Professional Documents
Culture Documents
Sempro Dwi Sopak Insyaallah Belum Revisi
Sempro Dwi Sopak Insyaallah Belum Revisi
SKRIPSI
BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa depan adalah suatu hal yang harus dihadapi dengan penuh
tantangan. Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang bermutu
dan berkualitas. Melalui pendidikan, sumber daya manusia dapat ditingkatkan
mutu dan kualitasnya. Pendidikan merupakan tolok ukur pencapaian dalam
menentukan kualitas suatu masyarakat. Semakin tinggi tingkat
pendidikannya, maka suatu masyarakat itu dinilai memiliki kualitas yang
tinggi juga. Mengingat pentingnya peranan pendidikan pemerintah selalu
berusaha untuk merombak dan memperbaharui sistem pendidikan secara
bertahap dan terus menerus. Berdasarkan Undang- Undang nomor 20 tahun
2003 pasal 1 yaitu sistem pendidikan meliputi komponen- komponen
pendidikan yang saling mendukung dan terkait untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan
meningkatkan komponen- kompenen tersebut seperti sarana dan prasarana
pendidikan, meningkatkan kualitas siswa dan guru, meningkatkan kualitas
dalam proses pembelajaran dan peningkatan komponen- komponen lain yang
mendukung kualitas pendidikan.
Proses pembelajaran berkaitan erat dengan kualitas pendidikan. Proses
pembelajaran yang baik akan meningkatkan kualitas pendidikan. Undang-
Undang nomor 20 tahun 2003 pasal 4 menyatakan tentang salah satu prinsip
pendidikan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi kemauan,
keteladanan dan mengembangkan kreatifitas peserta didik dalam proses
pembelajaran. Proses pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif
selama proses kegiatan belajar mengajar di kelas akan meningkatkan
kemauan dan mengembangkan kreatiiftas peserta didik. Guru memiliki
peranan penting dalam menyelenggarakan porses pembelajaran. Guru
hendaknya berkemampuan dalam strategi pembelajaran terkait dengan
kemampuan mengaplikasikan model- model pembelajarn yang efektif dan
efesien (Siskandar, 2008). Pembelajaran berlangsung efektif dan efesien jika
tercapainya Kompetensi Dasar berserta indikator- indikator dan dalam waktu
yang se- efesien mungkin. .
Biologi merupakan salah satu mata pelajaran IPA yang berlaku di
kurikulum SMA. Sistem regulasi adalah salah satu materi dari mata pelajaran
Biologi yang perlu pemahaman konsep dan juga hafalan. Sehingga peserta
didik harus berkonsentrasi penuh dalam memahami konsep materi Sistem
Regulasi. Apabila guru dalam melakukan metode pembalajarn yang kurang
sesuai, akan menyebabkan siswa salah akan konsep materi dan tidak tertarik
untuk memahami konsep materi tersebut. Maka guru mata pelajaran Biologi
diharapkan mampu menyajikan materi- materi tentang sistem regulasi yang
menarik. Proses pembelajaran berkaitan erat dengan hasil pembelajaran,
proses adalah hubungan timbal bailk dalam pembelajarn sedangkan hasil
adalah hasil dari interaksi atau timbal balik tersebut (Dewa, 2008). Jadi,
analisis tingkat keberhasilan proses pembelajaran itu dapat ditinjau dari hasil
belajar peserta didik. Hasil belajar peserta didik dapat dilihat dari daya serap
Ujian Nasional. Oleh karena itu, peneliti bemaksud untuk menganalisis hasil
belajar peserta didik yaitu daya serap UN peserta didik selama 3 tahun
terakhir. Peneliti memilih sasaran SMA 3 PATI untuk dianalisis hasil
belajarnya. Berikut adalah data hasil daya serap UN selama 3 tahun terakhir:
KD. 3. 10 Mendeskripsikan keterkaitan antara struktur, fungsi dan
proses serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada
sistem regulasi manusia
KD. 4.10 Menyaikan hasil analisis pengaruh pola hidup terhadap
kelainan pada struktur dan fungsi organ sistem koordinasi
yang menyebabkan gangguan sistem saraf dan hormon
pada manusia