Professional Documents
Culture Documents
Semester 3
Semester 3
Mata Kuliah yang paling aku sukai yang Membicarakan tentang gaya2.. yang berpengaruh
pada suatu bidang..
Berhasil menemukan Modul Pembelajarannya… tapi yang ku temuin… dibuat oleh temen2
dari TIM FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA…
Judul modul ini adalah “Menghitung Momen Gaya dalam Statika Bangunan”
merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari
kompetensi Menghitung Statika Bangunan
Sebagian isinya..:
Beban merata adalah beban yang bekerja menyentuh bidang konstruksi yang cukup
luas yang tidak dapat diabaikan. Beban ini dinyatakan dalam satuan Newton/meter
persegi ataupun newton per meter ata u yang sejenisnya lihat gambar 2.
Beban tidak merata dapat berupa beban berbentuk segitiga baik satu sisi maupun
dua sisi, berbentuk trapesium dsb. Satuan beban ini dalam newton per meter pada
bagian ban yang paling besar lihat
gambar 3.
Berikut ini dicuplikkan beberapa beban bahan bangunan menerut PPIUG 1983
halaman 11.
1. Baja beratnya 7850 kg/m3,
2. Batu gunung beratnya 1500 kg/m3
3. batu pecah beratnya 1450 kg/m3,
4. beton beratnya 2200 kg/m3,
5. beton bertulang beratnya 2400 kg/m3,
6. kayu kelas 1 beratnya 1000 kg/m3 dan
7. pasangan bata merah 1700 kg/m3.
Contoh perhitungan beban :
Hitunglah beban yang bekerja pada balok beton bertulang ukuran 30 cm x 60 cm
yang ditengah-tengahnya terdapat tembok pasangan setengah batu lebar 15 cm
yang dipasang melintang dengan ukuran tinggi 3 m, panjang 4 m.
Jawaban :
Berat sendiri balok = 0.3 m x 0.6 m x 2400 kg/m3
= 432 kg/m (kg/m gaya)
Gravitasi bumi = 10 kg/ms2 maka beban menjadi 4320 N/m = 432 kN/m
Berat tembok sebagai beban terpusat sebesar :
= 0.15 m x 3 m x 4 m x 1700 kg/m3
= 3060 kg (kg gaya) = 30600 N = 30.6 kN
Secara visual dapat dilihat pada gambar 4.
Dilihat dari persentuhan gaya dan yang dikenai gaya, beban dapat dibedakan
sebagai beban langsung dan beban tidak langsung. Beban langsung adalah beban
yang langsung mengenai benda, sedang beban tidak langsung adalah beban yang
membebani benda dengan perantaraan benda lain (lihat gambar 6 ).
a. Pengertian Gaya
Gaya dapat didefisinikan sebagai sesuatu yang menyebabkan benda (titik
materi) bergerak baik dari diam maupun dari gerak lambat menjadi lebih lambat
maupun lebih cepat. Dalam teknik bangunan gaya berasal dari bangunan itu sendiri
berat
benda di atasnya atau yang menempelnya, tekanan angin, gempa,
perubahan suhu dan pengaruh pengerjaan. Gaya dapat digambarkan dalam bentuk
garis (atau
kumpulan garis) yang memiliki dimensi besar, garis kerja, arah kerja dan titik
tangkap. Satuan gaya menurut Sistem Satuan Internasional (SI) adalah Newton dan
turunannya (kN). Akan tetapi ada yang memberi satuan kg gaya (kg). Bila gravitasi
bumi diambil
10 m/detik2 maka hubungan satuan tersebut adalah 1 kg gaya (atau sering ditulis 1
kg) ekuivalen dengan 10 Newton. Pada gambar 8 dijelaskan pengertian gaya
tersebut.
b. Kesetaraan gaya
Kesetaraan gaya adalah “kesamaan pengaruh” antara gaya pengganti
(resultan) dengan gaya yang diganti (gaya komponen) tanpa memperhatikan titik
tangkap gayanya. Dengan demikian pada suatu keadaan tertentu, walaupun gaya
sudah setara atau ekuivalen, ada perbedaan pengaruh antara gaya pengganti
dengan yang diganti.
Pada prinsipnya gaya dikatakan setara apabila gaya pengganti dan
penggantinya baik gerak translasi maupun rotasi besarnya sama. Pada gambar 9
gaya P yang bertitik tangkap di A dipindahkan di B dalam garis kerja yang sama
adalah setara (dalam arti efek gerak translasi dan rotasinya) tetapi hal ini dapat
berpengaruh terhadap jenis gaya yang dialami benda, pada waktu titik tangkap gaya
di A mengalami gaya tekan, sedang pada waktu di B benda mengalami gaya tarik.
c. Keseimbangan Gaya
Keseimbangan gaya adalah hampir sama dengan kesetaraan gaya bedanya
pada arah gayanya. Pada kesetaraan gaya antara gaya pengganti dengan gaya
yang diganti arah yang dituju sama, sedang pada keseimbangan gaya arah yang
dituju berlawanan, gaya pengganti (reaksi) arahnya menuju titik awal dari gaya yang
diganti (aksi). Pada gambar 10 divisualisasikan keseimbangan gaya.
Dengan kata lain keseimbangan gaya yang satu garis kerja dapat dikatakan
bahwa gaya aksi dan reaksi besarnya sama tapi arahnya berlawanan.
Di samping momen terhadap suatu titik ada juga momen kopel yang didefinisikan
sebagai momen akibat adanya dua buah gaya yang sejajar dengan besar sama
tetapi arahnya berlawanan.
Gambar 12 menunjukkan momen kopel tersebut.
Momen dapat digambar dalam bentuk vektor momen dengan aturan bahwa arah
vektor momen merupakan arah bergeraknya sekrup yang diputar oleh momen. Lihat
gambar 13.
e. Momen Statis
Menurut teori Varignon momen pada suatu titik dikatakan statis bila besarnya
momen gaya pengganti (resultan) sama dengan gaya yang diganti.
? Contoh :
Gaya P1 dan P2 dengan jaraklmempunyai resultan R. Tentukan letak R agar momen
di titik A statis.
? Jawab :
Misal jarak R dengan P1 (titik A) = a, maka untuk memenuhi momen
statis di A adalah : momen resultan = jumlah momen komponen.
Juga dikasih tau cara mencari besar dan arah resultan. Dengan cara Analisi dan
Grafis.
- See more at: http://belajar-teknik-sipil.blogspot.co.id/2010/03/menghitung-momen-gaya-
dalam-statika.html#sthash.bOkaZBkn.dpuf
http://dokumen.tips/documents/soal-dan-pembahasan-mekanika-teknik.html
1. BULLDOZER
Macam-Macam Alat Berat Konstruksi
FUNGSI : Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler
Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya
Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor
tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk
menggusur tanah.
Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung
pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang
disebut Swamp Bulldozer.
2. EXCAVATOR
Macam-Macam Alat Berat Konstruksi
FUNGSI: Excavator digunakan sebagai alat penggali tanah dan dapat juga di gunakan sebagai alat
pengangkut material ke dalam truck.
3. CLAMP SHELL
FUNGSI :alat yang digunakan untuk menggali dasar sungai yang tidak berpasir,atau memperdalam
saluran yang lebar.
FUNGSI : merupakan alat penggali tanah dan dapat sekaligus memuatkan pada alatalat
KELEBIHAN : sangat baik untuk penggalian parit-parit, sungai yang memiliki tebing yang curam
sehingga kendaraan untuk mengangkut hasil galian tak perlu masuk ke lokasi galian.
KEKURANGAN : adalah produktivitasnya sangat rendah, jika dibandingkan dengan Shovel yang punya
kapasitas yang sama hasilnya hanya sekitar 70 sampai 80% kapasitas Shovel.
5. POWER SHOVEL
Macam-Macam Alat Berat Konstruksi
KELEBIHAN : Alat ini baik untuk menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan memasukkannya ke
dalam truck atau alat angkut lainnya
7. MOTOR SCRAPER
Macam-Macam Alat Berat Konstruksi
menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau
lapangan terbang..
KELEBIHAN : mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm atau
menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula.
8. MOTOR GRADER
KELEBIHAN : dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah,
pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya.
KEKURANGAN : khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah
hasilnya kurang memuaskan.
9. ASPHALT FINISHER
FUNGSI : alat untuk menghamparkan campuran aspal yang dihasilkan dari alat produksi aspal.
