Professional Documents
Culture Documents
RPP Pai KLS X SMT 2
RPP Pai KLS X SMT 2
(RPP)
A. Standar Kompetensi
7. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang Demokrasi.
B. Kompetensi Dasar
7.1 Membaca QS Ali Imran: 159 dan QS Asy Syura: 38
7.2 Menyebutkan arti QS Ali Imran 159: dan QS Asy Syura: 38
7.3 Menampilkan perilaku hidup demokratis seperti terkandung dalam QS Ali Imran;159, dan QS
Asy Syura: 38 dalam kehidupan sehari-hari
E. Metode Pembelajaran:
Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
Mampu membaca Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy-Syura : 38 dengan baik dan benar.
Mampu mengidentifikasi tajwid Q.S. Ali Imran : 159 dan Asy-Syura : 38.
Mampu menyebutkan arti Q.S. Ali Imran; 159 dan Asy-Syura; 38.
Mampu menyimpulkan isi kandungan Q.S. Ali Imran; 159 dan Asy-Syura: 38
Mampu mengidentifikasi ciri-ciri orang yang demokratis sesuai dengan QS Ali Imran: 159 dan
Asy - Syura: 38.
Mampu menunjukkan perilaku yang demokratis seperti yang terkandung dalam QS Ali
Imran;159.
Mampu menunjukkan perilaku yang demokratis seperti yang terkandung dalam Q.S. Asyura; 38.
Mampu menunjukkan manfaat perilaku demokratis dalam kehidupan bermasyarakat.
G. Strategi Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan
kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran QS Ali Imran:
159 dan Asy - Syura: 38.
- guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
- Pernahkah kalian mendengar orang lain membaca surat tersebut diatas ?
- Pernahkah kalian membaca surat tersebut diatas ?
- Siapakah diantara kalian yang sudah hafal QS Ali Imran: 159 dan Asy - Syura: 38?
- Guru menunjuk seorang siswa yang sudah fasih membaca QS Ali Imran: 159 dan Asy -
Syura: 38, untuk memimpin teman-temannya membaca bersama-sama di bawah bimbingan
guru 2 sampai dengan 3 kali.
- Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa
untuk membaca QS Ali Imran: 159 , yaitu sebagai berikut:
- Setelah para siswa selesai membaca secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa untuk
membaca QS Asy - Syura: 38, yaitu sebagai berikut.
- Guru meminta beberapa siswa untuk menjelaskan hukum bacaan yang terdapat dalam QS
Ali Imran: 159 dan Asy - Syura: 38.
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa membaca arti QS Ali Imran: 159 dan Asy - Syura: 38 dengan
berpedoman kepada Al Qur’an dan terjemahannya atau sumber bacaan lainnya dengan
pengamatan dari guru.
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti QS Ali Imran: 159 dan Asy
- Syura: 38 kepada siswa.
- Setelah mengartikan ayat demi ayat, guru meminta siswa agar menyalin QS Ali Imran: 159
dan Asy - Syura: 38 berikut artinya dengan benar.
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakal kepada-Nya”.
Asy - Syura: 38
Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan
shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan
mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.
- Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam QS Ali Imran: 159
dan Asy - Syura: 38.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang perilaku yang demokratis
sebagaimana yang terkandung dalam isi QS Ali Imran: 159 dan Asy - Syura: 38 secara
berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- Dalam QS Ali Imran: 159 dan Asy - Syura: 38 banyak mengandung nilai-nilai sikap dan
perilaku yang utama, seperti perilaku demokratis yang selalu mengutamakan kepentingan
umum dibanding dengan kepentingan pribadi dan selalu mengambil keputusan secara
bersama dan tidak diktator dalam hal mengambil keputusan . Jika direnungkan, betapa
tingginya nilai demokratis yang selalu dilakukan dengan kebersamaan.
c. Kegiatan Akhir (Penutup)
- Guru meminta agar para siswa sekali lagi membaca QS Ali Imran: 159 dan Asy - Syura: 38
sebagai penutup materi pembelajaran.
- Guru meminta agar para siswa rajin mempelajari arti dan hikmah isi kandungan QS Ali
Imran: 159 dan Asy - Syura: 38.
- Guru menutup / mengakhiri pelajaran tersebut dengan membaca hamdalah/doá.
- Guru mengucapkan salam kepada para siswa sebelum keluar kelas dan siswa menjawab
salam.
