You are on page 1of 6

BAB III

METODOLOGI

III.1 BAHAN DAN PERALATAN


III.1.1 Bahan
• 5 contoh batu gamping dari Ketapang Madura
• Asam nitrat
• Asam per chlorat

III.1.2 Peralatan
• Alat timbangan
 Peralatan gelas
• Furnace
• 1 Unit AAS

III.2 PROSEDUR KERJA

Metoda : Metoda pelarutan dan analisis AAS

Tata Kerja :
1. Lima contoh (lokasi pengambilan contoh terlihat lampiran 1) dipreparasi sampa!
kehalusan -100 mesh
2. Menimbang 1 gram dari setiap contoh secara duplo.
3. Melarutkan masing-masing contoh dengan pelarut asam kuat campuran (HClO3,
HF dan HNO3)'
4. Mengukur kadar Ca, Mg pada setiap contoh batuan dengan metoda AAS
5. Menghitung kandungan/ jumlah mineral dolomit dalam batu gamping.
6. Evaluasi dan interpretasi kadar dolomit terhadap hasil analisis petrografi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 HASIL
Untuk mencapai sasaran penelitian ini sebanyak lima contoh batu gamping dari
daerah Ketapang Madu:ra dianalisis kadar Ca dan Mg dengan metoda pendekatan
AAS.
Hasil analisis dapat dillhat pada Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Hasil analisis kadar Ca dan Mg dengan AAS
Kadar %
No. Kode Contoh
Ca Mg
1 MD 14 39,42 0,22
2 MD 22 39,64 0,15
3 MD 33 37,71 0,52
4 MD 51 37,99 0,18
5 MD 55 38,47 0,95

IV.2 PEMBAHASAN
I. Perhitungan mineral dolomit dalam batugamping
Perhitungan dengan menggunakan Contoh MD 55 seberat 100 gr
Ca total = 38,47 gr, Mg total = 0,95 gr
Ca Mg(CO3)2 → CaCO3 + MgCO3
CaCO3 = 54,3.5%
MgCO3 = 45,65 %
Menghitung kandungan dolomit dalam batu gamping ( Kdol )

𝐵𝑀𝑀𝑔𝐶𝑂3
𝐾𝑀𝑔𝐶𝑂3 = 𝑥 𝐾𝑀𝑔 (𝑔)
𝐵𝐴𝑀𝑔
84
𝐾𝑀𝑔𝐶𝑂3 = 𝑥 0,95 𝑔
24
= 3,325 g

𝐵𝑀𝐶𝑎𝑀𝑔(𝐶𝑂3 )2
𝐾𝑑𝑜𝑙 = 𝑥 𝐾𝑀𝑔𝐶𝑂3 (𝑔)
𝐵𝑀𝑀𝑔𝐶𝑂3
184
𝐾𝑑𝑜𝑙 = 𝑥 3,325 𝑔
84
= 7,283 g

7,283 𝑔
𝐾𝑑𝑜𝑙 (%) = 𝑥 100%
100 𝑔
= 7,28 %
Contoh lainnya dihitung kadar mineral kalsit dan dolomit dengan metoda dan
persamaan reaksi yang sarna seperti diatas (MO 55), hasil perhitungannya dapat
dilihat seperti dalam Tabel 3 berikut ini.
Tabel3. Kadar mineral dolomit dalam batu gamping
Kadar Mineral %
No. Kode Contoh
Ca Mg(CO3)2
1 MD 14 1,70
2 MD 22 1,15
3 MD 33 4,00
4 MD 51 1,40
5 MD 55 7,25
Dari analisis petrografi yang telah dilakukan sebelumnya[8] pada kelima contoh
yang dianalisis dengan AAS, tidak teridentifikasi mineral magnesit atau mineral
magnesium lainnya, tetapi dalam analisis AAS menunjukkan bahwa contoh batu
gamping mengandung unsur Mg (Tabel 2). Karena dari analisis petrografi tidak
dijumpai adanya mineral magnesium (magnesit), sementara antara kalsit dan dolomit
sangat sulit dibedakan, maka kehadiran unsur Mg mengindikasikan adanya
kandungan dolomit [CaMg(CO3)2] dalam contoh batu gamping.
BAB V

PENUTUP

V.1 KESIMPULAN
Hasil kajian secara kimia mineral dolomit dalam batugamping Madura dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Batu gamping dari Ketapang Madura tersusun oleh mineral kalsit yang relatif
sedikit kadar mineral dolomit 1,15 % - 7,28 %.
2. Mineral kalsit dan dolomit tersusun oleh unsur Ca dan Mg yang mempunyai
karakter mirip (sifat fisik dan kimia), keberadaannya cenderung bersama-sama
membentuk asosiasi mineral
DAFTAR PUSTAKA

Acmad, Hiskia 2001, Struktur Atom, Struktur Molekul Dan Sistem Periodik ,
Bandung ,
Harjanto, S, 2001, Sumber Daya Mineral ,Direktorat Jendral Geologi dan Sumber
Daya Mineral
R. Allan Freeze, 1979, Ground Water, USA,.
Ramsdell, Kraus 1959, Mineralogy ,Edisi 4, New York,
Widja M.Isa Darma, 1992, ;Klasifikasi Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah
Mada

You might also like