You are on page 1of 6

Nama : 1.

Tiara Rahmadhini

2. Ulfi Riffatul Firdaus

Kelas : DIV II B

BAHAN KONTRAS RADIOGRAFI PADA MRI

Bahan Kontras merupakan senyawa-senyawa yang digunakan untuk meningkatkan


visualisasi (visibility) struktur-struktur internal pada sebuah pencitraan diagnostic medik.
Bahan kontras dipakai pada pencitraan dengan sinar-X untuk meningkatkan daya attenuasi
sinar-X (Bahan kontras positif) yang akan dibahas lebih luas disini atau menurunkan daya
attenuasi sinar-X (bahan kontras negative dengan bahan dasar udara atau gas). Selain itu
bahan kontras juga digunakan dalam pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging),
namun metode ini tidak didasarkan pada sinar-X tetapi mengubah sifat-sifat magnetic dari
inti hidrogen yang menyerap bahan kontras tersebut. Bahan kontras MRI dengan sifat
demikian adalah Gadolinium.

Sejarah Kontras Media MRI (Magnetic Resonance Imaging),

1. Invitro : Bloch,Hansen dan Packard tahun 1946.


2. Pemberian ferum nitrit memperpendek waktu relaksasi T1.
3. Dilanjutkan Bloembergen dan Solomon.
4. Penggunaan Kontras dengan MRI pertama kali oleh Lauterbur,Mendoca,Diaz dan
Rudin(1978).Penggunaan pada manusia pertama kali menggunakan Gadolinium
DTPA (Magnevist).
5. Penelitian lanjutan : kontras cukup aman dapat ditolerensi ordan

Gadolinium adalah unsur kimia yang dalam tabel sistem periodik memiliki simbol Gd dengan
nomor atom 64. Gadolinium menjadi superconductive dibawah suatu temperatur kritis1.083
K. Dan merupakan strongly magnetic pada suhu ruang, dan menunjukkan sifat ferromagnetic
dibawah suhu ruang.

Prinsip Dasar Kontras MRI

1. Mengubah waktu relaksasi jaringan dan rongga tubuh.


2. Memberikan sinyal yang lebih tinggi atau lebih rendah.
3. Dipengaruhi oleh perubahan variasi T1 dan T2 jaringan.
4. Medan paramagnetik oleh gadolinium menghasilkan banyak osilasi medan .
5. Diperoleh oleh satu jaringan yang memiliki afinitas yang lebih tinggi (gaya tarik
menarik) atau vaskularisasi yang lebih banyak dibandingkan jaringan lain.
6. Sinyal akan berbeda

Sebagai contoh :

tumor memiliki Gd uptake yang lebih besar dibandingkan jaringan disekitarnya menyebabkan
T1 tumor lebih singkat sehinga signal yang dihasilkan lebih kuat.

Jenis Kontras

1. Paramagnetic > Gadolinium (Gd):


Gadolinium dalam sistem berkala termasuk dalam golongan unsur tanah
jarang dengan nomor atom 64, mempunyai 30 isotop tetapi hanya 7 yang
stabil ditemukan di alam dan unsur ini mempunyai 2 elektron pada kulit terluarnya.
Gadolinium merupakan unsur paramagnetik yang memiliki 7 elektron yang tidak
berpasangan di kulit f sehingga dapat digunakan sebagai senyawa kontras yang baik
dan disamping itu mempunyai kemampuan mengabsorpsi neutron paling tinggi (4.9 x
10 4 barns).
Senyawa komplek gadolinium yang sering digunakan sebagai contrast agents
adalah GD-DTPA (diethylenetriaminepentaacetic acid) dan Gd-DOTA . Gd-DTPA
telah di approved oleh FDA USA pada tahun 1988 dengan nama dagang “Magnevist”
T1 Relaxation ↑, hyperintense in T1 (enhance)
Sifat Kontras Paramagnetic > Gadolinium (Gd)
1. Larut dalam air dan diekskresi ginjal 3 jam (75%)24 jam (100%)
2. Dapat digunakan untuk kasus insufisiensi renal
3. Dosis 0.1-0.2 mmol/Kg BB
4. Lethal Dose :8 mmol/KgBB
5. Menyala pada TiW

Contoh kontras Paramagnetic > Gadolinium (Gd):

