Professional Documents
Culture Documents
em
Homepage:
http://www.imsa.us/
http://imsa-sisters.imsa.us/
Contact Persons:
Fahd Bafadhal
E-mail : fahd_bfd@yahoo.com
Telp. : 978 237 1946
Yosy Soetjipto
E-mail : neng.ochy@gmail.com
Jika Ramadhan tiba, maka pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu. (HR
Bukhori dan Muslim)
Barang siapa yang melakukan qiyam (sholat malam), pada lailatul qodar karena iman dan mencari
pahala di sisi Allah SWT, maka dosanya yang telah lalu diampuni. Barang siapa yang melakukan
puasa di bulan Ramadhan karena iman dan mencari pahala di sisi Allah SWT, maka dosanya yang
telah lalu diampuni. (HR Bukhori, Muslim, Abu Daud, An-Nasa-i, dan Ibnu Majah).
...barang siapa melakukan satu perbuatan sunnat maka ia seperti melakukan amalan wajib pada
selain Ramadhan, dan barang siapa melakukan satu ibadah wajib, maka ia seperti melakukan
tujuh puluh kewajiban pada selain Ramadhan. (HR Ibnu Hibban)
Dari Ibnu Umar rodliyAllahu 'anhu ia berkata: diamnya orang yang berpuasa adalah tasbih,
tidurnya ibadah, do'anya dikabulkan, dan amalnya dilipatgandakan. (HR Abu Daud At-
Thoyalisi, dan Al-Baihaqi).
Sehingga pada bulan inilah kesempatan kita untuk memperbanyak amal ibadah, mulai
dari puasa, tilawah qur’an, qiyamullail, zakat, infaq dan sedekah, hingga aktivitas
dakwah.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, IMSA Insya Allah dengan niat karena Allah berusaha
mengkoordinir berbagai kegiatan dan sekaligus mengajak agar kaum muslimin yang
khususnya berada di daerah Amerika Utara dan Kanada untuk dapat mengotimalkan
kegiatan Ramadhan tahun ini.
Ramadhan adalah Syahrul ‘Ibadah. Pada bulan Ramadhan Rasulullah dan para shahabat
memperbanyak membaca dan mempelajari Al-Quran. Pada bulan ini juga, dengan
tuntunan Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, disamping berpuasa di siang hari,
umat Islam sangat dianjurkan untuk mendekat diri kepada Allah SWT melalui ibadah
qiyamullail dan meningkatkan kepedulian kepada sesama dengan melaksanakan zakat, ,
infaq dan shadaqah. Dan berbagai musibah yang menimpa umat Islam di tanah air dan
di seluruh dunia serta umat manusia pada umumnya dewasa ini menuntut kita untuk
bisa menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai momen untuk menumbuhkan kepedulian
kita terhadap sesama. Semua itu adalah sunnah dan jalan hidup yang telah dicontohkan
oleh Rasulullah SAW dan dipraktekkan secara merata oleh para shahabat sepeninggal
beliau.
a. Pengumpulan dan Penyaluran Dana Buka Puasa (Gerakan $4 untuk Ifthor) dan
Program Voucher/Paket Lebaran untuk Keluarga fakir miskin $35 , Santunan anak
Yatim $35, dan Infaq Al-Quran $15/mushaf
Dinyatakan dalam hadits Zaid bin Khalid dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
beliau bersabda:
"Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa maka baginya seperti pahala orang
yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun dari pahalanya. " (HR. Ahmad dan At-
Tirmidzi).
Dana Gerakan $4 untuk Ifthar di Indonesia ini akan dimanfaatkan untuk membantu
memenuhi kebutuhan dana berbuka puasa untuk komunitas orang dhu’afa, fakir,
miskin (pemulung, pedagang asongan, yatim, nelayan, janda dll) yang tersebar di
seluruh Indonesia, meliputi Aceh, Padang, Medan, Bengkulu, Lampung, Bandung,
Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Makasar, Palu, Kendari, Manado, Mataram, Ambon
dan Ternate.
