Professional Documents
Culture Documents
HIPERTENSI
OLEH :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah KOMUNITAS 2 yang berupa
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul SATUAN ACARA
PENYULUHAN HIPERTENSI
Satuan acara penyuluhan ini merupakan revisi dari buku dan sumber-sumber yang
kami pakai. Dengan dibuatnya satuan acara penyuluhan ini bertujuan untuk media
pembelajaran terutama tentang Hipertensi. Selain itu, satuan acara penyuluhan ini juga
bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami serta memberikan informasi
kepada pasien dan keluarganya. Terima kasih kami ucapkan kepada dosen pembimbing yang
telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Terima kasih juga kepada semua
anggota kelompok yang telah membantu baik dalam pencarian data maupun dalam proses
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Untuk itu segala kritik dan
saran membangun sangat diharapkan untuk perbaikan penyusunan makalah berikutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun maupun pembaca.
Penyusun
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI
I. LATAR BELAKANG
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang ada di Indonesia.
Masalah hipertensi perlu diperhatikan oleh pelayanan kesehatan dan masyarakat pada
umumnya karena hipertensi bisa menyebabkan gangguan pada sistem kardiovaskuler seperti
stroke, serangan jantung dan juga dapat menyebabkan kematian. Hipertensi didefinisikan
sebagai peningkatan tekanan darah arteri sistemik yang terjadi terus menerus. Menurut WHO
(1978), batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg dan tekanan
darah sama dengan atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Hipertensi juga
dapat dilihat dari perbedaan usia. Usia < 45 tahun dinyatakan hipertensi jika tekanan darah
pada waktu berbaring 130/90 mmHg atau lebih, sedangkan yang berusia > 45 tahun
dinyatakan hipertensi jika tekanan darahnya 140/90 mmHg atau lebih.
Saat ini hipertensi tidak hanya menyerang para lansia tetapi juga mereka yang berusia
muda. Pola hidup yang tidak sehat ditengarai sebagai salah satu pemicu penyebabnya. Sekitar
20 % populasi dewasa mengalami hipertensi, lebih dari 90 % diantara mereka menderita
hipertensi primer, dimana tidak ditentukan penyebab medisnya. Sisanya mengalami
kenaikkan tekanan darah dengan penyebab tertentu (sekunder) ; seperti penyempitan arteri
renalis, berbagai obat, disfungsi organ dan tumor. (Smeltzer, Suzanne, 2001)
Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan masyarakat, memiliki peran
penting dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative pada kasus hipertensi,
maka dari itu seorang perawat harus memiliki kemampuan yamg memadai dalam konsep
penyakit, pengkajian keperawatan, penegakkan diagnose keperawatan, intervensi,
implementasi serta evaluasi keperawatan penyakit hipertensi demi memberikan pelayanan
terbaik bagi masyarakat.
II. TUJUAN
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit, diharapkan keluarga Bpk.MB
mengetahui tentang hipertensi.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit, diharapkan keluarga Bpk.MB
mampu :
1. Memahami tentang definisi dari Hipertensi
2. Memahami tentang faktor penyebab terjadinya Hipertensi
3. Memahami tentang tanda dan gejala Hipertensi
4. Memahami tentang komplikasi dari hipertensi
5. Memahami tentang penatalaksanaan (penangananan/diet) pada penyakit
Hipertensi
NO Kegiatan Waktu
Penyuluhan Responden (Pasien)/Keluarga
1 Pembukaan:
1. Memberikan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan 2. Menyimak
5 Menit
diri 3. Menyimak
3. Menyampaikan 4. Menyimak
pokok bahasan 5. Menjawab dengan benar
4. Menyampaikan
tujuan
5. Apersepsi tentang
hipertensi
2 Kegiatan Inti Penyuluhan
Menyampaikan materi
tentang:
1. Menjelaskan 1. Peserta mendengarkan
25 Menit
pengertian hipertensi secara seksama
2. Menjelaskan
2. Peserta memperhatikan
penyebab hipertensi
3. Menjelaskan tanda
dan gejala hipertensi
4. Menjelaskan
komplikasi dari
hipertensi
5. Menjelaskan
penatalaksanaan
(penanganan/diet) dari
hipertensi
3 Penutup
1. Melakukan tanya 1. Menanyakan hal-hal
15 Menit
jawab/diskusi yang belum diketahui
2. Mengevaluasi 2. Menjawab pertanyaan
pemahaman sasaran yang diberikan
3. Mendengarkan
tentang materi yang
4. Menjawab salam
diberikan
3. Menyimpulkan materi
yang telah diberikan
4. Memberikan salam
penutup
V. SETTING TEMPAT
Bapak MB
Ibu WS
MATE
PENY
AJI
RI
Meja
Bapak NS
Ibu KP
VI. EVALUASI
1. Evaluasi Proses
Kegiatan berlangsung tepat waktu
Peserta yang hadir 90% dari jumlah total
peserta
Tempat: Rumah keluarga Bpk.MB di Banjar
Bangun Liman,Ds Buruan, Kecamatan Blahbatuh
Peserta yang aktif bertanya 50% dari total
peserta.