1. Omniscan
2. Multihance
3. Magnevist
4. ProHance
5. Vasovist
6. OptiMARK
7. Eovist (U.S) Primovist (Europe/Asia)

2. Superparamagnetic> Besi oksida (Fe3O4)


Dua jenis oksida besi agen kontras ada: Superparamagnetic Iron Oxide (SPIO) dan
Ultrasmall Superparamagnetic Iron Oxide (USPIO). Agen kontras ini terdiri dari
ditangguhkan koloid oksida besi nanopartikel dan ketika disuntikkan selama
pencitraan mengurangi T2 menyerap sinyal jaringan. T2& T2* relaxation ↑,
hipointense in T2 & T2*
Sifat Kontras Superparamagnetic > Besi oksida (Fe3O4) :
1. Bentuk suspensi
2. Setelah melalui vaskuler terjadi efek fagosit
3. Nama dagang : Resovist (Schering) dan Endoderm (Guerbet)

Kontras oksida besi tersedia agen termasuk:

1. Cliavist
2. Combidex
3. Endorem=Feridex
4. Resovist
5. Sinerem

FISIOLOGIS KONTRAS
Kontras setelah di suntikan ke dalam darah melalui vena intra Kontras mengalir dan
di serap oleh bagian tubuh yang di tuju dan mengalir ke ginjal dan di melalui ginjal disaring
oleh glomerulus. Pada komplek 153Gd-DTPA 1 jam setelah penyuntikan, akumulasi
komplek masih agak tinggi pada darah dan ginjal, menunjukkan sediaan tersebut sebagian
masih terdapat dalam darah dan sebagian lagi sudah mengalami ekskresi lewat ginjal.

Konsentrasi 153Gd-DTPA pada 2 dan 48 jam setelah penyuntikan dalam organ lain
termasuk darah sudah sangat kecil sekali (< 0,1 %) , konsentrasi yang terlihat agak tinggi
pada ginjal menunjukkan bahwa masih terjadi ekskresi dari komplek 153Gd-DTPA. Pada 48
jam setelah penyuntikan dari data eksresi lewat ginjal masih sekitar 1 % yang dikeluarkan
lewat urin dan 0.2 % lewat feces.

Kegunaan Kontras

Untuk memperjelas gambaran atau citra (image) dari organ/jaringan yang sukar dibedakan
khususnya pada jaringan lunak sistem saraf pusat, hati, system pencernaan, lymphatic
system, payudara, sistem kardiovascular dan paru. Dengan kontras dapat dibedakan
antara tumor dengan udem, infeksi, jaringan parut maupun sisa tumor bila sudah pernah
dioperasi. Untuk perbandingan selalu dipakai parameter Tl tanpa kontras dengan T1 dengan
kontras.

Efek Samping :

1. Mual muntah setelah pemberian kontras.


2. Kadang2 ada reaksi mucosal.
3. Bisa juga tejadi pusing panas dan dingin dan ada yang di laporkan terjadi pingsan.

Kontra indikasi:

1. Hypersensitive terhadap obat.


2. Ibu hamil dan menysui dianjurkan tidak menysui selama 24 jam setelah penyuntikan
kontras.

Penyimpanan :

1. Menyimpan di bawah suhu 30 derajat celcius jauh dari cahaya dan jauh dari
jangkauan anak.,5, 10, 15 dan 30 mL
2. Hanya boleh dipakai satu kali pemeriksaa setelah itu di buang.
Sebelum memakai kontras

Sesudah memakai kontras

Heterogen peningkatan lesi hadir dalam lobus temporal kanan. The hypointensity dibatasi
dalam peningkatan adalah sugestif dari nekrosis Gambar ini menunjukkan sebuah
multicentric perdarahan tumor (glioblastoma [GBM]) dalam lobus temporal kanan.
Kesimpulan :

1. Sebagian besar agen kontras MRI bekerja melalui T1 atau memperpendek waktu
relaksasi T2 proton yang terletak di dekatnya. Reduksi waktu relaksasi T1 hasil dalam
mengurangi hypersignal sementara waktu relaksasi T2 mengurangi baik T2 dan T2 *
sinyal
2. Bahan kontras paramagnetic agent dipasangkan dengan sequence T1 (TR ↓, TE↓).
3. Hal sebaliknya terjadi pada penggunaan superparamagnetik. kontras agent
(contohnya: Magnetite Fe3O4) yang berfungsi mempercepat waktu relaksasi untuk
sequence T2 & T2*)

You might also like