You are on page 1of 4

ARTIKEL

“Minimnya Pasokan Cabai”

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Ujian Akhir Semester

Ilmu Alamiah Dasar

Nama : Michelle Thiemailattu

NIM : 16934020688

Program Studi : Perhotelan

AKADEMI PARIWISATA MAJAPAHIT

SURABAYA

2016
1. Pasokan Cabai di Jawa Timur

SURABAYA – cabai harga semakin mahal pada bulan lalu. Saat ini, harga cabai rawit merah di
tingkat petani menyentuh Rp 35.000-40.000 per kilogram. Sementara cabai merah besar Rp
18.000 per kg.

harga yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan Mei lalu yang hanya Rp 15.000-20.000 per kg
untuk cabai merah. Sementara cabai merah besar saat itu hanya Rp 10.000-15.000 per kg.

cabai Ketua Asosiasi Agribisnis Indonesia (AACI) Jawa Sukoco menyatakan, kenaikan harga ini
dipicu oleh kering basah. Hujan menurunkan kualitas tanaman cabai. ” Banyak organisme
pengganggu tumbuhan di Banyuwangi dan Jember (sentra produksi cabai, Red), ” ujarnya
kemarin (29/7).

Dalam kondisi normal, ada dua ribu hektar lahan besar tanaman cabai merah. Ada juga lima ribu
hektar tanaman dipanen sambal setiap bulan. curah hujan yang tinggi menurunkan produksi
cabai rata-rata 30-40 persen.

Menurutnya, terbatasnya pasokan hoist harga. Namun, petani tidak menikmati margin yang lebih
tinggi untuk pemberantasan hama dan biaya kerusakan tanaman produksi meningkat hingga 20
persen.

” Harga tinggi, seperti sekarang ini memotivasi petani untuk terus menanam cabai. Ke depan,
bagaimana untuk meminimalkan risiko, ” katanya.

Sukoco terus, petani membutuhkan informasi yang akurat dan berkesinambungan tentang
kondisi iklim. Selain itu, kebutuhan cabai diperkirakan meningkat pada akhir tahun karena
momen natal dan tahun baru.

Kebutuhan untuk dua momen datang dari musim tanam pada bulan Agustus-September. Dalam
kondisi kering basah, petani harus memilih tanah memiliki drainase lancar.
Oleh: Anshor, 31 juli 2016

Sumber data: https://garudapro.com/ekonomi/2016/07/31/persediaan-terbatas-cabai-harga-


makin-pedas/

2. Pasokan Cabai di Kalimantan

KALIMANTAN TENGAH (TEROPONGSENAYAN) - Harga cabai rawit di pasar tradisional


di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kembali melambung hingga
menembus Rp80.000 per kilogram.

"Dari agen harganya sudah tinggi, jadi kami juga harus menyesuaikan. Sudah sekitar seminggu
ini harga cabai tinggi selain persediaan terbatas," kata Siti, seorang pedagang di Sampit, Sabtu
(12/3/2016) malam.

Pantauan di pasar malam lapangan sepak bola SMPN-3 Sampit Kecamatan Baamang, pedagang
rata-rata menjual cabai rawit dengan harga Rp 80.000 per kilogram.

Harga ini jauh lebih tinggi dibanding kondisi normal yang biasanya maksimal hanya Rp 50.000
per kilogram. Namun beberapa waktu lalu, harga cabai di Sampit pernah naik tinggi hingga Rp
110.000 per kilogram.

Kenaikan harga diperkirakan akibat pasokan dari petani berkurang dari biasanya. Sekadar
diketahui, pasokan berbagai jenis barang di Sampit, seperti bawang, cabai, daging dan lainnya,
sebagian masih didatangkan dari pulau Jawa karena masih rendahnya produksi oleh petani lokal.

Ketergantungan pasokan dari luar daerah ini sangat berimbas terhadap harga. Saat pasokan
terhambat akibat cuaca buruk di laut atau menurunnya produksi di daerah produsen, harga
barang di Sampit dengan cepat mengalami kenaikan.

"Kalau harga naik seperti sekarang, kami yang jualan pun terkena dampaknya. Penjualan
biasanya menurun karena sedikit yang membeli. Kalau ada yang membeli pun jumlahnya
biasanya tidak sebanyak biasanya, maka otomatis keuntungan kami pun jadi berkurang," timpal
Ana, pedagang lainnya.
Maria, salah seorang pembeli mengeluhkan mahalnya harga cabai. Dia berharap harga segera
turun sehingga masyarakat penyuka pedas tidak terbebani mengeluarkan uang banyak hanya
untuk membeli cabai.

"Karena harganya mahal, tadi cuma beli satu ons Rp 8000. Saya terbiasa menyiapkan sambal
untuk makan di rumah. Namun sekarang harga cabai sedang mahal, jadi membeli sedikit saja,
asalkan ada," katanya.

Oleh: Atto Kuat, 12 Maret 2016

Sumber data: http://www.teropongsenayan.com/33631-hebat-harga-cabai-meroket-di-kalteng

You might also like