signifikan untuk memperhatikan kesejahteraan
terhadap Turnover. karyawan melalui pemberian
gaji/upah yang layak atau sesuai
dengan UMP Medan. Gaji Nitisemito , Alex S.1982. Manajemen
merupakan hal yang pertama yang Personalia . Jakarta:Ghalia Indonesia
ingin diperoleh oleh karyawan dari Ndraha ,Taliziduhu. 1999. Pengantar
pekerjaannya. Oleh karena itu, Teori Pengembangan Sumber Daya
untuk dapat mempertahankan Manusia
karyawan, perusahaan harus mampu Nawawi, Hadari.2001. Metode
membayarkan gaji karyawan sesuai Penelitian Bidang Sosial.
dengan keinginan karyawan tanpa Yogyakarta: Gadjah Mada
merugikan perusahaan. University
Robbin, Stephen P, & Timothy A.
DAFTAR PUSTAKA Judge.2008. Perilaku Organisasi
Buku Edisi 12. Jakarta:Salemba Empat
Armstrong, Michael & Murlis, Helen. Rochaety, Ety Rochaety dkk. 2009.
1983.Salary Administration Metodologi Penelitian Bisnis
diterjemahkan oleh Dengan Aplikasi SPSS. Jakarta:
Ny. Rochmulyati Hamzah Mitra Wacana Media.
Sistem Penggajian.Jakarta: PT. Ronodipuro dan Husnan. 1995.
Pustaka Binaman Pressindo Manajemen Sumber Daya Manusia.
Gitosudarmo, Indriyo & Sudita Jakarta: LP3ES.
Nyoman. edisi 1 2000. Perilaku Ruky, Achmad. 2001. Manajemen
Keorganisasian. Penggajian & Pengupahan Untuk
Yogyakarta: BPFE Karyawan Perusahaan. Jakarta: PT.
Harnoto.2002.Manajemen Sumber Daya Gramedia Pustaka Utama.
Manusia, Edisi Kedua. Jakarta: PT Sunarto. 2004. Manajemen Imbalan.
Prehallindo Yogyakarta: AMUS & UST Press
Hermawan, Asep. 2003. Pedoman Sumarsono, Sonny. 2003. Ekonomi
Praktis Metodologi Penelitian Manajemen Sumberdaya Manusia &
Bisnis.Jakarta: Lembaga Ketenagakerjaan.
Penerbit Fakultas Ekonomi (LPFE). Yogyakarta:Graha Ilmu
Handoko, Hani. 2014. Manajemen Towner, Lesley. 2002. Managing
Personalia & Sumber Daya Manusia. Employee Stress. Jakarta: Elex Media
Yogyakarta:BPFE Komputindo
Juliandi, Azuar & Irfan. 2013. Tanjung,Henry.2003.Manajemen
Metodologi Penelitian Motivasi.Jakarta:PT.Grasindo
Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Wahjono, Sentot Imam. edisi 1 2010.
Bisnis. Bandung: Citapustaka Perilaku Organisasi. Yogyakarta:
Media Perintis Graha Ilmu
Mangkunegara, Anwar Prabu.2005. Jurnal
Perilaku Budaya Organisasi.Bandung: Agustina, Yenni. 2011. Analisis Faktor-
PT.Refika Aditama Faktor Yang Mempengaruhi Turnover
Muliyono, Mauled. 1993.Penerapan Intention Pada Staf
Produktivitas Dalam Akuntansi.Lampung:Fakultas Ekonomi
Organisasi.Jakarta:Bumi Dan Bisnis Universitas Lampung.
Aksara Gustria ,Andina dkk. 2011. Analisis
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Faktor-Faktor Yang
Jakarta: Salemba Empat Mempengaruhi Turnover
Intention Pada Agent Outbound
Call PT Infomedia
Nusantara.Surabaya:Jurusan
Teknik Industri (ITS)Surabaya.
Wahyu, Agung.
2012.PengaruhKepuasanGaji Dan
KomitmenOrganisasi TerhadapIntensi
Turnover PadaDivisi PT JAMSOSTEK.
Jakarta:Ekonomi
UniversitasNegeri Jakarta

You might also like