You are on page 1of 3

MAKALAH TENTANG PERPAJAKAN

BEA MATERAI

Dosen Pengampu : Ika Farida Ulfah,S.Pd,M.Si

Disusun oleh :

Sri Ayu Bagus Rifiyantika 15440958

Tika Fasilyana Marga Dinata 15440963

Dewi Cahyatinashikah 15441121

Nafarul Setiawan 15440962

PROGAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Perpajakan
bea materai ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami
berterima kasih pada Ibu Ika farida ulfah,S.Pd,M.Si selaku Dosen mata kuliah Perpajakan
yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai kegunaan fungsi bea materai terhadap pajak. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Ponorogo ,5 Nopember 2016

Penyusun
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Bea materai merupakan pajak atas dokumen seperti yang telah disebutkan
dalam Undang-undang Bea Materai. Benda materai adalah materai tempel
dan kertsa materai yang dikelarkan oleh pemerintah republik Indonesia.

2. Pelanggaran Sanksi Tidak atau Kurang Melunasi Bea Meterai


Dokumen yang terutang/dikenakan Bea Meterai yang tidak atau kurang
dilunasi sebagaimana mestinya menurut Undang-undang Bea Materai
Nomor 13 Tahun 1985 dikenakan denda administrasi sebesar 200% (dua
ratus persen) dari Bea Meterai yang tidak atau kurang dibayar. Pemegang
dokumen atas dokumen yang tidak atau kurang dibayar Bea Meterainya
harus melunasi Bea Meterai yang terutang berikut dendanya dengan cara
pemeteraian kemudian.

3. Pelanggaran Bea Materai ditinjau dari UU KUHP adalah terlihat dalam


Buku Kedua Tentang Kejahatan, Bab XI Kejahatan Pemalsuan Materai
dan Merek. Menurut KUHP Pasal 253, diancam dengan pidana penjara
paling lama tujuh tahun. Selanjutnya, hal ini diatur juga dalam Pasal 255
diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun, pasal 257 dan,
pada pasal 260.

B. Saran

Dalam pembahasan ini, penulis menyarankan :

1. Agar pemerintah selalu mensosialisasikan tentang manfaat pajak bagi


pembangunan negeri ini.

2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang


berada di pedalaman tentang bagaimana penggunaan bea metarai dan
dampak dari penyalahgunaan bea materai tersebut.

3. Agar diberikan hukuman yang setimpal supaya dapat menimbulkan efek


jera pada penyalahgunaan/penyimpangan bea materai sepeti pemalsuan
dan lain sebagainya.

You might also like