Adapun program Voucher dan Paket Lebaran akan digunakan untuk keluarga fakir
miskin dan Yatim Piatu agar mereka turut bergembira di Hari Raya.
Kami berharap komunitas IMSA dengan kedermawanan para muzakki dan muhsinin
di Amerika Serikat sini bisa membantu terpenuhinya kebutuhan dana tersebut dalam
jumlah yang signifikan.
Dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu, ia berkata:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mewajibkan zakat fitrah bagi orang
merdeka dan hamba sahaya, laki-laki dan perempuan, anak-anak dan orang
dewasa dari kaum muslimin. Beliau memerintahkan agar (zakat fituah tersebut)
ditunaikan sebelum orang-orang melakukan shalat 'Id (hari Raya) "
(Muttafaq 'Alaih)
"Hanyalah Zakat itu adalah buat orang-orang fakir dan orang-orang miskin, para
amilin, orang-orang muallaf, budak belian yang akan dibebaskan, orang-orang
yang diutang dan guna keperluan di jalan Allah, serta orang-orang yang dalam
perjalanan. Hal itu merupakan suatu kewajiban dari Allah, dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS At-Taubah: 60).
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Abbas radhiallahu
'anhuma, ia berkata :
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan beliau
lebih dermawan pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan
kepadanya Al-Qur'an. Jibril menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadhan,
lalu membacakan kepadanya Al-Qur'an. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan dari pada angin yang
berhembus. Dan menurut riwayat Al-Baihaqi,dari Aisyah radhiallahu 'anha :
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika masuk bulan Ramadhan membebaskan
setiap tawanan dan memberi setiap orang yang meminta”.
Dana yang terkumpul dari infaq dan shadaqah, akan disalurkan untuk membantu
memenuhi kebutuhan para dhuafa selama Ramadhan dan menyambut Idul Fithri.
Panitia Pusat
Panitia lokaliti
Yosy Soetjipto
2110 Hildarose Dr. #1
Silver Spring, Maryland 20902
Bank of America
Routing #: 053000196 Account #: 237001629538
Pada tanggal 12 September 2006, pimpinan IMSA secara resmi telah menandatangani MOU
dengan PKPU (Pos Keadilan Peduli Umat) untuk penyaluran dana ZISWAF ke Indonesia.
Dengan itu, penyaluran dana ZISWAF Ramadhan 1431 H juga akan disalurkan lewat
organisasi ini. Dalam hal ini, PKPU berkewajiban menyalurkan dana dari IMSA dan
membuat laporan tertulis yang lengkap paling lambat 1 bulan setelah kegiatan penyaluran
terlaksana. Terlampir proposal dan program dari PKPU dalam penyaluran ZISWAF 1431 H.
PKPU sendiri adalah organisasi sosial yang dibentuk pada bulan Desember 1999 dan pada
tanggal 8 Oktober 2001 telah ditunjuk secara resmi oleh Menteri Agama RI sebagai Lembaga
Amil Zakat Nasional sesuai dengan SK. Menteri Agama RI No 441. Dan pada tahun 2008
diakui oleh Economic and Social Council of United Nation (PBB).
VII. PENUTUP
Kami dari Panitia ZISWAF Ramadhan Mubarak 1431 H- IMSA mengucapkan Marhaban Ya
Ramadhan, bulan penuh rahmat dan keberkahan. Seiring juga ucapan Selamat Menjalankan
Ibadah Ramadhan dan mohon ma’af lahir dan bathin atas segala kesalahan yang lalu kepada
Bapak/Ibu semua. Semoga Allah SWT memudahkan langkah kita dalam meningkatkan
kuantitas dan kualitas amal ibadah kepada-Nya. Amiin.
