Professional Documents
Culture Documents
S1 2013 265372 Chapter1 PDF
S1 2013 265372 Chapter1 PDF
PENDAHULUAN
Batubara merupakan bahan bakar fosil berupa mineral organik yang dapat
terbakar, yang terbentuk dari sisa tumbuhan purba yang mengendap yang
selanjutnya berubah bentuk akibat proses fisika dan kimia yang berlangsung
selama jutaan tahun.
Pada saat ini, penggunaan batubara sebagai alternatif sumber energi primer
sedang naik pamor, dibandingkan penggunaan minyak dan gas yang harganya
relatif lebih mahal. Selain didasari juga oleh beberapa faktor lain, seperti
tersedianya cadangan batubara yang sangat banyak dan tersebar luas, sekitar lebih
dari 984 milyar ton tersebar di seluruh dunia. Kemudian, batubara dapat diperoleh
dari banyak sumber di pasar dunia dengan pasokan yang stabil, serta aman untuk
ditransportasikan dan disimpan. Kemudian, pengaruh pemanfaatan batubara
terhadap lingkungan disekitarnya sudah dipahami dan dipelajari secara luas,
sehingga teknologi batubara bersih dapat dikembangkan dan diaplikasikan.
1
Salah satu permasalahan yang sering kali ditemukan pada saat
pengeksplorasian bahan tambang adalah seberapa banyak cadangan bahan
tambang yang tersedia di suatu lokasi. Karenanya, perhitungan kandungan
cadangan yang akurat diperlukan. Untuk mengatasi hal ini dilakukan penaksiran
kandungan cadangan bahan tambang dari beberapa lokasi dengan menggunakan
informasi yang diketahui dari titik lainnya. Penaksiran ini merupakan aplikasi
geostatistik dalam pertambangan. Metode kriging dapat digunakan untuk
menaksir nilai pengamatan pada suatu titik. Pada perkembangannya banyak
metode kriging yang dikembangkan untuk menangani berbagai macam kasus yang
ada dalam geostatistik salah satu kasus yaitu terdapat data kandungan mineral
tersampel yang tidak memiliki trend (kecenderungan) tertentu. Metode kriging
yang sesuai untuk menyelesaikan kasus tersebut antara lain simple kriging dan
ordinary kriging. Simple kriging digunakan pada saat rata-rata populasi diketahui,
sedangkan pada ordinary kriging digunakan pada saat rata-rata populasi tidak
diketahui.
2
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Pada saat ini kriging banyak sekali di gunakan dalam penelitian, kitanidis
dan vomvoris (1995) menerapkan tehnik kriging dan cokriging menjadi satu dan 2
dimensi, untuk menghitung konduktifitas hidrolik media geografis. sequential
kriging dapat merupakan metode alternatif dalam penaksiran cadangan mineral
terutama dalam kasus volume data besar .
3
Hasil penelitian di atas yang dipakai penulis sebagai dasar pada penelitian
ini untuk mengestimasi suatu cadangan mineral dengan menggunakan metode
sequential kriging.
Metode yang dipakai dalam penulisan skripsi ini adalah studi literatur
yaitu menggunakan sumber-sumber resmi seperti buku teks, jurnal, dan artikel
yang mendukung yang diperoleh di perpustakaan maupun situs-situs yang tersedia
di internet.
BAB I Pendahuluan
Berisikan latar belakang, permasalahan, tujuan penulisan, pembatasan
masalah, dan sistematika penulisan.
BAB V Kesimpulan
Pada bab ini Berisikan kesimpulan dan saran.