You are on page 1of 3

A.

Tujuan Kemuhammadiyahan

Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujud masyarakat islam
yang sebenar-benarnya dikarenakan dewasa ini ajaran islam telah banyak dicampuri oleh
penyakit TBC (takhayul, Bid’ah, dan churofat).
Menegakkan amar makruf nahi munkar, yang bermakna luas, bisa dalam bidang
ekonomi, politik, pendidikan. Kontribusinya dalam pendidikan adalah bukan sebatas
omongan saja tetapi harus ditegakkan, berupa pendidikan sekolah dasar sehingga perguruan
tinggi. Dalam bidang kesehatan seperti mendirikan klinik dan rumah sakit.

B. Visi Muhammadiyah

Mengembalikan Islam yang sebenar-benarnya.

Muhammadiyah sebagai gerakan islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah,


aktif dalam melaksanakan dakwah islam amar ma’ruf nahi munkar di semua bidang dalam
upaya mewujudkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin menuju terwujudnya masyarakat
islam yang sebenar-benarnya.

C. Misi Muhammadiyah

Menegakkan keyakinan tauhid yang murni sesuai dengan ajaran Allah SWT,
menyebarluaskan agama Islam yang bersumber kepada Al-Quran.
Dalam konteks pendidikan, social dibentuk dengan program-program (jangka pendek,
menengah, dan panjang). Di PCM Pontianak utara program jangka pendeknya berupa
pengajian, jangka menengah yaitu moment-moment kesehatan seperti workshop dan baksos,
serta untuk program jangka panjangnya adalah amal usaha.

D. Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah

Dalam mewujudkan cita-cita dan keyakinannya muhammadiyah menggunakan cara


da’wah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan Hikmah Kebijaksanaan.

E. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam

Langkah geraknya berdasarkan Prinsip Ajaran Islam, hanya Islam yang dapat mengatur
kehidupan manusia menuju kesejahteraan dunia akhirat.

F. Struktur Organisasi Muhammadiyah.

A. Struktur Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh Pimpinan Pusat terdiri atas:


1. Ranting
2. Cabang
3. Daerah
4. Wilayah
B. Majelis Muhammadiyah:
1. Majelis Tarjih
2. Majelis Tabligh
3. Majelis Pustaka
4. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Majelis Kebudayaan
6. Majelis Wakaf
7. Majelis Ekonomi
8. Majelis Pembina Kesehatan
9. Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial

G. Ujung tombak Muhammadiyah terdiri dari ortom-ortom, diantaranya:


1. Aisyiyah (organisasi wanita > 40th).
2. Nasyatul Aisyiyah (organisasi wanita 25-40th).
3. Pemuda Muhammadiyah (25-40th).
4. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
5. Tapak suci Muhammadiyah
6. Gerakan pramuka dalam Muhammadiyah (Isbul Watan)
7. Muhammadiyah

H. Yang membedakan Muhammadiyah dengan aliran islam lainnya yaitu:


1. Pemahaman.
Pemahamannya berbeda terutama perbedaan ikhtilaf yang hilafiah, dan itu
merupakan urusan masing-masing yang meyakini.
2. Gerakan.
Muhammadiyah lebih identik gerakannya pada konteks pendidikan, kesehatan, dan
social.
3. Keorganisasian.
Keorganisasian Muhammadiyah sangat utuh dari atas sampai bawah semacam
pemerintahan. Bukan sebatas kepengurusan, tetapi juga ada semacam administrasi yang
sangat terstruktur dan masing-masing diatur secara structural baik dalam konteks
kepengurusan maupun dalam konteks membidangi amal usaha sehingga semacam ada SK
dari pusat.
Hal ini dikarenakan tidak ada satu orangpun yang bisa memiliki Muhammadiyah,
yang memiliki Muhammadiyah adalah perserikatan. Bukan turun menurun/oknum,
sehingga siapapun bisa menduduki jabatan dalam kepengurusan.

I. Usaha Muhammadiyah untuk meminimalisir gesekan-gesekan dengan organisasi atau aliran


islam lainnya yaitu;
1. Sebagai warga Muhammadiyah harus bisa bermasyarakat.
2. Jangan mengedepankan kontroversi, apalagi dalam kaitan beribadah, intinya saling
menghormati perbedaan. Perbedaan itu wajar, tapi saling menghormati itu yang paling
utama.
3. Mengedepankan pendidikan, social dan kesehatan masyarakat.
Muhaqmmadiyah sesungguhnya cumin wadah, hakikatnya dimiliki oleh umat, umat tidak
tergantung etnis dan agama. bantuan-bantuan yang di dapat baik dari warga
Muhammadiyah atau bukan semuanya dikelola untuk kepentingan umat.

J. Tugas pengurus Muhammadiyah:


Membuat program dan melaksanakan kegiatan-kegiatan dakwah.
Kegiatannya mengadakan majelis tabligh (kegiatan-kegiatan dakwah) pada bulan ramadhan,
seperti:
1. Pelatihan da’i.
2. Dialog kepemimpinan dengan mengundang gubernur.
3. Dakwah-dakwah di daerah pelosok sanggau, sintang, sambas, targetnya yaitu dakwah
pengajian seperti: pengajian pimpinan di masjid, aula, kantor, kampus dan sebagainya.

K. Setiap tahun pada moment bulan suci ramadhan selalu diadakan kegiatan disetiap wilayah.
Di tingkat kecamatan dilakukan pengajian rutin 2 kali dalam sebulan di PCM Utara yang
terletak di jl. Parit pangeran Mesjid Raudatul Jannah. Kegiatan yang dilakukan yaitu
kegiatan social seperti pembagian sembako, cek kesehatan gratis yang bekerjasama dengan
komunitas Ibnu Sina (aloumni STIK Muhammdiyah) merupakan program yang sangat
diandalkan dan permanen dan insyaallah program kedepannya membuat rumah “OSHIMA”
di batu layang yang berorientasi untuk memudahkan warga Pontianak utara yang memiliki
penyakit Diabetes untuk berobat.
Salah satu cara mengembangkan Muhammadiyah adalah menyebarkan amal usahanya yang
dapat dilakukan melalui bidang pendidikan dan kesehatan.
Target di Pontianak utara adalah dibidang kesehatan masih minim. Dimuali dengan akan
didirikannya rumah sehat terlebih dahulu, jika tanggapan masyarakat baik, maka berikutnya
akan dijadikan klinik permanen.
Muhammadiyah bukanlah semata-mata untuk umat islam saja, melainkan untuk seluruh
umat.

You might also like