Professional Documents
Culture Documents
Tugas Geostatistika 1
Tugas Geostatistika 1
Disusun oleh :
Hilman Muhammad Ramdhan
(10070113065)
Kelas : C
A. Pengertian Geostatistik
Menurut Oliver dan Carol Geostatistik adalah metode statistik yang
digunakan untuk melihat hubungan antar variabel yang diukur pada titik tertentu
dengan variabel yang sama diukur pada titik dengan jarak tertentu dari titik
pertama (data spasial) dan digunakan untuk mengestimasi parameter di tempat
yang tidak diketahui datanya. Untuk geostatistik menurut Carr, geostatistik
merupakan suatu disiplin yang menerapkan bermacam-macam metode kriging
(teknik perhitungan untuk menghitung estimasi dari suatu variabel teregional yang
menggunakan pendekatan bahwa data yang dianalisis dianggap sebagai suatu
realisasi dari suatu variabel acak, dan keseluruhan variabel acak yang dianalisis
akan membentuk suatu fungsi acak dengan menggunakan model struktural
variogram) untuk interpolasi spasial optimal. Sedangakan menurut Matheron,
geostatistik adalah ilmu yang khusus mempelajari distribusi dalam ruang, yang
sangat berguna untuk insinyur tambang dan ahli geologi, seperti grade, ketebalan,
akumulasi dan termasuk semua aplikasi praktis untuk masalah-masalah yang
muncul di dalam evaluasi endapan bijih.
Geostatistika merupakan suatu jembatan antara statistika dan Geographic
Information System (GIS). Analisis geostatistik merupakan teknik geostatistika
yang terfokus pada variabel spasial, yaitu hubungan antara variabel yang diukur
pada titik tertentu dengan variabel yang sama diukur pada titik dengan jarak
tertentu dari titik pertama.
B. Kegunaan Geostatistik
Geostatistik dapat digunakan pada bidang-bidang industri pertambangan
juga perminyakan, lingkungan, meteorologi, geofisika, pertanian, perikanan,
kelautan, ilmu tanah, fisika media heterogen, teknik sipil, akutansi dan astrofisika.
Geostatistik pada awalnya dikembangkan pada industri mineral untuk melakukan
perhitungan cadangan mineral, seperti emas, perak, platina.
D.K.Krige, seorang insinyur pertambangan Afrika Selatan, menyatakan
bahwa perhitungan dan analisa geostatistik dilihat dari titik pandang probabilistik,
sedangkan menurut George Matheron, seorang insinyur dari Ecoles des Mines,
Fontainebleau, Perancis, menerapkan teori probabilistik dan statistik untuk
memformulasikan pendekatan Krige dalam perhitungan cadangan bijih, yang
dikenal dengan metode kriging. Kelebihan ilmu geostatistik adalah
kemampuannya untuk mengkarakterisasi penerapan struktur spasial dengan
model probabilistik secara konsisten. Struktur spasial ini dikarakterisasi terstruktur
oleh variogram. Secara mendasar, ada dua macam metode yang didasarkan pada
variogram covariance, yaitu :
Pemetaan dan estimasi, variogram dapat digunakan untuk menginterpolasi
antara titik data (kriging).
Karakterisasi suatu ketidaktentuan pada estimasi (volume minyak bumi,
kadar di atas cut-off, resiko polusi), variogram yang sama dapat digunakan.
Statistik dalam geologi akan dapat dilihat peranannya dengan lebih mudah,
terutama dalam menganalisa data dalam beberapa contoh kasus seperti
pengolahan data kekar, uratan stratigrafi, estimasi mineral, klasifikasi data fosil,
dan sebagainya :
Optimasi model
Filter noise
Regresi data geofisika
Anomali regional
Atribut seismic
Analisa data logging, autokorelasi, cross-correlasi
Analisa peta, perbandingan peta, kontur
Analisa sequence untuk gempa dan letusan gunung api
Analisa diskriminan untuk menentukan jenis litologi
DAFTAR PUSTAKA