H. Penilaian
Tes perbuatan (Performance Individu)
Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
Buku pelajaran PAI SMK kelas I
J. Lembar Penilaian
I. Tes Tertulis
No. Butir – butir Soal Kunci Jawaban
1. Bacalah penggalan ayat yang َوشَا ِو ْر ُه ْم فِي األ ْم ِر
mengandung arti dan
bermusyawarahlah dengan mereka
dalam urusan itu.
2. ُ س َح َرة
َّ فَجُمِ َع الArti penggalan ayat Lalu dikumpulkanlah ahli-ahli
tersebut adalah........ sihir
dst ……………………………………………….
IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
LEMBAR TUGAS
Salinlah QS Ali Imran: 159 dan Asy - Syura: 38 dengan baik dan
benar, kemudian artikan dan carilah kalimat/ayat yang
berhubungan dengan tajwid: ikhfa, idgham, dan izhar.
Mengetahui Simpati, 2015
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi
A. Standar Kompetensi
8. Meningkatkan keimanan kepada Malaikat.
B. Kompetensi Dasar
8.1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat
8.2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada Malaikat
8.3 Menampilkan perilaku sebagai cerminan beriman kepada Malaikat dalam kehidupan sehari-
hari
Uraian materinya
1.Pengertian beriman kepada malaikat artinya mempercayai bahwasanya malaikat makhluk Allah
SWT yang tercipta dari nur (cahaya) yang selalu taat dan patuh kepada perintahnya
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Nilai Budaya Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter Bangsa
Mampu menjelaskan pengertian beriman kepada Malaikat. Religius, jujur, santun, disiplin,
Mampu menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat. tanggung jawab, cinta ilmu, ingin
tahu, percaya diri, menghargai
Menjelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada
keberagaman, patuh pada aturan,
Malaikat.
sosial, bergaya hidup sehat, sadar
Mampu menampilkan contoh-contoh perilaku beriman akan hak dan kewajiban, kerja
kepada malaikat. keras, dan adil.
Mampu menampilkan perilaku mulia sebagai cerminan iman
kepada malaikat.
Membedakan orang yang beriman dan tidak beriman kepada
Malaikat
E. Metode Pembelajaran:
Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
Mampu menjelaskan pengertian beriman kepada Malaikat.
Mampu menjelaskan tanda-tanda beriman kepada Malaikat.
Menjelaskan contoh-contoh perilaku beriman kepada Malaikat.
Mampu menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat.
Mampu menampilkan perilaku mulia sebagai cerminan iman kepada malaikat.
Membedakan orang yang beriman dan tidak beriman kepada Malaikat
G. Strategi Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan
kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi pembelajaran beriman kepada
Malaikat
- Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
Pernahkah kalian mendengar orang lain membaca tentang beriman kepada malaikat ?
Pernahkah kalian membaca tentang beriman kepada malaikat ?
Siapakah diantara kalian yang mengetahui contoh-contoh perilaku beriman kepada
Malaikat?
- Guru menunjuk seorang siswa yang sudah mengetahui contoh-contoh perilaku beriman
kepada Malaikat.
- Setelah para siswa selesai membaca tentang beriman kepada malaikat secara klasikal, guru
menunjuk beberapa siswa untuk membaca kembali.
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa menampilkan contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat dengan
pengamatan dari guru.
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang perilaku beriman kepada
malaikat kepada siswa.
- Guru meminta siswa agar dapat membedakan orang yang beriman dan tidak beriman
kepada Malaikat.
- Selanjutnya guru menugaskan kepada siswa untuk berdiskusi tentang perbedaan antara
orang yang beriman dan tidak beriman kepada Malaikat secara berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- Dalam pelajaran ini banyak mengandung nilai-nilai sikap dan perilaku yang utama, seperti
segala tindak tanduk kita dalam kehidupan tak lepas dari pandangan Allah melalui para
malaikat-Nya yang selalu mengawasi kita. Jika direnungkan, selalu berbuat baiklah karena
Allah pasti melihat diri kita.
H. Penilaian
Tes perbuatan (Performance Individu)
Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
Buku pelajaran PAI SMK kelas I
J. Lembar Penilaian
I. Tes Tertulis
No. Butir – butir Soal Kunci Jawaban
1. Makhluk Allah yang diciptakan tanpa Malaikat
nafsu adalah..........
2. Malaikat pencatat amal baik dan Rokib dan Atid
buruk adalah
dst ……………………………………………….