Fahd Bafadhal
Koordinator
Lampiran 1
Arus dana
Panitia Pusat Ramadhan Mubarak
Arus laporan 1431 H- IMSA
PKPU
Mustahik Mustahik
(Penerima ZISWAF) (Penerima ZISWAF)
dari masyarakat Muslim di Indonesia
Indonesia di USA dan
Kanada
Catatan:
1. Seluruh (100%) dana zakat fitroh, fidyah, ifthor, dana pendidikan dan yatim akan
disalurkan ke indonesia, sedangkan untuk dana zakat mal dan profesi 80% akan dikirim
ke Indonesia dan dari 20% sisanya, 40% nya akan dimanfaatkan untuk perkembangan da’wah Islam di
kalangan muslim Indonesia di USA dan Kanada dan 60%nya akan diserahkan kepada mustahik lokal.
2. Zakat fithrah yang disalurkan lebih awal lebih memungkinkan untuk disalurkan ke
mustahik yang tersebar di daerah-daerah yang sedang terkena krisis di Indonesia,
3. Panitia menerima dana Zakat fitrah dan fidyah paling lambat 2 hari menjelang Iedul
Fithri.
4. Panitia menerima dana ifthor paling lambat 10 hari menjelang Iedul Fithri.
5. Zakat Maal dan Profesi akan disalurkan pada pihak-pihak yang berhak menerimanya, sesuai dengan
Al Qur’an surat At-Taubah: 60.
"Hanyalah Zakat itu adalah buat orang-orang fakir dan orang-orang miskin, para amilin, orang-
orang muallaf, budak belian yang akan dibebaskan, orang-orang yang diutang dan guna
keperluan di jalan Allah, serta orang-orang yang dalam perjalanan. Hal itu merupakan suatu
kewajiban dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
6. Infaq pendidikan dan kafalah yatim akan disalurkan setelah Iedul Fithri, dengan prioritas penyaluran
ke daerah-daerah yang sangat memerlukan.
Lampiran 2
BESARNYA DANA BERBUKA PUASA (IFTHOR), FIDYAH, & ZAKAT FITHRAH*)
Dasar perhitungan ketiga jenis amal kebaikan ini didasarkan pada biaya hidup di tiap
lokaliti dan ditetapkan dalam $ US, sedangkan penyalurannya dilakukan di Indonesia
dalam Rp, sehingga pemanfaatannya jauh berlipat. Adapun rinciannya kurang lebih
adalah sebagai berikut:
Jenis Jumlah Pemanfaatan di Indonesia
US$ 4 untuk memberikan
Infak Dapat memberikan buka puasa 1 orang,
makanan berbuka puasa
Buka Puasa .
per orang
Infak Ramadhan Dapat memberikan Paket
US$ 35 per orang
Paket Lebaran Lebaran keluarga fakir/miskin
Voucher/kafalah Dapat memberikan tunjangan
US$ 30 per orang
untuk Yatim untuk 1 anak yatim
US$ 6-8 per hari, untuk
Dapat memberikan makan
Fidyah memberikan makan sehari
sehari pada 7 – 8 orang miskin.
pada 1 orang miskin
Dapat diberikan beras untuk
US$ 8–10 per orang
Zakat Fitrah dibagikan sebagai zakat fitrah sebanyak
(seharga 2.5 Kg beras)
20 Kg.
IMSA telah memilih PKPU sebagai lembaga penyaluran ZISWAF dan telah menandatangani
MOU dengan PKPU pada tanggal 12 September 2006. Di dalam MOU telah disepakati agar
PKPU melaporkan penyaluran dana paling lambat satu bulan setelah pelaksanaan. Di situ
PKPU wajib melaporkan penerimaan dana dari IMSA, foto-foto kegiatan dan deskripsi
pelaksanaan kegiatan. Laporan meliputi semua kegiatan yang melibatkan dana IMSA, secara
spesifik dan detil.
Selanjutnya, Insya Allah, seluruh penerimaan dan penyaluran dana secara lengkap akan
dilaporkan kepada pengurus IMSA, dan rincian penerimaan per lokaliti akan dilaporkan
kepada para penyumbang
Lampiran 3
Makna Zakat
1. Tumbuh, berkembang, kesuburan atau bertambah
2. Membersihkan / mensucikan
Firman Allah SWT :
Ambil sedekah (zakat) dari harta -harta mereka, engkau membersihkan dan menyucikan
mereka dengan sedekah tersebut.
