Professional Documents
Culture Documents
PROSIDING 2014 - p134-140 PDF
PROSIDING 2014 - p134-140 PDF
ABSTRACT
Indonesia is very rich in various kinds of plants and herbs that can be used as traditional
medicines and condiment dishes by community, including the sambiloto leaves, stem of
brotowali, mangostana’s mesocarp fruit, the fruit of black pepper and red ginger rhizome. In
vivo antihyperuricemia activity testing was done to investigate the effect of ethanol extract to
uric acid level on plasma of the male albino rat which were previously inducted by diet of
high purine food and potassium oxonate. Ethanolic extract was given in suspension in dose
300 mg/kg BW orally. The uric acid level was measured on day 8 th and 16th through
enzymatic photometric method. The result of the research showed that ethanolic extract of
mangostana’s mesocarp fruit and red ginger could decrease the blood uric acid level of male
albino rat significantly (p<0,05). Both of these extracts can be used as a drug substance that
can be made in the form of pharmaceutical preparations which have potential as drug anti
hyperurisemic.
PENDAHULUAN
134
Prosiding Seminar Nasional dan Workshop “Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik IV” tahun 2014
METODE PENELITIAN
135
Prosiding Seminar Nasional dan Workshop “Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik IV” tahun 2014
kuvet, fotometer, dan blender serta alat gelas Pembanding yang digunakan adalah
laboratorium. allopurinol dosis 90 mg/kg BB. Ditimbang
allopurinol 90 mg lalu gerus dalam lumping
Hewan Percobaan dan tambahkan Na CMC 0,05 g yang telah
Hewan percobaan yang digunakan dikembangkan dengan air panas sebanyak 20
pada penelitian ini adalah tikus putih jantan kalinya, cukupkan volume dengan aquadest
yang berumur 2-3 bulan, sehat, dan berat hingga 10 ml.
badan 150-350 gram. Hewan uji berjumlah
24 ekor dibagi menjadi 8 kelompok dengan Pemberian Dosis
masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor Dosis sediaan uji yang diberikan
tikus. adalah 300 mg/kg BB tikus. Untuk tikus
Penyiapan Ekstrak dengan berat badan 200 gram adalah 300
Lima tumbuhan yang diteliti terlebih mg/1000 g x 200 g = 60 mg/200 g BB.
dahulu diidentifikasi di Herbarium Pembanding yang digunakan adalah
Universitas Andalas. Sampel dikeringkan dan allopurinol 90 mg/kg BB tikus. Dosis
dimaserasi untuk mendapatkan ekstrak pottasium oksonat yang digunakan adalah
kental. Ekstrak kental ini dilakukan 150mg/kgBB tikus.
standarisasi dengan parameter yang ada pada
Materia Medika Indonesia. Perlakuan hewan percobaan
Hewan percobaan dikelompokkan
Pembuatan Larutan Hati Ayam menjadi 8 kelompok, tiap kelompok terdiri
(Makanan Diet Purin Tinggi) MDPT dari 3 ekor.Pengelompokkan hewan
Hati ayam segar sebanyak 300 gram percobaan tersebut adalah sebagai berikut:
dicuci, dipotong kecil-kecil lalu masukkan Hewan percobaan diaklimatisasi selama satu
dalam blender, kemudian tambah air suling minggu.
75 mL. Haluskan dengan blender, saring dan 1. Kelompok 1: kelompok control negatif
masukkan dalam wadah. Larutan ini dibuat yang hanya diberi pembawa sediaan uji
baru setiap hari. yaitu suspensi Na CMC 0,5%.