Keterangan : Skor Tes Sikap:
SS = Sangat Setuju = 50
S = Setuju = 40
TS = Tidak Setuju = 10
STS= Sangat Tidak Setuju =0
IV. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
LEMBAR TUGAS
A. Standar Kompetensi
9. Membiasakan perilaku terpuji.
B. Kompetensi Dasar
9.1 Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau
menerima tamu.
9.2 Menampilkan contoh-contoh adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu atau
menerima tamu.
9.3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima
tamu dalam kehidupan sehari-hari.
E. Metode Pembelajaran:
Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
Menjelaskan pengertian adab dalam berpakaian.
Menjelaskan pengertian adab dalam berhias
Menjelaskan pengertian adab dalam perjalanan.
Menjelaskan pengertian adab dalam bertamu dan menerima tamu
Mampu menunjukkan contoh adab dalam berpakaian.
Mampu menunjukkan contoh adab dalam berhias.
Mampu menunjukkan contoh adab dalam perjalanan
Mampu menunjukkan adab dalam bertamu dan menerima tamu.
Mampu mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam berpakaian
Mampu mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam berhias
Mampu mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam perjalanan
Mampu mempraktikkan perilaku yang baik dan benar dalam bertamu dan menerima tamu.
G. Strategi Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan
kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi
pengertian adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu
- Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
Apakah Adab itu ?
Pernahkah kalian berperilaku benar dalam berpakaian ?
Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang arti perilaku yang baik dan benar
dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu ?.
Guru menunjuk seorang siswa yang mengetahui tentang adab dalam berpakaian,
berhias, perjalanan, bertamu atau menerima tamu untuk memberikan opininya kepada
teman-temannya di bawah bimbingan guru.
Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk menerangkanya kembali.
Guru menjelaskan tentang adab dan perilaku dalam berpakaian, berhias, perjalanan,
bertamu dan atau menerima tamu
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa menyebutkan adab dan perilaku dalam berpakaian, berhias, perjalanan,
bertamu dan atau menerima tamu dari sumber bacaan dengan pengamatan dari guru.
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti adab dan perilaku dalam
berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan atau menerima tamu kepada siswa.
- Setelah selesai guru menjelaskan adab dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan
atau menerima tamu.
- Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam perilaku tersebut.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang perilaku tersebut secara
berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- Adab atau tata cara mengaktualisasikan bahwa kita adalah manusia yang mulia yang
memiliki daya nalar untuk mengerti mana yang baik dan buruk.
H. Penilaian
Tes perbuatan (Performance Individu)
Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
Buku pelajaran PAI SMK kelas I
J. Lembar Penilaian
I. Tes Tertulis
No. Butir – butir Soal Kunci Jawaban
1. Apakah hukumnya seorang laki-laki Haram
yang menggunakan emas sebagai
perhiasan di tubuhnya .........
2. Sebutkan contoh adab dalam 1. Tidak tembus pandang karena
berpakaian………. menimbulkan syahwat
2. Menggunakan Pakaian yang
dapat menutup seluruh aurat .
3. Tidak menggunakan pakaian
yang berlebihan.
3. Salah satu Adab dalam bertamu Tidak bertamu diwaktu jam-jam
adalah…………. sholat, jam makan, dan jam
istirahat.
III. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
A. Standar Kompetensi
10. Menghindari Perilaku Tercela.
B. Kompetensi Dasar
10.1 Menjelaskan pengertian hasad, riya, aniaya dan diskriminasi
10.2 Menyebutkan contoh perilaku hasad, riya, aniaya dan diskriminasi.
10.3 Menghindari perilaku hasad, riya, aniaya dan diskriminasi dalam kehidupan sehari-hari.
E. Metode Pembelajaran:
Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
Mampu menjelaskan pengertian hasad
Mampu menjelaskan pengertian riya.
Menjelaskan pengertian riya.
Menjelaskan pengertian diskriminasi
Mampu menyebutkan contoh perilaku hasad
Mampu menyebutkan contoh perilaku riya
Mampu menyebutkan contoh perilaku aniaya
Mampu menyebutkan contoh perilaku diskriminasi
Mampu menghindari perilaku hasad.
Mampu menghindari perilaku riya.
Mampu menghindari perilaku aniaya.
Mampu menghindari perilaku diskriminasi.
Mampu berperilaku yang mencerminkan sikap menghargai hak orang lain.