(Q.S. At Taubah :103)
Zakat itu nama bagi pengambilan tertentu dari harta yang tertentu, menurut sifat-sifat
yang tertentu, dan untuk diberikan kepada golongan tertentu. (Al Mawardi dalam Kitab
al Hawi).
Sementara itu ada istilah infaq dan shadaqah. Sebagian ulama fiqh mengatakan bahwa infaq adalah segala
macam bentuk pengeluaran (pembelanjaan) baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, ataupun yang lain.
Sedangkan shadaqah adalah segala bentuk pembelanjaan (infaq) di jalan Allah. Berbeda dengan zakat,
shadaqah tidak dibatasi dengan ketentuan-ketentuan khusus (tidak berpembatasan). Shadaqah selain dalam
bentuk harta (maal) dapat juga berupa sumbangan tenaga atau pemikiran dan bahkan sekedar senyuman.
Al ' Afuw
Firman Allah SWT :
Ambilah ' Afuw (zakat) dan suruhlah yang ma'ruf dan berpalinglah dari orang - orang musyrik.
(Q.S. Al a'raf: 199)
Jenis-jenis Zakat
Zakat Nafs ( Jiwa ), juga disebut zakat fitrah
Zakat Maal
Zakat yang dikenakan atas harta (maal) yang dimiliki oleh seorang atau lembaga dengan
syarat - syarat dan ketentuan - ketentuan yang telah ditetapkan . Istilah Zakat profesi yang
sebelumnya tidak ada di masa Rasulullah SAW, dimasukkan dalam salah satu bagian zakat
maal ini.
Hukumnya:
1. Keluar dari Agama (kufur) bila zakat diingkari.
2. Berdosa bila enggan mengeluarkan zakat tapi mengakui wajibnya dan hakim hendaknya MENTA'ZIR
dan mengambil zakat itu secara paksa.
3. Diperangi sampai bersedia menyerahkannya bila suatu golongan tak hendak mengeluarkannya dan
mempunyai tentara. (Fiqih Sunnah jilid I hal, 281-282)
Hikmah/Manfaatnya
a. Pembersih diri dan harta dari hak Allah SWT
b. Menyuburkan sifat kebaikan
c. Mengembangkan harta
d. Menegakkan keadilan sosial dalam meningkatkan harkat dan martabat ummat.
e. Sebagai rasa syukur terhadap ni'mat rizki yang telah diberikan.
f. Sumber dana Da'wah dan Jihad Fisabilillah.
g. Syarat diterima pahala puasa seseorang.
h. Mensucikan orang yang berpuasa dari perbuatan dan perkataan keji dan kotor.
i. Rancangan perekonomian Islam dan pengentasan kemiskinan.
I Tumbuh-tumbuhan
1. Padi 520 kg beras/ 5 - 10% tiap panen 5% jika airnya
2. Biji-bjian jagung, senilai nishab 5 - 10% tiap panen 10% jika airnya
kacang kedelai, dll padi mudah
VI Hadiah, Bonus - 20 %
saat diterima Langsung dan Sejenisnya
dikeluarkan
tanpa mensyaratkan
haul
Hasil profesi (pegawai negeri, swasta, konsultan, dokter, notaris, dll.) merupakan sumber pendapatan (kasab)
yang tidak banyak dikenal dimasa salaf (generasi terdahulu) oleh karenanya bentuk kasab ini tidak banyak
dibahas, khususnya yang berkaitan dengan " Zakat ". Meskipun demikian bukan berarti harta yang didapat
dari hasil profesi tersebut bebas dari zakat, sebab zakat pada hakekatnya adalah pungutan harta yang diambil
dari orang-orang kaya untuk dibagikan kepada orang-orang miskin diantara mereka ( sesuai dengan ketentuan
syara '). Dengan demikian apabila seseorang dengan hasil profesinya ia menjadi kaya, maka wajib atas
kekayaannya itu zakat. Akan tetapi jika hasilnya tidak mencukupi kebutuhan hidup (dan keluarga) 1 nya, maka
ia menjadi mustahiq ( penerima zakat ), sedang jika hasilnya hanya sekedar untuk menutupi kebutuhan
hidupnya, atau lebih sedikit, maka baginya tidak wajib zakat.
