You are on page 1of 3

5.2.

1 Tingkat Kecemasan Pada Pasien Diabetes Mellitus

Berdasarkan diagram 5.6 distribusi responden berdasarkan tingkat

kecemasan responden di wilayah kerja Puskesmas Wonosobo Kecamatan

Srono Kabupaten Banyuwangi 2017. Didapatkan bahwa sebagian besar

responden dengan tingkat kecemasan kategori berat sejumlah 23

responden (51,1%).

Sejalan dengan teori menurut Hawari (2012), menyatakan bahwa

seseorang yang merasa kecemasan ketika ia harus melakukan perawatan

merasa cemas akan kesembuhan penyakitnya. Reaksi cemas akan berlanjut

apabila pasien tidak tahu atau kurang mendapat informasi yang

berhubungan dengan penyakit dan tindakan yang dilakukan terhadap

dirinya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Septian Adi

Nugraha dimana dari 48 responden terdapat lebih dari separuh responden

yang mengalami cemas berat (yaitu 52%). Kondisi ini disebabkan oleh

faktor usia, sebagaimana umumnya para lansia akan mengalami penurunan

kondisi fisik dan psikologis yang di pengaruhi dengan adanya perubahan-

perubahan dalam hidup lansia yang berkaitan dengan pekerjaan dan

pension.

Menurut pendapat peneliti reponden yang mangalami cemas berat

disebabkan oleh faktor perubahan fisik dan juga permasalahan dalam

hidup, seperti permasalahan anak atau permasalahan ekonomi. Perubahan

fisik terjadi sesuai dengan usia responden yang hampir setengahnya


responden di wilayah kerja Puskesmas Wonosobo Kecamatan Srono

Kabupaten Banyuwangi berumur 51-60 tahun sebanyak 17 responden

(37,8%).sehingga responden tidak dapat beraktifitas seperti biasa dan

berdampak pada masalah ekonominya.sedangkan banyaknya responden

yang mengalami kecemasan berat dikarenakan usia pasien yang membuat

pasien rentan untuk semangat sembuh. Hal ini sehubungan dengan

mekanisme koping yang cukup baik, dimana (57,8%) responden berjenis

kelamin perempuan karena permasalhan tersebut sangat berpengaruh pada

kecemasan responden.

5.2.2 Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus

Berdasarkan diagram 5.7 didapatkan bahwa hampir seluruh

responden di wilayah kerja Puskesmas Wonosobo Kecamatan Srono

Kabupaten Banyuwangi kadar gula darah kategori tinggi sebanyak 38

responden (84,5%).

Diabetes Melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme

kronis yang ditandai peningaktan glukosa darah (hiperglikemi),

disebabkan karena ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan insulin.

Insulin dalam tubuh dibutuhkan untuk memfasilitasi masuknya glukosa

dalam sel agar dapat digunakan untuk metabolisme dan pertumbuhan sel.

Berkurang atau tidak adanya insulin menjadikan glukosa tertahan didalam

darah dan menimbulkan gula darah, sementara sel menjadi glukosa yang

sangat dibutuhkan dalam kelangsungan fungsi sel (Tarwoto, 2012).


Menurut Tarwoto (2012), penyebab penyakit diabetes mellitus

belum diketahui secara lengkap dan faktor resiko penyakit diabetes

mellitus diantaranya riwayat penyakit keturunan dengan diabetes,

lingkungan, usia diatas 45 tahun, obesitas, etnik, hipertensi, riwayat

gastrointestinal, kebiasaan diet, kurang olah raga.

You might also like