G. Strategi Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan
kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi
pengertian Menghindari Perilaku Tercela
- Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
Apakah pengertian hasad itu ?
Pernahkah kalian menghindari perilaku aniaya?
Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang arti berperilaku yang mencerminkan
sikap menghargai hak orang lain ?.
Guru menunjuk seorang siswa yang mengetahui tentang Menghindari perilaku tercela
untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru.
Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk menerangkanya kembali.
Guru menjelaskan tentang menghindari perilaku tercela.
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa menjelaskan pengertian hasad, iri, riya,aniaya dan diskriminasi dari
sumber bacaan dengan pengamatan dari guru.
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang arti pengertian hasad, iri,
riya,aniaya dan diskriminasi kepada siswa.
- Setelah selesai guru menjelaskan pengertian hasad, iri, riya,aniaya dan diskriminasi.
- Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam menghindari perilaku
tersebut.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang perilaku tersebut secara
berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- Hasad, iri, riya ,aniaya dan diskriminasi merupakan perilaku yang semestinya kita
hilangkan karena tidak sesuai dengan fitrah manusia. Waspadalah terhadap hasad (iri dan
dengki), sesungguhnya hasad mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu.
Riya menyia-nyiakan amal sebagaimana syirik menyia-nyiakannya dan ada tiga perkara
yang membinasakan yaitu hawa nafsu yang dituruti, kekikiran yang dipatuhi, dan seorang
yang membanggakan dirinya sendiri.
H. Penilaian
Tes perbuatan (Performance Individu)
Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
Buku pelajaran PAI SMK kelas I
J. Lembar Penilaian
I. Tes Tertulis
No. Butir – butir Soal Kunci Jawaban
1. Sebutkan arti hadist yang Tiada masuk surga orang yang
diriwayatkan oleh muslim tentang dalam hatinya terdapat sebesar
orang yang sombong.... biji sawi dari kesombongan
2. Hadist yang menerangkan bahwa Riya HR. Ahmad dan Al Hakim
adalah syirik yang kecil diriwayatkan
oleh………..
3. Apakah yang dimaksud dengan Memperlakukan tanpa adanya
Aniaya……….. nilai kemanusiaan kejam, bengis
dan tanpa maaf.
II. Tes Sikap
No. Pernyataan SS S TS STS
1. Menyukai sanjungan dan pujian membuat
orang buta dan tuli.
2. Barangsiapa membanggakan dirinya sendiri
dan berjalan dengan angkuh maka dia akan
menghadap Allah dan Allah murka
kepadanya
3. Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu
buta dan tuli
dst ……………………………………………….
III. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
A. Standar Kompetensi
11. Memahami hukum Islam tentang zakat, haji dan wakaf
B. Kompetensi Dasar
11.1 Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat, haji dan wakaf
11.2 Menyebutkan contoh-contoh pengelolaan zakat, haji dan wakaf
11.3 Menerapkan ketentuan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat, haji dan waqaf.
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :
Nilai Budaya Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter Bangsa
Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan Religius, jujur, santun, disiplin,
zakat. tanggung jawab, cinta ilmu, ingin
Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan haji. tahu, percaya diri, menghargai
keberagaman, patuh pada aturan,
Mampu menjelaskan tentang manasik haji.
sosial, bergaya hidup sehat, sadar
Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan akan hak dan kewajiban, kerja
wakaf. keras, dan adil.
Menjelaskan ketentuan syar’i tentang zakat, haji dan wakaf.
Mampu menyebutkan contoh pengelolaan zakat
Mampu menyebutkan contoh pengelolaan haji
Mampu menyebutkan contoh pengelolaan wakaf
Mampu menerapkan ketentuan perundang-undangan tentang
zakat
Mampu menerapkan ketentuan perundang-undangan tentang
haji.
Mampu menerapkan ketentuan perundang-undangan tentang
wakaf.
E. Metode Pembelajaran:
Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan zakat.
Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan haji.
Mampu menjelaskan tentang manasik haji.
Menjelaskan perundang-undangan tentang pengelolaan wakaf.
Menjelaskan ketentuan syar’i tentang zakat, haji dan wakaf.
Mampu menyebutkan contoh pengelolaan zakat
Mampu menyebutkan contoh pengelolaan haji
Mampu menyebutkan contoh pengelolaan wakaf
Mampu menerapkan ketentuan perundang-undangan tentang zakat
Mampu menerapkan ketentuan perundang-undangan tentang haji.