Terdapat dua jenis asphalt finisher yaitu jenis crawler yang menggunakan roda kelabang dan jenis
roda karet.
KELEBIHAN : Kelebihan dari asphalt finisher roda kelabang adalah dalam hal daya ambang (flotation),
traksi, dan penghamparannya lebih halus serta lebih datar dibandingkan asphalt finisher yang
menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama. Kelebihan dari asphalt finisher roda karet
adalah dalam hal manuver yang lebih cepat.
KEKURANGAN :kekurangan yang roda kelabang manuver lebih lama,yang roda karet daya
ambangnya lebih kasar.
FUNGSI : Roda-roda penggilas jenis ini terdiri atas roda-roda ban karet yang dipompa (pneumatic).
Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh
roda bagian depan akan digilas oleh roda bagian belakang. Roda-roda ini menghasilkan "kneading
action"(tekanan) terhadap tanah sehingga membantu konsolidasi tanah. Tekanan yang diberikan
oleh roda terhadap permukaan tanah dapat diatur dengan cara mengubah tekanan ban. Makin
besar tekanan ban, makin besar pula tekanan yang terjadi pada tanah. Sumbu dari roda dapat
"bergoyang" mengikuti perubahan permukaan tanah, hal ini dapat memperbesar "kneading action" .
KELEBIHAN : sangat cocok digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular, juga baik
digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai "penggilas antara".
KEKURANGAN : Sebaiknya tidak digunakan untuk menggilas lapisan yang berbatu dan tajam karena
akan mempercepat kerusakan pada roda-rodanya.
FUNGSI : Alat pengecoran modern technology baru untuk menggetarkan( vibrating) tuangan
concrete/ beton sehingga gelembung udara naik, cor-coran menjadi padat & homogen.
KEKURANGAN :tempat yang bisa di jangkau adalah tempat yang memiliki ruang cukup.tidak untuk
tempat yang sempit.
FUNGSI :Truck berfungsi sebagai alat pengangkut material dari satu titik ke titik lainnya.
FUNGSI : merupakan alat berat yang digunakan untuk memecah batuan menjadi ukuran yang
direncanakan. Untuk selanjutnya digunakan sebagai material bahan bangunan.
FUNGSI : untuk memproduksi material campuran perekerasan lentur dengan jumlah yang besar
dengan mutu dan keseragaman campuran tetap terjamin (homogen).
FUNGSI : untuk mencampur/memproduksi beton dalam produksi yang besar. Batching plant
digunakan agar produksi beton ready mix tetap dalam kualitas yang baik, sesuai standar, nilai slump
test dan trength-nya stabil sesuai yang diharapkan, untuk itu komposisi material harus terkendali
KELEBIHAN : untuk mencampur/memproduksi beton ready mix dalam produksi yang besar.
KELEBIHAN :cukup kuat untuk mengangkat karang agar dapat membuat alur pelayaran
KELEBIHAN : Cocok untuk mengeruk alur pelayaran dengan volume besar dan jarak ke disposal area
jauh. Efisien untuk soft material
KEKURANGAN : Tidak cocok untuk hard material. Unit cost menjadi tinggi jika volume kerukan
kurang besar. Biaya servis tinggi. Permukaan tanah hasil kerukan sangat tidak merata
- Bulldozer
- Scrapper
2. MENGGALI TANAH
- Power Shovel
- Dragline
- Clamshell
- Cable Excavator
- Backhoe
3. MEMUAT MATERIAL
- Dump truck
- Loader
4. MENGANGKUT MATERIAL
- Dump truck
- Loader
- Dozer
- Motor screper
- Motor grader
- Loader
- Excavator
- Dozer
- Steel roller
- Beckhoe loader
- Truck mixer
- Concrete paver
- tamping roller,
- pneumatic-tired roller,
- compactor
- Diesel hummer
- Drop hummer
- Crene
- Crene
- Truck mixer
- Diesel hummer
- Drop hummer
- Crene
- Truck mixer
12. PENGERUKAN
- Excavator
- Clampsheel
- Drag line
- Power shovel
- Grab dradger
- Bucket dradger
- Sution dradger
- truck mixer,
- truck agitator,
- conveyor,
- Paving mixer,
- Concrete spreader,
- Slipform paver
- batch plant
- Tower crene
- Static crene
- Crawler crane
- Claimbing crane