You are on page 1of 1

Sinopsis Novel Belenggu

Judul : Belenggu
Penulis : Arjmin Pane
Penerbit : Dian Rakyat
Thn Terbit : 1988

Dokter Sukartono (Tono) adalah seorang dokter yang baik, bijaksana, dan dermawan. Karena
kesibukannya ia hampir tak memiliki waktu untuk istrinya Sumartini. mereka tidak pernah akur.
Mereka tidak saling berbicara dan saling bertukar pikiran. Masalah yang mereka hadapi tidak
pernah dipecahkan bersama-sama sebagaimana layaknya suami istri. Masing-masing
memecahkan masalahnya sendiri-sendiri. Itulah sebabnya keluarga mereka tampak hambar dan
tidak harmonis. Mereka sering salah paham dan suka bertengakar.
Masalah utama yang dihadapi suami istri tersbut adalah tidaka adanya rasa saling cinta diantara
mereka. Tono memperistri Tini karena kecantikan, kecerdasan, dan keceriaan diantara mereka.
Tini bersedia diperistri Tono karena ingin melupakan masa lalunya tang kurang baik.
Kekacauan bertambah dengan hadirnya Rohayah alias Siti Hayati. Ia seorang penyanyi
keroncong, yang juga seorang wanita panggilan. Ia mencintai Tono sejak dahulu. Namun ia
menjadi korban kawin paksa dan jatuh ke limbah kenistaan.
Lama-kelamaan hubungan Yah dengan Tono diketahui oleh Sumartini. Betapa panas hatinya
ketika mengethui hubungan gelap suaminya dengan wanita bernama Yah. Dia ingin melabrak
wanita tersebut. Secara diam-diam Sumartini pergi kehotel tempat Yah menginap. Dia berniat
hendak memaki Yah sebab telah mengambil dan dan menggangu suaminya. Akan tetapi, setelah
bertatap muka dengan Yah, perasaan dendamnya menjadi luluh.
Sepulang dari pertemuan dengan Yah, Tini mulai berintropeksi terhadap dirinya. Dia merasa malu
dan bersalah kepada suaminya. Dia merasa dirinya belum pernah memberi kasih sayang yang
tulus pada suaminya. Selama ini dia selalu kasar pada suaminya. Dia merasa telah gagal menjadi
Istri. Akhirnya, dia mutuskan untuk berpisah dengan Suaminya.
Betapa sedih hati Dokter Sukartono akibat perceraian tersebut. Hatinya bertambah sedih saat Yah
juga pergi. Yah hanya meninggalkan sepucuk surat yang mengabarkan jika dia mencintai Dokter
Sukartono. Dia akan meninggalkan tanah air selama-lamanya dan pergi ke Calidonia.
Dokter Sukartono merasa sedih dalam kesendiriannya. Sumartini telah pergi ke Surabaya. Dia
mengabdi pada sebuah panti asuhan yatim piatu, sedangkan Yah pergi ke negeri Calidonia.

You might also like