2. Evaluasi Hasil
a. 80% Keluarga paham dan dapat menjelaskan kembali mengenai pengertian
Hipertensi
b. 80% Keluarga dapat menyebutkan kembali mengenai penyebab dari Hipertensi
c. 80% Keluarga paham dan dapat menyebutkan kembali mengenai tanda dan
gejala gejala dari Hipertensi
d. 80% Keluarga dapat menyebutkan komplikasi dari hipertensi
e. 80% Keluarga paham dan mampu menyebutkan penatalaksanaan
(penanganan/diet) Hipertensi
VII. LAMPIRAN - LAMPIRAN
a. Materi
b. Leaflet
Lampiran Materi
MATERI PENYULUHAN KESEHATAN
HIPERTENSI
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg. Pada populasi
manula, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmhg dan tekanan diastolic 90
mmHg. (Suzanne C. Smeltzer, 2001)
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan
tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai
sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat
diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi
Secara sederhana, seseorang dikatakan menderita Tekanan Darah Tinggi jika tekanan
Sistolik lebih besar daripada 140 mmHg atau tekanan Diastolik lebih besar dari 90 mmHg.
Tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk Diastolik.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi
diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada
saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg didefinisikan
sebagai “normal”. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan
diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau ke atas, diukur di
kedua lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.
B. Penyebab Hipertensi
Sekitar 20% populasi dewasa mengalami hipertensi, lebih dari 90% diantara mereka
menderita hipertensi essensial (primer), dimana tidak dapat ditentukan penyebab medisnya.
Sisanya mengalami kenaikan tekanan darah dengan penyebab tertentu (hipertensi sekunder).
Hipertensi bisa saja disebabkan karena Stress, Merokok, Obesitas (Kegemukan), Alkohol,
Faktor, keturunan, dan Faktor lingkungan : bising, gaduh
Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :
1. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum
diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi).
Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan
pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan
meningkatnya tekanan darah.
2. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat
dari adanya penyakit lain. Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi
sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit
ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian
obat tertentu (misalnya pil KB).
Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada
kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin
(noradrenalin). Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:
1. Penyakit Ginjal
Stenosis arteri renalis
Pielonefritis
Glomerulonefritis
Tumor-tumor ginjal
Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
Terapi penyinaran yang mengenai ginjal
2. Kelainan Hormonal
Hiperaldosteronism
Sindroma Cushing
Feokromositoma
3. Obat-obatan
Pil KB
Kortikosteroid
Siklosporin
Eritropoietin
Kokain
Penyalahgunaan alkohol
Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)
4. Penyebab Lainnya
Koartasio aorta
Preeklamsi pada kehamilan
Porfiria intermiten akut
Keracunan timbal akut
Adapun penyebab lain dari hipertensi yaitu :
1. Peningkatan kecepatan denyut jantung
2. Peningkatan volume sekuncup yang berlangsung lama
3. Peningkatan TPR yang berlangsung lama
D. Komplikasi Hipertensi
Adapun komplikasi yang dapat terjadi dari hipertensi yaitu :
Sayur-sayuran hijau
Buah-buahan
Ikan laut
Telur boleh dikonsumsi maksimal 2 butir dalam 1 minggu
Daging ayam ( jangan dengan kulitnya karena banyak mengandung lemak )