Mampu menerapkan ketentuan perundang-undangan tentang wakaf.
G. Strategi Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan
kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi Memahami hukum
Islam tentang zakat, haji dan wakaf.
- Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
Pernahkah kalian mendengar tentang zakat, haji dan wakaf ?
Pernahkah kalian mengetahui ketentuan syar’i tentang zakat, haji dan wakaf ?
Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang arti zakat, haji dan wakaf ?
- Guru menunjuk seorang siswa yang sudah pernah mengetahui tentang zakat, haji dan wakaf
untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di bawah bimbingan guru.
- Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa siswa
untuk menerangkanya kembali.
- Guru menjelaskan tentang sumber hukum zakat, haji dan wakaf.
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa menyebutkan sumber hukum zakat, haji dan wakaf dari sumber bacaan
dengan pengamatan dari guru.
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang apakah yang menjadi sumber
hukum zakat, haji dan wakaf kepada siswa.
- Setelah selesai guru menjelaskan tentang sumber hukum zakat, haji dan wakaf.
- Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah yang terkandung dalam zakat, haji dan
wakaf.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang perundang-undangan tentang
pengelolaan wakaf secara berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- Abu Hurairah r.a. mengatakannya bahwa seorang dusun datang kepada Nabi saw lalu
berkata, "Tunjukkan kepadaku amal yang apabila saya amalkan, maka saya masuk surga."
Beliau menjawab, "Kamu menyembah Allah, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu
pun, mendirikan shalat fardhu, menunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa pada
bulan Ramadhan." Ia berkata, "Demi Zat yang diriku berada dalam genggaman-Nya
(kekuasaan-Nya), saya tidak menambah atas ini." Ketika orang itu berpaling, Nabi saw
bersabda, "Barangsiapa yang ingin melihat seseorang dari penghuni surga, maka lihat lah
orang ini."
H. Penilaian
Tes perbuatan (Performance Individu)
Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
Buku pelajaran PAI SMK kelas I
J. Lembar Penilaian
I. Tes Tertulis
No. Butir – butir Soal Kunci Jawaban
1. Apakah yang dimaksud dengan Zakat Memberikan sebagian harta
itu............. kepada yang berhak menerima
sebagai penyuci harta.
III. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.
A. Standar Kompetensi
12. Memahami keteladanan Rasulullah SAW dalam membina umat periode Madinah.
B. Kompetensi Dasar
12.1 Menceritakan sejarah dakwah Rasulullah periode Madinah
12.2 Mendeskripsikan strategi dakwah Rasulullah SAW periode Madinah
C.Uraian Materi
- SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MADINAH.
1.Arti Hijrah dan Tujuan Rasulullah SAW dan Umat Islam Berhijrah
Ada dua macam yang harus diketahui umat islam .
Pertama meninggalkan semua perbuatan yang dilarang dan dimurkai Allah SWT untuk
melakukan perbuatan –perbuatan yang baik Yang disuruh Allah dan diridhainya.Contoh, semula
siswa itu malas shalat dan belajar. Kemudian dia membuang jauh sifat malasnya sehingga ia
menjadi siswa yang berdisiplin dalam shalat dan menuntut ilmu. Arti hijrah dalam pengertian
pertama ini wajib dilaksanakan oleh setiap umat islam. Rasull bersabda :
المهاجر من هجر ما نهي هللا عنه
Artinya : “orang yang berhijrah itu ialah orang yang meninggalkan segala apa yang dilarang Allah
SWT”(H.R.Bukhari)
Kedua Arti hijrah ialah berpindah dari suatu negeri kafir (non islam ) karena dinegeri itu selalu
mendapat tekanan, ancaman dan kekerasan,sehingga tidak memiliki kebebasan dalam berdakwah
dan beribadah.
Arti kedua dari hijrah ini pernah dipraktekkan oleh Rasul dan umat islam ,yakni hijrah dari
Mekkah ke Yastrib pada 12 Rabi’ul awal tahun pertama hijrah,bertepatan 28 Juni 622 M.
Tujuannya Rasul dan umat islam hijrah
- Menyelamatkan diri dari tekanan, ancaman,dan kekerasan kaum kafir Quraisy.Bahkan pada
waktu Rasul meninggalakan rumahnya di Mekkah hijrah ke Yastrib, rumah beliau sudah
dikepung oleh kaum kafir Quraisy dengan maksud membunuhnya.
