You are on page 1of 3

CRITICAL APPRASIAL

JURNAL 1
PENGARUH KOMPRES JAHE HANGAT TERHADAP PENURUNAN
INTENSITAS NYERI ARTRITIS RHEMATOID PADA LANJUT USIA DI
PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KASIH SAYANG IBU KANAGARIAN
CUBADAK BATU SANGKAR 2012

1. Why was this study done?


Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kompres jahe hangat untuk menurunkan
intensitas nyeri pada lansia rheumatoid arthtritis di Panti Sosialtresna Werdha Kasih
Sayang Ibu Kanagarian Cubadak Batusangkar.
Pada jurnal penelitian ini peneliti telah mencantumkan tujuan dilakukannya penelitian
tersebut yang terdapat pada abstrak dan pendahuluan penelitian sehingga pembaca
dapat mengetahui tujuan dilakukan penelitian ini hanya dengan membaca abstrak dan
diperkuat di pendahuluan penelitian.

2. What is sample size?


Sample pada penelitian ini adalah semua lanjut usia yang menderita Arthritis Rhematoid
dengan skala nyeri ringan dan sedang di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu
Cubadak Tahun 2012 yang berjumlah 19 orang. Dengan kriteria sampel sebagai berikut :
Usia lanjut baik laki-laki maupun perempuan yang berusia diatas 60 tahun, Menderita
penyakit arthritis rhematoid intensitas nyeri ringan dan sedang, Bersedia menjadi
responden, Dapat berkomunikasi dengan baik, Tidak menderita komplikasi penyakit,
Tidak mengkonsumsi obat-obat farmakologis.
Pada jurnal penelitian ini peneliti telah mencantumkan sample dilakukannya penelitian
tersebut yang terdapat pada abstrak dan Metodelogi penelitian sehingga pembaca
dapat mengetahui jumlah sampel dilakukan penelitian ini hanya dengan membaca
abstrak dan diperkuat di metodelogi penelitian.
3. Are the measurements of major variables valid and realible ?
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompres jahe hangat,
persiapan alat dan bahan : Penumbuk jahe, Kompor, Panci, Timbangan, Handuk kecil,
Jahe 20gram, Air secukupnya (±1liter). Sedangkan untuk pengukuran intensitas nyeri
baik sebelum maupun sesudah intervensi, instrument yang digunakan adalah kuesioner
yang dilakukan melalui wawancara dengan hasil ukur skala nyeri Numeric Rating Scale
(NRS).
Pada jurnal penelitian ini peneliti telah mencantumkan instrument penelitian tersebut
yang terdapat pada Metodelogi penelitian.

4. How were data analyzed?


Jenis penelitian ini adalah penelitian Pra-Eksperimen dengan rancangan Pra-Pasca-Test
dalam satu kelompok (One Group Pretest-Postest Design).
Analisis Univariat
a. Intensitas nyeri Artritis Rhematoid Pada Lanjut Usia Sebelum Dilakukan Kompres
Jahe Hangat Di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Cubadak
Sebelum dilakukan kompres jahe hangat sebagian besar lanjut usia mengalami nyeri
artritis rhematoid dengan intensitas nyeri 4-6, dan hanya sedikit dari lanjut usia yang
mengalami intensitas nyeri 1-3. Rasa nyeri yang dialami lanjut usia sering terjadi
pada daerah lutut, kaki, pinggul, tangan, dan diberbagai persendian lainya. Rata-rata
lanjut usia mengalami nyeri pada persendian lutut dan tangan, sehingga lanjut usia
merasa terganggu dalam beraktifitas karena rasa nyeri yang dialaminya.
b. Intensitas Nyeri Arthritis Rhematoid Pada Lanjut Usia Setelah Dilakukan Kompres
Jahe Hangat Di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Cubadak
Setelah dilakukan kompres jahe hangat didapatkan hasil keseluruhan lanjut usia
mengalami penurunan intensitas nyeri dengan rata-rata penurunan intensitas nyeri
sebesar 2,21, ini dikarenakan lanjut usia yang menjadi sampel sangat kooperatif dan
aktif dalam mengikuti petunjuk atau instruksi dari peneliti.
Analisis Bivariat
Berdasarkan hasil penelitian rata-rata (mean) skala nyeri arthritis rhematoid pre-test
4,79 dengan ratarata intensitas nyeri post-test 2,58. Dan dari hasil analisa data penelitian
dengan menggunakan uji ttest didapat tingkat kepercayaan sebesar 95% diperoleh t =
13,509 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Jadi dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa kompres jahe hangat ini sangat berpegaruh terhadap penurunan intensitas nyeri
arthritis rhematoid pada lanjut usia.

Pada jurnal penelitian ini telah mencantumkan analisis data yang digunakan pada
abstrak, metode dan hasil penelitian.

5. Were there any untoward events during the conduct of the study?
Dalam penelitian ini tidak dituliskan bagaimana proses penelitian sehingga proses
penelitian tidak tergambar dengan jelas. Peneliti yang baik adalah peneliti yang jujur,
menuliskan dengan jelas dan detail bagaimana proses penelitian sehingga bisa dijdikan
rujukan untuk perbaikan penelitian selanjutnya.

6. How do the result fit with previous research in the area?


Dalam penelitian ini tidak dituliskan hasil penelitian terdahulu. Mengingat penelitian ini
bukan merupakan area penelitian yang baru (banyak teknik lain yang digunakan dalam
penelitian memgurangi nyeri rematik) maka seharusnya peneliti ini mencantumkan
penelitian terdahulu sebagai viewer.

7. What does this research mean for clinical practice?


Jurnal penelitian ini adalah penelitian experimental oleh karena itu masih dapat
dipertimbangkan dalam penerapan hasil penelitian ini di praktek klinik.
Penerapan hasil penelitian ini dapat di pertimbangkan melalui meninjau penelitian
dengan melihat tujuan, sampel, valid and reliable intrument, keterbatasan, hasil yang
sejalan dengan penelitian sebelumnya.
Tapi pada penelitian ini sudah dapat diterapkan di dalam praktek klinik mengingat sudah
banyak penelitian dengan kompres air jahe yang dapat mengurangi nyeri pada pasien
rheumatoid arthtritis (rematik).

You might also like