Professional Documents
Culture Documents
Langsung
(Direct Work Measurement)
Pengukuran Kerja
(Studi Waktu / Time Study)
STUDI WAKTU
(Pengukuran Kerja)
Data harus baik,
representasi kondisi
aktual
WAKTU BAKU
Pengukuran Kerja
(Work Measurement)
Pengukuran Waktu
1. Pengukuran waktu secara langsung
Dilaksanakan langsung di tempat pekerjaan
dilaksanakan.
- Metode jam henti (stopwatch)
- Metode uji sampling pekerjaan (work sampling)
Contoh :
5%; 95% pengukur membolehkan rata-rata hasil pengukurannya
menyimpang max. 5% dari rata-rata sebenarnya, dan kemungkinan
berhasil mendapatkan hal itu 95%.
misal : rata-rata sebenarnya = 100 detik
ada hasil pengukuran = 96 detik
5%; 95% pengukur mempunyai tingkat keyakinan 95% bahwa 96
detik tersebut terletak pada interval harga rata-rata sebenarnya ± 5%.
Pengukuran waktu :
Pengukuran Pendahuluan
1. Pengukuran pendahuluan
- Dilakukan untuk mengetahui berapa kali pengukuran harus
dilakukan untuk tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan
- Jumlah pengukuran ditentukan oleh pengukur (biasanya 10 kali
atau lebih) sebaiknya minimal 30 data !
Contoh : Hasil pengukuran pendahuluan untuk penghitungan
waktu baku sebuah pekerjaan adalah sbb :
Pengukuran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
ke
Waktu
14 10 12 15 17 18 15 16 11 9 14 16 10 18 14 15
(menit)
Pengukuran waktu :
Uji Kecukupan Data
5%; 95% :
40 N x x
2
2 2
N
x
10%; 95%
:
20 N x 2 x 2
2
N
x
Contoh :
x x2 x x2 x x2
6 36 6 36 6 36
5 25 5 25 6 36
I 8 64 III 5 25 V 6 36
6 36 6 36 5 25
5 25 6 36 6 36 N = 30
x = 167
5 25 5 25 7 49 x2 = 967
6 36 5 25 6 36
II 5 25 IV 5 25 VI 6 36
5 25 5 25 5 25
6 36 6 36 5 25
5%; 95%
40 N x 2 x
2
2
N
x
2
40 30.967 167
2
N = 65 kali pengamatan
167
sehingga
2,9
Keseragaman data
4. Hitung standar deviasi harga rata-rata
2,9 2,9
σx
4 2
n jumlah sub grup 1,445
64,19
Jumlahnilaipengukuran( Xi)
Ws
Jumlahpengukuran(N)
3. Westinghouse
- penilaian penyesuaian dilakukan pada 4 faktor yang dianggap
berpengaruh terhadap kewajaran kerja, yaitu : ketrampilan (skill)
usaha (effort), kondisi kerja (condition) dan konsistensi
(consistency)
- Setiap faktor terbagi dalam kelas-kelas dengan nilainya masing-
masing
- Keadaan yang dianggap wajar diberi nilai P = 1, sedangkan
penyimpangan dari keadaan ini harga p ditambah dengan angka
yang sesuai dari keempat faktor diatas
Metode Penyesuaian
Contoh :
jika waktu siklus rata-rata
adalah 14 menit, dan waktu
ini dicapai dengan
ketrampilan yang dinilai Fair
(E1), usaha good (C2),
kondisi excellent (B) dan
konsistensi poor (F) maka :
Ketrampilan : Fair - 0,05
Usaha : Good + 0,02
Kondisi : Exc + 0,04
Konsistensi : Poor - 0,04
Jumlah - 0,03
sehingga
P = 1 – 0,03 = 0,97
Wn = 14 x 0,97
= 13,58
Metode Penyesuaian
4. Cara Obyektif
- penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan 2 faktor,
yaitu kecepatan kerja dan tingkat kesulitan pekerjaan
- nilai kecepatan kerja ditentukan berdasarkan pengamatan
selama pengukuran (seperti cara presentase)
- Tingkat kesulitan ditetapkan berdasarkan anggota badan yang
terlibat dan peralatan yang digunakan
Kelonggaran
Kelonggaran :
1. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi
2. kelonggaran untuk menghilangkan rasa lelah
3. kelonggaran untuk hambatan tak terhindarkan
Manfaat :
- Untuk mengetahui distribusi pemakaian waktu kerja
yang dilakukan oleh pekerja / kelompok kerja
- Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan mesin-mesin
atau fasilitas; karyawan mengukur ratio delay
- Menentukan waktu baku
Prosedur Pelaksanaan Sampling Pekerjaan
1. Menetapkan tujuan pengukuran tetapkan tingkat
ketelitian dan tingkat keyakinan
2. Jika perlu, lakukan perbaikan-perbaikan terhadap
kondisi kerja dan cara kerja dari sistem kerja yang
ada
3. Memilih operator dan melatih
4. Melakukan pemisahan kegiatan
misal : kegiatan produktif dan non produktif
atau : kegiatan 1 : mengetik
kegiatan 2 : menerima instruksi pimpinan
kegiatan 3 : menelpon / melayani
kegiatan 4 : membereskan arsip
kegiatan 5 : tugas keluar kantor
kegiatan 6 : lain-lain
Penentuan Jumlah Sample Pengamatan yang Dibutuhkan
Contoh :
Jumlah pengamatan selama 4 hari, dimana setiap hari
dilakukan 36x pengamatan, dijumpai data sebagai
berikut : - kegiatan produktif = 109 x
- kegiatan non produktif / idle = 35 x
Frekuensi teramati pada hari ke-
Kegiatan Jumlah
1 2 3 4
Produktif 24 29 30 26 109
Non Produktif 12 7 6 10 35
Jumlah 36 36 36 36 144
% Produktif 67% 81% 83% 72%
67 81 83 72
p 100% 0,76
4
0,76(1 0,76)
BKA 0,76 3 0,976
36
0,76(1 0,76)
BKB 0,76 3 0,546
36