- Agar memperoleh keamanan dan kebebasan dalam dakwah serta ibadah,sehingga dapat
meningkatkan usaha –usaha dalam berjihad dijalan Allah SWT untuk menegakkan dan
meninggikan agama islam (Q.S.An-Nahl ,16:41-42).
2. Dakwah Rasul Periode Madinah
Dakwah Rasul periode Madinah berlangsung selama sepuluh tahun,yakni semenjak tanggal 12
Rabi’ul Awal tahun pertama hijrah sampai Rasul wafat tanggal 13 Rabi’ul Awal tahun 11 hijrah.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Nilai Budaya Dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
Karakter Bangsa
Mampu menunjukkan koleksi kisah-kisah perjuangan Religius, jujur, santun, disiplin,
Rasulullah pada periode Madinah. tanggung jawab, cinta ilmu, ingin
Mampu menjelaskan latar belakang hijrah Rasulullah ke tahu, percaya diri, menghargai
Madinah. keberagaman, patuh pada aturan,
sosial, bergaya hidup sehat, sadar
Mampu menjelaskan sejarah dakwah Rasulullah pada
akan hak dan kewajiban, kerja
periode Madinah.
keras, dan adil.
Mampu menunjukkan profil dakwah Rasulullah SAW pada
periode Madinah.
Menjelaskan strategi dakwah Rasulullah periode Madinah.
Mampu meneladani strategi dakwah Rasulullah periode
Madinah.
Mampu menjelaskan keberhasilan yang diperoleh Rasulullah
dakwahnya pada periode Madinah
E. Metode Pembelajaran:
Ceramah , tanya jawab dan Praktek
F. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu untuk :
Mampu menunjukkan koleksi kisah-kisah perjuangan Rasulullah pada periode Madinah.
Mampu menjelaskan latar belakang hijrah Rasulullah ke Madinah.
Mampu menjelaskan sejarah dakwah Rasulullah pada periode Madinah.
Mampu menunjukkan profil dakwah Rasulullah SAW pada periode Madinah.
Menjelaskan strategi dakwah Rasulullah periode Madinah.
Mampu meneladani strategi dakwah Rasulullah periode Madinah.
Mampu menjelaskan keberhasilan yang diperoleh Rasulullah dakwahnya pada periode Madinah
G. Strategi Pembelajaran
a. Kegiatan Awal
- Guru-Siswa memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapkan basmalah dan
kemudian berdoá bersama sebelum memulai pelajaran.
- Siswa menyiapkan kitab suci Al Qurán
- Secara bersama membaca Al Qurán selama 5 – 10 menit
- Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan diajarkan dengan kompetensi dasar
yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti, guru dan para siswa melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:
Elaborasi
- Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang materi keteladanan
Rasulullah SAW pada periode Madinah.
- Guru mengawali dengan mengajukan beberapa pertanyaan, contohnya:
Pernahkah kalian mendengar orang lain berbicara tentang Keteladanan Rasulullah
SAW pada periode Madinah?
Pernahkah kalian membaca tentang kisah Keteladanan Rasulullah SAW pada periode
Madinah ?
Siapakah diantara kalian yang mengerti tentang kisah Keteladanan Rasulullah SAW
pada periode Madinah ?.
Guru menunjuk seorang siswa yang mengetahui tentang kisah Keteladanan Rasulullah
SAW pada periode Madinah untuk memberikan opininya kepada teman-temannya di
bawah bimbingan guru.
Setelah para siswa selesai mendengarkan secara klasikal, guru menunjuk beberapa
siswa untuk menerangkanya kembali.
Guru menjelaskan tentang kisah Keteladanan Rasulullah SAW pada periode Madinah.
Eksplorasi
- Selanjutnya siswa menyebutkan kisah tentang kisah Keteladanan Rasulullah SAW pada
periode Madinah dari sumber bacaan dengan pengamatan dari guru.
- Selanjutnya, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang apakah yang harus diteladani
dari Rasulullah SAW kepada siswa.
