Professional Documents
Culture Documents
Satuan Acara Penyuluhan "Tanda-Tanda Bahaya Ibu Hamil"
Satuan Acara Penyuluhan "Tanda-Tanda Bahaya Ibu Hamil"
Satuan Acara Penyuluhan "Tanda-Tanda Bahaya Ibu Hamil"
I. Karakteristik Peserta
1) Tujuan Umum
d. Peserta dapat mengetahui dan menjelaskan cara mencegah tidak terjadinya bahaya
pada kehamilan.
Terlampir
IV. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
3) Evaluasi
V. Media
1) Laptop
2) LCD
3) Power Point
o.
1. Pembukaan a. Mengucap salam 5 menit
b. Perkenalan
c. Pendekatan dengan
pesarta
2. Pelaksanaan
Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda
bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan
terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran,
2013).
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang
Ibu hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang
serius pada Ibu atau janin yang dikandungnya.Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi
pada awal kehamilan Sedangkan menurut uswhaya 2009, Tanda-tanda bahaya
kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan
bahaya.
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal
sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau
spotting disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah pendarahan
implantasi, dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan,
perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi.
Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya
infeksi.Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang merah,
perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat
berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan 7-9
bulan, meskipun hanya sedikit, tetap merupakan ancaman bagi ibu dan janin,
karena mengindikasikan bahwa sesuatu telah terjadi, seperti adanya pelepasan
plasenta sebelum waktunya (solusio plasenta) atau indikasi plasenta menutupi
jalan lahir (plasenta previa).
2. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu
dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan
melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu
berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
5. Demam Tinggi
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak
normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah istirahat.
Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang
pelviks, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritas uterus,
abrupsi placenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya .
7. Sakit kepala yang hebat
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I.
Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah
HPHT dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena
meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah
yang sampai mengganggu aktifitas sehari- hari dan keadaan umum menjadi lebih
buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum.
9. Selaput kelopak mata pucat
a) Perdarahan
2. Perdarahan.
4. Kehamilan ganda.