2. Kelompok 2: kelompok control positif
Pembuatan Suspensi Pottasium Oksanat yang diberi jus hati ayam dan suspensi
Pottasium oksonat ditimbang Na CMC 0,5 % secara oral.
sebanyak 150 mg/kgBB, gerus dalam 3. Kelompok 3: kelompok pembanding
lumpang dan tambahkan suspensi Na CMC yang diberi jus hati ayam dan alopurinol
0,05 gram yang telah dikembangkan dalam dengan dosis 90 mg/kg BB secara oral.
air panas sebanyak 20 kalinya dan digerus 4. Kelompok 4: kelompok yang diberi jus
homogen, setelah tersuspensi dengan baik hati ayam dan suspense ekstrak etanol
volume dicukupkan dengan penambahan daun sambiloto dengan dosis 300 mg/kg
NaCL fisiologis sampai 10 ml. BB secara oral.
5. Kelompok 5: kelompok yang diberi jus
Pembuatan suspensi sediaan uji hati ayam dan suspense ekstrak etanol
Konsentrasi ekstrak yang dibuat batang brotowali dengan dosis 300
adalah 3%. Ekstrak ditimbang sebanyak 300 mg/kg BB secara oral.
mg gerus dalam lumpang dan tambahkan Na 6. Kelompok 6: kelompok yang diberi jus
CMC 0,05 gram yang telah dikembangkan hati ayam dan suspense ekstrak etanol
dalam air panas sebanyak 20 kalinya dan kulit buah manggis dengan dosis 300
gerus hingga homogen, kemudian diencerkan mg/kg BB secara oral.
dengan aquadest sampai 10 ml. 7. Kelompok 7: kelompok yang diberi jus
hati ayam dan suspense ekstrak etanol
Pembuatan Larutan Pembanding buah lada hitam dengan dosis 300 mg/kg
BB secara oral.
136
Prosiding Seminar Nasional dan Workshop “Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik IV” tahun 2014
137
Prosiding Seminar Nasional dan Workshop “Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik IV” tahun 2014
1 2,9 3,1
Ekstrak brotowali 2 2,9 3,4
Dosis 300 mg/kg BB 3 3,0 3,9
Rata-rata 2,9 3,46
1 1.4 1.5
Ekstrak Kulit Buah
2 1.8 2.0
Manggis Dosis 300
3 1.9 2.2
mg/kg BB
Rata-rata 1.70 1.90
1 2,4 3,3
Ekstrak lada hitam 2 2,6 3,8
Dosis 300 mg/kg BB 3 2,6 3,5
Rata-rata 2,53 3,53
1 1,7 1,6
Ekstrak Jahe merah 2 1,8 2,2
Dosis 300 mg/kg BB 3 2,0 2,2
Rata-rata 1,83 2,0
138
Prosiding Seminar Nasional dan Workshop “Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik IV” tahun 2014
asam urat. Allopurinol bekerja menghambat sempurna. Pengukuran kadar asam urat
enzim xantin oksidase sehingga dilakukan pada dua titik waktu yaitu hari ke-
pembentukan asam urat dapat terganggu 8 dan hari ke-16.
(Price dan Wilson, 2003). Berdasarkan hasil pengamatan pada
Kadar asam urat dalam plasma tikus hari ke-8 dan hari ke-16, menunjukkan
putih jantan diukur dengan metode enzimatik bahwa kadar asam urat rata-rata pada
dengan menggunakan reagen uric acid FS kelompok 2 sampai kelompok 8 mengalami
TBHBA (2,4,6-tribromo-3hydroxy-benzoic peningkatan. Hal ini disebabkan karena
acid). Mekanisme reaksi yang terjadi adalah penginduksi tetap diberikan selama 16 hari,
asam urat yang ada dalam plasma dioksidasi sehingga tidak mengimbangi kemampuan
oleh enzim urikase dengan bantuan H2O dan ekstrak dalam menurunkan kadar asam urat
O2 menjadi alantoin, CO2, dan H2O2. tikus putih jantan. Secara statistik kenaikan
Hidrogen peroksida (H2O2) yang terbentuk tersebut tidak signifikan (p>0,05). Walaupun
akan bereksi dengan 4-amino antipirin dan demikian, dari hari ke-8 sampai hari ke-16
TBHBA (2,4,6-tribromo-3hydroxy-benzoic terjadi penurunan kadar asam urat
acid) menjadi quinonimin yang berwarna dibandingkan kontrol positif.
