Professional Documents
Culture Documents
Interprestasi:
- Warna feses yang abnormal dapat disebabakan atau berubah oleh
pengaruh jenis makanan, obat-obaatan dan adanya pendarahan pada
saluran pencernaan
- Feses yang abnormal mempunyai bau tengik, asam, besi
- Lendir: adanya lender berarti ada iritasi atau radang dinding usus. Lender
pada bagian luar tinja, lokasi iritasi mungkin pada usus besar dan bila
bercampur dengan tinja, iritasi mungkin pada usus kecil
- Darah : perhatikan apakah darah itu segar (merah muda), coklat atau
hitam, apakah bercampur atau hanya dibagian luar tinja saja
- Parasit : cacing mungkin dapat terlihat
- Sel epitel: kalau sel episel berasal dari bagian yang lebih proximal, sel-sel
itu sebagian atau seluruhnya rusak. Jumlah sel epitel bertambah banyak
kalau ada perangsangan atau peradangan dinding usus
- Makrofag. Sel-sel segar berinti satu memiliki daya fagositosis; dalam
plasmanya sering dilihat sel-sel lain (leukosit, eritrosit) atau benda-benda
lain. Dalam preparat natif (tanpa pewarna) sel-sel itu menyerupai amuba;
perbedaannya ialah sel ini tidak dapat bergerak
- Leukosit. Lebih jelas terlihat kalau tinja dicampur dengan beberapa tetes
larutan asam acetate 10%. Kalau hanya dilihat beberapa dalam seluruh
sediaan, tidak ada artinya. Pada dysenteri basiler, colitis ulcerosa dan
peradangan lain-lain, jumlah leukosit yang ditemukan banyak menjadi
besar
- Eritrosit. Hanya dilihat kalau lesi mempunyai lokalisasi dalam colon,
rectum atau anus. Keadaan ini selalu bersifet patologis
- Kristal-kristal. Sebagai kelainan mungkin dijumpai kristal Charcot-
Leyden dan kristal hematoidin. Kristal Charcot-Leyden biasanya
ditemukan pada keadaan kelainan ulceratif ususnya, khususnya
amubiasis. Kristal hematoidin dapat ditemukan pada perdarahan usus
9. Rekaman Historis:
Diberlakukan Tgl.
No Halaman Yang dirubah Perubahan