Kebutuhan hidup yang dimaksud adalah kebutuhan pokok, yakni pangan, sandang, dan perumahan. Untuk
masalah biaya pendidikan dan kesehatan meskipun itu adalah kebutuhan pokok, namun mengingat besarnya
biaya pendidikan dan kesehatan adalah sangat relatif dan subjektif, tergantung masing-masing individu
mengingat belum adanya sistem pemerintahan yang dapat menentukan secara objektif berapa besarnya
pengeluaran untuk itu, maka sebaiknya pos pengeluaran tersebut tidak dimasukkan sebagai unsur pengurang
dalam menentukan nishab zakat profesi.
Selain itu pembayaran zakat profesi ini sebaiknya dilakukan setiap bulan tanpa menunggu waktu setahun,
karena bentuk penghasilannya adalah tetap (dapat diprediksi) setiap bulannya. Hal ini berbeda dengan
penghasilan yang didapat oleh orang yang berjualan atau bertani misalnya.
Dalam menentukan nisab gaji pegawai, pendapat ulama terbagi dua. Pertama, dianggap sebagai penghasilan
satu tahun senilai 85 gram emas, lalu dikeluarkan zakatnya setahun sekali sebanyak 2,5 %. (Kalau harga emas
24 karat Rp 80.000,- per gram, maka nisabnya: 85 X Rp 80.000,- = Rp 6.800.000,-).
Kedua, dianalogikan pada zakat tanaman sebanyak 653 kg (misalkan padi), dikeluarkan setiap menerima
penghasilan/gaji sebanyak 2,5 %. (Kalau harga gabah yang anda makan sehari-hari Rp 2.000,- per kg, maka
nisabnya: 653 X Rp 2.000,- = Rp 1.306.000,-). Pendapat ini dikemukakan oleh Muhammad Ghazali dan Yusuf
Qardhawi dalam bukunya Fikih Zakat.
Menurut pendapat pertama, maka zakat yang dikeluarkan tentunya setelah dikeluarkan kebutuhan pokok,
dalam hal ini pemenuhan pangan. Kendalanya adalah dalam menentukan besarnya kebutuhan pokok. Bila
penentuan kebutuhan pokok diserahkan pada masing-masing muzakki, jelas ini akan menyulitkan dan sangat
relatif. Oleh karenanya yang lebih berhak menentukannya adalah amil zakat. Masalahnya adalah badan amil
zakat yang ada selama ini nyaris bekerja setahun sekali.
Sedangkan menurut pendapat kedua, zakat dikeluarkan sebelum dipotong kebutuhan pokok, persis seperti
petani yang hendak mengeluarkan zakat dari hasil panennya. Cara inilah yang sering digunakan, karena dalam
penerapannya lebih mudah.
1
Jika keluarga tidak berada dalam wilayah yang sama, misalnya istri dan anak berada di Indonesia, maka penghitungan
pengurangan bagi suami yang berada di USA, setelah biaya perumahan dan makanan, boleh dikurangkan dengan jumlah
dana yang dikirimkan ke Indonesia. Namun, perlu diingat, jumlah dana yang dikirimkan itu, jika setelah dikurs di
Indonesia dan dikurangi kebutuhan pokok istri dan anak, ternyata melebihi nishab yang ada di Indonesia (harga beras atau
emas di Indonesia), maka atas uang yang dikirim tersebut harus tetap dipotong zakatnya di Indonesia.