merah muda, dimana reaksi tersebut Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak
dikatalisis oleh enzim peroksidase (POD). etanol kulit buah manggis dan rimpang jahe
Warna yang terbentuk tersebut diukur dengan merah memiliki aktivitas antihiperurisemia
dengan photometer pada panjang gelombang secara in vivo yang sebanding dengan obat
546 nm. Besarnya intensitas warna yang sintetis Allopurinol. Kadar asam urat tikus
dihasilkan oleh quinonimin tersebut ekivalen putih jantan pada hari ke-8 setelah diberi
dengan kadar asam urat dalam darah ekstrak kulit buah manggis dan rimpang jahe
(Thomas, 1998). Plasma yang mengandung merah masing masingnya adalah 1.70 dan
asam urat direaksikan dengan reagen uric 1.83 mg/dL. Sedangkan pemberian
acid dan diinkubasi selama 10 menit pada Allopurinol kadarnya adalah 1.43 mg/dL.
suhu 25ºC. Tujuan inkubasi adalah untuk Sementara itu pada control negative dan
memperoleh serapan yang optimum dan positif kadarnya masing masing adalah 1.50
stabil dari quinonimin yang telah terbentuk dan 3.17 mg/dL
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimanfaatkan sebagai bahan obat yang dapat
ekstrak etanol kulit buah manggis dan dibuat dalam bentuk sediaan farmasi yang
rimpang jahe merah dapat menurunkan kadar memiliki potensi sebagai obat
asam urat tikus putih jantan secara signifikan antihiperurisemia
(p<0,05). Kedua ekstrak ini dapat
Ucapan terima kasih kepada Direktorat Pendidikan Tinggi yang telah membiayai
Pembinaan Penelitian dan Pengabdian penelitian ini.
kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal
DAFTAR PUSTAKA
139
Prosiding Seminar Nasional dan Workshop “Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik IV” tahun 2014
Pipper Nigrum. Journal of Basrah Price dan Wilson, 2003, Patofisiologi Konsep
Researches ((Sciences)), Vol. 36 (5). Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi 6,
Dalimartha S, 2002. Resep Tumbuhan Obat Fakultas Kedokteran EGC, Jakarta.
untuk Asam Urat, Swadaya, Jakarta. Rodwell, V.W.,2000,”Metabolism of Purine
Heyne, K., 1987, Tumbuhan Berguna and Pyrimidine Nucleotides”, in
Indonesia, Jilid III, diterjemahkan oleh R.K.Murray, Harpers Biochemistry,
Badan Penelitian dan Pengembangan 23th Edition, Mc Graw Hill, USA.
Kehutanan, Yayasan Sarana Wahajaya, Sweetman, Sean C., 2007, Martindal, The
Jakarta. Complete Drug Referece, 35th edition,
Katrin, Elya, B., Amin, J., Permawati, M., Pharmaceutical Press, 498-503 P,
2009, Aktivitas Ekstrak Air Daun London.
Gandarusa (Justicia gendarusa Burm.f) Thomas, L., 1998, Clinical Laboratory
Terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Diagnostic, 1st Edition. Franfurt: TH-
Darah Tikus, Jurnal Bahan Alam Books Verlagsgesellschaft.
Indonesia, 7(1):1412-2855. Untung, O., 2012, Manfaat Kulit Manggis
Katzung, B. G., 2002, Farmakologi Dasar Andal Hadapi Kanker dan Jantung
dan Klinik, Edisi 8, alih bahasa oleh 503, Surabaya: Trubus.
Bagian Farmakologi Kedokteran Wijayanti, Itha, K., 2012, Ramuan
Universitas Indonesia, Salemba Tradisional Lengkap Untuk Berbagai
Medika, Jakarta. Penyakit, Aulya Publishing,
Murray, R. K., D. K. Graner, dan V. W. Yogyakarta.
Rodwell, 2008, Biokimia Harper, Edisi
27, Fakultas Kedokteran EGC, Jakarta.
140