Professional Documents
Culture Documents
Bab 1
Bab 1
PENDAHULUAN
Fraud (kecurangan akuntansi) hingga saat ini menjadi suatu hal yang
fenomenal baik di negara berkembang maupun negara maju. Fraud ini hampir
terjadi di seluruh sektor pemerintahan dan sektor swasta. Pada Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pun tidak luput dari
dimengerti dewasa ini, berarti ketidakjujuran dalam bentuk suatu penipuan yang
disengaja atau suatu kesalahan penyajian yang dikehendaki atas suatu fakta yang
Kasus fraud semakin marak terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. Kasus fraud
terjadi di berbagai Perusahaan baik itu bersekala kecil maupun Perusahaan berskala
besar. Salah satu fraud yang berhasil diungkap adalah kasus korupsi yang dilakukan
oleh mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Karawang,
miliar (Poskotanews.com, April 2013). Kasus yang sama terjadi juga pada mantan
Direktur Perusahaan Air Minum (PDAM) Kota Bengkulu, Ihsan Ramli, ini didakwa
melakukan korupsi pengadaan 540 ton tawas, dengan nilai proyek Rp. 1,755 miliar.
diri sendiri, orang lain dan koperasi. Perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan
1
2
(BPKP) Provinsi Bengkulu yang menyatakan negara telah dirugikan sebanyak Rp. 528
keuangan daerah masih lemah, karena 36% proses penetapan APBD terlambat.
maraknya penyimpangan pengadaan barang dan jasa, serta porsi belanja modal
berada di empat negara terbawah dalam urutan tingkat korupsi. Berdasarkan indeks
persepsi korupsi yang dilansirnya Indonesia berada di angka 32. Indeks persepsi
korupsi ini merupakan indikator gabungan yang mengukur tingkat persepsi korupsi
dibandingkan survey 2 tahun lalu. Dalam survey yang dilakukan TII Indonesia
menempati urutan 118 dalam urutan negara terkorup, dan Indonesia berada di
bawah Thailand (urutan 88) dan Filipina (urutan 108). Sedangkan tiga negara
dibawah Indonesia antara lain Vietnam, Laos, Myanmar (Tempo.co, Juli 2013).
akuntansi hanya bisa dicegah dan dibasmi apabila ada komitmen yang tinggi dan
3
moral yang baik untuk tidak melakukan berbagai bentuk kecurangan dari masing-
masing individu pelaku, manajemen maupun pihak lain yang terlibat. Berbagai cara
internal, penegakkan hukum, melakukan good governance, tetapi jika moral tidak
berubah dan sikap komitmen yang tinggi tidak terlaksana maka langkah
pada suatu organisasi dengan tujuan untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan
apakah tugas dan tanggung jawab yang diberikan telah dilaksanakan sesuai dengan
penilaian, dan mencari fakta atau bukti guna memberikan rekomendasi kepada
pihak manajemen untuk ditindak lanjuti. Salah satu temuan Auditor Internal di
karena suatu usaha yang disengaja. Dengan demikian manajemen perlu berhati-hati
manajemen adalah untuk solusi atas kecurangan masalah yang terjadi. Karena
setiap jenis dan bentuk kecurangan akan sangat merugikan pihak organisasi dan
konsultasi yang dirancang untuk memberi nilai tambah dan meningkatkan operasi
di bidang pengolahan air minum dan air kotor. Sebagai perusahaan monopoli yang
menguasai wilayah yang sangat luas dengan jumlah pelanggan yang besar,
internal sangat diperlukan agar kegiatan operasi perusahan dapat berjalan dengan
baik.
Bandung.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data-data dan informasi
penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan juga bagi penulis.
1. Bagi Penulis
3. Bagi Instansi
kecurangan.
4. Bagi Masyarakat
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. Penelitian ini