- Setelah selesai guru menjelaskan tentang kisah kisah Keteladanan Rasulullah SAW pada
periode Madinah, dengan ringkasan sebagai berikut :
Sejarah di Madinah
Cobaan kaum muslimin di Madinah
- Kaum Munafiq menyakiti Rasulullah saw
- Penderitaan para utusan yang ingin memeluk Islam
- Orang Yahudi menyakiti kaum muslimin
- Sikap orang-orang arab badui terhadap Islam
Beberapa peristiwa di tahun kedua Hijrah
- Perpindahan arah kiblat ke Ka'bah
- Perang Badar Al Kubra
- Perang Bani Qainuqaa'
Beberapa peristiwa di tahun ketiga Hijrah
- Perang Hamra Al Asad
Beberapa peristiwa di tahun kelima Hijrah
- Tuduhan terhadap Aisyah ra
Peperangan
Perang Badar
- Mimpi Nabi saw. mengenai perang Badar
- Seruan untuk perang Badar
- Rasul saw. memohon bantuan Allah dalam perang Badar.
- Perang adu ketangkasan pertama dalam Islam.
- Suasana perang Badar.
- Kesaksian malaikat dalam perang Badar.
- Hasil perang Badar.
- Kaum musyrikin menebus tawanan perang Badar.
- Harta rampasan perang Badar:
Perang Uhud
- Perang Uhud dan pengaturan pasukan
- Beberapa hal pasukan dan perang Uhud
- Cobaan besar dalam perang Uhud
- Perbuatan syetan dalam perang Uhud
- Orang munafik kembali dalam perang Uhud
- Nabi saw. cidera:
- Kekalahan kaum muslimin dalam perang Uhud
Perang Hunain
- Kekalahan muslimin pada awal perang
- Hasil perang Hunain
- Janji setia tawanan Hunain untuk memeluk Islam
Perang Khandaq
- Kesulitan pada perang Khandak
- Munculnya orang munafiq
- Kegagalan pasukan Ahzab (sekutu
Perjanjian Hudaibiah
- Kaum musyrikin menghalangi pelaksanakan umrah
- Bai'at Ridwan
- Keutamaan mereka yang berbai'at Ridwan
- Tertundanya pelaksanaan umrah
- Syarat-syarat perjanjian Hudaibiyah
- Harta rampasan Khaibar untuk mereka yang menghadiri Hudaibiah
Perang Bani Nadhir
- Persekongkolan orang munafik dengan Bani Nadhir
- Pengusiran Bani Nadhir
- Harta yang diperoleh dari Bani Nadhir
Perang Tabuk
- Penderitaan para sahabat dalam perang Tabuk
- Perang Tabuk dalam kondisi paceklik
- Beberapa orang sahabat yang tidak ikut perang Tabuk
- Sikap orang munafik dalam perang Tabuk
- Kisah Masjid Dhirar
Penaklukan Kota Mekkah
- Berita gembira tentang penaklukan kota Mekah
- Mimpi Nabi saw. tentang pembukaan kota Mekah
- Kisah Hathib bin Abu Balta'ah:
- Nabi dan para sahabat memasuki kota Mekah:
Penaklukan Khaibar
- Berita gembira penaklukan Khaibar
- Beberapa surat dan perjanjian kenegaraan (hubungan diplomasi)
- Guru menjelaskan kepada siswa akan hikmah kisah Keteladanan Rasulullah SAW pada
periode Madinah.
- Guru menugaskan kepada siswa untuk mendiskusikan tentang kisah Keteladanan
Rasulullah SAW pada periode Madinah secara berkelompok.
- Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi
- Rasullullah SAW adalah suri tauladan utama yang mengajarkan umat tentang akhlakul
karimah kepada umat. Oleh sebab itu dengan akhlakul karimah kita menjadi rahmatan
lil’alamin.
H. Penilaian
Tes perbuatan (Performance Individu)
Tes tertulis
I. Bahan/Sumber Belajar
Al Quran dan terjemahan Departemen Agama RI
Buku pelajaran PAI SMK kelas I
J. Lembar Penilaian
I. Tes Tertulis
No. Butir – butir Soal Kunci Jawaban
1. Maka (apakah) barangkali kamu akan
membunuh dirimu karena bersedih hati Nabi Muhammad SAW
setelah mereka berpaling, sekiranya
mereka tidak beriman kepada
keterangan ini (Al-Quran).Siapakah
yang dimaksud kamu dalam ayat
tersebut….
2. Sebutkanlah salah satu Akhlak nabi Lemah lembut
Muhammad SAW. ……
dst ……………………………………………….
III. Portofolio
Tes pengalaman dilakukan dengan menggunakan portofolio dimana guru mencatat
pengalaman agama berdasarkan antara lain:
- apa yang dilihat;
- laporan rekan guru dan pegawai lainnya; dan
- laporan dari orangtua murid atau siswa.