Professional Documents
Culture Documents
Efui Pleura Ec Keganasan
Efui Pleura Ec Keganasan
DEFINISI : Efusi pleura adalah ketika terdapat cairan berlebihan di dalam kavum pleura. Hal ini
disebabkan oleh ketidakseimbangan antara produksi dan absorbsi cairan pleura
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Kanker paru di Indonesia. Perhimpunan dokter paru
indonesia 2005
Infeksi primer
Infeksi post-primer/sekunder
Infeksi primer adalah di mana suatu host baru pertama kali terpapar pada Mycobacterium
tuberculosis. Bacterium ini akan masuk ke paru dan menjadi membuat sarang. Bacterium ini akan
di endocytosis oleh macrofag dan di bawa ke saluran limfe dan ke kelenjar getah bening untuk
melanjutkan proses imuniti badan. Dalam perjalanan ini, akan terjadi peradangan pada saluran
limfe (limfangitis local) dan kelenjar getah beningnya terdapat pembesaran (limfangitis regional).
Dari infeksi primer ini akan dapat menyebabkan 3 nasib : 1) sembuh dan tidak meninggalkan cacat,
2) sembuh dan meninggalkan bekas, dan 3) menyebar (progressive primary infection).
Infeksi post-primer/ sekunder adalah dimana host terinfeksi kembali dengan tuberculosis apa kerna
depresi imuniti (months to years) maupun terpapar kembali pada Mycobacterium tuberculosis.
Dari infeksi ini juga bisa terdapat nasib : 1) sembuh dan tidak meninggalkan cacat, 2) sembuh dan
meninggalkan bekas, dan 3) menyebar (progressive secondary infection).
GEJALA : Gejala klinik tuberkulosis dapat dibagi menjadi 2 golongan, yaitu gejala respiratorik
(atau gejala organ yang terlibat) dan gejala sistemik.
Gejala respiratorik
• batuk ≥ 3 minggu
• batuk darah
• sesak napas
• nyeri dada
Gejala respiratorik ini sangat bervariasi, dari mulai tidak ada gejala sampai gejala yang cukup
berat tergantung dari luas lesi. Kadang penderita terdiagnosis pada saat medical check up. Bila
bronkus belum terlibat dalam proses penyakit, maka penderita mungkin tidak ada gejala batuk.
Batuk yang pertama terjadi karena iritasi bronkus, dan selanjutnya batuk diperlukan untuk
membuang dahak ke luar. Gejala tuberkulosis ekstra paru tergantung dari organ yang terlibat,
misalnya pada limfadenitis tuberkulosa akan terjadi pembesaran yang lambat dan tidak nyeri dari
kelenjar getah bening, pada meningitis tuberkulosa akan terlihat gejala meningitis, sementara pada
pleuritis tuberkulosa terdapat gejala sesak napas & kadang nyeri dada pada sisi yang rongga
pleuranya terdapat cairan.
Gejala sistemik
• Demam
• gejala sistemik lain: malaise, keringat malam, anoreksia, berat badan menurun
Daftra Pustaka: