You are on page 1of 5

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perolehan Pulp


Penggunaan pelarut berupa asam astat dan asam formiat dikarenakan pelarut
asam organik mampu mengurangi tegangan permukaan antara larutan pemasak dan
bahan baku pada suhu tinggi, sehingga dapat mempercepat penetrasi larutan
pemasak kedalam sampel dan difusi dari hasil pemutusan lignin pada sampel
kedalam larutan pemasak. (Mulyawan,2015). Pada percobaan ini yang dilakukan
adalah fraksionasi biomassa dengan menggunakan proses organosolv dan katalis
HCl sebanyak 1,3% dari bahan baku dengan perbandingan 1:20 untuk solid:liquid
serta komposisi pelarut 15%:65%:20% untuk Asam Asetat, Asam Formiat dan Air.
Proses tersebut dilakukan dengan variasi waktu 3, 4, dan 5 jam.
Pada larutan pemasak saat awal pemrosesan bahan baku berwarna bening.
Namun setelah penambahan katalis HCL terjadi perubahan warna terhadap larutan
pemasak menjadi warna hitam pekat. Perubahan warna ini disebabkan oleh
terjadinya reaksi. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi pemutusan ikatan-ikatan
ester didalam makromolekul lignin oleh ion H+. Fungsi dari katalis yang digunakan
yaitu untuk mengembangkan struktur bahan baku (pelepah sawit) sehingga
memudahkan penetrasi larutan pemasak kedalam bahan (Herawati, 2007).
Hasil yang didapat dari percobaan ini adalah pada run I black liquor
sebanyak 293 ml, pulp 40,6% dan lignin 8,84%. Run II didapat black liquor
sebanyak 348 ml, pulp 38% dan lignin 14,01%. Run III didapat black
liquorsebanyak 350 ml, pulp 36,68% dan lignin 31,70%.

41
40
39
38
37
36
35
34
3 4 5

Gambar 4.1 Hubungan perolehan pulp dengan waktu pemasakan


Gambar 4.1 menunjukkan hubungan perolehan pulp berbanding terbalik
dengan waktu pemasakan yang artinya, semakin lama waktu pemasakan dari
pemrosesan bahan baku maka semakin sedikit pulp yang diperoleh.
Hal ini terjadi karena, derajat delignifikasinya yang tinggi dan terjadi
degradasi dari sebagian selulosa dan hemiselulosa (Muis, 2013). Derajat
delignifikasi yang tinggi dan degradasi dari sebagian selulosa dan hemiselulosa
ditunjukkan oleh perolehan lignin semakin meningkat seiring lamanya waktu
pemasakan serta proses pencucian dengan asam organik dan air yang dapat
melarutkan lignin dan hemiselulosa pada pulp hasil percobaan sehingga beratnya
berkurang.
Menurut Goh et al.,(2010), kadar selulosa yang ada pada pelepah sawit adalah
62.3% α-cellulose sedangkan kadar pulp (selulosa) yang didapat dari percobaan ini
adalah 40,6%, 38%, dan 36,68%. Hasil tersebut menunjukkan kadar selulosa
percobaan lebih kecil dari kadar selulosa secara teoritis. Adapun pulp terbanyak
didapat pada waktu 3 jam yaitu sebesar 40,6%.

4.2 Perolehan Lignin


Percobaan recovery lignin dilakukan dengan perbandingan antara black
liquor:air adalah 1:5. Gambar 4.2 menunjukkan perolehan lignin mengalami
peningkatan dengan waktu pemasakan.

35

30

25

20

15

10

0
3 4 5
Series1

Gambar 4.2 Hubungan perolehan lignin dengan waktu pemasakan


Perolehan lignin dari praktikum ini yang paling banyak adalah 31,70%.
dengan waktu pemasakan selama 5 jam. Ini menunjukkan waktu pemasakan sangat
berpengaruh terhadap proses delignifikasi. Hal ini dapat terjadi karena semakin
lama waktu pemasakan (reaksi) maka semakin lama terjadi kontak antara pelarut
dengan bahan baku (biomassa), sehingga semakin banyak lignin yang terlarut
dalam pelarut yang digunakan. Semakin banyaknya lignin yang larut dalam pelarut
yang digunakan, maka perolehan pulp akan menurun seiring bertambahnya waktu
pemasakan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Semakin lama waktu pemasakan maka semakin sedikit pulp yang diperoleh.
Kadar pulp terbesar diperoleh pada waktu 3 jam yaitu, 40,6%.
2. Semakin lama waktu pemasakan maka semakin banyak lignin yang diperoleh.
Kadar lignin terbesar diperoleh pada waktu 5 jam yaitu 31,70%

5.2 Saran
1. Praktikan diharapkan lebih berhati-hati dalam menangani bahan, karena
bahan yang digunakan pada percobaan dalam konsentrasi tinggi sehingga alat
keselamatan seperti masker dan sarung tangan harus diperhatikan.
2. Praktikan diharapkan teliti dalam memperhatikan terjadinya refluks pada
proses pemasakan karena akan dicatat sebagai waktu awal proses.

You might also like