Professional Documents
Culture Documents
menimbulkan gaya putar pada rotornya. Jika pada motor AC 1 phase untuk
menghasilkan beda phase diperlukan penambahan komponen Kapasitor, pada motor
3 phase perbedaan phase sudah didapat langsung dari sumber seperti terlihat pada
gambar arus 3 phase berikut ini:
Pada gambar di atas, arus 3 phase memiliki perbedaan phase 60 derajat antar
phasenya. Dengan perbedaan ini, maka penambahan kapasitor tidak diperlukan.
Medan putar stator tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor.
Akibatnya pada batang konduktor dari rotor akan timbul GGL induksi. Karena
batang konduktor merupakan rangkaian yang tertutup maka GGL akan
menghasilkan arus (I). Adanya arus (I) di d alam medan magnet akan menimbulkan
gaya (F) pada rotor. Bila kopel mula yan g dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor cukup
besar untuk memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar
stator. GGL induksi timbul karena terpoton gn ya batang konduktor (rotor) oleh
medan putar stator. Artinya agar GGL induksi tersebut timbul, diperlukan adanya
perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan
berputar rotor (nr).
Perbedaan kecepatan antara nr dan ns disebut slip (s), dinyatakan dengan
S= (ns- nr)/ ns
Bila nr = ns, GGL induksi tidak akan timbul dan arus tidak mengalir pada batang
konduktor (rotor), dengan demikian tidak dihasilkan kopel. Dilihat dari cara
kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak serempak atau asinkron.
1. Sambungan Star
Sambungan bintang dibentuk dengan menghubungkan salah satu ujung dari ketiga
kumparan menjadi satu. Ujung kumparan yang digabung tersebut menjadi titik
netral, karena sifat arus 3 phase yang jika dijumlahkan ketiganya hasilnya netral atau
nol.
Nilai tegangan phase pada sambungan bintang = √3 x tegangan antar
phase
2. Sambungan Delta
Gb. Sambungan Delta
Motor 3 phasa akan bekerja/ berputar apabila sudah dihubungkan dalam hubungan
tertentu.
Mendapat tegangan (jala-jala/ power/ sumber) sesuai dengan kapasitas motornya.
1. Motor 3 fasa bekerja dengan 2 hubungan yaitu :
a. Motor bekerja Bintang/ Star
Berarti motor harus dihubungkan bintang baik secara langsung pada terminal
maupun melalui rangkaian kontrol.
Gambar 1. Hubungan Bintang/ Star (Y)
Dimana bekerja awal (start) motor tersebut bekerja bintang hanya sementara, selang
berapa waktu barulah motor bekerja segitiga dan motor boleh dibebani.
Cara menghubungkan motor dalam hubungan bintang (Y) :
1. Cukup mengkopelkan/ menghubungkan salah satu dari ujung-ujung
kumparan phasa menjadi satu.
2. Sedangkan yang tidak dihubungkan menjadi satu dihubungkan kesumber
tegangan.
Cara menghubungkan motor dalam hubungan segitiga (▲) :
1. Ujung pertama dari kumparan phasa I dihubungkan dengan ujung kedua dari
kumparan phasa III
2. Ujung pertama dari kumparan phasa II dihubungkan dengan ujung kedua
dari kumparan phasa I
3. Ujung pertama dari kumparan phasa III dihubungkan dengan ujung kedua
dari kumparan phasa II.
Mengapa motor harus dihubungkan dengan Star – Delta???
1. Beban dengan inersia yang tinggi/ besar akan menyebabkan waktu starting
motor menjadi lama untuk mencapai kecepatan nominalnya.
2. Selama periode starting tersebut, maka pada stator dan rotor akan mengalir
arus yang besar sehungga bisa terjadi pemanasan berlebih (overheating) pada
motor
3. Lebih buruk lagi menyebabkan gangguan pada sistem jala-jala sumber
listriknys sehingga akan menurunkan tegangannya. hal ini akan mengganggu
beban listrik lainnya.
4. Untuk menghindari hal tersebut, suatu motor induksi seringkali di start
dengan level tegangan yang lebih rendah dari tegangan nominalnya.
5. Pengurangan tegangan starting tersebut akan membatasi dayas yang
diberikan ke motor, namun demikian disis lain pengurangan tegangan ini
akan berdampak memperpanjang waktu/ periode starting (waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai kecepatan nominalnya).
2. Rangkaian System Kendali Elektromagnetik Pada Motor Induksi 3
Fasa
Rangkaian sederhana dengan menggunakan kontaktor magnet yaitu
mengontrol sebuah motor listrik. Pengontrolan oleh kontaktor magnet
menggunakan 2 rangkaian yaitu rangkaian kontrol dan rangkaian utama. Peralatan
kontrol yang digunakan dalam pengoperasianya yaitu, MCB 3 fasa, TOR (Thermal
Overload Relay), sakelar tekan ON/ OFF dan kontaktor.
Rangkaian kontrol merupakan rangkaian yang mengendalikan/
mengoperasikan rangkaian utama, sedangkan rangkaian utama merupakan aliran
hubungan ke beban (motor 3 fasa). Rangkaian utama menggunakan kontak utama
(1-3-5 dan 2-4-6) dari kontaktor magnet untuk menghubungkan/ memutuskan
jaringan dengan motor listrik. Karena arus yang mengalir pada rangkaian utama
relaitf lebih besar daripada rangkaian kontrol, maka pada rangkaian utama
dilengkapi dengan TOR (Thermal Overload Relay) atau pengaman beban lebih dari
hubung singkat ataupun beban yang lebih. Pada rangkaian kontrol, arus yang
mengalir relatif kecil. Rangkaian kontrol dilengkapi dengan sakelar tekan NO untuk
tombol NP dan NC untuk tombol OFF. Karena menggunak open.an tombol (sakelar)
tekan, maka pada tombol ON dibuat pengunci (sakelar bantu) dari kontak bantu
kontaktor yang normally open.
Hubungan Bintang
Tombol S2 di-ON-kan terjadi loop tertutup pada rangkaian koil Q1 dan
menjadi energizedbersamaan dengan koil Q2. Kontaktor Q1 dan Q2 energized motor
terhubung bintang. Koil timer K1akan energized, selama setting waktu berjalan
motor terhubung bintang.
Hubungan Segitiga
Saat Q1 dan Q2 masih posisi ON dan timer K1 masih energized, sampai setting
waktu berjalan motor terhubung bintang. Ketika setting waktu timer habis,
kontak Normally Close K1 dengan akanOFF menyebabkan koil kontaktor Q1 OFF,
bersamaan dengan itu Q3 pada posisi ON. Posisi akhir
kontaktor Q2 dan Q3 posisi ON dan motor dalam hubungan segitiga. Untuk
mematikan rangkaian cukup dengan meng-OFF-kan tombol tekan S1 rangkaian
kontrol akan terputus dan seluruh kontaktor dalam posisi OFF dan motor akan
berhenti bekerja. Kelengkapan berupa lampu-lampu indikator dapat dipasangkan,
baik indikator saat rangkaian kondisi ON, maupun saat saat rangkaian kondisi OFF,
caranya dengan menambahkan kontak bantu normally open yang diparalel dengan
koil kontaktor dan sebuah lampu indicator.